Share

Sorry 92

Penulis: IfaZuzu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Kamu sudah mendapatkan apa yang kuminta?" tanya seorang wanita yang memakai topi, masker serta kaca mata hitam pada seorang pria di basemen apartemen.

"Sudah bos. Sesuai kesepakatan," jawab pria yang agak gondrong.

Pria itu mengulurkan satu amplop besar pada si wanita dan sebaliknya si wanita memberikan amplop kecil namun tebal.

"Bagus, aku suka kecepatan kerjamu."

"Senang berbisnis dengan Anda, Bosku," pria itu mencium amplop tebal yang diterimanya sembari tersenyum miring.

"Ya sudah, cepat pergi. Aku akan menghubungimu lagi kalau ada kerjaan baru," suruh si wanita.

Tanpa disuruh dua kali pria itu segera pergi. Sedangkan si wanita segera naik ke unit apartemennya karena tak sabar ingin segera membuka amplop besar yang diberikan oleh pria itu.

Sampai di dalam apartemen wanita itu membuka topi, masker serta kaca mata hitamnya. Segera dibukanya amplop dan terlihatlah isinya yang berupa satu bendel dokumen. Dokumen yang berisi informasi mengenai Reyna. Ya, wanita itu adalah Jessica. Set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
yg jahat pasti kalah
goodnovel comment avatar
T.Bob
ya ampun...bab yg nambah cuma 1 selama berhsri2...sibuk ya tor atau lg sakit...
goodnovel comment avatar
Mullie
Lelahh nunggunya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 93

    "Ray, Mama mau barbeque-an di rumah weekend ini. Aku... harus gimana?" tanya Reyna saat menelepon Rayan karena pria itu lembur di rumah sakit."Besok datang ke rumah sakit. Konsul sama temenku ya?" saran Rayan di seberang telepon."Harus ya Ray? Gak ada cara lain gitu?" tawar Reyna, entah mengapa rumah sakit seperti momok baginya."Harus. Kamu mau sembuh kan?" tanya Rayan."Yeah...," jawab Reyna pasrah."Good. Besok aku tunggu ya, biar aku yang buat janji sama dokternya.""Ok."Reyna memutuskan sambungan teleponnya dengan Rayan. Ada satu lagi yang harus ia ceritakan pada Rayan tapi tak bisa melalui sambungan telepon.Dirinya yakin, Jessica mengetahui masa lalunya. Wanita itu benar- benar berbahaya. Harusnya kemarin ia menghindari konfrontasi dengan wanita ular itu. Tapi dirinya juga terlanjur emosi karena tuduhan yang Jessica lontarkan. Kartu As yang dimilikinya serasa tidak berguna saat lawannya justru mengetahui semua kartu yang dimilikinya.Ditambah dengan trauma yang ia miliki ten

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 94

    "Loh, Opa sama Oma kapan sampai?" sapa Reyna saat melihat keluarganya berkumpul di ruang keluarga. "Dasar cucu durhaka! Sekian tahun pergi ke negara orang tapi setelah balik gak ingat Oma sama sekali ya!" Oma merajuk."Gak gitu Oma. Reyna sebenarnya pengen liburan ke Jogja tapi salahin Om Anjas tuh, masa' Reyna langsung disuruh kerja!" Reyna jongkok dengan bergelayut manja di lengan omanya yang tengah duduk di sofa."Halah alasan!" "Beneran Oma. Tanya tuh sama orangnya langsung," Reyna mengedikkan dagunya ke arah Anjas."Bohong Bu, cerita lengkapnya gak gitu. Reyna tiba- tiba minta mobil makanya Anjas suruh kerja. Di dunia ini mana ada yang gratis?" Anjas membela diri."Om Anjas bohong Oma...," rengek Reyna."Ish... kalian ini sudah tua juga masih suka berantem kayak gitu," tegur Omanya membuat Reyna cemberut.Setelah Opa pensiun dari perusahaan, Opa dan Oma Reyna memilih hidup di Jogja di masa tuanya. Jakarta terlalu bising katanya. Mereka berdua memilih tinggal di desa yang masih

