Share

Sorry 96

Penulis: IfaZuzu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Aku harus bilang apa besok sama Mama dan Papa, Ray?" tanya Reyna dengan pandangan kosong lurus ke depan.

Reyna dan Rayan kini tengah berada dalam mobil Rayan. Perjalanan ke apartemen mereka terasa begitu lama.

"Tidak perlu dipikirkan, biar aku yang menjelaskan pada mereka besok," jawab Rayan.

"Aku memang bodoh Ray, bagaimana bisa aku lepas kontrol di hadapan mereka?" maki Reyna pada diri sendiri.

"Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Tidurlah agar pikiranmu tenang."

"Apa obat itu masih ada Ray?"

Saat lampu lalu lintas merah, Rayan membuka dashboard dan mengambil botol obat kemudian dikeluarkan satu butir.

"Ambil air mineral di jok belakang dan minum ini," kata Rayan sambil mengulurkan obat pada Reyna.

Tanpa disuruh dua kali Reyna melakukan apa yang diminta Rayan.

"Kalau di depan ada minimarket berhenti ya, Ray," pinta Reyna.

"Mau beli apa?"

"Pembalutku habis."

"Ok."

Mereka berdua kembali diam sampai saat menemukan minimarket Rayan berhenti. Saat menoleh ke arah Reyna, ternyata wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Wiwik Kurniawati
haduuh.....tambah tegang,makin di bikin penasaran
goodnovel comment avatar
miss calla
Double up thorr.. penasaran
goodnovel comment avatar
Siti Khatijah Mazlan
double up thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 97

    Rayan mengemudi seperti orang kesetanan. Anjas menahan diri untuk tak mengatakan apapun agar Rayan bisa fokus mengemudi demi keselamatan mereka berdua. Hans mengikuti dari belakang, di sebelahnya Jessica sesekali mencengkeram sabuk pengamannya dan Rashad yang duduk di belakang tak peduli dengan Hans yang membawa mobil ugal- ugalan karena yang dipikirkannya hanyalah keadaan putrinya.Sampai di apartemen Rayan memarkirkan mobilnya sembarangan dan bergegas turun dari mobil. Berlari ke arah lift diikuti oleh Anjas dan disusul oleh Rashad dan Hans di belakang mereka. Namun keberuntungan tak berpihak pada Hans dan Rashad karena mereka sampai tepat saat lift menutup. Terpaksa mereka menunggu lift kembali turun.Karena terlalu gugup Rayan salah memasukkan kombinasi kode pintu apartemen Reyna."Damn!" umpatnya dengan tangan gemetar.Tok tok tok"Rey! Buka pintunya Rey!" Anjas mencoba mengetok pintu dan memanggil- manggil keponakannya berharap keponakannya menyahut dan dalam keadaan baik- baik

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 98

    Rayan, dokter Fadil dan dokter Doni bergegas ke ruang rawat Reyna setelah mendapat informasi kalau Reyna sudah sadar dari seorang perawat. "Selamat pagi menjelang siang Reyna," sapa dokter Fadil dengan ramah dan gaya pecicilan khas dirinya.Reyna hanya tersenyum kecil dan mengangguk."Apa ada yang sakit?" tanya dokter Doni.Reyna hanya menggeleng sebagai jawaban. Ketika Rayan mendekatinya, Reyna menggenggam jemari Rayan erat. Dokter Doni yang menyadari gerakan Reyna melihat ke sekeliling ruang rawat dan mulai mengerti situasi."Baiklah, Reyna sudah baik- baik saja. Sebaiknya yang menemaninya cukup satu orang saja agar bisa beristirahat dengan tenang," saran dokter Doni."Kami permisi dulu," pamit dokter Doni dan diikuti dokter Fadil."Mama pulang aja sama Laila biar Papa yang menunggu Reyna di sini," Rashad memutuskan."Apa gak sebaiknya aku saja Bang?" Anjas pun menawarkan diri."Kamu handle perusahaan untuk sementara ini. Dan kamu bisa kembalu bekerja, Ray. Biar Om yang jaga Reyna.

