BAB 102 BERUSAHA KABUR"Sial!" Mike kembali mengumpat dan berdesis karena kakinya berdarah lagi ketika coba dia gunakan untuk memanjat tiang.Sekeliling dinding lumbung sudah terbuat dari batu permanen, satu-satunya jalan untuk kabur cuma dengan memanjat tiang dan keluar dari atap. Tapi sekali lagi, bangunan itu cukup tinggi nyaris mustahil untuk dipanjat. Apa lagi dengan kondisi kaki Mike yang sedang terluka. Sudah lebih dari lima kali dia coba memanjat dan terus jatuh lagi, sekarang darah segarnya sampai menetes-netes di lantai."Mutan terkutuk!" Mike mengumpat sambil terus meringis nyeri menahan rasa berdenyut dari tusukan pisau yang dilempar Gerald.Mike buru-buru menyobek kain untuk mengikat kakinya lebih kencang, dia bisa lebih dulu mati kehabisan darah sebelum berhasil kabur. Setelah mengikat kedua kakinya Mike kembali mendongak ke langit-langit lumbung."Mustahil ...!" Mike putus asa.Sepertinya Mike harus mencari ide lain untuk bisa kabur. Mike memanjat peti kayu, mengintip k
BAB 103 PURNAMA HAMPIR SEMPURNAAkhirnya Mike Lukin berhasil kabur dengan memanfaatkan kebodohan wanita kampung macam Daraya. Mike yang sama sekali tidak tahu arah merasa mendapat kesempatan emas dengan ikut kabur bersama pickup pengangkut domba. Mike Lukin segera melompat ke bak belakang, meringkuk bersembunyi di sudut bak agar tidak ketahuan. Bau domba benar-benar busik, perut Mike mual tapi dia tidak punya pilihan, ia harus kabur sejauh mungkin dan tidak perduli meskipun harus ikut bau domba. Baru saja Mike berniat pasrah dan tiba-tiba seekor domba mengencingi kepalanya yang sedang meringkuk."Apa ini?" Mike meraba cairan hangat di kepalanya "Oh, mahluk terkutuk!"Mike lukin benar-benar sedang dikencingi domba, sangat menjijikkan tapi tidak berani bergerak, dia cuma bisa pasrah menjepit hidung dan membekap mulut melihat kepalanya terus di guyur cairan amoniak hangat. Mike harus tahan atau dia harus mati dipanggang hidup-hidup oleh penduduk kampung.Mike merasakan pickup tersebut
BAB 104 MENCARI MIKE LUKINNyaris saja Daraya kembali membuat masalah, untung dia cukup lihai mengarang kebohongan. Sepertinya tidak ada yang curiga jika Mike Lukin bisa kabur karena Daraya.Semua laki-laki ikut bergerak menyisir hutan di sekitar perkampungan."Kami tidak menemukan jejaknya!" Beberapa warga melaporkan hasil yang sama."Tetap cari!" tegas Luthof. "Aku yakin dia tidak akan bisa kabur terlalu jauh dengan kondisi kaki terluka!"Sampai siang hari Mike Lukin tetap belum di temukan. Penduduk mulai cemas, mereka takut pria kaya itu akan kembali menuntut balas."Kudengar Gerald akan datang." Adik perempuan Daraya yang paling kecil memberitahu."Aku mendengar Luthof menelpon Gerald.""Ya, tentu dia akan datang!"Daraya senang mendengar Gerald akan kembali datang ke perkampungan."Gerald pasti menghawatirkan bayi kami."Daraya membelai permukaan perutnya sambil tersenyum membayangkan kehawatiran Gerald jika sampai tahu dirinya kembali terluka. Sepertinya Daraya memang bakal mema
