Beranda / Urban / MIRA ANDINI / Part 69. Permintaan Azmar

Share

Part 69. Permintaan Azmar

last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-05 17:38:51

Tunggu Aku di sana, Aku akan mencarimu batin Adelio, kemudian tersenyum tangannya mengusap foto wanita itu. 

Adelio meletakkan ponselnya kemudian mengemudi mobilnya menuju ke rumah, jam setengah enam pagi Adelio baru sampai di rumah. 

***

Sementara itu di rumah keluarga Lii mereka sedang berkumpul, bercanda ria dengan cucu satu-satunya. 

"Mira, apakah benar Kamu akan ikut Leo besok?" tanya Tuan Abian. 

Mira langsung menghentikan tawanya, dan melihat ke arah Papanya. 

"Iya, daripada Mira tidak punya pekerjaan di rumah Pah, lebih baik membantu Kak Leo di kantor." jawab Mira. 

Meski semua kebutuhannya selama ini tercukupi, tapi tidak mungkin Mira akan merepotkan kedua orang tuanya terus menerus, jadi Mira memutuskan untuk bekerja di kantor Papanya sebagaai sekertaris Leo. 

"Ayo makan dulu, makanannya sudah siap!" perintah Nyonya Giani. 

Mereka semua langsung menuju ke meja makan dan mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MIRA ANDINI   Part 70. Ke makam

    "Apa kamu tidak ingin memperkenalkan Azmar ke Papa kandungnya," ucap Leo tanpa melihat ke arah Mira.Mira terdiam mencerna kembali ucapan Kakaknya, kemudian kepalanya menggeleng pelan."Aku belum siap Kak, biar untuk sekarang hanya ini yang Azmar tahu." jawab Mira.Leo tidak lagi mengucapkan sepatah kata lagi, dirinya hanya mengucapkan apa yang selama ini menganggu dipikirannya.Leo berjalan ke ruang keluarga untuk memanggil Azmar, karena nanti jam tujuh dirinya dan Mira akan pergi ke kantor.Leo membawa mobilnya menuju ke makam, di dalam mobil tidak ada yang membuka percakapan, tiga puluh menit kemudian Leo menghentikkan mobilnya di tempat parkir."Sampai." teriak Leo.Azmar tersenyum bahagia kemudian menggandeng tangan Mira, berjalan ke makam Alex jantung Mira mulai berdetak sangat kencang.Sudah hampir lima tahun dirinya tidak ke makam ini, tapi makam Alex selalu bersih karena keluarga Lii selal

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05
  • MIRA ANDINI   Part 71. Hari pertama bekerja

    Semua yang ada di sana langsung melihat ke arah Mira, melihat penampilannya dari atas sampai bawah.Salah satu wanita berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Mira "Selamat bergabung Bu Mira, Saya Intan," ucap Intan dengan tersenyum ramah.Mira menyambut tangan Intan dan mengucapkan terimakasih, begitu juga dengan yang lainnya bergantian menyalami Mira."Terimakasih semuanya mohon bimbingannya," ucap Mira."Ayo." ajak Leo, Mira dan Leo keluar dari ruang meeting dan masuk ke ruangan Leo."Karena Kamu sudah menjadi sekertarisku, tolong bantu koreksi berkas-berkas ini ya," ucap Leo tangannya menunjuk ke tumpukan kertas dimeja.Hari ini Mira dan Leo tenggelam dalam pekerjaan, tidak ada obrolan lagi di antara mereka, sampai jam istirahat Leo keluar dari ruangannya dan pergi ke ruangan Mira."Mau pesan makanan atau kita turun ke bawah Mir?" tanya Leo yang melihat jam ditangannya, sudah menunjukkan jam dua belas lebih sepul

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • MIRA ANDINI   Part 72. Calon kakak ipar

    "Halo.. Mama semangat kerjanya ya." ucap Azmar diseberang sana, entah mengapa Mira malah merasa sedih saat melihat putranya."Hay Sayang, Kamu lagi apa?" tanya Mira."Aku lagi main sama Oma." jawab Azmar."Mama akan melanjutkan bekerja ya Sayang, jangan nakal di rumah dan nurut apa yang dikatakan Oma ya," pesan Mira, setelah mendengar jawaban putranya Mira mematikan panggilan teleponnya.Ding....Terdengar pintu lift terbuka, Mira melihat ke arah lift Leo dan Cila keluar dari lift bersamaan."Halo.. Kamu Mira ya." ucap Cila dan langsung memeluk Mira.Mira yang belum siap dipeluk sedikit limbung, untung dengan cepat keseimbangan tubuhnya kembali."Ya ampun Cila pelan-pelan, kamu ini lebih besar dibanding dengan Mira." ujar Leo saat melihat adiknya kerepotan menghadapi kekasihnya.Cila langsung melepas pelukannya dan berbalik menghadap ke arah Leo "Kamu bilang apa Sayang, Kamu bilang aku