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 99

    "Maaf tadi aku ke kamar mandi sebentar. Saat aku keluar Reyna sudah tidak ada," kata Laila dengan mata berkaca- kaca.Semua orang panik mencari Reyna. Dalam keadaan seperti sekarang memang Reyna sebaiknya tidak dibiarkan sendiri. Mereka berpencar, Anjas menanyai setiap orang yang lewat namun semua menjawab dengan gelengan kepala. Mereka hampir putus asa saat mata Rayan memandang jauh ke depan. Di keremangan taman rumah sakit dirinya melihat seseorang duduk di bangku taman dengan memeluk kedua kakinya. Seketika Rayan bernapas lega, dengan langkah hati- hati Rayan mendekatinya. Anjas yang hendak menyusul ditahan oleh Rashad. "Kenapa Bang?" tanya Anjas setengah protes.Rashad hanya menjawab dengan gelengan kepala. Mereka semua hanya melihat dari jauh.Rayan yang sudah sampai di dekat Reyna berlutut di depan Reyna yang tengah memandang bintang di langit."Kenapa di sini?" tanya Rayan hati- hati."Dia bahagia di sana Ray," kata Reyna tanpa mengalihkan pandangannya, kali ini bukan pertanya

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 100

    "Kamu tidak perlu mendengarkan pria br*ngs*k itu Rey. Dia pasti menyesal kalau tahu yang sebenarnya," Laila memeluk dan mengusap punggung Reyna."Tante... tolong... jangan bilang... apapun pada... siapapun... mengenai masalahku... dan Om Hans ya, Tante," pinta Reyna memohon dengan suara putus- putus karena menahan isak tangis."Tapi Rey, dia harus diberi pelajaran."Reyna menggeleng, "Tidak Tante, kumohon.""Kamu tidak ingin membalasnya?" tanya Laila.Reyna kembali menggeleng, "Tidak ada untungnya Tante. Tolong berjanjilah Tante, berjanjilah Tante gak akan mengatakan pada siapapun," Reyna kembali memohon."Sebelumnya Tante punya satu pertanyaan buat kamu. Apa kamu mencintainya?"Tubuh Reyna menegang mendengar pertanyaan Laila."Jadi itu alasanmu tak mau membalasnya? Karena kamu mencintainya?" keterdiaman Reyna membuat Laila menyimpulkan sendiri."Sebenarnya, ya, dulu aku mencintainya tapi tidak sekarang. Alasanku tidak mengatakannya karena aku tidak mau membuat keluargaku malu apalagi

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 101

    "Aku tidak sedang bernegosiasi Rey. Aku memberimu pilihan," jawab Jessica dengan menampilkan seringai culasnya.Tentu saja Jessica tidak akan melakukan itu karena akan terkesan mengatur Hans. Apalagi ia tahu Hans belum sepenuhnya percaya padanya. "Baiklah, tapi Reyna butuh waktu," mau tak mau meskipun berat Reyna menyetujui keinginan Jessica. Pilihan yang diberikan Jessica hanyalah cara halus untuk memaksanya pergi. Ia tak mungkin membiarkan Anjas dan keluarganya terluka."Berapa lama?" tanya Jessica sambil memainkan ponselnya."Dua bulan.""Too long...," jawab Jessica sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas."Satu bulan," Reyna kembali mengalah.Hari ini Reyna terlalu banyak mengalah pada Jessica, padahal di awal tadi ia sudah bertekat untuk tidak takut namun Jessica benar- benar pandai memanfaatkan kelemahannya hingga memaksa Reyna menyerah dengan sendirinya."Two weeks. No more," kata Jessica tak mau dibantah.Reyna mengangguk lemah, kembali dipaksa untuk setuju."Ok, senang berd

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 102

    "Kenapa aku harus takut?" kilah Jessica namun Laila bisa menangkap kepanikan dalam sorot matanya."Kalau begitu Anda tidak keberatan untuk makan siang bersama kan?" Laila tersenyum.Anjas dan Rashad mengabaikan perdebatan kedua wanita itu sementara Hans lebih terlihat bingung. Mau menolak tidak enak hati tapi Jessica mengajaknya pergi."Tentu saja tidak," dengan terpaksa Jessica menjawab."Baguslah, selamat menikmati makan siang Anda," kata Laila kemudian duduk di samping Anjas bersiap untuk mengambilkan makanan untuk sang calon suami.Tepat saat mereka telah menghabiskan makan siangnya, Rayan datang."Maaf aku agak terlambat Tante," sapa Rayan pada Laila yang hanya dibalas dengan anggukan dan senyum maklum."Ada apa ini, La? Kok memanggil Rayan kesini?" tanya Rashad setelah mengelap mulutnya dengan tisu."Ada hal yang harus Laila sampaikan Bang," jawab Laila."Kalau begitu kami permisi dulu, terima kasih untuk makan siangnya Mbak Laila," Hans berpamitan karena mengira mereka akan mem

