Home / Romansa / MENJEMPUT ISTRIKU / 027 Surat Helena

Share

027 Surat Helena

Author: Wolfy
last update Huling Na-update: 2025-03-15 15:56:03

**Bab 027: Surat Helena**

"Alwyn mengirim surat," ujar Kevin, membuka gulungan perkamen dengan ekspresi penasaran.

Hugh yang berdiri di dekatnya menyipitkan mata saat membaca isi surat tersebut. Namun, yang lebih menarik perhatiannya adalah catatan kaki yang disisipkan Alwyn di akhir surat.

''Duchess membantu saya memecahkan masalah dengan lebih cepat. Helena memberi tahu saya hal-hal mengejutkan yang terjadi di Manor.''

Hugh mengernyit. Kata-kata itu menggantung di benaknya.

"Ada apa, Duke?" tanya Saihan, memperhatikan perubahan ekspresi Hugh yang tak seperti biasanya.

Alih-alih menjawab, Hugh membuka laci meja kerjanya, mengambil gulungan surat lain yang diterimanya dari Helena beberapa hari yang lalu. Ia membacanya kembali dengan seksama.

Tuanku Duke, ini adalah beberapa poin yang kami hasilkan. Sekiranya ini bisa membantu Anda di Granthar. Duchess dengan teliti melihat berbagai aspek dan mendapati beberapa celah yang mungkin, itulah masalah yang harus Anda pecahkan.

''Menurut Hele
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • MENJEMPUT ISTRIKU   028 Lily dan Miriam kembali ke penampungan

    **Bab 028 Lily dan Miriam kembali ke penampungan**''Selamat pagi Duchess, bagaimana dengan sarapan hari ini?''''Enak.''''Apakah ada sesuatu yang harus lebih diperhatikan lagi?''''Helena, sudah empat hari... selama empat hari... sarapan, makan siang, camilan, makan malam, camilan... kau selalu menanyakan hal yang kurang lebih sama. Apa kau tidak bosan?''''Bagaimana bisa saya bosan jika itu adalah untuk memberikan pelayanan terbaik pada Anda?!''''Tapi, bukankah aku juga sudah bilang padamu, kalau aku akan bilang jika memang ada yang aku butuhkan... Kalian semua sudah melakukan yang terbaik untuk melayaniku. Tidak ada yang bisa aku kritik dari itu...''''Terimaksih untuk pujian Anda Duchess. Dan, saya ingin memberi tahu Anda jika tiga pelayan pribadi Anda sudah siap bekerja kembali...''''Ha?!'' pekik Atthy yang terkejut karena telah melupakan keberadaan mereka, ''Mereka... sudah... sehat...?!" tambah Atthy dengan ucapan yang terjeda-jeda.Sempat mengernyit sekejap dahi Helena keti

    Huling Na-update : 2025-03-16
  • MENJEMPUT ISTRIKU   029 Helena dan Hugh

    Bab 029 Helena dan HughTOK TOK TOK''Eum, masuklah!'' jawab Atthy setelah mendengar ketukan di pintu kamarnya.''Owh, Helena,'' sapa Atthy sambil tersenyum ketika melihat ternyata Helena yang datang.''Ya, Duchess...'' dengan sopan Helena membalas sapaan Atthy.''Duduklah, apakah ada yang ingin kau bicarakan?'' tanya Atthy dengan ramah.''Duchess, apakah Anda tidak puas dengan pelayanan saya selama ini?!''Atthy memiringkan kepalanya dengan wajah heran mendengar pertanyaan dengan nada serius dari Helena.''Maafkan saya Duchess, seperti yang Anda ketahui... saya hanya seorang yatim piatu yang menerima kebaikan Grand Duke Griffith hingga seorang yang bukan siapa-siapa ini bisa menduduki jabatan sebagai seorang pelayan rendah...''''Helena, hentikan!'' seru Atthy menghentikan Helena yang terkesan seperti sedang merajuk, ''Apa aku melakukan kesalahan hingga kau menegurku dengan cara receh seperti ini?! Kalau iya, katakan apa salahku agar aku bisa memperbaiki diri! Katakan secara langsung

