Beranda / Romansa / MISTERI KEMATIAN ISTRIKU / 55. JANGAN SENTUH IBUKU!

Share

55. JANGAN SENTUH IBUKU!

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-06 19:39:25

"Kupikir, Narendra tidak berhak atas semua itu karena dia lah yang sudah membunuh Papa!"

"Mas, kamu bicara apa sih? Jangan ikut campur," bisik Senja yang langsung menarik lengan suaminya agar kembali mundur. Namun, Alden tetap bersih keras atas tindakannya.

"Biarkan semua orang tahu tentang semua kejahatan yang sudah Gara lakukan selama ini, Senja!" Bantah Alden saat itu.

"Baiklah, katakan Alden. Katakan tentang semua kejahatanku pada mereka semua, tapi, kamu pun harus menunjukkan bukti atas perkataanmu itu, bukan? Tanpa bukti, apa mungkin orang akan mempercayainya?" balas Gara masih dengan sikapnya yang terlihat santai.

"Setelah mengetahui siapa lo sebenarnya dan apa motif lo masuk menjadi bagian dari keluarga Atlanta, gue pikir, gue nggak memerlukan bukti lagi atas apa yang telah lo lakukan pada kami semua di sini!" Sambung Alden tanpa rasa takut.

Gara tertawa renyah. "Jadi, kamu sudah siap jika hubungan rumah tanggamu dengan Senja harus berakhir?" Ancam Gara balik dengan senjata pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Azkia Rahma Pandita
Bongkar semua gara,Biar dalang dari semua terungkap
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
pasti sakit bangat berada di posisi gara apalagi di depan mata nya sendiri para bej*t itu perkosa ibu nya rika gmana ya reaksi samudra pas ketemu ama aisha dn angkasa anak nya yg udh di nanti2 dari dulu, dn akhirnya momen bahagia tuk mreka bertiga rasain kmu alden berusaha lah dpat maaf dri senja
goodnovel comment avatar
Luna Qalisya
Bagus gara bongkar aja semua nya di depan samudra biar dia tau siapa yg harus di percayai walaupun itu menyakitin hati nya, ngemes bangat aku dngan diri mu thor soal nya up jangan satu bab dong sehari T.T makin penasaran ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   56. AMPUNI AKU, TUHAN...

    Pov SAMUDRA ATLANTADulu, aku pernah bermimpi.Bermimpi Allah akan memutar kembali waktu, agar aku bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki semuanya.Memperbaiki hubunganku dengan Papa.Menghentikan kesalahpahaman yang tercipta di antara kami, agar Aisha tak perlu menjadi korban.Aku ingin Aisha kembali ke sisiku.Tertawa lagi bersamaku.Aku rindu pelukan hangatnya. Rindu belaian lembut tangannya. Rindu nasehat-nasehatnya.Rindu segala-galanya.Duniaku tanpa Aisha seolah tak memiliki warna. Tak ada kebahagiaan, juga tak ada harapan.Hingga pada suatu hari, aku sadar bahwa mimpi tinggal lah mimpi, yang hadirnya hanya di alam bawah sadar manusia.Mimpi itu khayalan. Dan tak akan pernah menjadi kenyataan.Karena makhluk yang sudah tiada, tak akan mungkin bisa hidup kembali, bukan?Sejak hari itu, aku pun berniat untuk tetap melanjutkan hidup tanpa memiliki tujuan apa pun selain menunggu ajal menjemputku.Hari-hariku dipenuhi oleh kehampaan dan nestapa.Ibaratnya sebuah tanah tandus ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   57. AIRISH HILANG!