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 103

    Laila tak merasa iba sedikitpun melihat keadaan Hans. Sudut bibirnya robek, satu matanya bengkak menghitam, hidung mancungnya keluar darah dan sedikit bengkok. Kalau dibuang dijalanan takkan ada yang mengenalinya. Namun semua itu masih belum sebanding dengan penderitaan Reyna. Hans akan merasakan penyesalan sampai rasanya ingin memotong lidahnya sendiri seperti yang ia ucapkan kemarin."Ada satu lagi yang harus kalian tahu. Memang ada yang sengaja ingin menyakiti Reyna dengan memicu api di panggangan menjadi besar," Laila akan menuntaskan semuanya.Perhatian kembali beralih pada Laila yang memandang lurus ke arah Jessica yang memangku kepala Hans sambil menangis.Rayan tertarik dengan pernyataan Laila barusan karena ia tahu peristiwa itu disengaja namun tak mempunyai bukti. Laila datang padanya tadi pagi dan meminta dirinya menceritakan kehidupan Reyna selama di Aussie dan sebagai gantinya ia akan memberikan bukti itu. Setelah mendengar ceritanya, Laila tak langsung memberikan bukti ke

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 104

    Rashad meninggalkan ruangan Anjas untuk pulang ke rumah. Kalau bertahan di sana ia takut akan menjadi seorang pembunuh.Anjas melihat sahabatnya dengan tatapan kecewa. Ia tahu Hans pria br*ngsek tapi tak pernah terpikirkan olehnya bahwa pria itu akan melakukannya pada Reyna, keponakan tersayangnya. Ia mengerti sekarang, kenapa Reyna terlihat tidak nyaman dengan keberadaan Hans. "Kamu tahu Hans? Saat kamu begitu yakin Joane anakmu dalam hatiku menyangkalnya karena aku berharap kamu tidak hidup bersama wanita seperti dia. Aku mencari bukti sampai tes DNA diam- diam agar kamu terbebas dari tanggung jawab yang tidak seharusnya kamu pikul. Namun sekarang aku menyesal, aku justru berharap Joane benar- benar anakmu agar kamu bisa hidup bersama wanita j*lang itu. Karena kalian sangat cocok bersama. Tapi menyesal pun tak ada gunanya sekarang. Justru kenyataan yang ada ini adalah hukuman buatmu. Bahkan anak yang seharusnya kamu sayang dan kamu rawat memilih pergi tanpa pernah bertemu denganmu.

Bab terbaru

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Extra Part 2

    Hans mengecupi kening Reyna yang tengah berbaring di ranjang mereka."Terima kasih Sayang, terima kasih," ucapnya berulang- ulang.Tadi pagi Reyna merasakan mual dan muntah yang membuat Hans panik dan memanggil dokter keluarga ke rumah. Dan menurut hasil pemeriksaan dokter Reyna positif hamil 5 minggu. Semua orang di rumah Reyna bersorak senang namun orang yang paling berbahagia tentu saja sang ayah si jabang bayi. Hans tak bisa berkata- kata, matanya berkaca- kaca dan langsung menghambur memeluk tubuh sang istri membuat semua orang mencibirnya terlebih Anjas."Ck... kamu ini memang pria brengsek yang beruntung Hans," cemooh Anjas yang mendapat hadiah cubitan di perut oleh sang istri.Ya, akhirnya Anjas dan Laila memutuskan menikah setelah enam bulan pernikahan Reyna dan Hans. Bahkan saat ini Laila tengah hamil 4 bulan. Wanita itu bersyukur perilaku buruknya di masa lalu tak mempengaruhi kesehatan rahimnya. Justru Reyna yang memang harus sedikit bersabar karena baru mendapatkan kabar

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Extra Part

    Hans menatap Rayan penuh permusuhan. Kesuksesan Reyna mengelabuhinya di malam pengantin mereka ternyata ada sutradara amatir di balik layar. Ya, Rayan menyuruh Reyna bersandiwara untuk menolak Hans dan berpura- pura masih trauma. Namun sang istri yang tidak tega padanya akhirnya memilih jujur di malam keempat dan menyerahkan diri sepenuhnya pada sang suami. Bahagia tak terkira tentu saja memenuhi dadanya tapi tak bisa dipungkiri, Hans menyimpan secuil dendam pada Rayan.Dan disinilah mereka sekarang. Duduk saling berhadapan di kursi tunggu bandara. Hans mengajak Reyna untuk mengunjungi putra mereka di Australia sambil honeymoon tentu saja. Tapi Faira dan Rayan sepertinya akan merusak rencananya. Karena mereka memutuskan untuk ikut dengan alasan rindu pada teman- teman mereka di negara itu."Ngapain kamu ngelihatin Rayan seperti itu?" tanya Faira sinis setelah beberapa kali memergoki Hans yang menatap Rayan penuh permusuhan."Punya mata kok, emang salah? Kalau gak boleh dilihat masukin