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 95

    "Jadi Om mau bilang kalau Reyna selingkuh gitu? Perlu diingat ya Om, karena Om pernah diselingkuhi bukan berarti semua wanita akan seperti itu," kata Reyna kemudian meninggalkan Hans yang tertegun."Sh*t!" Hans merutuki mulutnya yang lancar nyinyir.Saat Rayan datang ia meninggalkan panggangan untuk menyusul Reyna masuk ke dapur. Di tengah jalan ia bertemu Laila dan Riana yang keluar dengan membawa nampan berisi minuman dan potongan buah."Mau kemana Hans?" tanya Riana."Ini mau ke toilet Mbak," jawab Hans sekenanya kemudian melanjutkan langkahnya menyusul Reyna. Sampai di dapur Hans melihat Reyna yang tengah meneguk segelas air putih."Sorry...," kata Hans membuat Reyna menoleh kaget."Aku tidak bermaksud begitu," lanjut Hans."Sudahlah Om, lupakan. Memang dari dulu Om selalu berpikiran buruk tentang Reyna. Harusnya Reyna gak perlu kaget," balas Reyna."I'm not!" sangkal Hans setengah berteriak."Yes, you are," balas Reyna membuat Hans bungkam."Kalian sedang apa?" Jessica tiba- tiba

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 96

    "Aku harus bilang apa besok sama Mama dan Papa, Ray?" tanya Reyna dengan pandangan kosong lurus ke depan.Reyna dan Rayan kini tengah berada dalam mobil Rayan. Perjalanan ke apartemen mereka terasa begitu lama."Tidak perlu dipikirkan, biar aku yang menjelaskan pada mereka besok," jawab Rayan."Aku memang bodoh Ray, bagaimana bisa aku lepas kontrol di hadapan mereka?" maki Reyna pada diri sendiri."Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Tidurlah agar pikiranmu tenang.""Apa obat itu masih ada Ray?"Saat lampu lalu lintas merah, Rayan membuka dashboard dan mengambil botol obat kemudian dikeluarkan satu butir."Ambil air mineral di jok belakang dan minum ini," kata Rayan sambil mengulurkan obat pada Reyna.Tanpa disuruh dua kali Reyna melakukan apa yang diminta Rayan. "Kalau di depan ada minimarket berhenti ya, Ray," pinta Reyna."Mau beli apa?" "Pembalutku habis.""Ok."Mereka berdua kembali diam sampai saat menemukan minimarket Rayan berhenti. Saat menoleh ke arah Reyna, ternyata wanita

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 97

    Rayan mengemudi seperti orang kesetanan. Anjas menahan diri untuk tak mengatakan apapun agar Rayan bisa fokus mengemudi demi keselamatan mereka berdua. Hans mengikuti dari belakang, di sebelahnya Jessica sesekali mencengkeram sabuk pengamannya dan Rashad yang duduk di belakang tak peduli dengan Hans yang membawa mobil ugal- ugalan karena yang dipikirkannya hanyalah keadaan putrinya.Sampai di apartemen Rayan memarkirkan mobilnya sembarangan dan bergegas turun dari mobil. Berlari ke arah lift diikuti oleh Anjas dan disusul oleh Rashad dan Hans di belakang mereka. Namun keberuntungan tak berpihak pada Hans dan Rashad karena mereka sampai tepat saat lift menutup. Terpaksa mereka menunggu lift kembali turun.Karena terlalu gugup Rayan salah memasukkan kombinasi kode pintu apartemen Reyna."Damn!" umpatnya dengan tangan gemetar.Tok tok tok"Rey! Buka pintunya Rey!" Anjas mencoba mengetok pintu dan memanggil- manggil keponakannya berharap keponakannya menyahut dan dalam keadaan baik- baik

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 98

    Rayan, dokter Fadil dan dokter Doni bergegas ke ruang rawat Reyna setelah mendapat informasi kalau Reyna sudah sadar dari seorang perawat. "Selamat pagi menjelang siang Reyna," sapa dokter Fadil dengan ramah dan gaya pecicilan khas dirinya.Reyna hanya tersenyum kecil dan mengangguk."Apa ada yang sakit?" tanya dokter Doni.Reyna hanya menggeleng sebagai jawaban. Ketika Rayan mendekatinya, Reyna menggenggam jemari Rayan erat. Dokter Doni yang menyadari gerakan Reyna melihat ke sekeliling ruang rawat dan mulai mengerti situasi."Baiklah, Reyna sudah baik- baik saja. Sebaiknya yang menemaninya cukup satu orang saja agar bisa beristirahat dengan tenang," saran dokter Doni."Kami permisi dulu," pamit dokter Doni dan diikuti dokter Fadil."Mama pulang aja sama Laila biar Papa yang menunggu Reyna di sini," Rashad memutuskan."Apa gak sebaiknya aku saja Bang?" Anjas pun menawarkan diri."Kamu handle perusahaan untuk sementara ini. Dan kamu bisa kembalu bekerja, Ray. Biar Om yang jaga Reyna.

