Share

SEPERTI MAU GILA!

last update Last Updated: 2025-04-19 07:49:16

Rasa perih itu terbit ketika Gina menyadari dirinya jadi terlalu banyak berharap pada pikiran pikiran dan semua kesimpulan yang dibisikkan di dalam hati tentang sikap Bara padanya.

'Dia aja masih menyimpan bra milik Ibu Karina, tentunya apa yang dikatakan oleh Ibu Karina juga mungkin benar, sebentar lagi mereka akan rujuk dan lebih baik aku enggak usah terlalu banyak mikir aneh-aneh kalau nasibku justru seperti Santi yang dipecat, aku enggak mau. Aku harus fokus mencari uang untuk Raya!'

Lagi, Gina membatin sambil mengarahkan pandangannya pada Raya yang sedang tertidur pulas di dekat Gavin.

Mata Gina mengarah pada posisi di mana ia tadi terbaring di dekat Gavin. Melihat Gavin dengan posisinya yang lebih aktif daripada posisi tidur Raya, Gina jadi paham mengapa ia tadi terdesak di dekat Bara karena Gavin yang mendesaknya seperti itu ketika bayi Bara itu tertidur.

Gina menarik napas panjang dan ia mengusap wajahnya perlahan sambil mengucapkan istighfar beberapa kali untuk membuat hatin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    LAGI-LAGI BERPIKIR MESUM!

    "Sambil duduk?" ulang Bara seperti tidak yakin dengan apa yang diucapkan oleh Gina. "Ya, Tuan.""Kau yakin?""Insya Allah.""Maksudku, kau yakin itu baik untuk anakku, duduk di lantai?""Saya, saya akan duduk di sofa!" jelas Gina cepat, dan Bara menarik napas panjang mendengar apa yang diucapkan oleh Gina tapi akhirnya terpaksa mengizinkan meskipun ia sebenarnya lebih ingin Gina di atas tempat tidur dan ia yang turun dari tempat tidur.Namun, karena Gavin semakin rewel, terpaksa Bara tidak banyak bicara lagi lalu membiarkan Gina dengan keputusannya. Sementara itu, Gina yang terpaksa mengubah niatnya yang ingin menyusui Gavin di lantai menjadi di sofa segera beranjak menuju sofa karena Gavin tidak sabar untuk mendapatkan ASI darinya.Dengan duduk menghadap balkon, supaya ketika ia memberikan ASI pada Gavin, Bara tidak melihat dadanya Gina segera mengeluarkan salah satu dadanya untuk Gavin yang langsung disambut Gavin dengan dahaga.Bayi itu menyedot puting susu milik Gina dengan kuat

    Last Updated : 2025-04-20
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIANGGAP TIDAK BERGUNA!

    "Kau pasti lelah dan butuh istirahat, biar aku yang menggantikan mu menidurkan Gavin."Pikiran Gina yang sudah berpikir konyol lantaran terlalu lelah musnah seketika saat mendengar apa yang diucapkan oleh Bara. 'Pak Bara sejak tadi enggak tidur, kah? Dia memperhatikan aku daritadi?'Hati Gina bicara dan ada perasaan aneh menjalar di hati Gina ketika ia berpikir sampai di sana.Perasaan itu menyeruak ketika menyadari, Bara ternyata memperhatikannya dan justru peduli dengan waktu istirahatnya segala padahal pria itu sekarang sedang sakit."Tidak perlu, Tuan. Sebentar lagi, Tuan Muda Gavin akan tidur," tolak Gina dengan suara perlahan sebab tidak mungkin ia yang bekerja dengan Bara justru melimpahkan tanggung jawab itu pada bos yang sedang sakit seperti sekarang meskipun sejujurnya ia memang sangat lelah."Tapi, kau juga perlu tidur, Gina. Jika tidak, ASI mu akan terganggu itu tidak baik untuk Gavin.""Sebentar lagi, Tuan tidur saja lebih dulu, Tuan juga harus istirahat biar cepat sembu

    Last Updated : 2025-04-21
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA TERSENTUH GINA TERHARU

