Jangan lupa VOTE dulu, ya
BAB 8 CEMAS Emillie baru masuk ke dalam lift untuk turun dari apartemennya ketika Kai sudah menelpon seperti bodyguard. "Kau di mana?" Kai juga langsung memberi pertanyaan tegas. "Di dalam lift." Emillie merubah mode panggilan suara ke panggilan video agar Kai bisa ikut melihat dinding lift di belakangnya. "Apa kau sudah sarapan?" "Ehmm ... sudah!" Emillie hampir terjebak mengatakan 'belum' "Gerald membuatkan telur dadar." Emillie juga buru-buru improvisasi agar Kai tidak curiga dengan kebohongannya. "Apa dia cuma bisa membuatkan mu telur dadar?" Suara Kai terdengar kembali dingin dan ketus. "Kemari lah! ada sarapan yang lebih layak untukmu." Kebetulan apartemen Kai cuma bersebrangan blok dari apartemen Emillie. "Lain kali saja, aku harus buru-buru ke kampus!" Kebetulan juga saat itu pintu lift sudah terbuka di lantai Lobby. Emillie buru-buru kabur keluar seorang diri tanpa Gerald. "Aku bisa mengantarmu!" Kai terus bersikeras karena diam-diam dia juga rindu mengurus adik p
BAB 9 TANPA KAWAN"Kudengar kau mengambil cuti panjang karena sakit?" Suzi bertanya pada Emillie yang baru menyingsingkan lengan kemeja flanel."Ya." Emillie cuma asal memberi jawaban spontan karena isi kepalanya memang masih terlalu keruh memikirkan keadaan Gerald."Kau sakit apa?""Kakiku terkilir karena jatuh dari punggung kuda'" Emillie berbohong."Oh, Tuhan!" Suzi terkejut."Bukan luka serius, cuma perlu istirahat total untuk pemulihan."Emillie terus melangkah cepat karena ingin buru-buru sampai ke ruang kuliahnya."Kau sudah nampak sehat.""Ya." Emillie cuma mengangguk lagi sambil berjalan tanpa menoleh rekan di sebelahnya."Kau ada mata kuliah apa hari ini?" Suzi kembali bertanya."Aku masih harus menemui beberapa dosen pembimbing setelah cuti panjang kemarin.""Oke, sepertinya kita bisa bertemu di jam istirahat makan siang karena aku juga harus membuat laporan tugas bulan kemarin." Suzi melambaikan tangan untuk berpisah arah dari Emillie.Suzi mengambil jurusan kedokteran untu
BAB 10 INFORMASI DARI NATHAN"Apa kau sudah bisa berkomunikasi dengan Nathan?" Tobias menghubungi Jared."Tak satupun alat komunikasinya yang aktif." Jared terdengar mengeluh. "Aku juga sudah meninggalkan pesan di beberapa tempat tinggalnya tapi masih belum ada balasan.""Aku membutuhkan bantuan Nathan!" Tobias sedikit kewalahan dengan tim sekuriti milik Mike Lukin. "Aku sudah coba minta bantuan Jane, tapi dia juga tidak bisa melacak keberadaan Nathan."Sejak Tiva nyaris ikut celaka oleh anak buah Mike Lukin, Nathan jadi makin exstra dalam menjaga keluarganya. Bahkan Nathan memutus komunikasinya dengan Jane."Aku akan coba menyusul ke pulau."Jared dan Mara juga pernah tinggal di pulau bersama keluarga Nathan. Jared pikir, mungkin kali ini Nathan sedang berada di sana."Tolong cepat temukan Nathan, kita sedang terdesak!"*****Setelah mendapat banyak keringanan tugas dari para dosen, hari berikutnya Emillie malah kembali datang terlambat."Selamat datang, Mrs. Emillie Landon!" sarkas
BAB 11 MASALAH REMEH Nampaknya Sharon masih belum terima dengan sikap Emillie, hari ini dia kembali mendatangi Emillie yang baru sampai di halaman parkir. "Aku peringatkan sekali lagi, Gadis Kampung!" Sharon berucap sambil melipat lengan ke dada untuk mempertegas keangkuhannya yang superior sebagai putri politisi ternama. "Keluargaku punya banyak koneksi, aku bukan cuma bisa mendapatkan janji wawancara dengan siapapun yang aku mau! Aku juga bisa menyingkirkan mu dari sini!" "Kenapa tidak kau lakukan sekarang saja?" tantang Emillie yang mulai terprovokasi. "Jangan buang energimu cuma untuk menggertak, karena aku tidak takut sama sekali!" Tiba-tiba Sharon mengeluarkan pisau lipat kecil dari dalam tas jinjingnya untuk dia goreskan melintang di atas kap mobil milik Emillie. Meskipun cantik dan cerdas, sejak dulu Sharon memang terkenal memiliki sifat psikopat. Seharusnya orang tua Sharon mengirim anak gadisnya ke rumah sakit jiwa, bukan ke universitas. Sharon benar-benar terlihat sint