    Beberapa jam berlalu setelah adegan mengharu biru terjadi di ruang keluarga Atlanta tadi, tepatnya saat takdir mengembalikan seluruh kehidupan Samudra yang sempat direnggut secara paksa, melalui kehadiran Aisha dan Angkasa kembali ke dalam dunianya yang gelap.Layaknya sinar mentari pagi yang cerah, kehadiran Aisha dan Angkasa seolah menghancurkan kegelapan dalam hidup Samudra dan memberinya kehangatan.Naasnya, rasa bahagia itu tak utuh Samudra rasakan di saat luapan amarahnya terhadap Talia justru membuat penyakit sang Ibu kumat hingga akhirnya, Talia pun harus dilarikan ke rumah sakit detik itu juga.Kini, Samudra, Jingga, dan Mutiara ada di depan ruang IGD untuk menunggu hasil penanganan pihak medis terhadap Talia. Sementara Aisha dan Angkasa, termasuk Rika dan Gara tampak juga di depan ruang IGD meski jarak mereka berjauhan dengan Samudra.Semua kekacauan yang terjadi malam ini memang sangat mengejutkan dan membingungkan.Bahkan Samudra sendiri masih tak tahu harus bagaimana mene

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   58. PENGIDAP ODGJ

    Merasakan kepalanya yang sakit, kesadaran Airish yang hilang perlahan kembali.Ingatan tentang percekcokan yang sempat dilihatnya di lahan parkir rumah sakit tadi kembali merasuk di pikiran Airish saat itu.*"Kak, apa yang kamu lakukan? Ayo kembali ke ruang rawat mu, Kak," ucap lelaki yang Airish ketahui bernama Riko itu.Saat itu, Airish masih dalam keadaan mengintip dari balik salah satu kendaraan yang terparkir di lahan parkir Rumah Sakit Mulia.Tampak olehnya, dua orang lelaki sedang bercakap serius di sisi sebuah mobil mewah berwarna hitam.Mereka adalah Riko dan seorang lelaki lain berpakaian seragam pasien rumah sakit dengan wajahnya yang masih tertutup masker.Memasang telinga panjang-panjang, karena suasana yang memang sangat sepi, jadi Airish bisa mendengar cukup jelas isi percakapan dua lelaki itu."Aku sudah sembuh. Jangan campuri urusanku lagi! Oke?" ucap si lelaki berseragam pasien rumah sakit yang ternyata adalah kakak dari Riko, pikir Airish saat itu.Tapi, bukankah,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-08
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   59. RASI BINTANG ORION

    Begitu mendapat telepon dari Sudirman tentang Airish yang hilang, lalu keduanya memutuskan untuk bertemu, Samudra, Sudirman dan Gara langsung melaporkan hal itu pada pihak berwajib dan memeriksa seluruh CCTV di rumah sakit.Hingga akhirnya mereka pun melihat kejadian yang terjadi pada Airish, juga Aisha melalui CCTV yang ada di lahan parkir rumah sakit.Samudra yang terkejut saat melihat Riko pun turut menjadi korban seorang lelaki lain yang juga wajahnya mirip dengan sahabat karibnya semasa kuliah dulu itu, langsung angkat bicara mengenai siapa Riko sebenarnya. Namun sejauh ini, Samudra mengaku bahwa dirinya memang tak pernah tahu bahwa Riko ternyata memiliki saudara kembar.Melalui hal ini, Samudra, Sudirman dan Gara pun yakin bahwa lelaki itu lah yang sudah melakukan penyerangan terhadap Airish di bangunan proyek, termasuk orang yang hampir membunuh Gara dan Aisha di ruas jalan tol beberapa tahun lalu.Melalui bantuan polisi dengan melihat CCTV jalan yang dilalui nomor plat mobil s

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-09
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   60. LELAKI DALAM BATH TUB

    "Aisha hilang ingatan, Sam," beritahu Gara saat keduanya sedang menikmati makan siang bersama di salah satu restoran cepat saji yang berada di lantai dasar Rumah Sakit."Apa? Jadi, sekarang dia tidak ingat padaku?" tanya Samudra dengan perasaannya yang kian remuk redam.Setelah apa yang Samudra dengar dari Angkasa mengenai ucapan Aisha tentang Gara semalam, perasaan Samudra jadi tak tenang. Itulah sebabnya, dia meminta Gara ke rumah sakit saat jam makan siang kantor."Ya, benar. Aisha tak mengingat siapa pun pasca kejadian kecelakaan yang menimpanya empat tahun silam. Aisha koma dan ketika dia terbangun dari koma, dokter menyatakan bahwa Aisha amnesia," tambah Gara lebih lanjut.Mendengar hal itu, dunia Samudra yang sudah hancur lebur kembali harus dihancurkan lagi hingga berkeping-keping.Pantas sejak kemarin, Samudra merasa tatapan Aisha begitu aneh kepadanya. Seolah Samudra adalah orang asing baginya.Nyatanya, semua itu karena Aisha yang memang tidak ingat siapa Samudra sebenarnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-09
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   61. RIKI ADA DI RUMAH SAKIT INI!