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • MENJEMPUT ISTRIKU   030 Helena Whitmore

    **Bab 030 Helena Whitmore**#Kembali ke masa sekarangHelena membenarkan kalau ''Lady Galina'' di hadapannya memang palsu, bukan ''Lady Galina'' sebagaimana yang tertera dalam laporan. Tapi, dia juga memastikan satu hal lagi, ''Lady Galina'' di hadapannya, adalah seorang tegas tapi tulus. Dan itu, membuat pertanyaan baru dalam benak Helena.''Lady Galina, dia masih sangat muda tapi... aku cukup yakin, dia bukan seorang pembohong. Lalu, bagaimana dia bisa terlibat dalam hal ini?!'' tanya Helena di dalam hatinya, ''Dia palsu tapi selama beberapa hari ini, di bagian mananya yang akting?! Mungkinkah laporan yang datang pada Alwyn salah?! Aku tidak merasa kalau dia berbohong kalau dia adalah Athaleyah Galina...''''Kepala pelayan Manor Duke Griffith, Helena Whitmore...'' panggil Atthy dengan suara tegas dan lebih keras, ''Apa kau sudah kembali ke dunia nyata?''''Ha?!'' sahut Helena yang masing kebingungan, ''Ah, maafkan saya Duchess... Ada apa?''''Helena, pekerjaanmu pasti sangat berat..

    Huling Na-update : 2025-03-18
  • MENJEMPUT ISTRIKU   031 Rencana Tiga Pelayan

    **Bab 031 Rencana tiga pelayan**''Kapan aku pernah memberi perintah pada kalian?!''''Maafkan kami Duchess, kami hanya ingin Anda mendapat perlakuan pantas sebagai seorang Duchess...''''Apa aku pernah mengeluh pada kalian kalau aku mendapat perlakuan yang tidak pantas di sini?!''Stela, Rosa dan bela diam tidak bisa menjawab pertanyaan Atthy.''Jawab aku!'' seru Atthy memberi perintah dengan tegas, ''Apa kalian tiba-tiba menjadi bisu sekarang?!''''Tidak Duchess, maafkan kami...''Stela, Rosa dan Bela segera menjawab dengan suara bergetar karena merasa takut.Rosa masih sangat muda, dia tidak begitu memperhatikan perubahan pada aura Atthy karena sejak awal dia telah terintimidasi oleh seorang bangsawan muda.Stela, Rosa dan Bela hanya bertemu Atthy di awal sebelum naik kereta dan baru bicara lagi hari ini. Karena sebelumnya mereka di rawat karena sakit.Stela dan Bela yang lebih senior dan lebih dewasa tentunya. Mereka berdua terkejut dengan aura Atthy hingga membuat mereka gemetar.

    Huling Na-update : 2025-03-19
  • MENJEMPUT ISTRIKU   032 Perkenalan

    **Bab 032 Perkenalan**Grand Duke Vadim Griffith duduk di kursi yang disediakan dengan ketenangan khasnya, memandang Atthy yang berdiri di depan pintu. Sebuah senyum tipis terlukis di wajahnya yang tampak seperti mengukur situasi. Ketika Atthy masuk, ia langsung memberi hormat."Yang mulia Grand Duke Vadim Griffith," panggil Atthy dengan nada sopan, seolah menegaskan betapa pentingnya pertemuan mereka ini. "Maafkan saya karena baru dapat menyapa Anda hari ini."Vadim mengangkat alisnya, seolah tak terkejut dengan permohonan maaf tersebut. "Hmm, tidak masalah. Aku paham alasan di balik keterlambatanmu," jawab Vadim dengan suara rendah, mengandung makna yang tak mudah dibaca.Atthy menatapnya bingung, merasakan ketegangan di udara. "Maaf?"Vadim tersenyum, seolah menikmati kebingungannya. "Putraku, suamimu, pria yang begitu sibuk hingga tak sempat berpamitan di hari pertama pernikahannya. Sebagai ayahnya, aku yang harus meminta maaf padamu, karena tidak mendidiknya dengan baik."Mendeng