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-06
  • MIRA ANDINI   Part 73. Pertanyaan itu

    Leo merasa bersalah saat mendengar pertanyaan Cila kepada Mira, ini juga salahnya tidak memberitahu Cila tentang Mira."Cila..." panggil Leo dirinya ingin memberitahu apa yang terjadi. tapi terhenti saat mendengar suara Mira."Papa Azmar sudah tidak ada." jawab Mira masih dengan senyum dibibirnya.Cila tidak lagi bertanya, begitu juga yang berada dimeja makan semua menghembuskan nafas lega. mereka makan malam dengan diam sampai selesai."Kapan kalian akan bertunangan?" tanya Mira.Uhuukk... Uhukkk..Leo malah terbatuk mendengar pertanyaan Adiknya."Leo bilang mungkin bulan depan." jawab Tuan Abian.Mereka membicarakan rencana pertunangan Leo dengan Cila. Mira melihat ke arah jam di dinding sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Azmar sudah tertidur lebih dulu."Oh iya Mira, bisakah kamu membantu Cila?" tanya Leo."Kenapa harus Aku." jawab Mira."Ayolah

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • MIRA ANDINI   Part 74. Belanja

    Saat keluar dari lift Mira bertabrakan dengan seorang Pria yang akan masuk ke dalam lift.Mira melihat ke arah Pria yang menabraknya, mungkin dia pekerja baru di sini karena Mira belum pernah melihat orang ini sebelumnya."Maafkan Saya, Bu," ucap Pria itu dengan terbata-bata."Iya, tidak apa-apa lain kali lebih hati-hati ya." jawab Mira, kemudian Mira berjalan ke arah kantin.Intan yang melihat Mira sedang berdiri di depan kantin..langsung melambaikan tangannya, Mira tersenyum ke arahnya kemudian duduk di kursi depan Intan."Sudah lama ya menunggu?" tanya Mira."Belum juga, ini baru sampai." jawab Intan kemudian mereka makan siang bersama.Hari berganti hari, tidak terasa sudah hampir satu minggu Mira bekerja menjadi sekertaris Leo, dan Intan sudah menjadi sahabatnya. Siang ini Cila dan Mira akan membeli perlengkapan untuk acara ulang tahun Azmar, yang ke lima tahun tentu di antar Leo.Mereka

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-07
  • MIRA ANDINI   Part 75. Acara ulang tahun bagian 1

    Tubuh Mira membeku mendengar jawaban Adelio, apa tadi dia bilang cerai pikir Mira."Apa kamu sedang bercanda?" tanya Mira, baru empat bulan yang lalu dirinya merawat Adelio dan sekarang pria itu berdiri dihadapannya dengan membawa berita yang sangat mengejutkan."Aku tidak sedang bercanda, sedang apa kamu di sini?" tanya Adelio."Bukan urusanmu, Aku mau kembali takut Kakakku mencarinya," ujar Mira kemudian melepas pegangan tangan Adelio.Bibir Adelio terangkat kemudian melihat Mira pergi dari hadapannya, setelah tiga bulan lamanya dia mencari wanita pujaannya dan sekarang takdir memudahkan urusan Adelio.Adelio membiarkan Mira pergi, tadi waktu dirinya makan siang dengan rekan kerjanya, tidak sengaja mendengar seperti suara Mira yang berada di satu restoran.Saat Adelio memalingkan wajahnya ke arah suara, ternyata benar disana Mira tengah berdiri dengan seorang pria yang Adelio tahu dia adalah Kakaknya dan satu

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • MIRA ANDINI   Part 76 Acara ulang tahun bagian 2