    Malam ini bintang bersinar cerah di angkasa.Cahayanya indah memenuhi langit dengan titik-titik kecil berwarna emas.Saking indah dan cerahnya langit malam ini, Airish pun tergoda untuk menyaksikan langit dari alam terbuka.Dan kebetulan sekali, Samudra datang menjenguknya.Sejak dua hari dirinya dirawat di rumah sakit yang sama dengan Aisha, ini adalah kali kedua Samudra mendatanginya, setelah lelaki itu menengok keadaannya pasca dipindah ke ruang rawat dua hari yang lalu.Airish berusaha untuk memaklumi meski dalam hati, dia merasa begitu sedih dan kecewa.Sialnya, Airish hanya bisa memendam kesedihan dan kekecewaannya itu dalam hati, karena dia sadar akan posisinya yang memang tak sama sekali memiliki peran penting apa pun dalam kehidupan Samudra.Bagi Airish, Samudra masih mengingatnya saja itu sudah lebih dari cukup membuatnya merasa senang.Airish tak ingin berharap terlalu muluk, apalagi jika masih berharap bahwa pernikahannya dengan Samudra akan tetap berlangsung. Sungguh, itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-10
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   62. KEJADIAN DI RUANG ICU

    Pov AISHA DEWI MAHARANI"Saya terima nikah dan kawinnya, Aisha Dewi Maharani Binti Zainudin Alkahfi, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.""Bagaimana saksi?""Sah.""Sah.""Alhamdulillah.*"Apakah kamu menyesal sudah menikah denganku, Mas?""Tidak Aisha. Aku sama sekali tidak menyesal. Semua keputusan yang sudah diambil, harus ada pertanggung jawabannya. Dan sebagai seorang istri, kamu adalah tanggung jawabku sekarang. Jadilah bidadari surga untukku di dunia dan akhirat, Aisha..."*"Kalau nanti anak kita lahir siapa yang mau kasih nama, Mas?""Ya kita? Masa Mbak Santi?"Aisha tertawa."Gimana kalau anak kita laki-laki, kamu yang beri nama, tapi kalau perempuan, aku yang beri nama, setuju?""Oke.""Terus, kamu mau kasih nama siapa kalau anak kita lahir laki-laki nanti, Mas?""Hm, siapa ya?""Muhammad?""Boleh.""Kepanjangannya?""Muhammad Angkasa, gimana?""Boleh, bagus kok.""Terus kalau perempuan, kamu mau kasih nama dia siapa?""Zahra. Az-Zahra Chairunnisa."*"Nanti kamu bali

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-10
  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   63. KESALAHAN TERBESAR

    "Mama sudah tidur?" tanya Samudra pada Mutiara."Sudah Kak. Tadi, habis ditemani Angkasa menggambar, terus Angkasa tidur, Mama juga ikut tidur," jawab adiknya yang paling bungsu itu. "Tadi Angkasa ngeluh laper, Muti teleponin Kakak nggak di angkat-angkat," keluh Mutiara kemudian.Reflek Samudra pun meraba saku celana jeansnya, dan baru ingat jika ponselnya sepertinya tertinggal di ruang rawat Airish tadi."Memang Bi Murni kemana?""Bi Murni izin pulang tadi, malam ini dia nggak bisa jagain Mama di sini, karena anaknya sakit.""Oh begitu. Yaudah malam ini kamu yang jaga Mama berarti. Hp Kakak ketinggalan di tempat Airish kayaknya, Kakak ambil dulu ya. Nanti Kakak ke sini lagi bawakan makanan, tapi mau ke ICU dulu lihat Aisha," ucap Samudra sebelum hengkang dari hadapan Mutiara.Samudra masih berjalan hendak menuju lift, ketika seseorang keluar dari lift samping dan langsung menghentikan langkah tergesa begitu melihat keberadaan Samudra."Sam," panggilnya seraya membuka masker wajah yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12

