Share

ORANG BARU

Penulis: HANDA
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-02 09:02:50

Pasangan suami istri itu pun panik setengah mati. Mereka terdorong ke belakang sehingga para warga itu bisa menghancurkan setiap dagangan yang mereka miliki.

Entah itu mangkok ataupun dagangan bakso yang masih tersisa di dalam panci, para warga menghancurkan semuanya tanpa bersisa.

Itu adalah hal yang juga dirasakan oleh Angga, dan semua itu sudah terjadi padanya terlebih dahulu.

Angga hanya memperhatikan dari kejauhan bagaimana hancurnya dagangan bakso si pasangan suami istri itu. Tanpa melakukan apapun, pria itu sudah tak mau lagi ikut campur dengan semua hal yang menyangkut si pasangan suami istri itu.

"Maafkan kami! Maaf!" Pasangan suami istri itu pun meminta maaf pada warga yang masih marah pada mereka. Alih-alih mendapatkan jawaban dari apa yang mereka ucapkan, malah warga semakin marah dengan apa yang sudah mereka dengar.

"Gara-gara kalian berdua kami udah ngelakuin hal yang buruk sama orang yang gak bersalah. Dasar!"

Amukan warga semakin lama semakin buruk. Angga yang saat itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    ANGGA PUNYA TEMAN BARU

    Angga tersenyum mendengar permintaan perempuan itu, ia mengangguk perlahan. “Kamu boleh kok kerja di sini.” Angga merasa kasihan, jika dirinya tidak menerima perempuan itu bekerja di sini.Ia tampak tersenyum dengan senang, mendengar jawaban yang di katakan Angga. “Saya berterima kasih sekali, kamu mau menerima saya di sini,” ujarnya dengan sopan dan santun.“Oh ya, nama kamu siapa?”“Lala.” Angga mengangguk dengan mantap, akhirnya ia juga mempunyai pekerja baru. Mungkin akan menjadi teman Angga, teman di masanya yang sekarang.“Kamu tinggal di mana, Lala?” tanya Angga, namun Lala segera Menundukkan kepalanya membuat Angga bingung.“Aku nggak punya rumah, Mas,” jawabnya dengan nada rendah, membuat Angga menjadi kaget.Angga terdiam, ia kasihan jika Lala tidak mempunyai rumah. Dimana lantas ia berteduh jika hujan? Angga juga sudah tahu rasanya, tidak mempunyai rumah dengan kondisi uang pas-pasan“Baiklah. Nanti kamu ikut aku , ya? Nanti aku akan Carikan kamar di kos. Mungkin masih ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    LALA KABUR

    Angga menghitung uang hasil penjualan hari ini, setelah susah payah ia melayani pelanggan. Kini ia berkira penghasilan yang ia dapatkan. Guna bisa melihat keuntungan harian.Angga menghitung uang dengan teliti, agar tak ada kesalahan ataupun selip. Sekaligus Angga akan membandingkan penjualan hari ini dengan yang kemarin apakah ada peningkatan atau tidak. “Setelah menghitung pendapatan, aku akan tutup lebih awal. Badan sudah terasa sangat lelah dan aku juga memerlukan istirahat yang cukup,” ujar Angga dengan raut wajah senangnya. Menghitung uang selembar-demi lembar ia kira secara perlahan. Tetapi Angga merasa heran, karena penjualan hari ini tak sebanding dengan penjualan kemarin. Dengan pelanggan yang selalu penuh, membuat Angga menjadi curiga.“Kenapa hari ini lebih sedikit dari hari kemarin?” tanya Angga di ambang kebingungan. Bahkan hari ini pelanggan sangat ramai berdatangan. Tiada kursi yang kosong lama, jika pembeli sudah pulang akan digantikan dengan pembeli lain.“Apa aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    TERNYATA LALA ADALAH ORANG JAHAT

    Angga bersama dengan lelaki itu berlari terus dengan kencang agar tidak kehilangan jejak Lala.“LALA BERHENTI KAMU LALA!” teriak lelaki yang ada disampingnya, namun Lala bak menembus sebuah kegelapan sehingga mereka akhirnya memilih untuk berhenti."Dia hilang!"Angga tidak dapat menemukan Lala. Mereka kehilangan jejak. Lala pergi secepat kilat membuat mereka tidak dapat menemukannya. Angga menjadi heran ke mana perginya Lala dengan secepat itu.Nafas Angga tersengal-sengal, karena berlari jauh untuk mengejar Lala. Ia menjadi bingung ada apa dengan Lala? Dan siapa sosok lelaki di sampingnya yang ikut mengejar kepergian Lala? Kenapa ia tampak marah bertemu dengan Lala? Apa yang terjadi sebenarnya?“Dasar! Cepat sekali perginya Lala!” kesal lelaki tersebut. Angga menatap lelaki itu. Angga baru pertama kali melihatnya. Tampak dari raut wajah lelaki itu gusar tak tertolong. Dia melihat ke sekitar seolah mencari keberadaan Lala.“Maaf, kamu siapa ya? Kamu kenal dengan Lala?” tanya Angga. A