    "Sama-sama, punya Mama ada punya Leo dan Cila sudah Mama berikan tadi," jawab Nyonya Giani."Kalo gitu Mira kembali ke kamar dulu ya Ma," pamit Mira, kemudian keluar dari kamar Nyonya Giani dan naik ke kamarnya.Pagi ini Mira terbangun jam lima, dirinya juga membangunkan Azmar untuk bersiap-siap."Sayang bangun ya," ucap Mira pelan.Azmar menggeliat sebentar dan menutup matanya kembali, Mira yang gemas melihat tingkah anaknya langsung mencium perut Azmar."Haa.. Haa.. Haaa.. Iya Mama, Azmar sudah bangun geli Mama," ucap Azmar masih dengan tertawa.Mira mengajak Azmar untuk mandi kemudian memakaikan baju yang kemarin diberikan Nyonya Giani."Tampan sekali putra Mama ini," ucap Mira kemudian mencium pipi Azmar dengan gemas."Azmar keluar dulu ya, Mama mau siap-siap," ujar Mira, Azmar menurut dirinya keluar dengan suster.Mira masuk ke kamar mandi, dua puluh menit kemudian Mira kembali dengan h

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • MIRA ANDINI   Part 77. Adelio

    "Wajah anak itu mengapa mirip sekali denganku," batin Adelio, tangan kekarnya mengusap-usap wajahnya.Adelio tidak melepas pandangannya dari Azmar, Mira tidak menyadarimya karena dirinya tengah sibuk.Adelio berjalan ke arah Mira,tapi sebelum sampai telepon miliknya sudah berbunyi, dilayar depan tertulis nama Asistennya, ada apa ya pikir Adelio."Halo.. Ada apa?" tanya Adelio ketika sambungan teleponnya sudah diangkat."Halo Pak, ini ada mitra bisnis dari luar negeri dan ingin bertemu dengan Bapak, sekarang mereka sudah menunggu disini," jelas Asisten Adelio."Bukankah disana ada Papa?" tanya Adelio, dirinya masih banyak urusan disini masih banyak juga pertanyaan yang ingin Ia tanyakan kepada Mira."Tuan Kim tadi keluar Pak." jawab Asisten itu."Baiklah Saya akan datang," setelah mengatakan itu Adelio memutuskan sambungan teleponnya, kemudian Adelio berjalan ke arah Tuan Lii."Om, Adelio harus pergi seka

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-12

Bab terbaru

  • MIRA ANDINI   Part 147. HAPY ENDING

    "Ngga Mas, biar Azmar di antar Pak Agu saja ya," pinta Mira, Adelio tidak bisa menolak kemauan istrinya jadi dirinya hanya bisa mengangguk dan naik kembali ke atas ranjang.Setelah itu Adelio menelepon sekolah Azmar, agar menyiapkan makan siang untuk Azmar setelah itu Adelio keluar kamar untuk memberitahukan kepada Azmar kalau Mamanya lagi sakit, dan Papanya tidak bisa mengantarnya ke sekolah, untungnya Azmar sudah bisa mengerti dan sudah mandiri.Adelio kembali ke kamar dengan membawa satu mangkok berisi bubur ayam, Adelio mengambil satu sendok dan menyuapi Mira.Baru suapan yang ke dua perut Mira seperti menolak bubur itu, Mira langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua yang ada diperutnya sampai tidak tersisa.Adelio langsung berlari ke kamar mandi dan membantu Mira, Mira kembali ke ranjang dengan berpegangan tangan Adelio."Dek kamu mau periksa ke dokter, kayanya sakitmu parah dan tidak seperti biasanya," sara

  • MIRA ANDINI   Part 146. Ada apa dengan istriku hari ini

    Bibir Mira tersenyum, dirinya sangat mengharapkan allah memberika zuriat padanya, tangan Mira mengusap perutnya kemudian meletakkan kembali sepatu bayi itu pada tempatnya, dan kembali keliling menemani Azmar bermain.Dua jam mereka keliling mal dan kaki sudah mulai terasa lelah apalagi Cila yang sedang hamil muda, mereka langsung berbelanja yang mereka butuhkan, setelah itu mereka pulang.Tut... Tut... Tut...Mira menelepon Adelio setelah mereka sudah sampai di rumah Mamanya, panggilan kedua baru diangkat oleh Adelio."Halo... Ada apa Dek?" tanya Adelio yang masih duduk diruang kerjanya."Mas nanti pulangnya ke rumah Mama ya, aku lagi main ke rumah Mama," perintah Mira."Iya oke sayang, mulai besok kamu jangan jemput Azmar lagi ya, tadi kata Mbak Tika kamu yang jemput Azmar, benar?" tanya Adelio dengan nada lembut."Iya Mas, kan kemarin aku sudah janji sama Mama setelah jemput Azmar aku mau main," jelas Mir

