Angie menggertak seorang wanita muda yang menabraknya. Ia hanya ingin menunjukkan pada wanita itu bahwa Angie adalah sahabat dekat pemilik perusahaan juga punya akses keluar masuk perusahaan ini.
"Maaf aku bukan model baru disini nona, aku hanya ingin menemui kekasihku yang tadi katanya berada disini," jawab Priska dengan sopan dan senyuman manisnya.
"Kekasih, siapa kekasihmu?" tanya Angie melunak.
Priska mengatakan bahwa kekasih yang sedang ia kejar cintanya adalah pemilik LA Tech. Seorang pria tampan yang beberapa waktu ini baru saja kembali dari luar negeri untuk mengurus bisnis papanya serta memberikan kejutan kepada kaum pebisnis jika ia mampu mendirikan perusahaan besar padahal usianya masih muda.
"Apa yang kau maksdu adalah Leon, aku sudah banyak melihat wanita jalang sepertimu ini!" jawab Angie ketus.
"Terserah nona mau mengatakan apa tentangku, aku akan mengejar cinta Leon," jawab Priska.
Angie sangat marah dan kesal melihat perempu
Leon dan Angie saling pandang, entah apa yang harus mereka jawab, sebenarnya wanita tadi adalah rival dari Velope sendiri. Gadis itu mengejar Leon dan karena saat ini ada Velope mungkin Henri berinisiatif menjauhkan mereka berdua agar tidak ada kesalahpadaham."Bukan seperti itu Velope, gadis tadi dia sengaja datang mendekati Henri, kau tahu kan kalau seorang pria berada di puncak pasti banyak gadis mendekat, ya tergantung si pria sendiri tergoda atau tidak!" seru Angie."Angie benar Velope, pria dengan kedudukan tinggi akan lebih seleksi memilih pendamping,banyak yang menghampiri tapi tidak akan masuk ke hati," sahut Leon.Velope mengangguk dan melanjutkan makan siangnya, ketiga orang itu mengobrol dengan santai membicarakan masa lalu bahkan yang akan datang. Leon dan Velope mengakui sebagai seorang kekasih di depan Angie. Karena Velope sedang terikat kontrak tidak dapat mempublikasinya sekarang jika mempunyai seorang kekasih dari penggemarnya sendiri."
Henri mengingat apa yang di ucapkan oleh Priska waktu mengobrol sebelum tidur siang. Wanita yang sangat lihat memuaskan hasrat lelaki itu ternyata selalu menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan proyek sang ayah."Oh dia sungguh lihai di atas ranjang," jawab Henri sambil mengingat kejadian saat makan siang."Aku tidak butuh jawaban seperti itu!" jawab Leon geram."Haha jangan marah dong kawan, wanita itu selalu membantu ayahnya mendapatkan proyek dengan tubuhnya yang indah," jawab Henri.Leon sudah mengerti sekarang jadi maksud perempuan itu mendekatinya adalah hanya untuk mengincar keuntungan karena membutuhkan sokongan dana."Terima kasih telah membantuku mendapatkan informasi penting ini," jawab Leon."Apa imbalan untukku?" tanya Henri."Nanti malam aku traktir kau minum," jawab Leon.Henri menggelengkan kepalanya ia menggoda Leon agar bisa berkencan dengan Velope satu malam saja. Ia ingin menikmati malam panjang bersama Velop
Velope membaca pesan yang masuk ke ponselnya. Itu dari Meri karena memberitahu perubahan jadwal pemotretan untuknya pagi ini.[Velope jam tujuh pagi ke gedung Berlian untuk pemotretan, jadwalmu di ubah hari ini] isi pesan dari Meri.[Baik aku akan segera mandi dan menuju kesana] balas Velope.Velope menelpon Hanna untuk segera mempersiapakan barang yang ia sebutkan. Dan segera pergi ke lokasi yang akan ia share lock. Leon memeluknya dari belakang saat ia akan masuk ke kamar mandi."Kau terlihat sibuk sekali pagi ini?" Leon mencium punggung Velope."Meri Mengirim pesan kalau jadwal pemotretan di ubah," jawab Velope yang merinding saat Leon mengecup punggungnya.Leon semakin liar mengecup punggung Velope saat mendengar desahan dari mulut kekasihnya itu. Sungguh pagi yang menggairahkan bagi keduanya. Sayang sekali dering ponsel Velope terus terdengar dan membuat Leon harus menyudahi kesenangannya."Mau mandi bersama?" tanya Leon membisik