    Huling Na-update : 2025-03-20
  • MENJEMPUT ISTRIKU   033 Vadim Griffith

    **Bab 033 Vadim Griffith**TOK TOK TOKHelena membuka pintu dan membiarkan pelayan masuk dengan membawa hidangan sebagai jamuan untuk menyambut tamu kehormatan.''Silahkan Grand Duke...'' ujar Helena menyuguhkan segelas minuman.''Kum's,'' ujar Vadim ketika menerima segelas susu kuda fermentasi yang mengandung alkohol, ''Kau tahu apa yang aku butuhkan Helena.''''Anda baru saja datang,'' jawab Helena dengan sopan, ''Di luar angin sedang bertiup kencang tentu Anda menginginkan sesuatu yang untuk menghangatkan diri.''''Terima kasih, Helena.''Atthy cukup terkejut dengan apa yang baru saja di dengarnya. Seorang Grand Duke berterima kasih dengan cara yang ramah pada pelayan. Tentu hal itu memberikan nilai plus dalam benak Atthy untuk ayah mertuanya.''Duchess, aku datang untuk meminta bantuanmu...''''Bantuan?!'' sahut Atthy terkejut.''Apa kau tahu bagaimana menangani anak-anak?'' tanya Vadim dengan santai.''Saya punya cukup pengalaman, tapi tidak tahu apakah itu cukup...''''Boleh aku

    Huling Na-update : 2025-03-21
  • MENJEMPUT ISTRIKU   034 Penyambutan dan Perpisahan

    **Bab 034 Penyambutan dan Perpisahan**Langit di luar Manor Eldoria telah sepenuhnya gelap ketika makan malam disajikan di ruang utama. Meja panjang yang dihiasi lilin-lilin elegan dan peralatan makan perak mencerminkan keagungan keluarga Griffith. Pelayan bergerak dengan tenang dan terlatih, memastikan segala sesuatunya berjalan sempurna.Atthy duduk di tempatnya, berhadapan langsung dengan Vadim. Di sisi kanan Vadim duduk Karl, dengan sikap anggun dan penuh tata krama seperti yang diajarkan padanya sejak kecil. Nathan dan Naira duduk bersebelahan di sisi kiri, dengan Nathan yang tampak lebih santai, sementara Naira tetap diam, matanya mengamati setiap gerakan di sekitarnya.Vadim mengangkat gelas anggurnya sedikit, sebuah gestur sederhana namun sarat makna. "Semoga malam ini menjadi awal yang baik bagi kalian semua di Manor Eldoria."Karl mengikuti dengan anggukan kecil, sementara Nathan dan Naira memperhatikan, belajar dari sikap kakek mereka.Makan malam dimulai dengan hidangan pe

    Huling Na-update : 2025-03-22
  • MENJEMPUT ISTRIKU   035 Mengenal

    **Bab 035 Mengenal**Setelah kepergian Vadim ke ibu kota, Manor Eldoria kembali pada ritme kesehariannya. Namun, bagi Atthy, ini bukan tempat yang bisa dia klaim sebagai miliknya—setidaknya belum.Saat mereka mencapai aula utama, suara langkah-langkah kecil terdengar. Karl, Nathan, dan Naira memasuki ruangan dengan langkah anggun yang sudah tertanam sejak kecil. Mata mereka mengamati sekeliling, tetapi tidak ada tanda-tanda antusiasme yang mencolok."Selamat pagi," sapa Atthy dengan tenang, memilih nada yang tidak terlalu akrab tetapi juga tidak dingin.Karl mengangguk sopan. "Selamat pagi, Duchess."Atthy menyesap tehnya sebelum bertanya, "Bagaimana perasaan kalian di hari pertama di Manor ini?"Nathan melirik sekeliling, ekspresinya campuran antara penasaran dan kebingungan. "Manor ini... berbeda dari kastil kakek," katanya pelan.Atthy menatapnya dengan penuh perhatian. "Apa yang membuatnya berbeda menurutmu?"Nathan mengaduk makanannya sebelum menjawab. "Lebih sunyi... dan rasanya

