ayo vote dulu
BAB 46 GERALD Alarm keamanan di unit utama gedung pencakar langit berdinding kaca biru itu berbunyi nyaring. Pengawal bersenjata Mike Lukin yang segera menerobos masuk juga dibuat tercengang melihat lobang dinding kaca menganga di hadapan mereka. Untung Jared sudah berhasil keluar. Jared meloncat ke atap gedung lebih rendah di sebelahnya, kemudian merangkak di dinding gedung untuk kabur. Benar-benar kacau karena nyaris saja Jared tertangkap. "Kau sudah keluar?" terdengar suara dari Nathan untuk memastikan. "Ya!" Jared lanjut berlari di sepanjang tepi sungai Thames. "Jemput aku di London Bridge!" Jarak Tower Bridge dan London Bridge tidak terlalu jauh, Jared mengabaikan keheranan para wisatawan pejalan kaki yang melihatnya berlari. Begitu sampai di London Bridge, Nathan sudah menunggu dengan pintu depan mobilnya yang juga telah terentang terbuka. Jared segera melompat masuk dan mereka melaju lenyap di tengah keramaian. "Sepertinya kita hanya kalah satu langkah! Aku curiga memang s
BAB 47 PENCULIKAN "Siapa yang telah menculik Mike Lukin lebih dulu dari kita?" itu yang harus segera Nathan dan Jared cari tahu. "Siapapun yang telah menculiknya dia pasti tahu lebih banyak dari pada kita!" tegas Nathan. "Dia punya kemampuan dan bukan orang sembarangan!" "Harusnya Kau lebih ahli mencari tahu!" Jared menoleh Nathan yang sedang mengemudi karena setelah Tobias mengambil cuti cuma Nathan yang dapat dia andalkan dalam urusan seperti ini. ***** Hari sudah kembali pagi, artinya Emillie kehilangan kesadarannya selama dua puluh empat jam. Emillie telah mendapat suntikan vitamin, transfusi darah, serta dua kantong cairan infus. Tubuh Emillie terlalu lemah karena kurang nutrisi, dia perlu istirahat total. Sebab itu juga dokter menambahkan penenang agar dia dapat beristirahat untuk pemulihan. Ketika Emillie kembali sadar, kelopak matanya terasa sangat berat, pandangannya kabur. Setelah bersusah payah mengumpulkan kembali kesadarannya, pelan-pelan mulai menjadi jelas dan pe
BAB 48 PENCULIK MIKE LUKINMike Lukin dikurung di dalam petak kamar berdinding batu tebal kasar tanpa jendela, mirip seperti ruang bawah tanah. Mike melihat tidak ada tempat duduk apa lagi ranjang untuk tidur."Mustahil!"Mike kembali berkacak pinggang sambil menghanguskan napas panas. Benar-benar keterlaluan bila dia juga disuruh duduk dan tidur di lantai kotor tanpa alas. Mike Lukin tidak akan sudi, lebih baik dia berdiri.Akhirnya Mike cuma mondar-mandir, berdiri dan sesekali berjongkok ketika lelah terus seperti itu sepanjang hari. Sialnya lagi perut Mike mulai melilit sakit karena belum menelan makan apapun sejak tadi malam. Jatah rotinya sudah dimakan tikus sementara kran airnya juga berkarat. Tidak mungkin Mike minum dari keran seperti itu.Mike tidak pernah mengalami kesulitan di dalam hidupnya, dia selalu hidup serba dilayani di rumah mewah, wajar jika kali ini ia nyaris gila. Mike ingin meledak berteriak tapi percuma kecuali dia hanya akan semakin haus. Di luar malam sudah
BAB 49 RAHASIA GERALD Mike Lukin beteriak hingga nyaris pingsan, tapi ada ratusan nyawa telah lenyap dengan teriakan lebih memilukan dari sekedar rengekan pemuda manja yang baru kehilangan jari. "Apa kau gila!" Mike berdesis menahan sakit sambil mengumpat. "Itu baru sebagian imbalan dari ulahmu!" balas Gerald. Begitu mengetahui pelaku pembakar perkampungan adalah anak buah dari Mike Lukin, Gerald sendiri yang langsung pergi mengambil pemuda itu dari kamar mewahnya untuk dia masukkan ke dalam gudang busuk. Mike Lukin benar-benar bernasip sial karena tertangkap oleh mutan psikopat gila seperti Gerald. Yang pasti Gerald akan menyiksanya pelan-pelan terlebih dahulu sebelum nanti dia kuliti mengunakan api, Mike harus membayar denga setimpal. "Kau tidak tahu sedang bermain-main dengan siapa!" Mike masih berani menggertak sambil meringis, berdesis-desis menahan perih dan nyeri dari ujung jarinya yang terus mengucurkan darah. "Simpan saja energimu untuk bernapas! aku tidak mau kau mati
