Share

MOAM# 50. Usaha melupakan

"Ra, kamu sudah siap? Pengantin prianya sudah masuk aula." Dewi menatap wajah Zehra masih cemas.

Zehra pun menarik napasnya dalam. "Insya Allah, siap, Moms."

Zehra memejamkan matanya berusaha menyingkirkan perasaannya pada Jovan. "Aku harus mengubur perasaan ini dalam-dalam agar Om Jovan dan Andrew bisa hidup tenang."

Zehra pun memejamkan mata mendengarkan ucapan qobul dari Leon. Mungkin takdir hidupnya memang dengan Leon, bukan dengan Jovan. Kisahnya dengan Jovan tidak akan mungkin Zehra lupakan. Zehra hanya berharap jika Laura tidak ingkar janji. Sebab, Zehra akan langsung mengambil anaknya jika saja Laura mengabaikan putranya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Zehra Al Mahira binti Altan dengan maskawin tersebut, dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi, sah?"

"Sah."

"Sah."

Air mata Zehra menetes. Lagi-lagi Zehra tidak tahu air mata itu air mata bahagia atau bukan. Zehra hanya bisa menangis dan mengeluarkan air mata.

"Alhamdulillah, sakarang kamu sudah jadi istri Leon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status