Share

60. Nahas Untuk Pelakor

Pov Author

Matahari sudah kembali memancarkan sinarnya yang keemasan. Semua penghuni rumah sudah bangun dan masing-masing hendak melakukan aktivitasnya. Rabu ini stok makanan di dapur sudah menipis dan itu mengharuskan salah satu dari mereka untuk pergi belanja.

Perempuan yang dipanggil Ardina tersenyum saat melirik ke jam dinding, kaki jenjangnya mulai melangkah menuju kamar utama dan mengetuk perlahan. Suaranya terkesan datar karena perempuan itu memang terkenal dengan sikap dinginnya.

Daun pintu mulai terbuka pada ketukan ke tiga. Dua perempuan itu saling menatap tajam. "Ke pasar belanja! Stok di dapur sudah hampir habis, nanti kamu diantar Naren!" titah Ardina sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"Gak mau, aku sibuk!" jawab Vidia hendak menutup pintu, tetapi Ardina mencegahnya. Pintu kembali terbuka lebar disertai anggukan Vidia dengan pasrah.

Sebenarnya bukan pasrah, tetapi dia malas berdebat dengan Ardina. 

Perempuan b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status