    Huling Na-update : 2025-03-23

Pinakabagong kabanata

  • MENJEMPUT ISTRIKU   058 Kendali Diri

    **Bab 058 Kendali Diri**''Apa ini? Ini belum waktunya. Dia bilang akan bicara setelah makan malam..." gumam Atthy sambil berjalan keluar dari ruang kerja Helena. Keningnya sedikit berkerut saat merenung. "Sangat tidak biasa dari dirinya. Ada apa?"Belum sempat ia melangkah lebih jauh, Stela terlihat aneh dengan ekspresi yang sulit dibaca. Wajahnya tampak pucat dan ada kilatan gugup dalam matanya."Maaf, Duchess... bukan ke sana..." ujar Stela terbata-bata tapi dia terus mengiringi Atthy berjalan.Atthy menghentikan langkahnya. "Stela, kau kenapa?" Matanya menyipit, meneliti pelayan itu. Keringat dingin tampak mengalir di pelipisnya, dan tubuhnya sedikit gemetar."Tidak apa-apa, Duchess. Saya sepertinya sedikit tidak enak badan..." jawab Stela cepat, suaranya bergetar, seolah sedang menutupi sesuatu.Atthy mengernyit. "Kalau begitu, beristirahatlah. Wajahmu tampak sangat buruk. Kau membuatku khawatir, Stela.""Saya akan, Duchess. Segera setelah Anda beristirahat..."Atthy menghela nap

  • MENJEMPUT ISTRIKU   056 Konspirasi Tiga Pelayan

    **Bab 057 Konspirasi Tiga Pelayan**---Di dalam kamar pelayan yang sempit, suasana terasa panas meskipun udara dingin pagi masih menyusup melalui celah-celah jendela kayu. Tiga sosok wanita duduk melingkar di atas lantai, masing-masing dengan ekspresi berbeda—Rosa yang frustrasi, Bela yang gelisah, dan Stela yang tampak berpikir dalam-dalam."Aku ingin pulang," ujar Rosa tiba-tiba, suaranya datar tetapi penuh kepasrahan.Bela mendesah keras sebelum melotot padanya. "Apa kau tidak lelah terus-menerus merengek seperti itu?!" bentaknya kasar.Rosa membalas tatapan Bela dengan mata penuh kebencian. "Bisakah kalian tenang?!" sela Stela tajam, suaranya nyaris berbisik. "Bagaimana jika ada telinga yang mendengar?"Namun, Rosa tak peduli. Dia menatap keduanya dengan mata membara. "Stela, kau juga tahu ini! Tiga bulan... bicara berbisik, berhati-hati... Kita bertiga tahu kalau kita tidak disukai di manor ini!"Bela mencibir. "Itu karena kebodohanmu... kalau saja kau tidak ceroboh saat itu..."

  • MENJEMPUT ISTRIKU   056 Terang dan Gelap

    **Bab 056 Terang dan Gelap**''Kakek, apakah kakek membenci Duchess?'' tanya Karl.Mata Vadim terbelalak mendengar pertanyaan cucu tertuanya. Dia menatap Karl dengan tajam, mencoba memahami arah pemikirannya. Pertanyaan itu tidak datang begitu saja—ada sesuatu yang melatarbelakanginya.''Maafkan saya, Kakek. Percakapan Helena dengan Alwyn, saya tidak sengaja mendengarnya.''Vadim masih belum mengalihkan pandangannya. ''Helena dan Alwyn yang bicara, kenapa kau bertanya padaku tentang Duchess?''Karl menundukkan kepalanya sedikit, tetapi bukan dalam ketakutan. Itu adalah tanda bahwa dia sedang menimbang kata-katanya dengan hati-hati. ''Saya mulai mencari tahu...''''Kau menyelidikiku.''''Tidak juga, tapi saya mulai mengamati. Kakek mengubah pola bicara kakek dengan Duchess.''Vadim terdiam sesaat. Karl benar. Dia memang mengubah sikapnya terhadap Atthy. Tidak secara frontal, tetapi cukup terlihat bagi seseorang yang memperhatikan.''Anak ini, ternyata dia tumbuh lebih dewasa. Bagaimana