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    KEJADIAN TAK TERDUGA

    “Lala! Buka pintu Lala!” teriak Angga, mengedor pintu kost Lala. Ia menunggu Lala untuk membukakan pintu, hingga akhirnya pintu kamarnya pun terbuka. Menampilkan Lala yang dengan wajah takutnya, ia melirik ke sana kemari.“Untung saja kamu yang datang, Mas Angga!” Lala mengelus dadanya dengan lega. Lala masih belum menyadari jika Angga sudah mengetahui semuanya, namun Angga harus bisa bermain-main terlebih dahulu.Ternyata memang benar tebakannya sejak tadi. Jika Lala pasti berada di kost miliknya. Sama sekali ia tidak akan pergi ke mana karena ia tidak tahu tempat apa pun.“Kamu kenapa tahu aku berada di sini, Mas?” tanya Lala merasa heran, padahal ia berlari dengan sangat kencang. Pastinya tidak akan ada yang tahu ke mana ia pergi.“Karena kamu mempunyai tempat ini saja untuk berlindung, kan? Lantas aku harus mencari ke mana selain di sini?” ujar Angga yang sudah tahu pikiran Lala.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    ANGGA DINIKAHKAN DENGAN LALA

    Warga yang beramai-ramai telah tiba, hanya bisa terkejut sambil melebarkan pupil mata mereka semua, saat melihat kejadian yang terjadi di hadapan mereka.Bahkan sekali pun, mereka tidak pernah menyangka bahwa orang seperti Angga akan melakukan hal sekotor itu pada wanita.Mereka menatap jijik pada Angga yang saat itu berusaha untuk menjelaskan mati-matian pada mereka. Namun sayang, tatapan buruk mereka itu sudah mendarah daging, dan sama sekali tak bisa diubah."Gimana ini? Mas Angga udah buat apa sama gadis ini?""Eh, dia nangis!""Lihat bajunya sobek kayak gitu! Dasar bejat!"Mereka menuduh Angga yang bukan-bukan. Percekcokan pun terjadi semakin panas, sehingga para warga bahkan ingin menarik Angga dan membawanya ke kantor polisi.Lala yang saat itu sedang dibantu oleh salah seorang ibu untuk ditutupi dengan selimut, kemudian hanya menangis sambil mengatakan bahwa jangan lapor polisi.Dia membuat dirinya seperti orang yang sudah hutang Budi, makanya dia sama sekali tak ingin melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    LALA YANG SEBENARNYA

    Secepat kilat, Angga langsung melemparkan pertanyaan pada petugas di depannya."Loh, kenapa masukin barang-barangnya ke dalam kontrakan saya? Selama ini saya nggak pernah mesan barang elektronik."Pria yang tengah mengerahkan otot lengannya itu pun, menoleh. "Loh? Kami juga nggak tahu apa-apa, Mas. Kami cuma disuruh buat nganterin dan mindahin barangnya ke sini. Setahu kami yang mesen itu perempuan, Mas.""Perempuan? Perempuan mana yang-" baru saja Angga hendak menyelesaikan ucapannya, Lala yang saat itu berinisiatif keluar pun terkejut saat melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya."Loh, ternyata barang-barangnya udah nyampe? Kebetulan banget, langsung aja masukin ke dalam," kata Lala, yang membuat para petugas itu pun melanjutkan apa yang sedang mereka lakukan saat itu. Setelah itu, Lala pun langsung menoleh ke arah Angga yang sudah menjadi suaminya kemudian menyuruh pria itu untuk membayar. "Tuh, Mas, tagihannya sepuluh juta. Mas bayar, gih!"Tanpa pikir panjang, Angga langsu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-08
  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    PERUSUH DI WARUNG