BAB 105 KESOMBONGAN DARAYASemua orang meyaksikan sisa potongan kepa Mike Lukin yang baru Gerald lempar ke dalam api. Benar-benar akhir hidup yang sangat mengerikan, wajah Mike Lukin tersayat melintang dengan mata terbuka dan telinga sudah hilang sebelah. Emillie yang baru menyusul langsung menenggelamkan wajah ke dada Gerald karena tidak tega. Lidah-lidah api langsung menjilati kepala Mike Lukin, menimbulkan percikan meletup-letup dengan aroma gosong seperti daging panggang."Semua telah berakhir!" Gerald berbisik ke telinga Emillie, menariknya agar lebih merapat ke dalam pelukan.Saat itu juga Emillie tidak sengaja melihat Daraya sedang duduk di samping ibunya dengan perut membuncit besar. Daraya balas menatap Emillie sambil membelai permukaan perutnya. Emillie terkejut melihat Daraya hamil besar tapi Emillie sama sekali tidak menyangka jika Daraya telah memamerkan ke semua orang jika janin yang dia kandung adalah benih Gerald.Keesokan paginya Daraya menghampiri Emillie yang sedang
BAB 106 PANASMara dan Jared sedang duduk berdua di meja makan menunggu Mia yang sedang memanggil Emillie."Mom, Emillie tidak ada!" Mia kembali berlari menuruni tangga. "Kamarnya kosong!""Mungkin masih mandi." Mara belum curiga."Aku sudah memeriksa tapi hanya melihat pakaian Emillie dan Gerald di lantai!" Mia bercerita dengan kepolosannya.Saat itu juga Jared langsung berdiri, melesat ke kamar Emillie untuk memastikan. Begitu Jared membuka pintu, yang dia lihat memang cuma sisa pakaian berceceran dan jendela kamar terbentang."Lihat kelakuannya!" Jared menunjukkan pada Mara yang juga baru menyusul. "Dia membawa kabur putrimu dari jendela!"Wajar jika Jared geram, bahkan Mia yang masih di bawah umur harus ikut melihat sisa pemandangan tidak beradap."Pasti mereka akan segera kembali.""Masih saja kau membelanya!"*****Meski Artur sudah memberi peringatan keras, nyatanya Gerald tetap lepas kendali ketika sedang menggali kenikmatan di tubuh wanitanya yang sangat panas."Oh, bagaiman
BAB 107 UJIAN UNTUK SALING PERCAYA Daraya terus memandangi helikopter yang terparkir di halaman. Hal pertama yang harus Daraya pikirkan adalah mencegah Gerald pergi ke Kentucky bagaimanapun caranya. Gerald tidak boleh menikahi Emillie. Begitu melihat Emillie berjalan seorang diri untuk kembali ke rumah Luthof, Daraya langsung mengejar. "Pasti kau yang minta untuk dinikahi oleh Gerald!" Daraya menghadang. "Ya, dan itu bukan urusanmu!" Emillie memang tidak perduli. "Aku sedang mengandung bayinya!" Emillie coba menahan diri agar tidak terprovokasi karena mereka masih berada di halaman. "Gerald tetap akan menikahiku meski kau melahirkan sepuluh biji bayi untuknya!" Emillie sengaja mengejek. "Kalian tidak bisa menikah!" Daraya melotot marah. "Jangan pikir kau bisa menghalangi kami dengan bayimu!" Emillie sudah berniat pergi mengabaikan tingkah Daraya, tapi langkahnya kembali dihalangi. Emillie reflek mendorong bahu Daraya agar menyingkir. "Ao!" Daraya jatuh terlempar. Emillie ju
BAB 108 PAGI YANG TENANGGerald yakin Emillie akan bisa bertahan dengan dirinya, bukan cuma dalam hal emosi tapi juga fisik. Jangankan untuk menampung darah immortal, untuk mendapat transfusi genetika buatan saja belum tentu tiap individu bisa berhasil. Buktinya banyak ujicoba yang telah dilakukan oleh George Loghan dan telah menelan banyak korban.Emillie memiliki garis darah dari Jared Landon serta Mara karena itu ibu Gerald selalu mengatakan untuk mencari putri mereka jika suatu saat putranya menginginkan seorang teman."Kau akan menjadi sepertiku!" Gerald terus memulas wajah lembut Emillie yang merona hangat kemerahan setelah kembali dia hujani dengan klimaks deras. "Kau akan menjadi milikku selamanya!"Emillie melihat Gerald mencabut dirinya, kemudian berjalan telanjang keluar dari bak untuk membuang latek tipis yang baru dia gunakan ke dalam tempat sampah."Jadi kita benar-benar tidak boleh memiliki bayi?"Gerald menoleh Emillie dan baru sadar jika gadis itu masih memperhatikan.
