Share

FLASHBACK

Penulis: Seccomander
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-24 09:42:48

Mahesa belum genap berusia 12 tahun saat tragedi itu terjadi. Ya, sebuah pengkhianatan yang meluluh lantakkan rumah tangganya. Semua bermula dari kerjasama yang dilakukan Pak Sastrawijaya -- Ayah Mahesa dengan sahabat baiknya bernama Pak Sasongko.

Sebuah mega proyek bernilai lebih dari 150M sedang dirancang oleh keduanya. Akan ada banyak keuntungan diraih. Semua telah diagunkan Pak Sastrawijaya demi mega proyek ini. Ia berharap, setelah semuanya selesai, ia akan dapat membesarkan perusahaan yang telah dirintisnya sejak nol.

Nasib naas

Pak Sasongko gelap mata. Ia melakukan kecurangan besar, hingga akhirnya perusahaan Ayah Mahesa itu bangkrut. Semua aset disita oleh bank. Rumah, mobil, termasuk perusahaan yang dirintisnya berpindah menjadi milik Sasongko, demi menutupi utang Sastrawijaya.

Kegagalan mega proyek atas pengkhianatan sang sahabat membuat Pak Sastrawijya mengalami syok hebat. Ia hancur, sehancur-hancurnya. Perusahaan kebanggaannya kini raib, begitupun Ibu Andrea, istrinya yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    HIDUPKU UNTUK AYAH

    Mahesa akhirnya tumbuh dalam luka. Ya. luka akibat kepergian ibunya demi menikahi seorang sahabat ayahnya sendiri. Mahesa tidak dendam. Ia tidak membenci ibunya, tapi Mahesa hanya membenci takdir.Ya, Mahesa membenci takdir. Takdir yang membuatnya terpisah dari sang ibu dan ayahnya yang haru terbaring di atas tempat tidur.Setelah pertemuannya dengan ayah angkatnya -Pak Ryanto, hidup Mahesa dan ayahnya mulai berubah. Mahesa tidak perlu lagi bekerja banting tulang untuk membiayai pengobatan ayahnya dan kebutuhannya sehari-hari. Pak Ryanto telah menanggung semuanya.Waktu berjalan sangat cepat. Mahesa telah tumbuh menjadi remaja yang pintar, bukan hanya sukses meraih prestasi akademiknya, tapi juga non-akademiknya."Mahesa, apa.rencanamu selanjutnya?" tanya Pak Ryanto saat kelulusan SMA.Mahesa pun dengan lantang berucap,"Saya ingin menjadi seorang polisi, Pa!""Polisi?""Apa hebatnya Mahesa? Papa bisa sekolahkan kamu ke manapun. Kuliah bisnis, kedokteran atau apapun. Yang penting kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    RESTU

    "Restu Allah, tergantung restu orangtua."Oma mendatangi kamar Amaliya yang belum juga keluar kamar dan ikut sarapan bersama, seperti kebiasaannya. Saat pintu terbuka, Oma Siska pun kaget mendapati sang cucu sudah tidak ada di kamarnya."Kok tumben, Amaliya tidak pamitan dan cium aku dulu?" gumam Oma.Oma pun mengingat perkataan sang anak semalam saat menolak lamaran Mihran. Ia takut, jika sang cucu nekat pergi bersama Mihran. Dan benar saja, saat melihat lemari Amaliya kosong tanpa satu pun pakaiannya tertinggal, membuat Ibu Siska murka.Ibu Siska pun berteriak dengan keras, memanggil nama putra tunggalnya itu agar segera menghampirinya di dalam kamar Amaliya."Ada apa sih, Bu?" ujar Taher kebingungan melihat netra Bu Siska yang sudah menangis."Ini semua gara-gara kamu! Amaliya pergi meninggalkan rumah. Dia pasti nekat kawin lari! Gara-gara kamu cucu kesayanganku pergi meninggalkanku!" hardik Bu Siska."Kawin lari?" lirih Mama Amaliya."Ini semua gara-gara Mihran. Kurang ajar! Beran