    Namun, karena sudah terlalu menghabiskan waktu sang ibu untuk melayani pesan pesannya, Bara tidak membahas hal itu pada sang ibu melainkan akan menanyakan langsung pada Gina.Bara menulis pesan terima kasih pada sang ibu karena mau mendengarkan keluhannya di jam tidak biasa. Setelah ia meminta ibunya untuk istirahat, Bara mematikan kembali ponselnya, alasannya tetap sama, tidak mau membuat Karina mendapatkan celah untuk menghubunginya disaat waktu seperti sekarang.Bara memperhatikan Gina kembali yang perlahan sepertinya sudah berhasil menidurkan Gavin meskipun daritadi hanya berdiri dan sesekali duduk di sofa saja. Perkiraan Bara benar, Gina sudah berhasil menidurkan Gavin dan ia melihat perempuan itu berbalik dan melangkah mendekati tempat tidurnya hingga sontak itu membuat Bara turun dari tempat tidur untuk mempermudah Gina membaringkan Gavin di tempatnya seperti tadi.Bara tidak peduli dengan reaksi Gina yang sedikit terkejut karena ternyata ia tidak tidur juga sejak tadi, yang

    Last Updated : 2025-04-21
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    WAJAH MERAH BARA!

    Ia mengawasi Gina yang terlihat sibuk menenangkan Raya agar rengekan bayi Gina itu tidak berubah menjadi sebuah tangisan.Memperhatikan Gina sejak tadi saja ia benar-benar sudah merasa lelah bagaimana dengan Gina yang berjuang menidurkan Gavin juga Raya?"Dia pasti sangat lelah. Sudah jam segini dia tidak tidur, Raya terbangun karena aku menciumnya, pasti itu, heem, aku minta maaf, Gina."Bara berbisik demikian, tapi tentu saja Gina tidak akan bisa mendengar apa yang diucapkan oleh Bara karena bisikan itu sangat pelan, hanya diperuntukkan untuk telinga Bara sendiri. Setengah jam berlalu semenjak Raya terbangun dan meminta ASI, Bara belum melihat tanda-tanda Gina menyudahi apa yang dilakukannya karena Raya sepertinya belum cukup meminum ASI milik sang ibu.Padahal, hari sudah menjelang subuh, hingga hal ini membuat Bara khawatir Gina akan jatuh sakit karena kelelahan mengurus Gavin dan Raya ditambah pula dirinya sejak tadi. Perlahan, Bara bangkit dari posisi berbaringnya. Ia ingin me

    Last Updated : 2025-04-22
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GINA PINGSAN!

    "Astaghfirullah, Rin. Kenapa kamu sampai berpikir sejauh itu sama aku? Kita kenal, dan kamu sangat tahu aku enggak mungkin seperti itu!" bantah Gina yang mendadak pusing mendengar apa yang diucapkan oleh Arin padanya.Ia sudah lelah, mengantuk dan kurang istirahat, tapi Arin justru menambah semua rasa lelahnya itu dengan dugaan yang menurutnya tidak masuk akal."Aku cuma ingin tahu, Gina! Justru karena kita teman, aku ingin aku tahu apa yang terjadi sebenarnya, Santi dipecat sambil bicara seperti itu, aku ingin menyangkal tapi sikap Pak Bara sama kamu itu beda! Dia enggak mungkin suka sama kamu!"Dia enggak mungkin suka sama kamu!Dia enggak mungkin suka sama kamu!Dia enggak mungkin suka sama kamu!Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Arin cukup membuat Gina tertohok lantaran terus berulang di otaknya.Jemari tangan Gina mencengkram ujung pakaiannya menahan diri agar tidak terpancing emosi dengan apa yang diucapkan oleh Arin. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kalimat terakhir Arin

    Last Updated : 2025-04-22
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENGAKUAN BERSALAH BARA

    Mendengar apa yang diucapkan oleh sang ibu, Bara terdiam. Perasaannya semakin tidak menentu. Namun, ia patuh juga dengan apa yang dikatakan oleh sang ibu, bahwa ia harus menarik napas dalam-dalam dulu karena sekarang Bara merasa dadanya memang sesak hingga wajahnya mengeluarkan keringat dingin.{Bara. Kamu seperti ini karena Gina, kamu terdengar sangat khawatir padanya, katakan pada Mami, apa kamu suka padanya?}Suara sang ibu kembali terdengar membuat Bara semakin merasa sesak lantaran ia bingung apa yang harus ia katakan untuk menjawab pertanyaan dari sang ibu tentang sikapnya yang mengawatirkan Gina. {Apakah perempuan yang pernah kau katakan sangat menyita pikiran kamu belakangan ini itu adalah, Gina?}Lagi, suara ibunya terdengar kembali meskipun pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh sang ibu belum dijawab oleh Bara dengan baik.{Mi. Gina adalah orang yang memberikan ASI untuk Gavin. Wajar aku sangat khawatir dengan keadaannya. Aku seperti ini karena khawatir dengan Gavin.}A

    Last Updated : 2025-04-23
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KENEKATAN KARINA!