  • MIRA ANDINI   Part 145. Bermain

    "Ngga apa-apa Kok Pah, kan Azmar sudah besar," jawab Azmar kemudian mereka makan malam dengan diam.Selesai makan malam Mira dan Adelio langsung masuk ke dalam kamar, saat pintu baru saja terkunci Adelio langsung menggendong tubuh Mira."Ya ampun sayang," ucap Mira dengan kaget karena tidak siap dengan apa yang dilakukan Adelio."Kenapa?" tanya Mira ketika Adelio sudah membaringkannya diranjang, tangan Mira mengusap-usap pelan kepala Adelio."Ngga apa-apa sayang, pengin dimanja aja sama kamu," jawab Adelio dengan menenggelamkan wajahnya ke dada Mira."Sayang Aku pengin punya dede kata Kak Cila, Ali juga mau punya adik lagi, tadi wa ke aku," bisik Mira ditelinga Adelio."Kalau begitu ayo kita buat," ucap Adelio.Tanpa menunggu jawaban Mira, Adelio sudah membungkam mulut Mira dengan mulutnya, dan mulai menciumi setiap inci tubuh Mira.Adelio selalu dibuat kagum dengan keindahan tubuh Mira membuat dirinya tidak p

  • MIRA ANDINI   Part 144. Kedatangan Mama

    Nyonya Giani melihat tingkah anaknya dengan wajah bingung, jadi dirinya ikut berjalan dibelakang Mira dan langsung menepuk kepalanya melihat tingkah anaknya yang pelupa ini."Kamu ada saja masa lagi makan sampai lupa," ujar Nyonya Giani dengan duduk di kursi yang berada di depan Mira."Iya Ma, saking senengnya kedatangan Mama sampai lupa kalau lagi makan," ucap Mira dengan nada malu."Oh iya Mir besok main ya ke rumah Mama, biar Mama ngga sendirian di rumah," perintah Nyonya Giani."Iya Ma, besok setelah menjemput Azmar, Mira main ke rumah Mama, sudah lama juga ngga main," jawab Mira.Selesai makan Mira berjalan ke arah dapur dan membuatkan kopi kesukaan Mamanya, setelah itu mereka mengobrol sampai jam setengah dua karena Mira harus menjemput Azmar.Nyonya Giani yang tidak mau sendiri ikut menjemput Azmar begitu juga dengan Ali, lima belas menit kemudian mobil yang dikendarai Mira sudah sampai disekolah Azmar.&n

  • MIRA ANDINI   Part 143. Permintaan maaf tulus Mami

    "Ya allah Nak kenapa kamu melakukan itu semua," gumam Mamanya Mila tetapi Mira dapat mendengarnya dengan jelas.Mira mendekat ke arah Mamanya Mila dan memeluknya, Mira Membawa tubuh renta itu ke dalam pelukannya dan mengusap-usap punggungnya dengan pelan."Kalau begitu kami pamit terbih dahulu," pamit dokter itu, setelah kepergian dokter kami semua masuk ke dalam ruangan Mila.Tubuh kaku Mila sudah tertutup dengan kain putih tipis, Mama Mila melepaskan dirinya dari Mira dan berlari menuju brangkar dan menangis disana.Jam satu lebih Adik dan Kakak dari Mamanya Mila mulai berdatangan, karena merasa sudah tidak dibutuhkan kembali Mira dan Adelio pamit.Saat kaki ingin melangkah keluar dsri rumah sakit, suara Nyonya Kim menghentikan langkah Mira, Nyonya Kim berlari ke arah Mira."Mira tunggu," ucap Nyonya Kim kemudian memeluk tubuh Mira."Maafkan Mami sayang, seharusnya Mami tidak melakukan ini s