BAB 109 KEMAUAN EMILLIEBeberapa warga yang terkejut mendengar teriakan Emillie ikut berlari penasaran, makin banyak orang berdatangan, berkerumun menyaksikan kucing peliharaan istri Luthof yang sudah kaku di lantai bersama sisa pecahan mangkuk sup."Perbuatan siapa? Luthof juga heran karena hal seperti itu belum pernah terjadi di perkampungan. "Apa ada hubungannya dengan Mike Lukin?"Jika itu benar artinya masalah mereka belum usai."Kurasa bukan, karena aku yang ingin mereka bunuh!" sela Emillie sambil melihat Istri Luthof yang masih berjongkok di lantai menangisi kucingnya.Seharusnya memang Emilie yang menelan racun, bukan kucing malang itu."Aku akan segera membawamu kembali ke Kentucky!" tegas Gerald. "Kau tidak perlu takut!""Racun adalah cara paling pengecut!" Emillie tidak terima. "Aku tidak takut dan aku tidak akan pergi sampai menemukan pelakunya!"Emillie menatap tajam ke meja saudara-saudara Daraya."Kita akan pulang hari ini!" Gerald tidak mau mengambil resiko untuk Emi
BAB 193 BUKAN SIHIRSetelah Kai dan Mia pergi, Henry langsung bicara pada Livie."Teman Mia sangat aneh, aku curiga mentalnya tidak sehat!""Kulihat Tom sangat baik!" Livie malah membela Zontus. "Dia tidak minum alkohol, sangat disiplin menjaga Mia yang ceroboh dan kelihatannya Tom bukan tipe pemuda yang suka membual atau memamerkan kekayaan keluarganya!""Kenapa tidak sekalian kau sebutkan dia sangat tampan, sampai membuat para wanita tidak sadar dengan potensi psikopatnya!""Jangan berlebihan!" Livie menegur kecurigaan Henry."Akui saja, kau juga membela pemuda itu karena dia sangat tampan!"Livie langsung berhenti untuk menatap Henry."Sepertinya kau dan Kai hanya sedang cemburu!""Pemuda itu cuma ingin menguasai Mia, kenapa kau tidak bisa melihatnya!"******Mia pulang berdua dengan zontus, Lana tidak ikut mereka lagi karena Lana akan menginap di tempat Kai selama tiga malam. Seharusnya cukup melegakan bagi Mia, dia tidak harus mengurus keponakan nakal selama tiga hari. Tapi men
BAN 192 BERTEMU KAIWalaupun sudah duduk di dalam mobil Zontus, Mia tetap tidak bisa tenang. Jantung Mia terus berdebar-debar karena Zontus akan ikut bertemu dengan keluarganya, apa lagi di tempat Livie nanti juga akan ada Kai beserta istrinya."Mia apa kau tidak lupa membawakan baju gantiku?" Lana mengingatkan Mia. "Aku akan menginap di tempat Kai!""Ya, sudah ada di dalam tasmu!"Mia masih tegang karena memikirkan Zontus yang akan bertemu Kai. Selama mereka masuk ke dalam mobil, Zontus sama sekali belum bicara. Mustahil jika Mia tidak cemas, Mia takut Zontus membuat keluarganya celaka. Zontus bisa melenyapkan apapun cuma dengan menjentikkan jari jika sedikit saja merasa terusik atau marah.Begitu Zontus menghentikan mobilnya di area basement, Lana langsung buru-buru keluar paling dulu. Lana menenteng ransel kecil merah muda miliknya yang berisi pakaian ganti untuk menginap di tempat tinggal Kai."Ingat kau sudah berjanji untuk tidak menyakiti keluargaku!" Mia menoleh Zontus yang m
