Beranda / Urban / MENANTU JENDERAL NAGA EMAS / 97. Gabriella bicara blak-blakan

Share

97. Gabriella bicara blak-blakan

Penulis: mic.assekop
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-10 19:07:04

Begitu Letnan Joseph melihat Alexander, lututnya langsung lemas, dan kakinya tidak bisa menopang tubuhnya lagi. Dia ambruk.

Wajah Joseph langsung tersungkur di lantai. Perlahan dia menyeret tubuhnya dan mendekati telapak kaki Alexander.

Kalau saja Alexander tidak menghindar, Joseph pasti bersujud dan mencium kaki Alexander dalam keadaan terhina.

Namun, Alexander manusia biasa dan banyak kesalahan. Dia bukan Tuhan dan tidak layak untuk diperlakukan berlebihan semacam itu.

“Bangun, Pak! Hormati diri mu!” Alexander mengangkat tubuh Joseph yang gontai lalu mendudukkannya di sofa. “Kita punya harga diri. Tidak sepantasnya merendah di hadapan manusia, siapa pun itu.”

Joseph mengangguk tapi langsung membungkukkan badan.

“Tidak perlu! Bapak tidak perlu juga membungkuk seperti itu. Kerendahan diri kita hanya pantas diperuntukkan kepada Tuhan saja, tidak boleh kepada manusia, termasuk diriku.”

Joseph termasuk ke dalam Tujuh Perwira Naga selain dari Mayor Farrell.

Mereka bertujuh adalah orang-o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   98. Perpisahan

    Meskipun rencana penyiksaan Alexander melalui Joseph gagal, Pablo dan Winnie tersenyum riang saat tahu kalau ternyata Gabriella pada akhirnya tersadarkan, dan pada akhirnya menginginkan perpisahan itu terjadi.“Akhirnya perceraian itu terjadi,” ucap Pablo dengan riak wajah yang bercahaya.Winnie merangkul Gabriella dari samping sambil berkata, “Seharusnya dari dulu kau mengambil keputusan seperti ini.”Namun, Gabriella tidak menyebut kata cerai atau melepas ikatan hubungan suami istri antara Alexander dan dirinya.“Aku hanya ingin berpisah ranjang dengan Alex untuk sementara waktu saja. Biarkan aku sendiri dan tenang terlebih dahulu.”Ini adalah tamparan keras bagi Alexander. Dia menyadari hari-hari belakangan ini dia terlalu sibuk mengurus pekerjaan di markas, menyelesaikan misi pertama, mencari keberadaan orang tuanya, membantu Bryan, serta terakhir bertemu dengan Sophie.Dia sadar kalau waktunya bersama istrinya berkurang sehingga jarak di antara mereka pun kian terkikis.Jadi waja

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   99. Pablo mulai berusaha mendekati Jenderal Naga Emas

    Pablo langsung mengambil ancang-ancang. Keesokan harinya dia mengatur waktu untuk bisa bertemu dengan salah satu dari Tujuh Perwira Naga, yakni Mayor Farrell.Maksud dari pertemuan tersebut tentu saja sebagai langkah awal pendekatannya dengan Jenderal Naga Emas.Pablo sadar bahwa meskipun dia punya pamor dan masih disegani, bukan berarti dia bisa seenak jidat untuk bisa bertemu secara langsung dengan sang Panglima.Suatu sore, di salah satu sisi markas besar militer, Farrell pun menyempatkan diri untuk bisa bertemu dengan sang mantan atasan setelah seharian bekerja.Farrell memberikan hormat pada sang purnawirawan. “Selamat sore, Tuan. Maaf karena baru sekarang aku bisa meluangkan waktu. Jenderal Naga Emas selama satu pekan ini tidak bisa diganggu karena ada pekerjaan pribadi, jadi aku ditugaskan agar bisa berkoordinasi dengan para petinggi selama beliau belum bisa bertugas. Aku sangat sibuk.”Padahal, keinginan Pablo adalah bisa bertemu dengan sang Jenderal. “Oh. Aku yang harus minta

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   100. Masukan dari Bryan si jenius