    Angga terlihat telah menyelesaikan sholatnya. Perlahan, dia yang sudah selesai berdzikir itu merasa begitu tenang, karena telah menyelesaikan kewajibannya. Namun beberapa saat kemudian, dia malah kembali merasakan dilema yang berkepanjangan itu.Dengan tatapan matanya yang bimbang dan bertanya-tanya, dia pun mulai meledak lagi."Kenapa sih wanita itu harus datang dalam hidup aku? Bisa-bisanya aku nikah sama perempuan kayak dia? Ya Allah, apa lagi ini?"Angga yang pada awalnya merasa lebih tenang karena telah melaksanakan kewajibannya pada Sang Maha Pencipta, tiba-tiba saja meluap saat ia terduduk dan merenungi apa yang sudah terjadi pada dirinya. Angga manusia biasa. Wajar punya amarah saat dirinya merasa terzalimi, bukan?Semenjak kedatangan Lala dengan memfitnahnya, Angga tidak pernah terlihat damai.Pria itu selalu saja marah-marah, walau hanya dengan perkara kecil saja.Angga sadar, bahwa kedatangan Lala dalam hidupnya itu benar-benar sudah menghancurkan segalanya.Ingin rasanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-09
  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    LALA MENYEMBUNYIKAN APA?

    Angga sontak bergegas mendekat. Pria itu mengepalkan tangan, membuat tinju yang sempurna untuk dia lepaskan."Cepat, aku harus cepat!" ujarnya, yang melangkah agresif. Tanpa disadari, baru saja pria itu hendak menyeberangi jalan untuk sampai ke sisi Lala, juga pria misterius yang sedang memegang amplop itu, tiba-tiba saat ia mengangkat kepala mereka pun sudah tak ada lagi di sana."Loh? Mereka pergi ke mana? Kok nggak ada lagi?"Angga mempercepat langkahnya dan mulai menyisir sekitaran situ, namun benar saja, dia sama sekali tak bisa menemukan di manakah keberadaan sang istri dan juga pria misterius itu.Angga hanya bisa menyesal sambil menyimpan kembali rasa penasarannya dalam-dalam. "Hhh. Sebenarnya apalagi yang udah direncanain sama perempuan itu? Apa yang Lala sembunyikan?" Dirinya pun kemudian beralih ke tempat lain.***Malam pun tiba. Tanpa terasa, hal itu masih mengganggu pikiran Angga, sehingga dia terus memikirkannya tanpa henti.Sembari duduk sambil terus memikirkan hal ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-10

Bab terbaru

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    SELESAI

    Pagi ini Angga tidak jadi membuat bakso kuah terbaru karena buku resepnya hilang. Namun, dia masih terus berusaha mencari, kali saja dia salah letak atau entah bagaimana, yang jelas dia masih berharap supaya buku itu lekas ketemu.Berbeda dari kemarin, hari ini bahkan sampai Angga sudah duduk stay di warung depan rumahnya, Ayu tak kunjung datang. Sayangnya Angga tidak mempunyai kontak wanita tersebut. Jadi, dia tak bisa menghubungi."Ke mana Ayu? Tumben lama nggak seperti kemarin," batinnya.Dia pun membereskan warung seorang diri. Mulai dari menata bahan-bahan yang akan dipakai untuk membuat bakso serta mengilap mangkuk-mangkuk supaya lebih kinclong.Anehnya, hingga siang menjelang, Ayu tak kunjung menampakkan batang hidung. Angga sampai berpikir kalau perempuan itu sedang sakit sehingga dia tidak bisa untuk bekerja di hari itu. Angga memaklumi. Dia berjanji akan meminta kontak Ayu setelah perempuan itu masuk nantinya. ***Sayangnya, Apa yang Anda pikirkan tidak sejalan dengan kenya

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    BISIKAN DARI RINA

    "Tahu apa, Rin?" Angga membidik wajah lawan bicaranya yang tampak serius.Rina mendekatkan tubuhnya sampai memangkas jarak antar mereka. Angga yang risih sedikit mundur, tetapi Rina malah menariknya. Telinga Angga didekatkan pada bibir Rina."Ternyata orang tuanya Ayu juga sama-sama pedagang bakso kayak kamu, Mas," bisiknya perlahan-lahan.Leher Angga sampai memendek, karena kepalanya tersentak. Dia menjauhi Rina dengan mata yang terbelah lebar."Ah, yang bener kamu? Tadi aja dia bilang, kalau ibu bapaknya seorang petani dan memiliki kebun di desa.""Beneran Mas, aku nggak bohong. Makanya dari awal aku udah curiga sama si Ayu. Kayaknya dia menginginkan sesuatu dari kamu, deh."Saat obrolan mereka belum selesai dan Rina belum menjelaskan lebih lanjut, tiba-tiba saja orang yang diceritakan datang dan langsung mendorong Rina, hingga dia mundur agak jauhan.BRUGH!"Apa maksud kamu, Rin? Kenapa kamu malah ngomong kayak begitu sama Mas Angga? Tahu apa kamu tentang orang tuaku? Orang tuaku u

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    HATI-HATI SAMA DIA, MAS!