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    HADIRNYA PELAKOR

    "Allah tidak akan menguji hambanya, di luar batas kemampuan hambanya.""Cinta itu hadir karena terbiasa ...."Tujuh tahun berlalu ....Hari ini, Mihran sudah membuktikan pada Pak Taher, Papa Amaliya, jika ia bisa sukses dan membahagiakan anak istrinya. Mihran kini dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dibidang advertising. Perusahaan periklanan yang dirintisnya telah banyak menangani klien besar dan menggunakan bintang iklan terkenal.Amaliya pun kini sukses berkarir sebagai seorang desainer baju pengantin dan pemilik salon kecantikan terkenal. Seketika Mihran dan Amaliya menjadi pasangan muda yang sukses dan harmonis hingga menjadi banyak panutan pasangan muda.Suatu hari, Mihran dan Amaliya pun diundang di sebuah acara TV yang mengisahkan perjalanan cinta dan kesuksesan mereka. Semua yang mengenal keduanya bangga, terlebih Oma Siska dan kedua orangtua Amaliya."Hore! Alia bangga sama Mama dan Papa, Oma. Coba Alia ikut, kan bisa masuk TV juga," ujar gadis polos berusia 8 tahun itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    KEHILANGAN

    Mihran benar-benar berjuang untuk cintanya. Dia tidak akan menyerah dan akan terus berusaha mempertahankan rumah tangganya."Bu, Bu Amaliya."Ani terus mengetuk pintu kamar Amaliya berulangkali. Malam itu, Mihran datang dan memaksa masuk. Ani dan Tarjo yang sudah mendapatkan perintah agar tidak mengijinkan Mihran masuk ke rumahnya, tidak berani mengijinkan tuannya itu masuk ke rumahnya sendiri."Bu, ada Bapak di depan. Daritadi meminta masuk. Tapi, Ani nggak berani soalnya kan ...." terang Ani. Amaliya pun langsung emosi mendengar teriakan Mihran malam itu.Mihran tidak perduli ketika hujan deras malam itu membuat seluruh tubuhnya basah. Rasa dingin tidak di perdulikannya lagi. Ia hanya ingin memperjuangkan cinta Amaliya dan Alia."Amaliya, buka pintunya. Amaliya ...." teriak Mihran dari luar pintu gerbang rumahnya. Berulangkali, Amaliya tetap bergeming."Amaliya!""Amaliya, buka pintunya," pekik Mihran yang terus menggedor pintu gerbang agar Amaliya membukanya."Kamu jaga Alia ya di

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    WELCOME HOME

    "Pada akhirnya, setiap manusia menjalani takdir yang Allah gariskan, walau tidak sesuai rencana manusia."Eliza akhirnya memutuskan meninggalkan acara pernikahannya dengan Dygta. Kata-kata Mihran telah meluluhlantakkan hatinya, kembali ....Eliza pun pergi membawa mobilnya dengan sangat laju tanpa tahu ke mana arah tujuan. Derai tangisnya di dalam mobil, meluahkan semua perasaannya. Eliza menangis bukan karena kegagalan pernikahannya, tetapi karena saat ia ingin melangkah pergi sejauh mungkin dari kehidupan Mihran, Allah justru punya rencana lain.Di dalam gedung pernikahan"Kok Eliza nggak balik-balik. Ada yang aneh," batin Dygta.Dygta pun menyusul Eliza ke toilet. Ia pun bertemu Amaliya dan Mihran yang masih berada di depan toilet."Eliza, Sayang, kamu di mana? Semua udah nunggu kamu loh," panggil Dygta dengan suara lembut.Dygta pun masuk ke dalam toilet dan dia kaget karena tidak menemui Eliza di dalam. Ia pun menghampiri Mihran dan Amaliya dengan wajah penuh kemarahan dan emosi

