Share

Bab 60

Penulis: Kinanti Arunika
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-28 18:50:37

"Kinan hamil Bu," akhirnya Jaka memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan dari ibunya.

Tidak mungkin, tidak mungkin menantu mandulku itu hamil, batin Bu Lina sembari menunjukkan dengan jelas wajah terkejutnya.

"Jangan bercanda Jaka, tidak mungkin Kinan hamil. Kamu sudah menikah sama dia empat tahun dan dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kehamilan kan?" ujar Bu Lina yang tidak percaya dengan kehamilan Kinan.

"Halah paling itu juga anak dari lelaki simpanannya Mas," celetuk Imel ketika mendengar percakapan dari kakak dan ibunya.

Jaka tentu saja tidak negitu saja percaya ucapan Imel karena tertulis disitu usia kehamilannya sudah 15 minggu.

Sedangkan Kinan baru saja pergi dari rumahnya sekitar dua bulan lebih, berarti saat Kinan pergi dari rumahnya dia sudah didiagnosa hamil. Timbullah penyesalah dalam hati Jaka. Seandainya dia tidak bermain api tentu saja dia dan Kinan tidak akan ada masalah yang menyebabkan dia bercerai seperti ini. Mereka tentu masih hidup bahagia bersama.

"Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 61

    Tidak terasa kehamilan Kinan sudah menginjak usia hampir 7 bulan. Minggu depan rencananya dia akan mengadakan syukuran 7 bulanan di rumah sang nenek.Setelah perceraiannya, dia sengaja memutus semua aksesnya dengan Jaka. Kinan tidak mau berurusan dengan mantan ibu mertua yang selalu menyudutkannya tersebut. Kinan merasa hidupnya lebih bahagia sekarang dan dia tengah berfokus pada kehamilannya saja."Kinan untuk persiapan acara syukuran semuanya udah beres ya, catering dan souvenir sudah beres, rundown acara juga sudah dibuat oleh pihak event organizer. Apalagi ya yang kurang?" tanya Mahira memastikan."Uang tunai untuk amplop anak panti sudah siap belum?" tanya balik Kinan."Emm sepertinya sudah, kemarin Bu Arini sudah mengatakan kalau soal itu beliau yang akan mengurusi," jawab Mahira sambil melihat catatannya kembali memastikan persiapan acara syukuran Kinan.Kinan berencana mengundang anak-anak dari panti asuhan Bu Hasna dalam acara syukuran 7 bulanannya nanti."Eh Kinan, tahu ngga

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-29
  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 62

    Mahira gegas turun ke lantai 1 tempat pertengkaran itu berada. Dan Mahira pun terkejut melihat yang sedang bertengkar adalah Imel, mantan adik ipar Kinan. Dia sedang beradu mulut dengan seorang wanita yang sepertinya seusianya."Kamu ya kecil-kecil udah berani jadi pelakor," suara peeempuan yang sedang marah terdengar samar dalam pendengaran Mahira yang menbuat Mahira mengernyitkan keningnya.Mahira mendekat ke arah keributan yang ruoanya sekarang sudah menjadi tontonan para pengunjung cafe tersebut."Enak aja, Mas Anton ini masih single, ya kan Mas?" sahut Imel tak mau kalah."Eh anu, enggg anuu," pria yang dipanggil Mas Anton oleh Imel tersebut terlihat gagap saat berbicara."Tuh kamu liat dia gugup kan, nih pelakor kalau kamu mau bukti dia suami sahku" sahut si wanita yang segera melemparkan foto kopi buku nikah ke arah Imel."Dan ini buku nikah yang aslinya, masih belum percaya juga kalau dia ini pria beristri," lanjut wanita tersebut seraya menunjukkan dua buah buku nikah ke arah

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-03
  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 63

    POV IMELNamaku Imelda Anastasya, anak bungsu dan anak kesayangan di keluargaku. Aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang selalu royal kepadaku. Hanya saja ketika dia memperkenalkan seorang gadis yang akan dinikahi membuatku seketika merasa tersingkirkan.Ketakutanku sebagai anak bungsu dan anak kesayangan yang terbiasa dimanja dan dituruti semua keinginanku membuatku begitu membenci wanita yang akan dinikahi oleh kakakku tersebut."Kak, nanti aku nggak bisa manja-manjaan lagi sama kakak kalau kakak udah nikah," ujarku mengungkapkan ketakutanku pada Mas Jaka kala itu.Namun rupanya pernikahan mereka tetap terjadi, dan benar saja perlahan posisiku sebagai anak kesayangan perlahan digeser oleh istri kakakku itu. Namanya Kinanti, aku memanggilnya Mbak Kinan. Sebenarnya wajahnya cantik natural dan cukup pendiam dan tidak banyak mengangguku. Namun karena rasa letakutan yang berlebihan membuat kebencianku kepadanya semakin hari semakin bertambah.Apalagi Ibu juga begitu menyayangi Mbak Ki