Bab terbaru

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   68. EPILOG

    Menghirup udara pagi di Switzerland yang asri dengan pemandangan perbukitan landai di sepanjang mata memandang.Rumput hijau bak permadani, bunga warna-warni yang bermekaran, serta suara gemericik aliran air sungai yang merdu.Puncak pegunungan Alpen yang tertutup salju, danau biru berkilauan, lembah zamrud, gletser, dan dusun kecil tepi danau yang indah menghiasi negara daratan ini.Sungguh ajaib ciptaan-Nya.Ini adalah pagi pertama aku bisa menikmati keindahan alam kota Swiss bersama Ibu.Bersama menaiki sepeda sambil berolahraga. Tawa ceria ibu terus terdengar dengan begitu banyak ceritanya tentang keindahan alam Swiss yang bisa dia nikmati saat ini.Kesehatan mental Ibuku sudah jauh lebih baik sejak para pelaku kejahatan terhadap kami mendapat ganjaran atas kesalahannya. Bahkan, ibuku sudah bisa terlepas dari obat penenang yang selama ini dia konsumsi secara rutin.Melihat keadaan ibuku yang sudah jauh lebih baik saat ini, aku sangat bahagia."Ibu nggak pernah mimpi bisa tinggal di

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   67. SESEORANG BERINISIAL "N"

    Setiap manusia di muka bumi, pasti akan merasakan yang namanya cinta.Entah itu cinta terhadap keluarga atau pun pasangan, yang pasti setiap cinta yang telah dihadirkan Allah untuk hambanya akan terasa indah di hati."Meski setiap manusia dapat merasakan cinta, jangan sampai perasaan cinta terhadap sesama, melebihi rasa cintamu kepada Allah. Niatkan mencintai seseorang karena Allah, untuk mencapai ketenangan hati yang sempurna," ucap Aisha saat dirinya, Samudra dan Angkasa baru saja selesai menunaikan Shalat Isya berjamaah.Seperti biasa, Aisha akan senantiasa berceramah sesuai dengan ilmu agama yang dipahaminya sejauh ini.Dan tema ceramah Aisha malam ini adalah tentang Cinta seorang hamba kepada Tuhannya.Samudra dan Angkasa mendengarkan dengan seksama. Angkasa tampak nyaman duduk di atas pangkuan lelaki dewasa yang kini senantiasa ada untuknya. Menemani kesehariannya, menjadi rekan bermainnya, serta menjadi partnernya dalam menggoda sang ibunda.Keberadaan Samudra dalam kehidupan A

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   66. GEBETAN BARU

    Pada akhirnya, semua kejahatan harus dibayar dengan hukuman yang setimpal.Pengadilan baru saja menjatuhi hukuman seumur hidup bagi Talia dan Dawis sebagai terdakwa kasus pembunuhan terencana yang dialami oleh Rika dan Narendra berpuluh-puluh tahun silam, di mana kejadian itu awalnya diduga karena sebuah kecelakaan biasa.Sementara Alden, hanya dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena dia hanya lah orang suruhan untuk membantu terjadinya tindak pidana.Bersamaan dengan hukuman pidana yang diterima Alden, tak ingin membuang banyak waktu, Senja yang sudah tahu bagaimana busuk suaminya selama ini, langsung menggugat cerai Alden ke pengadilan.Meski Alden menolak, namun dia tak memiliki kuasa apa pun lagi untuk menampik semua kesalahan-kesalahan yang telah dia lakukan. Hingga akhirnya, pengadilan pun menyetujui gugatan Senja dan meresmikan perceraian mereka beberapa bulan setelahnya.Hari itu, saat Senja datang ke lapas untuk memberikan akta cerai pada Alden, perut Senja sudah terlih