    "Ayo keluar, Gina sedang menyusui Gavin, jangan mengganggu," kata Indira pada Bara sambil memberikan isyarat pada sang anak untuk ikut dengannya dan Bara patuh mengikuti perintah ibunya setelah melirik ke arah Gina yang menutupi dadanya dengan rambutnya agar Bara tidak melihat dadanya meskipun pria itu juga sudah pernah melihat bahkan memegangnya hingga sampai saat inipun, Gina masih sulit bersikap biasa pada Bara jika mengingat itu semua.Sesampainya di luar, Indira mengajak Bara ke taman samping rumah Bara agar para pekerja di rumah Bara tidak mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. "Kamu tidak pernah seperti ini sebelumnya, Bara. Mengaku salah padahal Gina itu hanya seseorang yang bekerja dengan kamu saja di rumah ini."Indira langsung bicara seperti itu ketika mereka sudah ada di taman samping rumah Bara. "Mi. Mami memikirkan apa memangnya? Aku merasa bersalah, karena memang aku yang salah, aku meremehkan apa yang selama ini aku lihat mudah. Aku melihat sendiri, betapa sulit

    Last Updated : 2025-04-23
  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERTEMU JESSICA

    "Guna-guna? Karina, kau ini seperti orang yang tidak beragamanya saja, memangnya anakku itu tidak bisa membentengi dirinya sendiri dari ilmu ilmu semacam itu? Sudahlah, kau masuk ke rumah orang membuat keributan, pergilah jangan sampai aku meminta para penjaga keamanan untuk membawamu keluar paksa!"Telapak tangan Karina mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh mantan ibu mertuanya. Ia ingin marah, tapi ia khawatir usahanya untuk meyakinkan sang ibu mertua tentang Gina yang kemungkinan memakai ilmu hitam tidak berhasil. "Tante. Bara itu tidak mudah untuk diatur, jika dia memutuskan maka keputusannya itu tidak bisa dirubah, belakangan ini aku perhatikan sikap Bara berbeda, Bara seperti bukan Bara, Tante! Itu sangat aneh!""Sudahlah, sekarang ini situasi di rumah ini sedang tidak nyaman, kau tidak perlu menambahnya dengan isu-isu seperti itu, pulanglah, Karina! Aku tidak mau kehadiran kamu membuat Gavin dan Bara tidak nyaman!" Nada suara Indira meninggi ketika mengucapkan kalimat t

    Last Updated : 2025-04-23

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    RASA CEMBURU BARA

    Sekujur tubuh Arin gemetar menerima uang dalam jumlah yang banyak yang diberikan oleh Karina. Hatinya bergulat seketika, antara merasa girang dan juga menolak. Girang karena ia sedang gelisah memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang karena tidak berani bicara dengan Bara untuk berhutang, dan sekarang ia justru mendapatkan uang itu dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi, hati Arin juga ada keinginan untuk menolak, karena ia khawatir itu akan membuat ia mendapatkan masalah lalu nasibnya akan berakhir seperti Santi. Dua perasaan itu membuat Arin jadi diam saja di tempatnya. Hanya bisa menatap uang di tangannya, tapi Karina tidak peduli dengan raut ragu Arin. Perempuan itu terus mendesak Arin agar ia mau melakukan apa yang dikatakan olehnya, hingga akhirnya Arin jadi menerima apa yang diberikan oleh Karina diikuti janji yang diucapkannya yang akan berusaha untuk melakukan apa yang diinginkan oleh Karina sebisanya.Arin keluar dari mobil Karina dan Karina segera menstater mobilnya

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DICEKIK KARINA!

    Wajah Jessica berubah mendengar apa yang dikatakan oleh Karina. "Kamu becanda, kan?" katanya sambil menatap Karina tanpa berkedip. "Memangnya aku terlihat seperti bercanda? Aku tidak punya waktu untuk bercanda hal-hal seperti ini.""Lalu, apa untungnya untukmu? Kamu juga bukan tipe orang yang peduli dengan orang yang tidak akrab dengan kamu, kan?"Jessica masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Karina padanya, hingga perempuan itu melontarkan pertanyaan seperti itu pada Karina. "Ya, meskipun ucapanmu itu menyebalkan, aku tidak akan membantah. Itu memang benar, aku memang bukan perempuan yang baik, dan tidak akan baik jika tidak ada imbalan, tentu saja aku ingin imbalan dan kurasa itu sebanding dengan apa yang akan aku berikan padamu."Mendengar apa yang dikatakan oleh Karina senyum kecut Jessica terkembang. Seolah sudah paham dengan apa yang dimaksud oleh Karina. "Apa maumu?" tanyanya dengan kedua tangan yang dilipat di dada. "Aku masih ingin rujuk dengan Bara, masalah