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-04
  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 64

    Mahira gegas kembali ke atas untuk memberikan laporan kepada Kinan."Kinan tau nggak sih," cerocos Mahira seperti biasa."Nggak perlu kasih tau, aku uang ngeliat semuanya kok dari sini," jawab Kinan sembari menunjuk layar laptopnya."Huuhh, padahal mau bergosip," sungut Mahira sambil mencebikkan bibir.Kinan hanya tertawa melihat kelakuan dari sahabatnya tersebut. Kinan sudah bisa menebak pasti Mahira akan membahas soal Imel. Namun Kinan memilih untuk bersikap tidak peduli dan tidak mau tahu.Kinan melihat kembali ke arah laptopnya, dia melihat Imel sudah bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan ruangan tersebut dengan langkah gontai."Pasti berat buat Imel saat ini," gumam Kinan.Mahira akhirnya kembali melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat tertunda karena insiden pertengkaran tadi. Dia sedang meneliti laporan bulanan dari cafe untuk diserahkan kepada Nenek Arini.Sebenarnya sejak kehamilan Kinan semakin besar, dua sudah dilarang sang nenek untuk ke cafe. Sang nenek menganjur

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-01
  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 65

    POV IMELMbak Kinan, wanita yang biasanya terlihat kumal berbaju daster panjang berjilbab lebar, kini terlihat begitu memukau. Gamis yang dikenakannya begitu pas membungkus wajahnya. Kutaksir harga gamis itu cukup mahal.Dan yang lebih membuat aku terkejut Mbak Kinan, wanita yang selalu diam tidak pernah melawan kini terlihat begitu memukau. Argumen yang dilontarkan semua membuatku terhenyak. Siapa yang mengajari kakak iparku hingga bisa berbicara seberani dan setegas itu.Singkat cerita akhirnya kakakku tercinta harus dipenjara, dan lagi-lagi Mbak Saskia kakak iparku yang baru memasang dirinya sebagai tameng untuk melindungi kami sekeluarga.Dan kini yang aku tunggu akhirnya menjadi kenyataan, Mas Jaka resmi bercerai dengan Mas Jaka. Kulihat wajah Mas Jaka yang terlihat begitu sedih ketika akhirnya putusan itu diresmikan oleh hakim. Tapi aku berusaha mengacuhkan itu, karena aku sudah membayangkan hidupku akan menjadi lebih baik karena kakak iparku yang kaya raya.***Kehidupanku seja

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 66

    Acara 7 bulanan Kinan berjalan dengan lancar dan sukses. Kinan terlihat begitu bahagia berkumpul dengan banyak orang yang menyayanginya. Para tamu pun ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh Kinan."Kinan, kamu istirahat dulu sayang. Pasti kamu lelah sekali setelah seharian beraktifitas kan?" ujar Nenek Arini pada cucu kesayangannya tersebut."Iya Nek, Kinan masih asik ngeliatin bulan nih, bagus banget ya Nek?" tanya balik Kinan."Kamu persis sekali dengan kedua orang tua kamu, Kinan. Mereka dulu sangat suka duduk di balkon ini bercengkerama berdua lalu minum teh sambil menatap indahnya bulan," ujar sang nenek sambil menerawang.Kinan melihat neneknya yang merasa sedih merasa tidak enak."Maaf ya Nek, aku bikin nenek sedih ya? Nenek pasti kangen banget sama mama dan papa, sama aku juga Nek. Kadang aku membayangkan pasti bahagia sekali rasanya kalau mama sama papa masih ada disini nemenin kita," ucap Kinan sambil menunduk."Nggak Kinan, mereka selalu ada disini bersama kita, mun