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Epilog

    Hans keluar dari kamar mandi hotel dengan rambut basah. Istrinya tengah tertidur nyenyak dengan posisi meringkuk di sisi kanan ranjang. Dengkuran halusnya membuat Hans tak bisa kembali tidur. Sekali lagi dirinya kembali diuji. Entah ujian atau karma lain atas dosa- dosanya di masa lalu. Namun dirinya tak peduli. Seperti yang pernah ia katakan sebelumnya bahwa ia rela menjalani karmanya yang tentu saja sepaket dengan anugerah terindahnya. Beberapa jam lalu saat Hans sudah siap meng-unboxing istrinya dengan penuh semangat, tiba- tiba istrinya yang terlihat gugup meminta izin ke kamar mandi. Dengan raut pasrah, terpaksa dirinya mengangguk lemah. Memandang lesu ke arah juniornya yang menggeliat. Menggaruk kepalanya frustasi karena acara buka puasanya tertunda. Sampai hampir 30 menit tetapi sang istri tak juga keluar dari kamar mandi membuatnya khawatir terjadi apa- apa dengan Reyna.Tok tok tok"Sayang? Kamu baik- baik aja kan di dalam?" tanya Hans khawatir."I.. iya! Reyna baik- baik aj

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 122 (END)

    Tak ada yang tidak mungkin bagi Hans. Meskipun membuat EO kualahan karena mengubah konsep pertunangan menjadi pernikahan namun dengan menyodorkan check kosong tak bisa membuat pihak EO mundur. Uang memang punya kuasa tertinggi.Tak hanya EO, Riana pun tak kalah heboh karena harus menambah list tamu undangan dan mengecek segala persiapan lainnya. Maklum Reyna anak satu- satunya jadi perhelatan harus sebaik mungkin. Si pengantin wanita ngambek karena semua terkesan mendadak bahkan Faira yang menerima undangan pertunangan dan kemudian menerima undangan pernikahannya mencecar dan mengira bahwa dirinya kembali dihamili oleh Hans sebelum menikah. Yang terlihat santai hanya Rashad sementara Anjas uring- uringan karena merasa dilangkahi.Dan disinilah mereka sekarang, berdiri di pelaminan yang megah dan mewah menyalami tamu undangan setelah tadi pagi melangsungkan akad nikah di tempat yang sama. Senyum tak pernah luntur dari bibir Hans yang kebahagiaannya tak terkatakan. Di sampingnya Reyna se

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 121

    Jessica tersenyum lebar saat menerima pesan dari Hans tadi malam. Pria itu memintanya datang siang ini ke kantornya bersama Joane. Mungkin Hans merasa bersalah pada Joane akan sikapnya pada Joane kemarin lalu dan sekarang ingin meminta maaf, pikir Jessica.Seperti biasa Jessica merias diri secantik mungkin dan mendadani Joane agar terlihat lebih menggemaskan dari biasanya. Dengan dagu terangkat dan langkah mantap, Jessica memasuki lobi kantor sambil menenteng bag berisi makan siang di tangan kanannya dan tangan kirinya menggandeng tangan Joane. Dirinya tadi sempat mampir ke restoran ternama untuk membeli makan siang untuk Hans.Tak ada yang melarangnya masuk termasuk resepsionis karena Hans memang sudah berpesan bahwa dirinya memang ada janji dengan Jessica. Keluar dari lift di lantai ruangan Hans, Jessica tak mendapati sekertaris Hans di mejanya karena ini memang jam makan siang.Tok tok tokTak mau kembali menimbulkan penilaian buruk dirinya di depan Hans, Jessica memilih mengetok pi