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    MENIKAH LAGI

    Amaliya kembali ke rumahnya. Ia menangis. Mengingat semua kenangan indah persahabatannya dengan Eliza dan Mihran. Juga mimpi Mihran untuk memiliki seorang anak kandung. Seketika Amaliya menyeka airmatanya."Kalau Eliza sampai ke luar negeri itu artinya Mihran tidak akan mempunyai kesempatan lagi ketemu anaknya. Kasihan dia ...." lirih Amaliya.Amaliya bergegas menemui Mihran di kantornya. Sesampainya di sana, dengan berapi-api, Amaliya meminta Mihran untuk menyusul Eliza."Kenapa kamu masih diam saja, Mihran. Kamu harus kejar dia. Jangan sampai kamu kehilangan anak kamu. Aku benci sama kalian berdua. Semua pengkhianatan kalian itu sungguh menyakitkan. Tapi, anak itu nggak salah!" pekik Amaliya dengan mata mendelik."Kenapa seorang anak harus menanggung dosa kedua orang tuanya?" tekan Amaliya."Amaliya ....""Aku tidak akan pernah memisahkan seorang anak dari Ayahnya!" tegas Amaliya."Kamu mau tunggu apalagi? Cepat pergi!" gertak Amaliya.Sesaat Mihran terdiam. Entah terbuat dari apa h

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    PENJARA

    "Mihran, many enggak apa-apa? tanya Eliza.Pandangannya mulai kabur dan beberapa detik kemudian, ia pun jatuh pingsan." Mihran, Mihran ...." teriak Eliza.Eliza pun dibantu dua asistennya langsung membawa Mihran ke rumah sakit agar bisa segera diobati. Di dalam perjalanan, Eliza pun memberitahu kabar Mihran pada Amaliya, istri pertamanya.Beberapa jam berlaluMihran sudah ditangani. Walau belum sadarkan diri, ia sudah terbaring di atas ranjang rumah sakit di kamar perawatan VIP. Tidak berselang lama, Amaliya pun datang."Astagfirullahaladzhim. Apa yang terjadi?" tanya Amaliya yang gusar melihat keadaan Mihran yang penuh luka lebam."Kenapa Mihran sampai seperti ini, Eliza?" tanya Amaliya. Eliza hanya diam. Ia merasa tidak nyaman ketika harus menceritakan siapa yang melakukan semua ini pada Amaliya."Siapa yang melakukan ini?" tanya Amaliya dengan suara keras. Matanya pun mendelik agar Eliza mau jujur."Jawab aku!" gertak Amaliya."Papa kamu," jawab Eliza tertunduk.Tanpa membuang wak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    BERPISAH

    Oma Siska akhirnya datang ke rumah Amaliya dan Mihran. Menemani Alia yang sedang sedih karena di depan matanya ia melihat sang Ayah digelandang ke kantor polisi."Oma Alia sedih Ayah ditangkap. Alia kesepian. Enggak punya siapa-siapa," ucap Alia yang berbaring sambil terisak. Ia memeluk boneka berwarna pink pemberian Mihran."Sayang, kamu enggak boleh sedih. Kan ada Oma," bujuk Oma Siska membujuk cicit kesayangannya itu."Alia janji akan temani Alia," lanjut Oma mengusap kepala Alia."Ya Allah, kenapa keluarga Amaliya yang harmonis tiba-tiba hancur ketika Eliza hadir dalam kehidupan mereka," batin Oma.Sel penjara"Hebat benar lu tebar pesonanya. Punya bini 2, keduanya akur," celetuk seorang napi yang berada di sel yang sama dengan Mihran.Tiba-tiba seorang napi bertubuh tinggi besar itu bangkit dari duduknya dan mendekati Mihran dengan wajah penuh kebencian."Oh, rupanya poligami. Lu yakin udah merasa adil sama istri-istri lu yang lain? Eh, lu tahu nggak siapa gue?! Gue ini korban po