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 67

    Kinan sedang berkeliling mall sendirian karena Nenek Arini sedang ada keperluan. Hari ini dia berencana untuk membeli beberapa keperluan seperti baju bayi dan segala printilan kecil lainnya.Sepertinya bayi yang dikandung Kinan sangat mengerti jika ibunya sedang berjuang sendirian. Bayi tersebut tidak pernah rewel sama sekali, begitu baik dan manis."Awwww.. Hati-hati donk kalau jalan, saya lagi hamil nih. Kalau kandungan saya ada masalah kamu mau tanggung jawab, hah?" bentak seorang wanita dengan suara yang cukup keras.Kinan rupanya sedang melamun saat dia tidak sengaja menabrak seseorang yang berjalan di hadapannya."M-maaf saya kurang hati-hati saat berjalan," ujarnya seraya memungut belanjaannya yang terjatuh."Loh Kinan," sahut suara lelaki yang rupanya mengenal Kinan.Kinan segera menengok ke arah wanita yang ditabraknya apalagi wanita tersebut mengatakan kalau sedang hamil juga sama seperti dirinya. Namun alangkah terkejutnya dia melihat siapa yang sedang berada di depannya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-09
  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 68

    "Berita darimana itu? Nggak mungkin lah aku kayak gitu Mas," ujar Imel berusaha untuk mengelak dari pertanyaan Jaka."Nggak usah bohong, cepat kasih tahu Mas. Yang jujur daripada Mas marah nanti," ujar Jaka masih berusaha menekan amarahnya.Imel yang sedang ditatap begitu intens oleh sang kakak hanya bisa menundukkan kepalanya. Ibu Jaka sedang ikut acara liburan dengan geng arisannya di Bali. Karena itu beliau yang biasanya selalu membela Imel, apalagi jika Jaka bertindak sedikit keras kepada adiknya itu. "Jawab Mel, apa betul kamu menjadi pelakor?" tanya Jaka kepada adiknya lagi."Emm, sebenarnyaa.. S-sebenarnya Imel nggak tahu Mas kalai dia sudah punya istri," jawab Imel dengan suara pelan sekali.Jaka hampir saja tidak mempercayai ucapan adiknya itu. Wajahnya berubah menjadi marah tanda menahan amarahnya."Kamu kenapa bisa kayak berbuat memalukan gitu Mel?" tanya Jaka frustasi dengan perbuatan adiknya."Kamu itu Mel, kayak nggak ada lelaki lain aja sih," celetuk Saskia pada adik i

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-10

Bab terbaru

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 101

    "Bayi.. Bayiku," ujar Saskia ketika di jalan dia berpapasan dengan seorang suster yang sedang membawa bayi ke ruang bayi menggunakan inkubator."Bukan Sas, itu bukan bayi kamu. Itu bayi orang lain," ujar Jaka seraya mendorong dengan cepat kursi rodanya sebelum Saskia semakin histeris."Tidak itu bayikuu.. Huhu.. Itu bayikuuu," ujar Saskia sembari menangis.Tentu saja kelakuan Saskia tersebut menarik perhatian dari beberapa pengunjung yang lewat di lorong rumah sakit tersebut."Sayang sabar ya, itu bukan Nabila," jawab Jaka berusaha menyadarkan Saskia."Nggak, itu bayikuu, bayikuu," Saskia masih berteriak histeris.Jaka akhirnya berjalan menerobos kerumunan orang agar segera bisa membawa Saskia menuju mobil sebelum dia berteriak histeris kembali.Dalam hatinya Jaka merasa kasihan kepada nasib Saskia yang terlihat sekali begitu meratapi kepergian sang putri kecil."Jaka, lama sekali?" gerutu Bu Sarah yang sudah terlebih dahulu sampai di sebelah mobil milik Jaka."Maaf Ma, tadi Saskia se

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 100

    "Jadi Nenek Arini itu ternyata adalah nenek kandungnya Kinan. Dia adalah pengusaha pemilik HW Group yang bergerak di bidang FNB namun kini sedang merambah dunia fashion," jelas Jaka panjang lebar."Apa???" Bu Sarah membelalakkan matanya karena begitu terkejut dengan berita yang Jaka sampaikan.Bu Sarah tidak menyangka orang yang selalu dia rendahkan adalah orang kaya. Dan dia juga investor tunggal di bisnis anaknya. Tentu ini bukanlah kabar yang bagus."Kamu jangan bercanda gini, nggak lucu," bentak Bu Sarah.Meskipun mendengar suara keribuatan, Saskia hanya diam mematung sembari memandang ke jendela. Tatapannya mengarah ke arah jendela, memandang jauh ke depan sana seolah ada anaknya di ujung sana.Bu Sara memijit pelipisnya berasa pusing, padahal dalam hati dia sudah membuat rencana akan menculik Rayyan. Tentu saja jika dia melakukan itu, bukan tidak mungkin bisnis anaknya akan hancur."Sas, sembuh donk. Ayo ngomong sama mama," ujar Bu Sarah kepada Saskia.Namun Saskia hanya diam ti