    “Dalam ajang MMA resmi, kau tidak boleh sengaja melukai lawan dengan cara menyerang alat vitalnya, tapi ketika kau berada dalam pertarungan jalanan serta berada dalam kondisi terdesak, kau bisa menyiksa lawan mu dengan cara meninju dua biji di tengah selangkangannya, atau bahkan menggigitnya bila perlu.”Mendengar itu, Bryan terkikik. “Jenderal ini ada-ada saja. Tapi kalau dipikir-pikir, cara itu ampuh juga ya.”“Kau bisa melakukannya pada Tony jika kau mau. Haha.”Begitu mendengar nama Tony disebut, Bryan mengepalkan tangan dan mengeraskan rahang.Mengalahkan Tony adalah keinginannya sejak dulu dan dia pun yakin tidak lama lagi dia bakal mewujudkannya.Sebenarnya tujuan dari Alexander melatih Bryan menjadi pria tangguh adalah agar Bryan bisa mengalahkan dominasi kakaknya sehingga keluarga terutama perusahaan tidak sepenuhnya dikuasai oleh Tony saja.Sebagaimana keinginan Warren Rockefeller, agar kiranya kedua anaknya bisa akur kelak, dan Tony tidak mungkin pernah mengalah pada adikny

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-11
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   101. Latihan ala Mike Tyson

    Namun bagi Bryan, mencampuri urusan orang-orang di pucuk terlalu rumit dan menyiksa diri. Dia harus fokus mengurusi kakaknya terlebih dahulu. “Lagi pula, ayahku juga sudah tiada. Sekarang adalah bagaimana caranya aku bisa menghajar kakakku dan memperbaiki perusahaan yang telah ditinggalkan oleh ayahku, jangan sampai diambil alih oleh orang picik dan keji.” Bryan termasuk rakyat sipil yang kurang puas dengan kinerja para penguasa sejak dulu tapi karena nilai demokrasi sangat cetek di sini, suaranya seperti angin berhembus. “Jenderal, setiap kita menginginkan keadilan. Aku pun begitu. Di Jepang, ada masa di mana Kaisar berada di bawah Shogun.” (Shogun sama seperti panglima militer) “Pimpinan tertinggi militer dengan kuasa dan kelebihan yang dia punya bisa saja mengangkangi kepemimpinan Presiden yang tidak becus.” Esensinya adalah tentang kepemimpinan yang adil, bukan nama besar seperti yang sudah ada turun temurun. Terlebih lagi, di era sekarang, tidak ada lagi penguasa yang diber

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   102. Latihan ala Khabib

    Ala Khabib :Senin : Paginya Sparring, sacking, grappling. Malamnya joging, lari cepat, angkat beban.Selasa : Paginya gulat gaya bebas. Malamnya tinju, foot work.Rabu : Paginya sparring, sacking, grappling. Malamnya crossfit.Kamis : Pagi Jiu jitsu. Malam lari, sprint, peregangan.Jumat : Sparring, bag work, standing and groun wrestling.Sabtu : Pagi Sparring, latihan finishing moves. Malam lari.Minggu : Berlari, sauna, istirahat.Untuk porsi makan, bisa disesuaikan sesuai kebutuhan, dan terpenting asupan karbo dan protein harus mencukupi.Selama satu bulan ke depan Bryan cuma boleh istirahat pada hari minggu. Jadi, enam hari full latihan selama satu bulan ke depan.Meski agaknya Alexander memaksakan porsi latihan yang keras pada Bryan, tapi itulah langkah tepat mengingat waktu yang memang tidak lama lagi.Dengan ini dia pun berharap agar kiranya Bryan tetap selalu sehat dan bugar selama mengikuti semua rangkaian latihan setiap harinya.Bryan tersenyum riang. “Jenderal, aku sudah t

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   103. Alexander bisa nakal juga

    Sesungguhnya Alexander merupakan tipe pria maskulin yang menjaga kesetiaannya. Kendati begitu, hati manusia lemah.Sebagaimana pria pada umumnya, dan normal, berlaku bagi siapa saja, jika dihadapkan pada wanita cantik dan disukainya, maka akan timbul hasrat dan gejolak yang melawan arti dari kesetiaan.Selain Gabriella, Alexander mengenal cukup banyak wanita sehingga perjalanan kisah cinta mereka tak mulus-mulus amat.Namun, sebisa mungkin dia menjaga komitmen tersebut di tengah kenaifan dirinya dalam menghadapi wanita.Ya, kekurangan Alexander adalah dia terkadang suka main mata, dan ujung-ujungnya suka main hati. Menurut Alexander, kesetiaan adalah tetap pada satu hati, meski di luar itu terkadang ada sesuatu lain yang masuk. Tetap, Gabriella tidak bakal sirna di hatinya.Mungkin, sekadar teman dekat, teman ngobrol, atau semacamnya. Umumnya pria hobi membangun kedekatan dengan beberapa wanita yang tidak harus menjalin hubungan yang spesial.Sophie adalah satu dari mereka.“Alex, kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   104. Rasa yang sama