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27

Bab terbaru

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    PELUKAN HANGAT IBU || TAMAT

    Wiranata kembali mencari jalan keluar untuk mengejar Baskara yang sudah membawa Balqis. Ibu kandungnya. Melalui Himawan, rahasia itu akhirnya dibuka kembali. Himawan yang juga kawan lama Pak Harry dan Namira yang dikenal Wira sebagai orangtua kandungnya.Di sebuah cafe malam itu Himawan akhirnya memutuskan memberitahu soal rahasia ini. Agar Wiranata tidak lagi salah melangkah ke depannya. Sudah waktunya bagi Himawan membuka misteri ini."Wira, orangtua kandungmu sebenarnya masih hidup. Dia ada di sekitarmu. Selalu memperhatikan perkembangan kamu sejak dulu," tutur Himawan membuka percakapan."Apa maksud anda?" tanya Wira yang syok. Ia pun tidak percaya begitu saja apa yang dikatakan Himawan."Ya, namanya Balqis Soraya. Dia adalah sahabat baik Namira dan Harry. Sahabatku juga. Ceritanya panjang, sampai akhirnya dia menitipkan kamu dengan Harry dan Namira. Yang jelas, itu dilakukannya demi menyelenggarakan nyawamu!" tegas Him."Menyelamatkan nyawa saya?" tanya Wira. Kali ini ia lebih be

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    SAKSI KUNCI

    Baskara pun terdesak. Kini ia dikelilingi para polisi yang pistolnya telah tertuju padanya. Dalam hitungan detik, mungkin peluru-peluru itu telah tembus ke dadanya."Lepaskan dia!" teriak Wiranata."Diam! Jangan ada yang bergerak. Jika ingin wanita ini selamat, biarkan aku pergi. Aku tidak mau dipenjara. Jika kalian nekat, perempuan tua ini akan mati!" hardik Baskara. Pria itu menodongkan pistolnya tepat di kepalanya.Wiranata pun tidak mau mengambil resiko. Ia pun meminta anak buahnya itu menjatuhkan senjatanya. Wira pun memberi jalan pada Baskara untuk meninggalkan tempat itu. "Komandan, kenapa kita lepaskan dia? Padahal kita sudah kerja keras untuk mencari keberadaannya?" ujar Leon. Anak buah Wira yang juga ikut menangani kasus pembunuhan Ikhsan."Jika wanita itu ibumu, apa kau akan tetap bersikap seperti ini Leon? Apa kau tidak ingin menyelamatkan nyawa ibumu?" tutur Wira lirih.Leon tertundukBaskoro yang selama ini tertawan akhirnya berhasil dievakuasi. Tubuhnya yang sudah rent

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    PENANGKAPAN MAFIA

    Balqis berjalan perlahan meninggalkan pemakaman itu. Hatinya sudah tidak sanggup lagi berdekatan dengan Wiranata. Anak yang sudah sangat dirindukannya itu.Memasuki mobilnya, Balqis pun langsung meminta supirnya itu segera meninggalkan area pemakaman dan. pulang ke rumah megah itu. Rumah yang sudah belasan tahun ia tinggalkan.Akhirnya, rumah ini ia jejaki kembali. Ada rasa cemas,takut. Trauma itu malah melekat erat di ingatannya. Entah apa yang terjadi, ia berharap bayangan itu tidak lagi muncul di benaknya."Rumah ini masih seperti yang dulu. Apa aku harus tinggal di sini lagi?" ucap Balqis. Rasanya masih berat ia langkahkan kakinya memasuki pintu utama."Selamat datang kembali, Nyonya. Senang bisa melihat anda kembali." Sashihara, asisten kepercayaan Baskoro itu akhirnya muncul. Menyambut kedatangannya."Terimakasih, Sashi. Apa kabarmu?" tanya balik Balqis."Seperti yang nyonya lihat. Saya masih sehat dan baik-baik saja. Oh ya, saya sudah siapkan hidangan makan malam yang lezat bua