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 99

    "Maaf tadi aku ke kamar mandi sebentar. Saat aku keluar Reyna sudah tidak ada," kata Laila dengan mata berkaca- kaca.Semua orang panik mencari Reyna. Dalam keadaan seperti sekarang memang Reyna sebaiknya tidak dibiarkan sendiri. Mereka berpencar, Anjas menanyai setiap orang yang lewat namun semua menjawab dengan gelengan kepala. Mereka hampir putus asa saat mata Rayan memandang jauh ke depan. Di keremangan taman rumah sakit dirinya melihat seseorang duduk di bangku taman dengan memeluk kedua kakinya. Seketika Rayan bernapas lega, dengan langkah hati- hati Rayan mendekatinya. Anjas yang hendak menyusul ditahan oleh Rashad. "Kenapa Bang?" tanya Anjas setengah protes.Rashad hanya menjawab dengan gelengan kepala. Mereka semua hanya melihat dari jauh.Rayan yang sudah sampai di dekat Reyna berlutut di depan Reyna yang tengah memandang bintang di langit."Kenapa di sini?" tanya Rayan hati- hati."Dia bahagia di sana Ray," kata Reyna tanpa mengalihkan pandangannya, kali ini bukan pertanya

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 100

    "Kamu tidak perlu mendengarkan pria br*ngs*k itu Rey. Dia pasti menyesal kalau tahu yang sebenarnya," Laila memeluk dan mengusap punggung Reyna."Tante... tolong... jangan bilang... apapun pada... siapapun... mengenai masalahku... dan Om Hans ya, Tante," pinta Reyna memohon dengan suara putus- putus karena menahan isak tangis."Tapi Rey, dia harus diberi pelajaran."Reyna menggeleng, "Tidak Tante, kumohon.""Kamu tidak ingin membalasnya?" tanya Laila.Reyna kembali menggeleng, "Tidak ada untungnya Tante. Tolong berjanjilah Tante, berjanjilah Tante gak akan mengatakan pada siapapun," Reyna kembali memohon."Sebelumnya Tante punya satu pertanyaan buat kamu. Apa kamu mencintainya?"Tubuh Reyna menegang mendengar pertanyaan Laila."Jadi itu alasanmu tak mau membalasnya? Karena kamu mencintainya?" keterdiaman Reyna membuat Laila menyimpulkan sendiri."Sebenarnya, ya, dulu aku mencintainya tapi tidak sekarang. Alasanku tidak mengatakannya karena aku tidak mau membuat keluargaku malu apalagi

Bab terbaru

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Extra Part 2

    Hans mengecupi kening Reyna yang tengah berbaring di ranjang mereka."Terima kasih Sayang, terima kasih," ucapnya berulang- ulang.Tadi pagi Reyna merasakan mual dan muntah yang membuat Hans panik dan memanggil dokter keluarga ke rumah. Dan menurut hasil pemeriksaan dokter Reyna positif hamil 5 minggu. Semua orang di rumah Reyna bersorak senang namun orang yang paling berbahagia tentu saja sang ayah si jabang bayi. Hans tak bisa berkata- kata, matanya berkaca- kaca dan langsung menghambur memeluk tubuh sang istri membuat semua orang mencibirnya terlebih Anjas."Ck... kamu ini memang pria brengsek yang beruntung Hans," cemooh Anjas yang mendapat hadiah cubitan di perut oleh sang istri.Ya, akhirnya Anjas dan Laila memutuskan menikah setelah enam bulan pernikahan Reyna dan Hans. Bahkan saat ini Laila tengah hamil 4 bulan. Wanita itu bersyukur perilaku buruknya di masa lalu tak mempengaruhi kesehatan rahimnya. Justru Reyna yang memang harus sedikit bersabar karena baru mendapatkan kabar

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Extra Part

    Hans menatap Rayan penuh permusuhan. Kesuksesan Reyna mengelabuhinya di malam pengantin mereka ternyata ada sutradara amatir di balik layar. Ya, Rayan menyuruh Reyna bersandiwara untuk menolak Hans dan berpura- pura masih trauma. Namun sang istri yang tidak tega padanya akhirnya memilih jujur di malam keempat dan menyerahkan diri sepenuhnya pada sang suami. Bahagia tak terkira tentu saja memenuhi dadanya tapi tak bisa dipungkiri, Hans menyimpan secuil dendam pada Rayan.Dan disinilah mereka sekarang. Duduk saling berhadapan di kursi tunggu bandara. Hans mengajak Reyna untuk mengunjungi putra mereka di Australia sambil honeymoon tentu saja. Tapi Faira dan Rayan sepertinya akan merusak rencananya. Karena mereka memutuskan untuk ikut dengan alasan rindu pada teman- teman mereka di negara itu."Ngapain kamu ngelihatin Rayan seperti itu?" tanya Faira sinis setelah beberapa kali memergoki Hans yang menatap Rayan penuh permusuhan."Punya mata kok, emang salah? Kalau gak boleh dilihat masukin