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   65. MAAF, KARENA TELAH MENCINTAIMU

    Untuk Aisha...Ini adalah surat ketiga yang ku tulis untukmu, setelah surat pertama dan kedua gagal kuberikan hingga harus berakhir dengan sobekan kecil di tempat sampah.Surat ini tak akan kuberikan selama aku masih bernapas, karena aku tak ingin ada siapa pun yang mengetahui perasaanku selama ini, apalagi Samudra.Itu artinya, jika sampai surat ini jatuh ke tanganmu, maka aku pastikan bahwa aku sudah tiada lagi di dunia ini.Sebut aku pengecut karena terlalu takut untuk mengutarakan isi hatiku yang sebenarnya selama ini, terhadapmu, Aisha.Itulah sebabnya, aku hanya mampu mengungkapkannya dalam bentuk tulisan tanpa sanggup mengucapkannya melalui lisan.Entah bagaimana caranya aku memulai karena perasaan ini sudah jelas tidak mungkin bisa terbalas dengan sempurna.Kamu memang pernah mengatakan bahwa kamu mencintaiku. Impianmu adalah menikah denganku. Akan tetapi, semua itu kamu ucapkan dalam keadaan dirimu yang tidak utuh Aisha. Kamu hilang ingatan, dan karena dalam kehidupan barumu

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   64. PELURU YANG MENEMBUS TUBUH

    Begitu tahu Riki berhasil melarikan diri keluar dari area rumah sakit, sementara pihak kepolisian dan Gara turut mengejar, Samudra pun tak tinggal diam dan langsung menaiki kendaraan roda empatnya bersama Riko.Ponsel Gara yang dipegang Riko tampak berbunyi, ternyata itu adalah kiriman pesan yang berisi share-loc dari ponsel Samudra yang kini sudah berada di tangan Gara.Sudirman yang sudah memberikan ponsel Samudra pada Gara saat Gara bertemu Airish dan Sudirman di ruang radiologi tadi.Cepet bawa polisi ke sini, Riki ada di tempat ini sekarang.Itulah isi pesan dari Gara selanjutnya.Memutar balik arah mencari jalan pintas, Samudra pun langsung memacu kendaraannya dengan kecepatan penuh, tentunya setelah dia meminta Riko untuk mengirimkan lokasi yang dimaksud kepada pihak kepolisian.*****Sampai di sebuah rumah mewah yang sepertinya sudah lama tak berpenghuni, Gara melihat kendaraan yang dikendarai Riki terparkir di sana.Dari cara mengemudinya yang sangat ugal-ugalan tadi, Gara ya

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   63. KESALAHAN TERBESAR

    "Mama sudah tidur?" tanya Samudra pada Mutiara."Sudah Kak. Tadi, habis ditemani Angkasa menggambar, terus Angkasa tidur, Mama juga ikut tidur," jawab adiknya yang paling bungsu itu. "Tadi Angkasa ngeluh laper, Muti teleponin Kakak nggak di angkat-angkat," keluh Mutiara kemudian.Reflek Samudra pun meraba saku celana jeansnya, dan baru ingat jika ponselnya sepertinya tertinggal di ruang rawat Airish tadi."Memang Bi Murni kemana?""Bi Murni izin pulang tadi, malam ini dia nggak bisa jagain Mama di sini, karena anaknya sakit.""Oh begitu. Yaudah malam ini kamu yang jaga Mama berarti. Hp Kakak ketinggalan di tempat Airish kayaknya, Kakak ambil dulu ya. Nanti Kakak ke sini lagi bawakan makanan, tapi mau ke ICU dulu lihat Aisha," ucap Samudra sebelum hengkang dari hadapan Mutiara.Samudra masih berjalan hendak menuju lift, ketika seseorang keluar dari lift samping dan langsung menghentikan langkah tergesa begitu melihat keberadaan Samudra."Sam," panggilnya seraya membuka masker wajah yan