Leon menoleh kearah seorang pria tampan yang menyapanya. Pria itu tersenyum ramah seorang Aktor sekaligus pewaris perusahaan fasyen terkenal ibu kota Adam Lulu.Pemuda tampan itu adalah teman akting Velope di drama terbaru mereka berjudul mengejar cinta idola."Kau siapa, sepertinya wajahmu tak asing?" tanya Leon."Namaku Adam Lulu, aku salah satu penggemarmu dalam dunia bisnis.Tak pernah menampakkan diri tapi muncul dengan sebuah kejutan yang luar biasa. Aku harap kau mau menerimaku menjadi teman," ucap Adam.Leon menyeringai tipis ia mengingat sebuah serial drama yang di tonton oleh karyawannya tadi siang. Benar lelaki di hadapannya ini dengan rasa percaya diri ingin kenal dan dekat dengannya padahal sudah membuatnya cemburu karena menjadi lawan main dari Velope. "Huh Mimpi saja kau," gumam Leon."Kalau begitu senang bertemu denganmu Adam, aku harus segera pergi dari sini, aku ingin bertemu juga dengan artis idolaku," ucap Leon sembari pergi meni
Velope baru saja mengikuti kelas memasak, hari ini ia ingin Leon yang mencicipi hasil masakan pertamanya. Leon ingin membuat Velope tidak berkecil hati dan mengiyakan apa yang ingin dia lakukan."Aku ada kursus memasak saat ini, karena studiku juga sudah selesai aku ingin waktu luangku bermanfaat, emm masakan pertamaku ini untukmu," jawab Velope."Baiklah aku akan menantikan masakanmu malam ini," sahut Leon.Sifat Velope yang gemar belajar serta tekat yang tidak ingin waktunya terbuang sia-sia inilah yang membuat Leon terpesona dengan Velope. Bukan kecantikan semata yang Leon inginkan jika sekedar cantik banyak wanita yang seperti lalat mengerubungi Leon. Sifat rendah hati wlau berada di puncak kejayaan adalah kenapa Leon memilih Velope untuk menjadi pendamping masa depannya."Leon tunggulah sebentar, aku malam ini memasak sederhana saja kok," ucap Velope."Rencanamu mau masak apa, jangan sampai kelelahan loh," sahut Leon."Capcay ayam denga
Nyonya Atmaja senang ternyata Leon peka terhadap apa yang dikode oleh mamanya. Beliau hanya rindu ingin mengobrol saja dengan anaknya."Mama hanya ingin tahu perkembangan kisah asmaramu," jawab Nyonya Atmaja."Kisah asmaraku ya ma, penasaran banget?" tanya Lembaru sembaru tersenyum kepada sang mama.Nyonya Atmaja hanya tersenyum tipis karena Leon masih belum terbuka dengan kisah asmaranya ini. Leon menghabiskan mie instannya dan meminum segelas air setelahnya baru menjawab pertanyaan sang mama."Aku takut ada seseorang yang menguping percakapan kita ma," ucap Leon sambil menyindir seseorang yang bersembunyi di baluk tembok."Siapa yang berani menguping percakapan kita Leon?" tanya Nyonya Atmaja.Leon berdehem dan mengkode supaya orang yang bersembunyi menunjukkan batang hidungnya. Karena lebih baik mengobrol bersama daripada menguping pembicaraan orang."Kau sungguh peka dengan lingkungan dekitar ternyata, papa telah meremahkanmu." Tu
Seseorang di seberang sana mengangkat telepon tuan Atmaja. Ia adalah tuan Handoko ayah dari Priska."Ada apa menghubungiku tuan Atmaja. Ini sangat larut malam loh," ucap tuan Handoko."Besok kita ketemuan ya ditempat biasa ada yang ingin aku bahas," jawab tuan Handoko.Tuan Atmaja mematikan telepon dan mengirim pesan kepada tuan Handoko. Ia takut ketahuan oleh sang istri jika sedang merencanakan perjodohan untuk anaknya.[Ketemu di kafe magenta pukul lima sore] ketik tuan Atmaja.[Baik aku akan mengosongkan jadwal untuk bertemu tuan] balas tuan Handoko.Tuan Handoko tersenyum bahagia mungkin ada kabar baik besok sore. Karena tidak biasa tuan Atmaja membuat janji ke sembarang orang.Malam sudah berganti dengan pagi hari sedangkan Leon masih tidur atas kasur empuknya. Ia sedang bermimpi indah memadu kasih dengan Velope dan iapun enggan bangun."Leon cepan bangun masakan sudah siap untuk kau sarapan, ayo buruan apa kau tidak
Velope dan Leon sudah sampai rumah. Mereka segera naik ke lantai dua dan memeriksa rekaman yang ada di pena itu. Leon membanting pena rekaman itu setelah selesai mendengarkan isi percakapan antara papa dan tuan Handoko."Berengsek! lagi-lagi orang tua itu membuat ulah," seru Leon dengan penuh emosi."Tenang sayang, apakah yang dimaksud adalah gadis yang tempo hari bersama presdir Henri?" tanya Velope yang mencoba menenangkan Leon.Leon mengangguk dialah wanita yang menjadi menantu pilihan papanya, sungguh memuakkan sudah ada janji tidak akan menganggu kisah asmaranya kenapa sekarang terjadi seperti ini. Sepertinya tuan Atmaja mengingkari janjinya dan diam-diam memilih seorang pelacur untuk menikah dengannya sungguh memuakkan sekali."Aku tidak bisa tenang Velope, aku mencintaimu dan aku tidak ingin pelacur itu yang menikah denganku!" teriak Leon."Kalau begitu kita ikuti permainan ini," ucap Velope.Leon terbelalak kaget mendengar apa yang d