  • MIRA ANDINI   Part 142. Berbadan dua

    Kemudian Adelio mengajak Mira untuk duduk dikursi tunggu, meninggalkan Nyonya Kim yang terdiam mematung.Nyonya Kim merasa kalah berdebad dengan anaknya, apa benar yang dikatakan anaknya bahwa dirinyalah yang ikut adil dalam kecelakaan Mila kali ini, tapi sifatnya yang tidak mau kalah lebih besar jadi Nyonya Kim ini semua terjadi karena menantunya.Semua yang ada disana hanya diam menunggu dokter keluar dari ruangan IGD, Adelio melihat jam dipergelangan tangannya menunjukkan jam sebelas malam, Adelio pamit untuk menelepon rumah takut Azmar terbangun."Halo Mbak, Azmar tidak menanyakan kami kan?" tanya Adelio saat teleponnya sudah tersambung."Tidak Pak, malah belum bangun si dede Azmar," jawab Mbak Tika diseberang sana.Setelah mengentahui semua baik-baik saja Adelio mematikan sambungan teleponnya, dan kembali ke depan ruangan IGDJam setengah dua belas terdengar derap langkah yang menunu ke depan ruangan, saat Mira melihat ke ar

  • MIRA ANDINI   Part 141. Ini semua karena kamu

    Mira tidak dapat mendengar suara Maminya tapi satu hal yang membuat dirinya terkejut saat Adelio berkata dengan nada keras, kecelakaan."Kamu darimana saja Adelio, kenapa kamu baru angkat telepon Mami, cepat datang ke jalan Y, Si Mila kecelakaan dia menabrak pembatas jalan," ucap Mami diseberang sana."Hah kecelakaan, ya sudah nanti Adelio akan datang kesana," jawab Adelio kemudian mematikan sambungan teleponnya."Kenapa bisa kecelakaan," gumam Adelio."Siapa Mas yang kecelakaan?" tanya Mira dengan nada panik."Si Mila gadis yang kemarin dikenalkan ke Mas, dan Mami menyuruh Mas untuk datang ke tkp," ujar Adelio."Nanti aku akan mengantar kalian ke rumah terlebih dahulu, setelah itu Mas akan pergi kesana," lanjut Adelio."Tidak aku juga akan ikut kesana," ucap Mira, dirinya merasa tidak rela suaminya pergi menemui seorang yang pernah dikenalkan untuk menjadi istri kedua."Kamu capet Dek, lebih baik kamu d

  • MIRA ANDINI   Part 140. Jalan-jalan

    Melihat Mira sudah tertawa membuat hati Adelio merasa lega, berarti Mira sudah tidak sedih lagi dengan kejadian semalam, Adelio ikut tertawa dan memeluk tubuh Azmar.Saat mereka berpelukan aroma masakan gosong masuk ke indera penciuman, Mira langsung melepaskan pelukannya dan melihat ke arah kuali yang berisi telor yang sudah berwarna hitam."Ya ampun ini siapa yang masak?" tanya Mira dengan mematikan kompor dan meletakkan kuali panas itu diwetafel."Maaf Dek, Mas ngga lupa hehe," jawab Adelio dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Lebih baik kalian pergi ke meja makan saja, biar Mama yang buat sarapannya," perintah Mira.Setelah itu Mira membereskan kekacauan yang dibuat oleh Adelio, tidak membutuhkan waktu lama nasi goreng spedial dengan telor dadar di atasnya sudah jadi, Mira membawa tiga piring dan mulai mengambilkan nasi goreng untuk Adelio dan Azmar.Mereka sarapan dengan diam hanya ada suara deting

  • MIRA ANDINI   Part 139. Kekacauan di dapur

    kemudian Adelio berbalik menghadap ke Mira dan melihat istrinya sedang mengusap air matanya, Adelio berlari dan langsung memeluk tubuh Mira, Nyonya Kim terlihat emosi begitu juga dengan Mila yang wajahnya memerah karena marah.Mila merasa sangat sakit dirinya dibilang murahan oleh pria yang dirinya cintai, dan dia bicara di depan istrinya dan juga Mamanya.Mila tanpa pamit langsung berlari keluar dari rumah Tuan Kim dan mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas, dan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.Sedangkan Adelio setelag merasa Mira mulai tenang langsung mengajaknya keluar dari rumah Maminya, begitu juga dengan Azmar, mereka sampai di rumah jam setengah sebelas malam."Mbak tolong tidurkan Azmar di kamarnya ya," perintah Adelio karena sejak tadi Mira hanya terdiam dan masuk ke dalam kamarnya.Sebelum dikunci Adelio masuk ke dalam kamar dan memeluk kembali tubuh Mira, Mira tidak menolak karena ini yang dirinya inginkan saat ini.

DMCA.com Protection Status