BAB 191 MEMANGSA PENYIHIRSekumpulan penyihir pria dan wanita yang telah berhasil ditangkap oleh para lycan dimasukkan ke sel bawah tanah. Sebuah sel khusus yang telah diberi perisai sihir lebih hebat dari Latuza.Seorang pria bungkuk yang baru dilempar masuk ke dalam sel coba menggunakan kemampuan sihirnya untuk mematahkan jeruji sel, tapi begitu tangan pria itu menyentuh jeruji besi, tiba-tiba tangannya terbakar dan menjerit."Aaaaaaaaaaa....!"Tangan penyihir bungkuk bukan cuma terbakar, tubuhnya juga terpental. Penyihir yang lain cuma menyaksikan tidak ada yang berani menolong atau membantu."Kau tidak akan bisa kabur!" Kata salah seorang penyihir wanita yang sudah hampir tiga hari berada di dalam sel. "Aku sudah melihat orang-orang keras kepala sepertimu sejak kemarin!""Untuk apa kita dikumpulkan seperti ini?" Penyihir bungkuk bertanya pada wanita di sampingnya."Aku tidak tahu!" Wanita berambut putih salju itu tidak berbohong. "Aku sedang bekerja di restoran ketika mereka dat
BAB 190 PENYIHIR WANITATheo kembali berada di tengah kawanan lycan. Kali ini pasukan elit para lycan sedang memburu seorang penyihir wanita yang bekerja di sebuah rumah sakit. Dokter wanita yang telah banyak menangani pasien persalinan itu ternyata jenis penyihir yang menyukai darah bayi untuk mempertahankan kecantikan dan umur panjang. Dokter Meriam Belis didatangi oleh para lycan ketika sedang menjilati darah bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya."Siapa kalian?" Wanita yang tetap terlihat muda di usia hampir seratus tahun itu terkejut melihat tiga orang pria berbadan tinggi besar berdiri di hadapannya. "Bagaimana kalian bisa masuk?"Ruang tindakan medis harusnya steril dari pengunjung."Ikut kami!" Salah satu lycan yang bicara.Dr. Belis langsung berdesis waspada dengan gigi serta mulutnya yang penuh darah. "Kalian serigala!"Penyihir wanita itu langsung meletakkan bayi dalam gendongannya, bayi yang masih merah itu langsung manggis kencang dan tiba-tiba kepala Dr. Belis berputar
BAB 189 KEMBALI"Aku yang memakamkan ayahmu," Theo memberi tahu putri Jhony. "Dia meminta untuk dimakamkan di samping istrinya.""Oh, ....!" Julie terkejut menahan sesak dengan mebekap mulutnya sendiri untuk sejenak menghela napas. "Bagaimana ayahku meningga?""Jhony mengalami kecelakaan di area proyek." Untuk bagian ini Theo berbohong. "Aku mengenal ayahmu dengan baik, kami kerja bersama di proyek pembangunan hotel."Julie sudah tidak lagi bertanya tapi dia kembali berjongkok di depan batu nisan ayahnya. Sepertinya gadis itu menagis tapi Theo tidak berani mengusik. Sampai cukup lama Theo berdiri menunggu di belakang gadis muda itu. Rasanya tidak mungkin jika Theo melupakan kematian Jhony begitu saja. Theo kembali bersumpah akan menghancurkan para lycan."Terima kasih untuk semuanya." Tiba-tiba Julie bangkit berdiri, mentap Theo untuk berterimakasih.Mendadak Theo yang tidak bisa bicara, karena dia memang tidak tahu apa seharusnya gadis muda itu berterima kasih karena Theo masih mera
BAB 188Theo terkejut mengetahui Jhony memiliki seorang anak gadis."Kau putri Jhony?"Gadis cantik berlesung pipi dalam itu langsung mengangguk kemudian mengulurkan tangan untuk berkenalan."Julie Parker!"Theo masih gugup ketika ikut menyebutkan namanya."Theo Haris!"Saat itu Jhony pernah bercerita pada Theo, jika dia baru memiliki hidup yang sempurna bersama sang istri. Ternyata Jhony dan istrinya baru memiliki bayi perempuan setelah beberapa tahun menikah dan tiba-tiba sebuah bencana mengerikan terjadi. Jhony tidak sengaja menyayat leher istrinya sampai terputus ketika dia sedang meledak tidak terkendali di masa awalnya berubah menjadi lycan.Setelah istri Jhony meninggal, Jhony menitipkan putri kecilnya pada sang kakak. Jhony pergi menjauhi keluarganya. Demi untuk menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai, Jhony rela hidup seorang diri hingga akhir hayatnya.Selama ini Jhony melarang putrinya untuk mencari. Tapi kemarin ketika Julie berkunjung ke makam ibunya, dia terkeju
