Share

72. Rasa Tak Ber-asa

Bus melaju dengan kecepatan sedang. Membelah padatnya jalanan kota untuk sampai ke tempat tujuan para penumpang sore ini. Xena akan berhenti di halte terakhir tepat di sisi perempatan jalan raya. Di mana lampu merah, kuning, dan hijau akan bergantian menyala untuk mengatur volume kendaraan yang ada. Di tempat itulah Bara menunggunya. Tak seperti janji awal, remaja itu mengubahnya. Ia berkata pada Xena melalui sebuah pesan singkat bahwa Bara akan menunggu Xena tepat di halte sisi bangunan mal kota. Di sana mereka akan bersua. Entah dengan rasa yang bagaimana, namun yang jelas Bara akan setia menunggu sampai Xena datang padanya. 

Gadis itu melirik jam kecil yang melingkar di pergelangan tangannya. Bukan tanpa alasan Xena sedikit molor dari waktu yang sudah dijanjikan untuk bertemu dalam satu titik. Gadis itu terlambat sebab saudara tirinya yang mengacau. Kalau saja Malik tak datang dan membuatnya kembali 'skakmat' seperti tadi, maka Xena tak akan pernah terombang-ambing hat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status