Share

87. SETELAH CIUMAN PERTAMA

"Apa yang kamu lakukan?!"

Spontan Anindira mendorong bidang dada Arsenio cukup kencang, hingga mundur beberapa langkah.

Alhasil, momen yang sempat hangat membara, kini berubah canggung.

"Maaf." Arsenio gelagapan seperti orang yang hilang ingatan. Namun, tetap dengan gaya cool. Bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

"Dasar mesum!" umpat Anindira sangat marah, atas apa yang baru saja diterimanya. "Kau sengaja memanfaatkan kelemahanku."

Anindira menutupi tubuhnya dengan kedua tangan, seolah-olah sedang melindungi dirinya dari pandangan jahat seorang pria.

"Siapa yang mesum? Jangan asal menuduh kamu," elak Arsenio keras. "Aku hanya tertarik saja dengan bibirmu itu," lanjutnya asal kena.

"Astaga ..." erang Anindira meraja jijik dan geram, dengan apa yang barusan didengarnya. "Laki-laki, semuanya memang sama saja. Mesum!"

"Terserah kau saja ingin mengatakan apa. Aku masih memiliki urusan lain, yang harus kuselesaikan." Arsenio menyelengos. Setelah berkata demikian, dia pun melenggang pe
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status