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 120

    Hans tersenyum lebar saat menerima pesan dari Reyna. Tanpa membalas pesan Reyna, Hans bergegas pergi. Sampai di taman kota, netranya mencari sang pujaan hati."Daddy!" terdengar suara bocah yang tidak asing di telinganya.Selang beberapa detik seorang bocah memeluk kakinya erat. Hans mengetatkan gerahamnya melihat Jessica yang tersenyum ke arahnya."Hai Hans, maaf aku minta tolong Reyna tadi karena Joane rindu padamu."Hans tahu tak sesederhana itu makna dari 'minta tolong' yang diungkapkan Jessica. Sesuatu yang tidak beres pasti terjadi."Dimana Reyna sekarang?" tanya Hans menahan amarah."Dia tidak mengatakan akan pergi kemana," jawab Jessica.Hans melepas pelukan Joane di kakinya."Kumohon Hans, bermainlah dengan Joane sebentar. Dia rindu padamu," Jessica mendekati Joane yang menatap Hans takut- takut."Baru kali ini aku menemukan wanita menjijikkan sepertimu, Jes. Kamu tega memanfaatkan anakmu untuk kepentinganmu. Entah bagaimana aku bisa jatuh cinta padamu dulu," Hans menatap Jes

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 119

    "Aku akan tetap bersikap adil. Seperti yang Reyna katakan tadi bahwa dia juga bersalah. Hukuman untukmu Rey, kamu tidak boleh lagi bertemu dengan Hans....""Pa...," Reyna memotong perkataan papanya dengan mata berkaca- kaca."Bukannya kamu sendiri yang minta dihukum tadi?" Rashad memicing ke arah Reyna.Bahu Reyna merosot dengan kepala tertunduk."Dan kamu...," Rashad menatap tajam ke arah Hans, "Kamu lepaskan Reyna jika....""Tidak!" Hans menggeleng tegas memotong ucapan Rashad membuat papa Reyna itu menggeram marah."Kenapa kalian berdua hobi memotong perkataanku?!" tanya Rashad marah.Hans dan Reyna saling lirik sambil menunduk takut- takut."Lepaskan Reyna jika kamu tak segera melamarnya!" ucap Rashad tegas.Ruangan itu seketika hening. Hans orang yang paling pertama sadar dari situasi horor itu spontan berdiri dan melonjang girang membuat perhatian semua orang beralih padanya."Yesss, kita direstui Sayang!" teriak Hans membuat wajah Reyna merona karena panggilan Hans padanya.Hans

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 118

    "Apa?!" teriak Rashad dan Anjas bersamaan."Tapi kata Reyna...," kata- kata Rashad menggantung karena mengingat sesuatu.Kemarin dirinya hampir saja kembali menghajar Hans jika tak dicegah oleh Anjas.Flashback on"Masuk!" seru Rashad saat pintu ruangannya diketuk."Maaf Pak, ada Pak Hans yang ingin bertemu," kata sekertarisnya.Rashad hanya mengangguk singkat sebagai jawaban. Hans masuk dengan langkah percaya diri meski disambut tatapan mengintimidasi dari Rashad. Anjas yang kebetulan berada di ruangan yang sama hanya menghela napas lelah. Hans seperti masuk ke sarang harimau tanpa senjata."Ada perlu apa?" tanya Rashad tanpa basa- basi. "Saya ingin melamar Reyna, Pak," Hans pun menjawab terus terang dengan bahasa yang lebih sopan.Anjas terperanjat dengan keberanian Hans sementara Rashad memicingkan matanya disertai senyum sinis."Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan?" Rashad bangkit dari kursi kebesarannya."Ini bukan omong kosong Pak. Saya serius ingin melamar Reyna," Hans

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 117

    Sudah beberapa hari Reyna begitu semangat menjalani hari- harinya. Meski harus terpaksa menjalani hubungan backstreet dengan Hans tapi tak mengurangi kebahagiaan yang ia rasakan."Sayang, kok gak pulang ke rumah? Mama kangen lho," tanya mamanya saat berkunjung ke kantor."Maaf ya Ma, kerjaan lagi banyak banget ini," jawab Reyna yang tak sepenuhnya bohong.Dirinya memang jarang pulang karena sering menghabiskan waktunya di apartemen bersama Hans. Bukan sekedar berduaan karena sedang kasmaran mereka juga saling support dalam beberapa proyek yang berbeda. Karena masalah pribadi mereka, perusahaan papanya jarang mengambil proyek yang ada keterlibatan Hans di dalamnya. Namun ide- ide brilliant Reyna ditambah kejelian dan dieksekusi dengan baik oleh Hans akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa."Jas, bisa gak kalau Reyna jangan dikasih kerjaan banyak- banyak?" pinta Riana pada sang adik."Ya gak bisa gitu dong, Ma. Gaak enak sama yang lain. Anggap aja ini rejeki Reyna," jawab Reyna membuat

DMCA.com Protection Status