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 99

    "Gimana Jak? Berhasil atau tidak?" tanya Bu Lina ketika melihat Jaka masuk ke dalam rumah."Ah maaf Ma, Kinan tetap kukuh pada pendiriannya untuk tidak meminjamkan Rayyan. Dia bilang Rayyan masih asi jadi tidak bisa dia pinjamkan," keluh Jaka.Bu Lina gondok dengan jawaban yang diberikan oleh anaknya tersebut. Dia marah karena Jaka gagal melaksanakan tugas yang diberikan oleh mertuanya. Dia takut jika besannya tersebut menjadi marah mengingat kelakuan besannya yang seperti itu."Apa tidak bisa kamu paksa Jak?" tanya Bu Lina."Tidak bisa Ma, malah Nenek Arini juga ikut bicara memarahi Jaka egois dan hanya memikirkan diri sendiri," ujar Jaka.Bu Lina meradang dengan penjelasan yang diberikan oleh Jaka tersebut."Sombong sekali Jak, mentang-mentang mereka orang kaya terus bisa berbuat seenak dengkulnya sendiri gitu sama kamu. Mama benar-benar tidak habis pikir dengan mereka. Ngakunya orang kaya tapi sama sekali tidak punya hati," gerutu Bu Lina.Jaka mengabaikan gerutuan dari sang ibu. D

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 98

    "Apa Mas, coba ulangi permintaanmu?" ujar Kinan yang begitu terkejut mendengar permintaan dari Jaka tersebut."Aku minta tolong sekali Kinan agar aku diijinkan untuk meminjam Rayyan untuk dibawa menemui Saskia. Seminggu saja, bukankah Rayyan itu adalah anak aku juga Kinan?" ujar Jaka.Kinan terperangah dengan permintaan Jaka yang begitu absurd. Dia tidak menyangka seorang Jaka Saputra yang dia kenal dulu begitu bijak dalam membuat keputusan bisa menjadi begitu bodoh seperti ini."Mas, Rayyan bukan barang yang bisa dipinjamkan seperti itu!" ujar Kinan sembari menahan amarah yang mulai bergolak di dada."Ayolah Kinan, tolong Mas sekali ini saja. Demu kesembuhan Saskia," ujar Jaka yang kini berlutut di kaki Kinan."Kamu rupanya belum puas juga Jaka?" ujar Nenek Arini yang tiba-tiba muncul dari ruang tengah.Jaka yang sedang dalam posisi berlutut kepada Kinan langsung berdiri ketika mendengar suara Nenek Arini. Jaka merasa segan dengan wanita paruh baya tersebut."Kamu masih mencoba untuk

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 97

    "Silahkan masuk Pak," ujar security tersebut setelah beberapa lama menelepon.'Alhamdulillah,' ucap Jaka dalam hatinya.Jaka pun bergegas untuk memacu kendaraannya untuk segera mencari rumah Kinan. Dan akhirnya setelah berputar beberapa kali, aku bisa menemukan mobil Nenek Arini yang terparkir rapi di halaman rumahnya. Jaka ternganga melihat kediaman Nenek Arini yang begitu mewah dan besar. Jaka tersadar dari kekagumannya setelah lama melihat rumah tersebut. Dia bergegas melangkahkan kakinya menuju gerbang security yang ada di depan."Permisi Pak, saya ingin bertemu dengan Kinan," ujar Jaka kepada security yang berjaga di pos satpam."Oh iya Pak Jaka ya? Silahkan masuk Bu Kinan sudah menunggu di dalam," ucap security tersebut dengan ramah.Jaka segera memarkirkan motornya lalu dia mmpun memencet bel di pintu depan. Ternyata Kinan sendiri yang membuka pintu. Jaka termangu melihat penampilan Kinan yang kini semakin cantik seetelah melahirkan."Silahkan masuk Mas Jaka, ada perlu apa ya?"