    Dengan kejadian tersebut, Sophie terpaksa bangkit dan menyapu pakaian di sekitar dadanya yang padahal tidak ada kotoran apa pun, kecuali hanya ada sidik jari tangan Alexander.Alexander kaget saat melihat wajah Sophie merah padam. Entah merah karena marah atau karena tersipu malu.“Alex!” teriaknya menyeringai manis. “Apa-apaan kau?”Waduh!Sepertinya Sophie benar-benar marah kali ini. Pelukan dari belakang barusan dianggapnya sudah kelewatan. Pelukan tadi tidak ada dalam agenda latihan drama hari ini, tapi kenapa bisa terjadi?Alexander berusaha mengklarifikasi atas tindakan tidak sengaja lagi barusan. “Aku khawatir kau kenapa-kenapa. Sekali lagi, maafkan aku.”Padahal, Sophie sebenarnya merasakan sesuatu yang aneh telah meledak di jiwanya.Tarik jauh ke belakang. Sebenarnya Sophie sedari dulu mengagumi Alexander. Dari sekian banyak pria yang dia kenal, dia hanya menyisipkan satu nama di pikirannya : Alex Luther.Baginya, Alexander berbeda dari pria lain. Dia suka karakter Alex yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   105. Rencana minta tolong pada Alexander

    Penyakit komplikasi yang diderita oleh Somers Wilson tak kunjung sembuh. Darah tinggi, jantung, dan pernah mengalami stroke ringan. Meski telah berobat di luar negeri dan bertemu dengan dokter terbaik, tidak ada perubahan signifikan, kesembuhan merupakan hal yang tabu baginya.Somers selama berbulan-bulan terpendam di dalam rumah dan tidak mau dirawat di rumah sakit lantaran stres memikirkan kematian. Dulu ketika dirawat di rumah sakit, setiap hari dia mendengar kabar ada orang mati, jadi karena itu pusing kepalanya kalau berada di sana. Setidaknya dia punya lima dokter pribadi dengan spesialis yang berbeda-beda untuk mengurusi penyakitnya. Semua dokter tersebut datang silih bergantian tatkala ada penyakit Somers kambuh. Segala peralatan canggih dari rumah sakit dibawa ke kediamannya yang super megah. Karena sangat kaya raya, sang mantan presiden tidak mau ada sesuatu yang kurang dalam fasilitas dan pelayanan, dan bahkan dia rela mengeluarkan uang ratusan ribu sampai jutaan dollar u

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14

Bab terbaru

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   290. Merebut kembali semua pulau

    Tidak cuma Jenderal Eisenhower, tapi enam perwira lainnya beserta orang-orang di sana pun sepakat untuk menjadikan Alexander sebagai perwira tinggi militer. Mereka menginginkan supaya Alexander diangkat menjadi seorang yang memiliki pangkat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Alexander langsung diangkat menjadi Jenderal setara dengan Jenderal Eisenhower. Alexander sempat melakukan penolakan. “Pangkat tersebut terlalu tinggi.”Namun, Jenderal Eisenhower tetap memaksa agar Alexander mau menerimanya. “Kau pantas menjadi Jenderal, Alex. Kau sudah selayaknya menjadi pimpinan tinggi sama seperti kami. Kau tidak perlu menolak karena kami menyetujuinya.”Alexander mengawasi satu per satu orang-orang di sana. “Aku masih sangat baru di militer. Perlu waktu dan pengalaman yang banyak untuk menjadi seorang Jenderal.”Berkaca dari apa yang telah terjadi dan mengingat betapa pentingnya peran Alexander, para perwira naga tidak salah dalam mengambil keputusan. Menjadikan Alexander sebagai Jender

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   289. Diangkat jadi perwira

    Sore harinya, ketika matahari mulai tenggelam, semua pasukan telah bersiap berangkat dari Pulau Lambora menuju Pulau Homs. Pulau Homs jauh lebih kecil jika dibandingkan Pulau Lambora sehingga Winland tidak akan terlalu kesulitan dalam mencari keberadaan pasukan Northiz di sana, terlebih pasukan Northiz di sana tak lebih dari seribu orang saja, dikarenakan lima puluh ribu orang telah mati pada peperangan sebelumnya. Alhasil, kemungkinan besar Winland akan berhasil menaklukkan Pulau Homs dengan cukup mudah. Lebih dari seratus kilometer menempuh perjalanan laut, Alexander menyarankan pada Laksamana Limitz untuk menghentikan perjalanan, dan juga meminta izin pada Marsekal Bernard segera memberikan instruksi agar pasukan udara segera bersiap-siap. “Biarkan pesawat kita terbang dan dideteksi oleh Northiz. Penyamaran kita hanya sebatas itu saja. Mereka pasti akan membiarkan pesawat kita ke sana, pada saat itulah kita hancurkan apa saja yang terlihat.”Penyamaran kali ini berbeda dengan pe