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    ANAKKU, AKU IBUMU

    POV BALQIS Malam itu perempuan berusia 27 tahun itu berlari ditengah hujan yang deras. Petir saling bersahutan. Tubuhnya telah basah, ia pun mulai menggigil kedinginan. Namun, satu tujuannya. Ia harus menyelamatkan anak yang baru dilahirkannya."Ya Allah, tolong hamba. Selamatkan hamba dan anak hamba dari perbuatan jahat mereka ...." ucap Balqis lirih.Balqis Soraya. Wanita yang telah dipersunting sepupunya sendiri itu baru saja melahirkan dalam hitungan jam. Namun, ia harus menguatkan dirinya demi menyelamatkan sang putra yang akan dibunuh oleh suaminya sendiri."Anakku laki-laki lagi? Gila! Aku butuh anak perempuan!" hardik Baskoro, suami Balqis yang dikenal sebagai mafia yang sangat ditakuti."Sudah 3 anak dan semuanya laki-laki. Aku ingin anak perempuan, Balqis! Ah, kau ini hanya bawa sial dalam hidupku. Lebih baik kuhabisi saja nyawa kalian!!!" hardiknya.Balqis yang baru melahirkan, bahkan tenaganya yang sudah terkuras banyak pun belum pulih. Tidak ada makanan yang masuk, tapi

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    BUKTI BARU

    "Ingat baik-baik ya, Nak. Balaskan dendam kematian orangtuamu dan adikmu. Nyawa harus dibayar dengan nyawa ...."Pesan itu masih terngiang jelas dibenak Wiranata. Nyonya Miranti sebelum kematiannya menitipkan sebuah pesan. Pesan mendalam itu ditinggalkannya karena hatinya yang belum ikhlas atas kematian anak mantu dan cucunya."Tapi apa yang harus kulakukan, Nek?" tanya Wiranata. Saat itu usianya baru menginjak 20 tahunan. Wira pun bingung harus berbuat apa. Tidak ada sanak keluarga yang akan membantunya. Hanya nenek lah satu-satunya keluarganya yang tersisa dan sedang dalam kondisi kritis.Namun, itu beberapa tahun silam. Berkat kegigihannya, kerja kerasnya. Ia berhasil masuk ke instansi tempat si pembunuh itu bekerja. Ya, pembunuh itu adalah seorang penegak hukum, sama seperti kedua orangtuanya.Beberapa tahun lalu, pihak kepolisian berhasil mengungkap penyebab kematian kedua orangtuanya. Awalnya diduga kecelakaan, tapi nyatanya bukan kecelakaan murni. Ada sabotase di sana. Hingga

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    FINAL

    Perjalanan ini mulai mendekati titik akhir. Setelah menjalani proses persidangan yang panjang. Berbelit-belit dan penuh intrik drama, akhirnya hari ini jadi titik akhir perjalanan panjang itu. Hari ini sidang keputusan final atas kasus kematian Ikhsan. Para terdakwa akan diputus hari ini. Apakah bisa terbebas ataukah harus menjalani hukuman sesuai perbuatan mereka."Gimana, Jos, sudah siap?" tanya Martin, pengacaranya saat bertemu di ruang tunggu. "Saya pasrah om. Semoga hasilnya tidak memberatkan saya," jawab Joshua.Satu persatu memasuki ruang sidang. Giliran pertama adalah pembacaan keputusan untuk Mahesa. Si tokoh utama yang juga menjerat banyak anggota instansinya karena ikut terlibat menutupi kasus yang tengah berjalan." .... menjatuhi saudara Danantya Mahesa dengan hukuman MATI ...."Suara riuh yang ada di ruang persidangan pun membuat ricuh. Hingga palu hakim harus terdengar agar suasana tetap aman terkendali.Bukan hanya keluarga korban yang saat itu ikut hadir yang sangat