  • MENJEMPUT ISTRIKU   055 Hugh dan Alwyn

    **Bab 055 Hugh dan Alwyn**Ruangan kerja Duke Hugh dipenuhi dokumen dan peta strategi yang sebagian masih terbuka di meja panjanganya. Namun, perhatian Hugh saat ini tidak tertuju pada pekerjaannya, melainkan pada pria yang berdiri di hadapannya dengan ekspresi serius."Alwyn, ada apa?" suara Hugh terdengar rendah, tetapi penuh otoritas.Alwyn, yang biasanya selalu tenang dan terkendali, kini tampak sedikit berbeda. Ada ketegangan di wajahnya, sesuatu yang jarang terlihat dari pria itu."Helena... Tuanku, dia tampak mengkhawatirkan," jawab Alwyn akhirnya, suaranya terukur tetapi mengandung kekhawatiran yang nyata.Hugh, yang semula masih menggenggam pena di tangannya, segera meletakkannya di atas meja. Tatapan matanya kini sepenuhnya terfokus pada Alwyn."Jelaskan," perintahnya singkat.Alwyn tidak langsung menjawab. Dia menarik napas dalam sebelum berbicara, memastikan setiap kata yang keluar benar-benar mencerminkan situasi yang terjadi."Kemungkinan, Helena terjebak dalam emosinya

  • MENJEMPUT ISTRIKU   054 Pergolakan Batin

    **Bab 054 Pergolakan Batin**---Ruang kerja yang dipenuhi aroma khas kertas tua dan tinta yang baru mengering. Di balik meja besar yang tertata rapi, di hadapannya, Helena berdiri dengan tangan mengepal di sisi tubuhnya. Matanya sedikit redup, pikirannya jelas dipenuhi oleh sesuatu.Alwyn masuk ke ruangan dengan ekspresi tenang, tapi sorot matanya tajam, penuh pengamatan. Kehadiran Alwyn sama sekali tidak di sadari oleh Helena."Lady Helena, akhir-akhir ini Anda tampak tidak fokus." Teguran Alwyn meluncur pelan, tetapi tajam.Helena tersentak, matanya melebar karena terkejut. "Apa?!" pekiknya refleks. "Begitukah? Di mana saya melakukan kesalahan, Tuan Alwyn? Saya akan segera memperbaikinya."Alwyn tidak segera menjawab. Dia hanya menatap Helena lebih dalam, seakan sedang meneliti sesuatu yang tak terlihat di wajahnya. Keheningan di antara mereka semakin menegaskan kesan bahwa sesuatu memang tidak beres."Anda telah menyelesaikan tugas Anda dengan sangat baik. Tidak ada kesalahan dala

  • MENJEMPUT ISTRIKU   053 Perdebatan Hugh dan Atthy

    **Bab 053 Perdebatan Hugh & Atthy**Cahaya lampu minyak berpendar lembut, menciptakan bayangan panjang di dinding ruangan yang luas. Aroma kertas dan lilin terbakar memenuhi udara, menambah kesan serius dalam pertemuan dua individu yang duduk berhadapan. Hugh bersandar dengan tenang di kursinya, ekspresinya tidak terbaca. Di seberangnya, Atthy duduk tegak, matanya tajam dan penuh tekad."Jadi, apa yang ingin kau bicarakan, Duchess?" Hugh membuka percakapan dengan nada yang terdengar lebih sebagai tantangan daripada sapaan."Kenapa Anda tidak segera meminta maaf pada saya?" Atthy menegaskan dengan nada tenang namun tegas.Hugh mengangkat alis, sedikit terkejut. "Apa?""Apa Anda merasa kalau Anda tidak punya kewajiban itu pada saya?" Atthy menatapnya lurus, tanpa gentar.Senyum kecil terbit di sudut bibir Hugh, tetapi matanya tetap dingin. “Menarik. Kau yang datang kepadaku, tetapi aku yang harus merasa bersalah?”Atthy tidak terpengaruh. “Bukan tentang merasa bersalah, ini tentang mema