BAB 50 MARA"Ibu Gerald juga bernama Mara!"Sebuah fakta yang kembali membuat Jared dan Nathan tercengang, terutama bagi Jared karena dia tahu tidak ada yang benar-benar kebetulan. Termasuk pertemuannya dengan Mara di tanah peternakan keluarga Clark yang sebenarnya juga sudah diatur. "Ini bukan kebetulan!" Jared sampai harus memijit kepalanya yang tiba-tiba terasa nyeri, rasanya benar-benar gila karena ternyata mereka memang tidak akan bisa lepas begitu saja.Setelah cukup tenang barulah Jared kembali menatap Nathan untuk mulai bercerita."Aku dan Geby perna mencari tahu tentang Mara, leluhur serta sejarah keluarganya ternyata masih satu keturunan dengan keluarga Lington. Keluarga Loghan dan Lington memiliki perjanjian terikat untuk saling mereka jaga selama berabad-abad yang kami sendiri sebenarnya tidak pernah tahu dimulai sejak kapan. Bahkan pertemuanku dengan Mara juga sudah mereka rencanankan."Jared berhenti sebentar untuk melihat apa Nathan bisa menyimak masalah rumit keluarg
BAB 51 INGIN KABUR Emillie terlihat semakin stres begitu Gerald telah mengetahui kehamilannya, dia terus berusaha berontak karena tidak mau hamil. Gerald sampai terpaksa mengikat kedua pergelangan tangan Emillie ke kepala ranjang agar tidak terus berusaha memukuli perutnya. "Kau harus makan." Gerald membuatkan susu hangat dan sup untuk dia antar ke kamar. "Aku membuatnya sendiri." Gerald sengaja memberitahu agar Emillie tidak menolak usahanya. "Aku tidak lapar." "Kau tetap harus makan!" Gerald mulai memberi perintah. "Ayo!" Gerald mendekatkan sendok sup ke bibir Emillie yang tertutup rapat dan menggeleng. "Apa yang harus aku lakukan agar kau mau menelan makana?" Emillie tetap diam tidak bergeming, bahkan menatap Gerald pun dia tidak mau. "Ayo, kau harus makan walaupun cuma sedikit." "Makan saja sendiri!" Emillie melotot. "Aku tidak mau!" Emillie benar-benar keras kepala. "Kau tidak bisa memaksaku untuk melahirkan anakmu!" Gerald sampai harus menahan napas sejenak agar ti
BAB 52 MENGURUS EMILLIE Mengurus Emillie benar-benar sedang bisa lebih merepotkan dari mengurus balita. Setelah pisangnya Gerald lempar ke jendela, Emillie tetap saja muntah. Semua ikut kotor bukan cuma selimut dan seprei tapi badan Emillie juga tidak luput terkena muntahnya sendiri. "Aku tidak mau hamil, Gerald ... ini menyiksaku!" Gerald langsung melucuti pakaian kotor Emillie kemudian membopong tubuhnya ke dalam kamar mandi untuk dia bersihkan. Gerald memasukkan Emillie ke dalam bak yang dia isi dengan air hangat. Kali ini Gerald tidak ikut mandi seperti biasanya, dia cuma ingin membersihkan Emillie. Tubuh Emillie Gerald gosok mengunakan spon berbusa harum tapi Emillie juga menolaknya. "Singkirkan benda itu!" Emillie menggeleng jijik. "Aku tidak suka!" "Ini hanya sabun kau tidak harus memakannya!" Gerald makin heran. "Aku tetap tidak suka!" "Oke, kau mau pakai yang mana?" Gerald serius bertanya, dia mendekatkan beberapa botol sabun. Emillie juga mengendusnya satu-persatu da
BAB 53 DITEMUKAN Gerald baru menghentikan mobilnya di halaman dan langsung dikejutkan dengan pemandangan pintu depan rumahnya yang telah hancur. Sebuah perbuatan terkutuk yang brutal hingga meninggalkan jejak lobang besar menganga tembus ke dinding. Gerald melesat berlari ke kamar Emillie tapi kamar tersebut sudah kosong, Gerald cuma melihat borgol yang semula ia pasang di pergelangan tangan Emillie telah tergeletak di lantai. "Brengsek!" Gerald mengeram murka kemudian kembali melesat ke bangunan gudang. Di sama Gerald juga kembali dibuat terkejut karena Mike Lukin telah kabur. ***** Sebenarnya Emillie juga sangat terkejut dengan kemunculan Mike Lukin bersama pasukannya yang bersenjata lengkap. Emillie samasekali tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi dia tidak dapat menolak ketika Mike membawanya. "Jangan takut, kau akan baik-baik saja." Mike juga langsung memeluk Emillie dengan kecemasan yang tidak dibuat-buat. "Aku akan membawamu pergi dari tempat terkutuk ini!" Mike benar
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T