    Panas siang hari ini sepertinya berhasil turun dan mendekam di hati Rina. Perkataan Ayu bagai petir di siang bolong yang menyambar sekujur raganya tanpa ampun.Ayu berucap sedemikian rupa dengan entengnya sambil tersenyum lebar. Sementara Angga di sebelahnya hanya terdiam."A- apa? K- kerja d- di sini?" Rina mengulang ucapan wanita di depannya tersebut."Apa kurang jelas lagi? Mulai besok aku bakal kerja di warung ini. Mas Angga juga udah izinin, kok."Tidak tahu kenapa Rina seakan terganggu oleh Ayu sejak pertemuan mereka kemarin. Dan, saat mengetahui kebenaran ini, perasaannya semakin tak menentu. Ekspresi Rina langsung berubah kecut. Dia memandang Angga dengan penuh beban."Sini, Mas!"Rina cepat-cepat menarik tangan Angga ke sudut warung, agak jauh dari keramaian dan Ayu. Dia akan membuat perhitungan kepada pria tersebut."Kamu kenapa, sih? Kenapa kamu mengizinkan Ayu bekerja di sini, Mas?" tanyanya, suara penuh kekhawatiran.Sementara itu Rina sempat melirik Ayu yang melipat kedu

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    PERMINTAAN AYU

    Hujan mengguyur kota dengan lebatnya pada malam itu. Lampu-lampu padam satu per satu, menyisakan gelap yang pekat menutupi sudut-sudut kota. Di rumah Angga, seorang pedagang bakso, situasi tidak berbeda. Hanya suara gemericik hujan dan sesekali kilat yang menyinari jendela yang menjadi sumber cahaya.Ketukan di pintu depan membuat ia semakin was-was saja. Angga, yang sudah bersiap tidur, terkejut dan bingung. Siapa yang mungkin datang di tengah malam dan dalam cuaca buruk seperti ini?Dengan hati-hati, ia mendekati pintu, membuka kuncinya pelan-pelan. Angga sudah bersiap, jika yang ada di depan pintunya tersebut adalah orang jahat, maupun makhluk tak kasat mata.Pintu pun akhirnya terbuka dan cahaya senter menyilaukan matanya sejenak.Tring!"Mas Angga, maaf mengganggu!"Degh!Suara lembut itu terdengar. Ketika mata Angga menyesuaikan dengan cahaya."Aman," pikirnya lega. Ia membuka matanya selebar mungkin.Terlihatlah Rina, guru SD yang dikenalnya, berdiri basah kuyup sambil membawa

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    MEMEREBUTKAN ANGGA

    Angga selaku pemilik warung bakso yang ramah dan populer di kalangan penduduk setempat saat ini benar-benar bingung harus memilih makanan yang mana Di samping dia tidak bisa menerima semuanya karena tidak akan muat di perutnya.Sayangnya, Angga juga tidak tega menolak salah satu diantara mereka. Angga menghargai pemberian Ayu dan Rina terhadapnya. "Biar aku bukain langsung, Mas!" tutur Rina Yang Tak sabar menanti keputusan Angga. Dia langsung meletakkan rantang di atas meja dan membongkar wadah tersebut satu persatu."Ah, aku juga!" ujar Ayu yang ternyata masih tidak mau kalah.Kedua perempuan itu berlomba-lomba membuka rantang mereka masing-masing di hadapan Angga. Membuat pria satu itu semakin kewalahan. Dia sedang diperebutkan atau bagaimana?Rina, guru SD yang bertanggung jawab dan penyayang itu ternyata membawa nasi goreng homemade, sementara Ayu yang kabarnya hanya mengikut orang tua dan tidak mempunyai pekerjaan membawa salad buah segar dan tomyam. Semua makanan yang disuguhk