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 96

    POV Jaka"Gimana Jak? Berhasil kan, apa neneknya Kinan mau diajak kerjasama?" tanya ibu begitu melihatku yang baru saja masuk rumah.Aku menggelengkan kepalaku dan mendesah pelan."Nenek Arini menolak mentah-mentah usul yang Jaka berikan Ma," ucapku sembari menghela nafas panjang dan merasa sangat frustasi."Loh kenapa? Kan hanya meminjam Jak, kamu juga punya hak loh atas anak kamu. Mereka nggak bisa seenaknya saja melarang kamu untuk bertemu anaknya!" gerutu ibu dengan kesal.Aku hanya diam tidak mampu lagi untuk menjawab celotehan dari ibu. Kepalaku pening memikirkan jika nanti mama mertuaku datang dan menyuruhku untuk mengikuti saran untuk mengambil hak asuh. Aku sudah pasti kalah."Imel kemana Bu?" tanya Jaka menanyakan kemana sang adik yang tidak kelihatan."Imel ke butik, katanya dia tidak mau ditegur karena kelamaan cuti dari kerjaan," jawab Ibu yang langsung aku jawab dengan anggukan.Kulihat ibu memilih untuk duduk di sebelahku sembari menggigiti kukunya, sepertinya beliau ik

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 95

    POV Jaka"Kamu harus bisa merebut hak asuh anak yang dilahirkan mantan istri kamu. Hanya dengan itu Saskia bisa sembuh," jawab Bu Sarah dengan tegas.Kalimat permintaan Ibu mertuaku terus menerus berputar di dalam benakku. Entah apa yang ada di dalam benak beliau hingga bisa tercetus ide gila seperti itu. Jelas Kinan akan mempertahankan mati-matian hak asuh bayi tersebut, apalagi Kinan sekarang bukanlah wanita biasa-biasa saja. Dia adalah penerus satu-satunya dari Hadwiryawan Group, salah satu pengusaha kuliner yang cukup terkenal di kotaku.Tetapi menolak keinginan ibu mertua tentu bukanlah hal yang mudah juga. Apalagi beliau termasuk orang yang tidak gampang digoyahkan dan akan memakai cara apapun agar keinginannya tercapai. Termasuk cara yang kotor sekalipun, aku bisa paham hal tersebut mengingat Saskia juga menuruni sifat dari beliau. Hanya saja satu yang masih mengganjal dari semua ini, apakah Saskia akan menyetujui tentang ide gila ini."Jaka, ayo kamu kapan mendatangi Kinan?" u

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 94

    "Kinan, kamu begadang lagi malam ini?" tanya Nenek Arini ketika melihat wajah Kinan yangbterlihat sayu."Iya Nek, Rayyan semalam rewel dan baru tidur sekitar jam 3 tadi," jawab Kinan sembari menguap."Kamu tidur lagi saja kalau Rayyan sedang tidur, kamu juga harus banyak istriahat, agar kondisi kamu tidak drop. Ini sudah nenek siapkan madu hangat agar badan kamu terasa lebih baik," ucap Nenek Arini seraya meminta Kinan untuk menghabiskan madu yang ada di depannya."Makasih banyak Nek," ujar Kinan sembari menandaskan madu hangat yang sudah dipersiapkan Nenek Arini untuk dirinya."Apa kamu perlu nenek panggilkan tukang urut agar badan kamu lebih terasa segar?" tanya Nenek Arini."Wah boleh juga, tetapi besok saja ya Nek. Hari ini Kinan sudah ada janji dengan bidan home care untuk memijat Rayyan," jawab Kinan."Oh gitu, yasudah biar besok nenek panggilkan tukang urutnya. Kamu harus happy Kinan, makan yang banyak biar ASInya juga lancar," ujar Nenek Arini mengingatkan Kinan."Siap nenek,

  • Main Cantik Membalas Suamiku   Bab 93

    "Kamu harus bisa merebut hak asuh anak yang dilahirkan mantan istri kamu. Hanya dengan itu Saskia bisa sembuh," jawab Bu Sarah dengan tegas.Jaka sangat terkejut dengan permintaan yang diucapkan oleh mama mertuanya. Jaka tidak habis pikir dengan permintaan mama mertuanya yang cukup aneh di telinganya tersebut."M-maksud mama apa ya?" tanya Jaka."Kamu tadi kan bilang sendiri kalau kamu mau melakukan apapun demi eksembuhan Saskia. Dan satu-satunya cara ya itu dengan merebut anak Dari Kinan kemudian Saskia yang akan merawatnya," ujar Bu Sarah dengan pandangan tajam."T-tapi Ma, mana mungkin Jaka tega berbuat seperti itu?" tanya Jaka pada sang mertua."Kenapa Jaka, bukannya kamu bisa dengan mudah mengambil anak Kinan? Kamu bilang saja kalau Kinan tidak bekerja jadi dia tidak bisa memiliki hak asuh dari anaknya. Kamu ini gitu aja kenapa dibikin pusing sih?" ujar Bu Sarah yang masih belum mengetahui siapa Kinan sebenarnya."Tapi Kinan bukanlah orang yang bisa dengan mudah kita hadapi sekar

DMCA.com Protection Status