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   62. KEJADIAN DI RUANG ICU

    Pov AISHA DEWI MAHARANI"Saya terima nikah dan kawinnya, Aisha Dewi Maharani Binti Zainudin Alkahfi, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.""Bagaimana saksi?""Sah.""Sah.""Alhamdulillah.*"Apakah kamu menyesal sudah menikah denganku, Mas?""Tidak Aisha. Aku sama sekali tidak menyesal. Semua keputusan yang sudah diambil, harus ada pertanggung jawabannya. Dan sebagai seorang istri, kamu adalah tanggung jawabku sekarang. Jadilah bidadari surga untukku di dunia dan akhirat, Aisha..."*"Kalau nanti anak kita lahir siapa yang mau kasih nama, Mas?""Ya kita? Masa Mbak Santi?"Aisha tertawa."Gimana kalau anak kita laki-laki, kamu yang beri nama, tapi kalau perempuan, aku yang beri nama, setuju?""Oke.""Terus, kamu mau kasih nama siapa kalau anak kita lahir laki-laki nanti, Mas?""Hm, siapa ya?""Muhammad?""Boleh.""Kepanjangannya?""Muhammad Angkasa, gimana?""Boleh, bagus kok.""Terus kalau perempuan, kamu mau kasih nama dia siapa?""Zahra. Az-Zahra Chairunnisa."*"Nanti kamu bali

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   61. RIKI ADA DI RUMAH SAKIT INI!

    Malam ini bintang bersinar cerah di angkasa.Cahayanya indah memenuhi langit dengan titik-titik kecil berwarna emas.Saking indah dan cerahnya langit malam ini, Airish pun tergoda untuk menyaksikan langit dari alam terbuka.Dan kebetulan sekali, Samudra datang menjenguknya.Sejak dua hari dirinya dirawat di rumah sakit yang sama dengan Aisha, ini adalah kali kedua Samudra mendatanginya, setelah lelaki itu menengok keadaannya pasca dipindah ke ruang rawat dua hari yang lalu.Airish berusaha untuk memaklumi meski dalam hati, dia merasa begitu sedih dan kecewa.Sialnya, Airish hanya bisa memendam kesedihan dan kekecewaannya itu dalam hati, karena dia sadar akan posisinya yang memang tak sama sekali memiliki peran penting apa pun dalam kehidupan Samudra.Bagi Airish, Samudra masih mengingatnya saja itu sudah lebih dari cukup membuatnya merasa senang.Airish tak ingin berharap terlalu muluk, apalagi jika masih berharap bahwa pernikahannya dengan Samudra akan tetap berlangsung. Sungguh, itu

  • MISTERI KEMATIAN ISTRIKU   60. LELAKI DALAM BATH TUB

    "Aisha hilang ingatan, Sam," beritahu Gara saat keduanya sedang menikmati makan siang bersama di salah satu restoran cepat saji yang berada di lantai dasar Rumah Sakit."Apa? Jadi, sekarang dia tidak ingat padaku?" tanya Samudra dengan perasaannya yang kian remuk redam.Setelah apa yang Samudra dengar dari Angkasa mengenai ucapan Aisha tentang Gara semalam, perasaan Samudra jadi tak tenang. Itulah sebabnya, dia meminta Gara ke rumah sakit saat jam makan siang kantor."Ya, benar. Aisha tak mengingat siapa pun pasca kejadian kecelakaan yang menimpanya empat tahun silam. Aisha koma dan ketika dia terbangun dari koma, dokter menyatakan bahwa Aisha amnesia," tambah Gara lebih lanjut.Mendengar hal itu, dunia Samudra yang sudah hancur lebur kembali harus dihancurkan lagi hingga berkeping-keping.Pantas sejak kemarin, Samudra merasa tatapan Aisha begitu aneh kepadanya. Seolah Samudra adalah orang asing baginya.Nyatanya, semua itu karena Aisha yang memang tidak ingat siapa Samudra sebenarnya

DMCA.com Protection Status