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    RINA VS AYU

    Dalam cuaca yang diselimuti oleh kegelapan, warung bakso Angga masih ramai dengan suara para pembeli yang datang dan pergi. Lampu yang tergantung rendah di warung itu menambah kehangatan suasana di malam yang sejuk ini. Angga, seorang penjual bakso yang dikenal dengan keramahan dan kejujurannya, sibuk melayani setiap pembeli dengan senyuman lebar."Mas, aku tiga bungkus, ya!""Aku satu mangkuk aja makan di sini, Mas!""Mas, saya dulu, dong! Kasihan anak di rumah sudah kelaparan."Cicitan cicitan para pembeli semakin menguar. Angga merasa senang, meski satu sisi dia kelimpungan."Iya, sabar ya semuanya."Saat sedang mengaduk bakso di dalam panci besar, tiba-tiba seorang anak kecil berlari mendekat ke warungnya. Anak itu, dengan napas yang tersengal, mengulurkan sebuah kotak kecil kepada Angga. Terkejut, Angga menurunkan sendok besar dan menerima kotak tersebut."Untuk om," kata si anak kecil dengan senyum yang manis. Jemari mungilnya terulur memanjang."Eh?"Angga menghentikan aktivita

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    SALAH PAHAM

    Degh!Angga yang sedang sibuk melayani pembeli di warung baksonya lantas tunggang langgang menghampiri Rina yang telah dihakimi oleh sosok tak dikenal. Nyaris saja Angga terpelanting ke tanah, karena tersandung oleh kakinya sendiri. Dia ingin cepat-cepat sampai di depan sana demi mempertanyakan Apa yang terjadi.Ia melihat seorang ibu-ibu berkaos ungu yang baru saja turun dari motornya dan tampak sangat marah entah sebab apa sambil menuding-nuding Rina. Angga belum bisa mendengar percakapan mereka sepenuhnya. Dia harus lebih cepat sampai ke sana.Tanpa berpikir panjang, Angga bergegas menyelamatkan situasi. Ia meninggalkan warung baksonya dan berlari menghampiri mereka. "Maaf Bu, kenapa ibu malah marah-marahi teman saya? Ada apa ini? Mungkin kita bisa bicarain dengan tenang," titah Angga mencoba meredakan suasana.Namun, ibu itu tak kunjung reda dan terus memarahi Rina, "Kamu ini guru atau apa, tega sekali memarahi anak saya!"Rina dengan nada cemas menjawab, "Maaf Bu, saya enggak pe

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    RINA

    Matahari sudah lama terbenam ketika Angga perlahan membuka matanya, kebingungan menyelimutinya saat dia mencoba memahami di mana dia berada. Kepalanya berdenyut dan sinar lampu yang temaram di ruangan itu tidak membantu. Sambil mencoba mengumpulkan kekuatannya, dia menoleh dan terkejut melihat sosok yang duduk dengan tenang di sisi tempat tidurnya."Mas Angga, kamu sudah sadar?" Rina bertanya dengan suara yang penuh kelegaan. Wajah cantiknya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam."Rina?" Angga berkata dengan suara serak, masih mencoba memproses apa yang terjadi. "Ada di mana kita?""Kita di rumah sakit, Mas. Tadi aku mau beli bakso, tapi pas aku mengetuk pintu rumahmu, tidak ada yang menjawab. Aku minta maaf karena sudah lancang masuk rumah kamu tanpa izin, tapi , aku melihat Mas pingsan," jelas Rina dengan detail, matanya tidak lepas dari wajah Angga.Angga berusaha mengingat kejadian sebelumnya, "Aduh, iya. Aku memang merasa pusing banget. Tapi aku nggak menyangka bakalan pingsan.

  • MISTERI RANJANG SUAMIKU    HIDUP TERUS BERJALAN

    Beberapa bulan berlalu, lelaki bernama Angga itu kini telah memiliki rumah sendiri dan warung bakso yang berdiri di depan kediamannya. Dia berhasil mengatur hidupnya menjadi insan yang jauh lebih baik. Angga juga masih berusaha untuk menghindari perempuan. Dia masih trauma kejadian bersama Lala dulu terulang kembali. Lagi pula, Angga juga sudah bolak-balik menikah. Angga takut pernikahannya akan gagal lagi dan gagal lagi.Dia tinggal sendiri. Memasak dagangannya seorang diri pula. Sesekali Angga sakit, tetapi dia masih bisa menahan semuanya. Angga lebih bahagia sekarang, meski tak siapapun yang dapat diajak bicara. Terkadang Angga sampai mengobrol dengan tembok mati di kamarnya. Warung bakso Angga selalu dipenuhi pembeli, dari pagi hingga malam, tak pernah sepi. Dia selalu menjaga kualitas dan keramahan dirinya sendiri selaku sang empunya dagang.Suasana hari itu pun tidak berbeda, warungnya penuh sesak dengan pembeli yang antri untuk menikmati bakso buatannya.Di tengah kesibukan it

DMCA.com Protection Status