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    TUNTUTAN JAKSA

    Satu persatu aib kejahatannya di masalalu mulai terbongkar. Mahesa pun kesulitan untuk membantahnya. Bahkan Himawan sudah mempunyai semua bukti yang bahkan tidak diduganya sama sekali."Saudara Mahesa, apa keterangan saksi ada yang salah? Salah semua atau benar semua?" tanya hakim Iman. Hakim ketua itu beberapa kali mulai menekan Mahesa dengan pertanyaan yang sulit dijawabnya."Ada yang salah yang mulia," jawab Mahesa. Him pun tertawa kecil mendengar jawaban Mahesa itu."Saya tidak pernah menerima suap seperti yang dikatakan saksi. Semuanya tidak benar dan saya juga tidak tahu darimana saksi mendapatkan semua bukti itu!" ucap Mahesa lantang."Anda yakin dengan jawaban anda saudara Mahesa?" tanya hakim Morgan."Yakin yang mulia."Para hakim itupun kembali saling pandang. Sungguh tidak masuk diakal mereka, bukti yang semua sudah jelas di depan mata masih sanggup dibantahnya."Baiklah. Nanti biar kami yang akan menilai. Apakah saudara Mahesa yang berbohong atau saksi. Ada yang mau bertan

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    SIDANG MAHESA

    Wajah Mahesa tiba-tiba memerah padam. Entah darimana tim Joshua mengetahui keberadaannya. Apa mungkin, ini kerja Wiranata???Indhira menatap ke arah Himawan. Ia panik, takut, cemas, jika semua aib-aibnya akan terbongkar. Apalagi jika Mahesa tahu kalau ia pernah bekerjasama dengan Himawan untuk menghancurkannya.Wajah Kivan dan Farraz pun sama-sama menatap wajah Himawan. Pria mantan rival sekaligus mantan sahabat Mahesa itu dikenal sangat tegas dan lantang untuk membela kebenaran dan membasmi semua hal tentang kejahatan. "Bisa habis aku sama Pak Him?" batin Farraz.Para saksi pun dipersiapkan. Dihadirkan di muka persidangan. Namun, ada sedikit yang berbeda. Himawan ingin tampil lebih dulu dan berbicara dengan Mahesa di muka persidangan."Baiklah, silakan, kami beri waktu anda 10 menit," ucap hakim Morgan."Terimakasih yang mulia."Himawan pun mengambil mic-nya. Belum saja Himawan berbicara, sejak tadi Mahesa terlihat beberapa kali duduk tidak tenang."Halo, Tuan Mahesa. Lama kita tida

  • MISTERI KEMATIAN SANG BRIGADIR    SAKSI JOSHUA

    Suara keributan kembali terjadi. Joshua dan Farraz tetap dengan jawabannya masing-masing. Joshua bahkan berani mengucapkan sesuatu yang tidak pernah dia ungkapkan sebelumnya."Pak hakim, saya jadi curiga. Jangan-jangan Farraz juga ikut terlihat dalam kematian Bang Ikhsan. Karena saya pernah melihat mereka bertengkar. Dia bahkan mengancam akan bilang sama bapak!" ungkap Joshua.Semua mata terbelalak. Begitupun tim pengacaranya. Hakim, jaksa hingga Farraz yang langsung emosi dan menantang Joshua bertengkar kali itu. Ia meradang karena jawaban Joshua dapat memberatkan hukumannya."Joshua, jangan kurang ajar kamu!!!" hardiknya. Farraz bahkan sempat menarik tangan Joshua, hingga akhirnya beberapa anggota kepolisian memisahkan mereka."Kalian tenang! Saudara Farraz, kamu bersikap tenang jika tidak maka bisa memberatkan hukumanmu!" tegas YM hakim Iman."Baik, yang mulia."Sidang kembali dilanjutkan. Banyak pertanyaan yang akhirnya membuat Farraz tersudutkan. Ia mulai merasa tegang, wajahnya

DMCA.com Protection Status