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   288. Misi yang semakin sulit

    Setelah meminta izin kepada lima gurunya, tepat pada tengah malam, Alexander kembali melanjutkan perjalanan menuju Dragon Room. Tugasnya belum selesai. Pertempuran di Pulau Lambora cuma pembuka. Saat ini dia punya misi yang jauh lebih sulit, yakni merebut kembali lima pulau kecil yang saat ini diduduki oleh militer Northiz, yaitu Homs, Brown, Galls, Nice, dan March. Jalannya perang kali ini tak ubahnya seperti pasukan tentara AS yang ingin kembali merebut sejumlah pulau di pasifik yang telah dikuasai oleh Jepang pada Perang Dunia 2. Operasi pengembalian lima pulau ini terbilang sangat sulit sebab kini mereka cuma menyisakan sekitar dua ribu lima ratus orang saja. Alexander tiba di sana menjelang pagi hari, saat semua pasukan sedang sibuk dengan berbagai macam hal yang diperintahkan oleh Jenderal Eisenhower, seperti mengubur mayat-mayat korban perang baik itu dari pihak Winland maupun Northiz, mengumpulkan semua senjata dan peralatan perang yang masih bisa digunakan, dan mencari mak

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   287. Kemenangan itu akan tiba

    Pada saat matahari akan terbenam, Alexander minta izin kepada tujuh perwira naga untuk pergi sebentar. Mereka cukup bingung dan ingin tahu tapi Alexander merahasiakan kepergian.“Besok pagi kita berkumpul lagi di Dragon Room.”Kemudian Alexander pun bergegas pergi dengan menggunakan sepeda motor, kendaraan milik Northiz yang masih berfungsi dan punya bahan bakar. Sekitar jam sepuluh malam dia tiba di goa tempat persembunyian lima gurunya. Dia sangat khawatir tentang keselamatan lima orang itu karena bisa saja menjadi korban salah sasaran perang. Tapi untunglah jarak yang jauh dari pusat pertempuran membuat mereka bisa selamat. Bahkan tidak ada bekas ledakan sama sekali di sini. Mereka tidak keluar goa sama sekali pada saat perang berkecamuk selama beberapa waktu belakangan dan berharap tidak ada satu pun militer Winland maupun Northiz yang menemukan lokasi ini. Begitu melihat kehadiran Alexander yang sudah mengenakan seragam tentara, mereka kaget. Mike mengernyitkan alis dan berta

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   286. Berhasil lagi

    “Kita beristirahat sekarang,” kata Alexander. “Biarkan sebagian kecil pasukan yang tadi sore sempat istirahat untuk berjaga malam hari ini. Aku yakin kalau pasukan Northiz yang sedang bersembunyi di hutan juga sedang beristirahat.”Sesuai dari masukan Alexander tersebut, akhirnya tujuh perwira naga dan lebih dari dua ribu orang diberikan waktu untuk beristirahat.Tujuh perwira naga pun bubar dari perundingan itu lalu mengambil posisi masing-masing untuk segera tidur. Sementara Alexander, pada saat dia sudah membaringkan badan, dia belum bisa langsung tidur. Dia berpikir saat memejamkan mata atau dalam keadaan terjaga. Dia masih memikirkan tentang strategi dan siasat yang akan mereka ambil esok hari. Saat ini jumlah mereka hanya tinggal sekitar dua ribu enam ratus orang. Mereka beruntung dapat bertahan dari total seratus lima puluh ribu pasukan Northiz berikut dengan semua peralatan tempurnya. Semua rencana yang dijalankan nyaris sempurna. Hanya saja, perjuangan Winland tidak mungki

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   285. Misi Penyamaran sukses