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERTEMU JESSICA

    "Guna-guna? Karina, kau ini seperti orang yang tidak beragamanya saja, memangnya anakku itu tidak bisa membentengi dirinya sendiri dari ilmu ilmu semacam itu? Sudahlah, kau masuk ke rumah orang membuat keributan, pergilah jangan sampai aku meminta para penjaga keamanan untuk membawamu keluar paksa!"Telapak tangan Karina mengepal mendengar apa yang diucapkan oleh mantan ibu mertuanya. Ia ingin marah, tapi ia khawatir usahanya untuk meyakinkan sang ibu mertua tentang Gina yang kemungkinan memakai ilmu hitam tidak berhasil. "Tante. Bara itu tidak mudah untuk diatur, jika dia memutuskan maka keputusannya itu tidak bisa dirubah, belakangan ini aku perhatikan sikap Bara berbeda, Bara seperti bukan Bara, Tante! Itu sangat aneh!""Sudahlah, sekarang ini situasi di rumah ini sedang tidak nyaman, kau tidak perlu menambahnya dengan isu-isu seperti itu, pulanglah, Karina! Aku tidak mau kehadiran kamu membuat Gavin dan Bara tidak nyaman!" Nada suara Indira meninggi ketika mengucapkan kalimat t

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KENEKATAN KARINA!

    "Ayo keluar, Gina sedang menyusui Gavin, jangan mengganggu," kata Indira pada Bara sambil memberikan isyarat pada sang anak untuk ikut dengannya dan Bara patuh mengikuti perintah ibunya setelah melirik ke arah Gina yang menutupi dadanya dengan rambutnya agar Bara tidak melihat dadanya meskipun pria itu juga sudah pernah melihat bahkan memegangnya hingga sampai saat inipun, Gina masih sulit bersikap biasa pada Bara jika mengingat itu semua.Sesampainya di luar, Indira mengajak Bara ke taman samping rumah Bara agar para pekerja di rumah Bara tidak mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. "Kamu tidak pernah seperti ini sebelumnya, Bara. Mengaku salah padahal Gina itu hanya seseorang yang bekerja dengan kamu saja di rumah ini."Indira langsung bicara seperti itu ketika mereka sudah ada di taman samping rumah Bara. "Mi. Mami memikirkan apa memangnya? Aku merasa bersalah, karena memang aku yang salah, aku meremehkan apa yang selama ini aku lihat mudah. Aku melihat sendiri, betapa sulit

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENGAKUAN BERSALAH BARA

    Mendengar apa yang diucapkan oleh sang ibu, Bara terdiam. Perasaannya semakin tidak menentu. Namun, ia patuh juga dengan apa yang dikatakan oleh sang ibu, bahwa ia harus menarik napas dalam-dalam dulu karena sekarang Bara merasa dadanya memang sesak hingga wajahnya mengeluarkan keringat dingin.{Bara. Kamu seperti ini karena Gina, kamu terdengar sangat khawatir padanya, katakan pada Mami, apa kamu suka padanya?}Suara sang ibu kembali terdengar membuat Bara semakin merasa sesak lantaran ia bingung apa yang harus ia katakan untuk menjawab pertanyaan dari sang ibu tentang sikapnya yang mengawatirkan Gina. {Apakah perempuan yang pernah kau katakan sangat menyita pikiran kamu belakangan ini itu adalah, Gina?}Lagi, suara ibunya terdengar kembali meskipun pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh sang ibu belum dijawab oleh Bara dengan baik.{Mi. Gina adalah orang yang memberikan ASI untuk Gavin. Wajar aku sangat khawatir dengan keadaannya. Aku seperti ini karena khawatir dengan Gavin.}A

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GINA PINGSAN!

