Share

Bab 59 Lukisan Misterius

"Wi, lihat deh." Sandra mengulurkan ponselnya padaku. Saat ini kami sedang berada di kamar hotel. Aku dan Sandra hanya memesan satu kamar untuk kami berdua.

Setelah menempuh hampir dua jam perjalan, akhirnya kami sampai juga di pulau impian.

"Apaan," tanyaku menyambut HP di tangan Sandra. "Pameran," ucapku lirih. Kutautkan kedua alis bingung.

"Iya ... kesana, yuk!" ajak Sandra. "Di sana itu banyak lukisan antik," sambungnya lagi. Aku menarik kedua sudut bibir, seraya menggelengkan kepala.

Sandra memang pecinta barang-barang antik. Entah itu lukisan, koin, bahkan sahabatku itu memilik sepeda ontel yang di belinya dengan harga yang lumayan mahal. Begitulah, jika hobi.

"Kesana ya," ajaknya lagi setelah tak mendapat jawaban dariku. Aku hanya berdeham menanggapi.

"Tapi, apa kamu nggak capek, Ra. ini juga sudah hampir sore lho. Apa besok aja," usulku karena melihat hari menjelang sore. Sandra menggelengkan kepalanya cepat. Itulah Sandra, kalau ada maunya, tidak bisa sabar. "Dasar keras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status