Share

125. PELAN-PELAN SAJA

Radit tak langsung menjawab pertanyaan barusan. Pria itu menerbitkan senyuman untuk sang istri yang sedang dilanda perasaan bersalah. Lantas menarik lembut lengannya hingga mengikis jarak yang tercipta di antara mereka.

“Enggak ada yang perlu disesali, Sayang,” bisik Radit yang tengah memeluk istrinya dari samping. Tak pelak mendaratkan kecupan pelan di pelipis wanitanya itu. “Ayra masih kecil. Dia belum ngerti kalau sebentar lagi bakalan punya adik.”

“Justru itu, Radit. Aku enggak mau dia merasa tersaingi.”

Radit kembali mengeratkan dekapannya hingga bisa merasakan perut Amanda yang melenting tersebut. “Hei, jangan takut begitu. Anak-anak kita enggak akan kekurangan kasih sayang. Tuhan enggak pernah salah menentukan takdir hamba-Nya.”

Pembicaraan mereka tak lagi berlanjut karena Amanda sudah menguap beberapa kali. Pun begitu juga dengan Radit yang juga memutuskan untuk terlelap di samping istrinya. Kini keluarga kecil tersebut kompak tidur bersama di atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status