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Epilog

    Hans keluar dari kamar mandi hotel dengan rambut basah. Istrinya tengah tertidur nyenyak dengan posisi meringkuk di sisi kanan ranjang. Dengkuran halusnya membuat Hans tak bisa kembali tidur. Sekali lagi dirinya kembali diuji. Entah ujian atau karma lain atas dosa- dosanya di masa lalu. Namun dirinya tak peduli. Seperti yang pernah ia katakan sebelumnya bahwa ia rela menjalani karmanya yang tentu saja sepaket dengan anugerah terindahnya. Beberapa jam lalu saat Hans sudah siap meng-unboxing istrinya dengan penuh semangat, tiba- tiba istrinya yang terlihat gugup meminta izin ke kamar mandi. Dengan raut pasrah, terpaksa dirinya mengangguk lemah. Memandang lesu ke arah juniornya yang menggeliat. Menggaruk kepalanya frustasi karena acara buka puasanya tertunda. Sampai hampir 30 menit tetapi sang istri tak juga keluar dari kamar mandi membuatnya khawatir terjadi apa- apa dengan Reyna.Tok tok tok"Sayang? Kamu baik- baik aja kan di dalam?" tanya Hans khawatir."I.. iya! Reyna baik- baik aj

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 122 (END)

    Tak ada yang tidak mungkin bagi Hans. Meskipun membuat EO kualahan karena mengubah konsep pertunangan menjadi pernikahan namun dengan menyodorkan check kosong tak bisa membuat pihak EO mundur. Uang memang punya kuasa tertinggi.Tak hanya EO, Riana pun tak kalah heboh karena harus menambah list tamu undangan dan mengecek segala persiapan lainnya. Maklum Reyna anak satu- satunya jadi perhelatan harus sebaik mungkin. Si pengantin wanita ngambek karena semua terkesan mendadak bahkan Faira yang menerima undangan pertunangan dan kemudian menerima undangan pernikahannya mencecar dan mengira bahwa dirinya kembali dihamili oleh Hans sebelum menikah. Yang terlihat santai hanya Rashad sementara Anjas uring- uringan karena merasa dilangkahi.Dan disinilah mereka sekarang, berdiri di pelaminan yang megah dan mewah menyalami tamu undangan setelah tadi pagi melangsungkan akad nikah di tempat yang sama. Senyum tak pernah luntur dari bibir Hans yang kebahagiaannya tak terkatakan. Di sampingnya Reyna se

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 121

    Jessica tersenyum lebar saat menerima pesan dari Hans tadi malam. Pria itu memintanya datang siang ini ke kantornya bersama Joane. Mungkin Hans merasa bersalah pada Joane akan sikapnya pada Joane kemarin lalu dan sekarang ingin meminta maaf, pikir Jessica.Seperti biasa Jessica merias diri secantik mungkin dan mendadani Joane agar terlihat lebih menggemaskan dari biasanya. Dengan dagu terangkat dan langkah mantap, Jessica memasuki lobi kantor sambil menenteng bag berisi makan siang di tangan kanannya dan tangan kirinya menggandeng tangan Joane. Dirinya tadi sempat mampir ke restoran ternama untuk membeli makan siang untuk Hans.Tak ada yang melarangnya masuk termasuk resepsionis karena Hans memang sudah berpesan bahwa dirinya memang ada janji dengan Jessica. Keluar dari lift di lantai ruangan Hans, Jessica tak mendapati sekertaris Hans di mejanya karena ini memang jam makan siang.Tok tok tokTak mau kembali menimbulkan penilaian buruk dirinya di depan Hans, Jessica memilih mengetok pi