  • MENJEMPUT ISTRIKU   052 Menyambut Prajurit

    **Bab 052 Menyambut Prajurit**Senja mulai merayap turun, menyelimuti langit dengan semburat jingga keemasan yang perlahan berbaur dengan kegelapan. Di gerbang utama Manor Eldoria, deretan obor menyala terang, menerangi jalan berbatu yang dilalui oleh barisan prajurit yang baru kembali dari medan perang. Debu dan lumpur masih melekat di pakaian serta zirah mereka, namun ada kilatan kepuasan di mata mereka—puas karena kembali dengan kemenangan, puas karena bisa menghirup udara rumah setelah sekian lama terpapar bau darah dan kematian.Di ambang pintu utama, Helena berdiri tegak, gaun birunya bergerak lembut tertiup angin sore. Para pelayan di belakangnya menunggu dengan wajah penuh harap, sementara suasana Manor dipenuhi oleh keheningan yang menggantung—menunggu suara pertama yang akan memecahkan ketegangan.''Selamat datang kembali, Tuan Alwyn.'' Suara Helena lembut namun tegas, menyambut Alwyn dan rombongan yang baru saja tiba. ''Begitu pun Anda, Tuan Saihan, Count Kevin, dan semuany

  • MENJEMPUT ISTRIKU   051 Kebenaran Atthy

    **Bab 051 Kebenaran Atthy?!**---Ruang kerja Manor Eldoria dipenuhi cahaya temaram dari lampu minyak yang berpendar lembut, memberikan nuansa tenang sekaligus mencekam. Di luar jendela, angin malam berhembus, membawa dingin yang menggigit ke dalam ruangan. Bara di perapian masih menyala, memberikan sedikit kehangatan, tetapi tidak cukup untuk mengusir ketegangan yang menggantung di udara.Vadim duduk di kursi kayu berukir, tangannya bertaut di atas meja. Sorot matanya tajam saat menatap Hugh yang berdiri di depannya. Lelaki muda itu tampak berpikir, ekspresinya tidak semudah biasanya untuk dibaca.''Aku mendengar sesuatu yang menarik dari Helena beberapa saat yang lalu...'' ujar Vadim, suaranya dalam dan penuh makna.Hugh mengangkat wajahnya, menatap ayahnya dengan intens, menunggu kelanjutan ucapannya.''Helena mencurigai kalau Duchess adalah korban,'' lanjut Vadim, suaranya terdengar datar namun penuh perhitungan. ''Helena tidak salah, tapi juga tetap tidak boleh langsung mengambil

  • MENJEMPUT ISTRIKU   050 Hadiah

    **Bab 050 Hadiah**Di ruang keluarga, kehangatan menyelimuti suasana saat semuanya duduk berkumpul menikmati camilan dan minuman hangat. Api di perapian membara dengan lembut, memberikan rasa nyaman di tengah udara dingin yang menyelinap dari luar."Kakek, bagaimana perjalananmu?" tanya Nathan yang duduk di sebelah kiri Vadim dengan penuh antusias.Vadim menyandarkan punggungnya ke sofa, sebelah tangannya tetap memeluk Naira yang nyaman bersandar di pangkuannya. "Seperti biasa, Nathan," jawabnya santai.Karl menatap Vadim dengan mata penuh rasa ingin tahu. "Apakah urusan Kakek sudah selesai?"Vadim tersenyum tipis dan mengusap kepala Karl dengan lembut. "Ya, tidak ada masalah berarti. Aku menyelesaikan semuanya dengan cukup mudah."Setelah beberapa saat berbincang ringan, Vadim mengalihkan pandangannya ke Atthy yang duduk di sebrang meja di hadapannya. "Duchess, bagaimana denganmu? Apakah anak-anak ini menyusahkanmu?"Atthy mengangkat kepalanya, menatap Vadim dengan tenang. "Tidak, Ya

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status