BAB 12 TERLIHAT SEMPURNA"Siapa dia?" Sharon penasaran dengan pemuda yang menjemput Emillie."Yang pasti bukan ayahnya!" timpal Chaterine, padahal dia akan lebih terkejut bila melihat ayah Emillie. "Tapi dia tampan.""Aku serius!" Sharon melotot kesal pada sahabatnya."Aku juga tidak tahu!" Kali ini Catherine sampai mengedipkan bahu. "Tapi dia memang benar-benar tampan."Catherine masih memperhatikan pemuda yang baru memeluk Emillie. Sharon ikut mengawasi kedekatan mereka dengan dada makin berkobar panas."Lihat! Tubuhnya seperti model majalah pria dewasa."Catherine terus memuji sementara Sharon juga terus melempar tanggapan ketus."Dia bukan siapa-siapa! Cuma pemuda miskin tidak berguna!"*****Setelah saling berpelukan di halaman parkir layaknya sepasang kekasih yang sudah satu abad tidak bertemu, Gerald langsung membawa Emillie pulang."Kau ama sekali tidak menjawab telepon atau membalas pesanku!""Semua alat komunikasiku sedang diawasi.""Mustahil!" Emillie tidak percaya bisa ada
BAB 13 BENCANAYang Mulya serkan masih dalam perjalanan untuk menghadiri kongres dengan ditemani Omar. Tadinya Pangeran Albani ingin ikut serta, tapi Yang Mulya Serkan justru memberi tugas untuk mewakili tangung jawabnya di istana.Perjalanan Yang Mulya Serkan dijadwalkan untuk satu minggu, istana tidak boleh di biarkan kosong tanpa pemimpin. Cuma Pangeran Albany yang dapat Serkan percaya untuk tangung jawab tersebut. Selama ini Serkan juga sudah mempersiapkan Pangeran Albany untuk bisa menggantikan perannya sewaktu-waktu dibutuhkan.Pagi hari di Istana Zubair sudah mulai ribut dengan kenakalan Pangeran Husain. Pangeran Husain kembali menjatuhkan gelas susunya. Sudah lebih dari tiga kali pelayan yang bertugas mengasuh Pangeran Husain membersihkan lantai marmer dengan kain pel. Pelayan itu masih berjongkok di lantai tapi Pangeran Husain sudah kembali melempar gelasnya dengan kasar sampai gelas plastik itu menggelinding terpental."Baba ... Baba ...!"Dari tadi Pangeran Husain juga ter
BAB 14 KEPANIKANBegitu mendengar kecelakaan yang menimpa Yang Mulya Serkan, Tuan Jalal benar-benar tidak akan membuang waktu untuk segera memanfaatkan kesempatan. Misi pertamanya adalah mempengaruhi Pangeran Albany agar segera mengambil alih tahta."Kita belum tahu pasti kabar yang Mulya Serkan!" Pangeran Albany menolak."Jika memang masih selamat, pasti sekarang kita sudah mendapat kabar." Jalal terus mendesak."Aku akan menunggu kabar dari Yang Mulya Serkan!" Pangeran Albany tetap sangat tegas."Tapi kita tidak bisa membiarkan singgasana kosong, karena akan sangat berbahaya bagi kestabilan politik!"Jalal pura-pura khawatir dengan kondisi negara mereka, padahal yang dia perduli kan cuma tahta untuk cucunya. Jika Pangeran Albany naik tahta, otomatis klaim selajutnya akan jatuh pada putra pertamanya. Anak-anak dari Yang Mulya Serkan tidak akan dipertimbangkan lagi."Pertimbangkan baik-baik nasehatku!" Tuan Jalal melangkah lebih dekat ke hadapan Pangeran Albany. "Kau harus bisa mengam
BAB 15 LENYAPSetelah lenyap tanpa jejak hingga kesulitan dihubungi, tiba-tiba Nathan sendiri yang akhirnya menemui Jared. Nathan bercerita mengenai pembajakan penerbangan yang dilakukan oleh organisasi Mike Lukin untuk melakukan aksi terorisme keji. "Jadi semua itu perbuatan mereka?""Ya!" Nathan mengangguk mantap."Padahal mereka baru kehilangan pemimpin dan agenda besar mereka juga baru disabotase." Jared seolah tidak percaya."Tapi lihat bagaiman tiba-tiba mereka sudah sangat berani memulai perang terbuka dengan aksi mengerikan!"Berani menyerang gedung yang sedang digunakan untuk kongres internasional adalah tindakan yang sangat luar biasa berani. Efeknya bisa sangat besar, bahkan bisa mengulang sejarah pemicu perang dunia."Siapa pemimpin baru mereka?" Jared makin penasaran."Itu juga yang masih aku cari tahu!" Nathan sama sekali belum mendapatkan informasi. "Yang pasti dia sangat berani dan cerdik!"Nathan yakin mereka juga sengaja pilih membajak penerbangan dari negara timu
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T