BAB 187 SEORANG ANAK PEREMPUANSementara Gerald pergi untuk mencari tahu kelemahan Latuza, Theo harus menyusup dalam pasukan elit para lycan yang sedang memburu lone wolf dan penyihir. Untuk kesekian kalinya Theo berada di tengah kawanan untuk ikut membasmi jenisnya sendiri. Kali ini Theo sedang ikut dalam aksi pembantaian seorang lone wolf tua yang tinggal di sebuah apartemen kecil seorang diri. Begitu sadar tempat tinggalnya sudah dikepung, lycan berbulu abu pucat itu langsung meloncat dari jendela apartemennya untuk berlari kabur. Pasukan lycan pemburu yang telah mengepung juga langsung mengejar, jumlah mereka hampir lima belas ekor di antaranya Theo. Theo ikut berlari mengejar dan melopat tinggi untuk menghadang target buruan mereka. Secepat apapun lycan abu-abu itu berlari dia tetap bukan tandingan para lycan bercicin hitam, dalam sekejap dia sudah kembali terkepung."Grmmm!!!" Suara pimpinan pasukan elit lycan mengeram, memberi instruksi pada kawannya untuk langsung menghabi
BAB 186Diam-diam Theo memperhatikan foto Mia di ponselnya. Sungguh Theo ingin sekali menelpon Mia untuk sekedar mendengar suara gadis itu, tapi Theo masih takut. Theo takut melibatkan Mia dalam masalahnya. Diam-diam Theo juga bersumpah tidak akan menemui Mia sebelum semua urusannya dengan para lycan usai."Apa kau sudah menjalankan perintahku!" Tiba-tiba Gerald sudah berdiri di hadapan Theo.Theo buru-buru matikan layar ponsel dan memasukan benda itu ke dalam saku. Beruntung Gerald tidak sampai ikut melihat foto Mia."Ya!" Theo ikut bangkit berdiri."Ingat kau tetap harus sangat berhati-hati dengan identitasmu!" Gerald telah menyusun rapi semua rencana mereka. "Sekarang kau bukan 'lone wolf', kau harus bisa menyingkirkan egomu sebagai angota kawanan!"Gerald juga telah mengatur semua identitas Theo untuk bisa masuk ke jajaran pasukan elit para lycan. Theo akan menyelinap sebagai mata-mata di tengah kawanan.********Theo tidak akan tahu jika gadis yang sedang dia rindukan justru seda
BAB 185 INGIN MENGUASAI"Siapa dia?" Henry penasaran dengan pemuda yang sedang bersama Mia."Dia Tom!" Lana yang menjawab Henry. "Cowoknya Mia!"Saat itu juga Mia langsung menarik telinga Lana untuk mundur ke belakang pinggangnya. Sumpah Mia takut dengan reaksi Zontus terhadap Henry."Tom temanku di kampus." Mia buru-buru berbohong.Zontus terlihat seumuran Henry, dengan gaya pakaian yang juga sama-sama tidak kalah modis dan terlalu mahal. Henry kurang percaya jika mahasiswa berpenampilan seperti itu."Henry!" Henry mengulurkan tangan lebih dulu pada Zontus untuk memperkenalkan diri. "Aku sepupu Mia."Setelah itu Zontus baru mau bicara. "Tom!"Zontus memperkenalkan diri dengan nama menjijikkan yang diberikan Mia."Senang bertemu denganmu, Tom."Livie ikut berkenalan kemudian Lana menarik lengan Livie dan berjinjit ke telinganya untuk berbisik."Cowok Mia sangat tampan, dia juga membelikan sepatu untukku!""Oh, Ya!" Livie ikut tersenyum cemerlang pada Lana yang sedang pamer."Lihat T