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 120

    Hans tersenyum lebar saat menerima pesan dari Reyna. Tanpa membalas pesan Reyna, Hans bergegas pergi. Sampai di taman kota, netranya mencari sang pujaan hati."Daddy!" terdengar suara bocah yang tidak asing di telinganya.Selang beberapa detik seorang bocah memeluk kakinya erat. Hans mengetatkan gerahamnya melihat Jessica yang tersenyum ke arahnya."Hai Hans, maaf aku minta tolong Reyna tadi karena Joane rindu padamu."Hans tahu tak sesederhana itu makna dari 'minta tolong' yang diungkapkan Jessica. Sesuatu yang tidak beres pasti terjadi."Dimana Reyna sekarang?" tanya Hans menahan amarah."Dia tidak mengatakan akan pergi kemana," jawab Jessica.Hans melepas pelukan Joane di kakinya."Kumohon Hans, bermainlah dengan Joane sebentar. Dia rindu padamu," Jessica mendekati Joane yang menatap Hans takut- takut."Baru kali ini aku menemukan wanita menjijikkan sepertimu, Jes. Kamu tega memanfaatkan anakmu untuk kepentinganmu. Entah bagaimana aku bisa jatuh cinta padamu dulu," Hans menatap Jes

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 119

    "Aku akan tetap bersikap adil. Seperti yang Reyna katakan tadi bahwa dia juga bersalah. Hukuman untukmu Rey, kamu tidak boleh lagi bertemu dengan Hans....""Pa...," Reyna memotong perkataan papanya dengan mata berkaca- kaca."Bukannya kamu sendiri yang minta dihukum tadi?" Rashad memicing ke arah Reyna.Bahu Reyna merosot dengan kepala tertunduk."Dan kamu...," Rashad menatap tajam ke arah Hans, "Kamu lepaskan Reyna jika....""Tidak!" Hans menggeleng tegas memotong ucapan Rashad membuat papa Reyna itu menggeram marah."Kenapa kalian berdua hobi memotong perkataanku?!" tanya Rashad marah.Hans dan Reyna saling lirik sambil menunduk takut- takut."Lepaskan Reyna jika kamu tak segera melamarnya!" ucap Rashad tegas.Ruangan itu seketika hening. Hans orang yang paling pertama sadar dari situasi horor itu spontan berdiri dan melonjang girang membuat perhatian semua orang beralih padanya."Yesss, kita direstui Sayang!" teriak Hans membuat wajah Reyna merona karena panggilan Hans padanya.Hans

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 118

    "Apa?!" teriak Rashad dan Anjas bersamaan."Tapi kata Reyna...," kata- kata Rashad menggantung karena mengingat sesuatu.Kemarin dirinya hampir saja kembali menghajar Hans jika tak dicegah oleh Anjas.Flashback on"Masuk!" seru Rashad saat pintu ruangannya diketuk."Maaf Pak, ada Pak Hans yang ingin bertemu," kata sekertarisnya.Rashad hanya mengangguk singkat sebagai jawaban. Hans masuk dengan langkah percaya diri meski disambut tatapan mengintimidasi dari Rashad. Anjas yang kebetulan berada di ruangan yang sama hanya menghela napas lelah. Hans seperti masuk ke sarang harimau tanpa senjata."Ada perlu apa?" tanya Rashad tanpa basa- basi. "Saya ingin melamar Reyna, Pak," Hans pun menjawab terus terang dengan bahasa yang lebih sopan.Anjas terperanjat dengan keberanian Hans sementara Rashad memicingkan matanya disertai senyum sinis."Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan?" Rashad bangkit dari kursi kebesarannya."Ini bukan omong kosong Pak. Saya serius ingin melamar Reyna," Hans

  • Maaf Om, Karena Cintaku Menyusahkanmu   Sorry 117

    Sudah beberapa hari Reyna begitu semangat menjalani hari- harinya. Meski harus terpaksa menjalani hubungan backstreet dengan Hans tapi tak mengurangi kebahagiaan yang ia rasakan."Sayang, kok gak pulang ke rumah? Mama kangen lho," tanya mamanya saat berkunjung ke kantor."Maaf ya Ma, kerjaan lagi banyak banget ini," jawab Reyna yang tak sepenuhnya bohong.Dirinya memang jarang pulang karena sering menghabiskan waktunya di apartemen bersama Hans. Bukan sekedar berduaan karena sedang kasmaran mereka juga saling support dalam beberapa proyek yang berbeda. Karena masalah pribadi mereka, perusahaan papanya jarang mengambil proyek yang ada keterlibatan Hans di dalamnya. Namun ide- ide brilliant Reyna ditambah kejelian dan dieksekusi dengan baik oleh Hans akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa."Jas, bisa gak kalau Reyna jangan dikasih kerjaan banyak- banyak?" pinta Riana pada sang adik."Ya gak bisa gitu dong, Ma. Gaak enak sama yang lain. Anggap aja ini rejeki Reyna," jawab Reyna membuat

DMCA.com Protection Status