    Satu tembakan pertama!Dikarenakan pakaian marinir berbeda dari pakaian seragam prajurit biasa, militer Winland yang sedang menyamar tidak kesusahan untuk membunuh mereka satu per satu. Para marinir yang tidak dalam posisi siap pun gelabakan saat menerima serangan mendadak dari teman mereka sendiri.Sebelum para marinir dan prajurit Northiz bersiap, militer Winland cepat membunuh mereka satu per satu. Mereka tidak butuh banyak waktu sebab jumlah mereka sangat sedikit. Dua ribu banding dua puluh ribu. Itu artinya masing-masing mereka mesti membunuh sepuluh orang musuh.Pasukan Northiz yang belum siap tempur hanya bisa pasrah saat dada dan kepala mereka ditembaik oleh orang yang berseragam militer seperti halnya mereka. Akhirnya mereka pun sadar bahwa dua ribu orang yang katanya selamat itu ternyata bukanlah rekan mereka, melainkan musuh yang sedang menyamar.“Ayo serbu mereka!” seru Letnan Joseph. Ada dua senapan laras panjang yang ada di tangannya. “Jangan biarkan mereka keburu mengam

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   284. Sesuai dengan siasat dan strategi

    Ajudan dari Letnan Jenderal itu mengawasi Kolonel Walter Rauf dengan wajah yang penasaran. Sebagai orang yang selalu berada di samping atasan, dia selalu fokus dan berhati-hati bahkan terhadap rekan sekali pun.Namun, salah satu perwira naga tersebut tidak mau kedoknya ketahuan. Maka dari itu Kolonel Walter berkata dengan percaya diri. “Target kita sesuai dari arahan Jenderal Rommy adalah membawa tiga perwira tinggi Winland hidup-hidup. Atau jika mereka mati, kita tetap harus membawa mayat-mayat mereka. Bukankah begitu? Sementara mereka bertiga hanya dilindungi oleh ratusan tentara saja. Aku yakin kita bisa mengalahkan mereka saat ini juga.”Sang Letnan Jenderal terpaku sambil mengawasi pinggiran pantai yang di mana di sana terdapat ribuan mayat berkaparan dan darah ada di mana-mana. Bukan lagi air laut, melainkan air darah yang menghiasi pantai. Sang Letnan Jenderal murka saat tahu kabar bahwa Jenderal Rommy telah mati bersama mayat-mayat di sana. Jadi dia tidak punya pilihan kecual

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   283. Brigade Penyamaran

    “Kapal-kapal mereka tidak mungkin tiba di sini nanti pagi,” kata Alexander. “Ketika cuaca normal dan ombak sedang baik, butuh waktu setidaknya sepuluh jam untuk sampai dari pulau Soms/Homs ke Pulau Lambora karena jarak dari sana ke sini sekitar 250 kilometer. Tapi masalahnya saat ini cuaca sedang buruk dan sepertinya akan turun hujan lebat. Paling tidak mereka butuh waktu lima belas sampai dua puluh jam.”Menurut Alexander, mereka bakalan melancarkan serangan dari udara terlebih dahulu sembari menunggu armada laut mereka sampai ke Pulau Lambora. “Kita mesti bersiap menghalau serangan udara mereka. Kemungkinan besar ketika pagi hari nanti pesawat-pesawat mereka bakal mengebom pulau ini.”Tiga perwira tinggi utama di sana pun bertanya pada Alexander tentang bagaimana cara bertahan dari serangan tersebut. Alexander mengatakan bahwa Winland tidak mungkin bisa menghalau semua serangan udara karena mereka kekurangan alutsista seperti senjata anti-pesawat. Artinya mereka cuma bisa berlindun

  • MENANTU JENDERAL NAGA EMAS   282. Menggantikan Jenderal Eisenhower

    Pertempuran berakhir tepat pada malam hari. Tidak ada satu pun marinir dan prajurit Northiz yang tersisa. Semuanya telah tewas. Usai memastikan semua musuh telah habis, pasukan Winland mengambil semua senjata dan peralatan tempur milik Northiz yang masih bisa dipakai dan dioperasikan. Mereka memperoleh ribuan senapan sniper, senapan serbu, amunisi, granat dan perbekalan. Hanya saja, mereka tidak punya banyak waktu untuk mengambil semuanya lantaran dalam hitungan jam pasukan tambahan dari Northiz akan tiba di sini. Maka dari itu, tidak ada waktu tidur dan istirahat bagi mereka malam hari ini hingga pagi nanti. Tepat pada jam 2 pagi, Jenderal Eisenhower telah mengumpulkan semua perwiranya untuk dilakukan perundingan guna mengantisipasi serangan lanjutan dari Northiz. Kini tujuh perwira Naga bersama Alexander telah berada di dalam sebuah barak kecil, mengadakan pembicaraan tentang langkah lanjutan yang bakal mereka ambil. Jenderal Eisenhower terkena luka berat. Ada bekas tiga tembak

DMCA.com Protection Status