    "Astaghfirullah, Rin. Kenapa kamu sampai berpikir sejauh itu sama aku? Kita kenal, dan kamu sangat tahu aku enggak mungkin seperti itu!" bantah Gina yang mendadak pusing mendengar apa yang diucapkan oleh Arin padanya.Ia sudah lelah, mengantuk dan kurang istirahat, tapi Arin justru menambah semua rasa lelahnya itu dengan dugaan yang menurutnya tidak masuk akal."Aku cuma ingin tahu, Gina! Justru karena kita teman, aku ingin aku tahu apa yang terjadi sebenarnya, Santi dipecat sambil bicara seperti itu, aku ingin menyangkal tapi sikap Pak Bara sama kamu itu beda! Dia enggak mungkin suka sama kamu!"Dia enggak mungkin suka sama kamu!Dia enggak mungkin suka sama kamu!Dia enggak mungkin suka sama kamu!Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Arin cukup membuat Gina tertohok lantaran terus berulang di otaknya.Jemari tangan Gina mencengkram ujung pakaiannya menahan diri agar tidak terpancing emosi dengan apa yang diucapkan oleh Arin. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kalimat terakhir Arin

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    WAJAH MERAH BARA!

    Ia mengawasi Gina yang terlihat sibuk menenangkan Raya agar rengekan bayi Gina itu tidak berubah menjadi sebuah tangisan.Memperhatikan Gina sejak tadi saja ia benar-benar sudah merasa lelah bagaimana dengan Gina yang berjuang menidurkan Gavin juga Raya?"Dia pasti sangat lelah. Sudah jam segini dia tidak tidur, Raya terbangun karena aku menciumnya, pasti itu, heem, aku minta maaf, Gina."Bara berbisik demikian, tapi tentu saja Gina tidak akan bisa mendengar apa yang diucapkan oleh Bara karena bisikan itu sangat pelan, hanya diperuntukkan untuk telinga Bara sendiri. Setengah jam berlalu semenjak Raya terbangun dan meminta ASI, Bara belum melihat tanda-tanda Gina menyudahi apa yang dilakukannya karena Raya sepertinya belum cukup meminum ASI milik sang ibu.Padahal, hari sudah menjelang subuh, hingga hal ini membuat Bara khawatir Gina akan jatuh sakit karena kelelahan mengurus Gavin dan Raya ditambah pula dirinya sejak tadi. Perlahan, Bara bangkit dari posisi berbaringnya. Ia ingin me

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA TERSENTUH GINA TERHARU

    Namun, karena sudah terlalu menghabiskan waktu sang ibu untuk melayani pesan pesannya, Bara tidak membahas hal itu pada sang ibu melainkan akan menanyakan langsung pada Gina.Bara menulis pesan terima kasih pada sang ibu karena mau mendengarkan keluhannya di jam tidak biasa. Setelah ia meminta ibunya untuk istirahat, Bara mematikan kembali ponselnya, alasannya tetap sama, tidak mau membuat Karina mendapatkan celah untuk menghubunginya disaat waktu seperti sekarang.Bara memperhatikan Gina kembali yang perlahan sepertinya sudah berhasil menidurkan Gavin meskipun daritadi hanya berdiri dan sesekali duduk di sofa saja. Perkiraan Bara benar, Gina sudah berhasil menidurkan Gavin dan ia melihat perempuan itu berbalik dan melangkah mendekati tempat tidurnya hingga sontak itu membuat Bara turun dari tempat tidur untuk mempermudah Gina membaringkan Gavin di tempatnya seperti tadi.Bara tidak peduli dengan reaksi Gina yang sedikit terkejut karena ternyata ia tidak tidur juga sejak tadi, yang

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIANGGAP TIDAK BERGUNA!

    "Kau pasti lelah dan butuh istirahat, biar aku yang menggantikan mu menidurkan Gavin."Pikiran Gina yang sudah berpikir konyol lantaran terlalu lelah musnah seketika saat mendengar apa yang diucapkan oleh Bara. 'Pak Bara sejak tadi enggak tidur, kah? Dia memperhatikan aku daritadi?'Hati Gina bicara dan ada perasaan aneh menjalar di hati Gina ketika ia berpikir sampai di sana.Perasaan itu menyeruak ketika menyadari, Bara ternyata memperhatikannya dan justru peduli dengan waktu istirahatnya segala padahal pria itu sekarang sedang sakit."Tidak perlu, Tuan. Sebentar lagi, Tuan Muda Gavin akan tidur," tolak Gina dengan suara perlahan sebab tidak mungkin ia yang bekerja dengan Bara justru melimpahkan tanggung jawab itu pada bos yang sedang sakit seperti sekarang meskipun sejujurnya ia memang sangat lelah."Tapi, kau juga perlu tidur, Gina. Jika tidak, ASI mu akan terganggu itu tidak baik untuk Gavin.""Sebentar lagi, Tuan tidur saja lebih dulu, Tuan juga harus istirahat biar cepat sembu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status