Dan dalam sekejap setelah "Liem" membaca isi kertas itu yang tadinya dia merasakan suasana sepi dan sendiri.
Namun tiba tiba saja keadaan berubah menjadi sangat ramai dan para tamu pun masih ada sama seperti terakhir dia tinggalkan.Dan di sekelilingnya 'Liem' pun masih ada beberapa tamu tamunya yang masih asik dan santai sedang saling berbincang satu sama lain di sofa dekatnya.Akan tetapi anehnya Kotak kardus Pizza tersebut sudah tidak ada namun yang lebih membingungkan adalah sepucuk kertas yang berada tepat di tangannya masih ada di dalam genggamannya. Liem pun akhirnya merasa sangat bingung dengan sambil memegang surat itu 'Liem' pun memandang wajahnya ke arah atas dan berkata pada dirinya sendiri,"Apa maksud sebenarnya dari semua kejadian ini" Ucap Liem dengan nada pelan bertanya kepada dirinya sendiri.…1 Minggu kemudian.Waktu dimana setelah dari kejadian aneh yang telah Liem rasakan waktu itu.Terdengarlah suara gemuruh dari mesin pesawat dan terbangunlah Liem dari tidurnya di salah satu bangku di dalam pesawat mewah pribadi miliknya itu.Lalu setelah membuka matanya dia 'Liem' kembali melamun melihat pintu jendela di pesawatnya dan mengingat kembali salah suatu peristiwa beberapa hari yang lalu saat dia berkunjung kerumah seseorang.…Di Suatu tempat di dalam rumah besar,Tampak Liem yang sedang berbicara dengan seorang pria dan di dalam percakapan itu pria tersebut berkata :
"Pemenang yang sesungguhnya saat pertandingan itu bukanlah aku melainkan Samuel, Namun pada akhirnya dia tidak pernah datang dalam pertandingan itu yang akhirnya menjadikan aku pemenang tanpa bertanding" Ucap Pria yang berbicara dengan Liem.Bertanyalah Liem kepada pria itu,"Apakah kamu mengetahui kabar dari Samuel setelah itu hari itu hingga sampai sekarang yaitu saat ini ?" Tanya Liem.Lalu pria itu hanya terdiam dan perlahan menggelengkan kepalanya serta lalu berkata :"Tidak, Tidak pernah dan tidak ada lagi yang pernah bertemu dan melihat dirinya bahkan apalagi mengetahui kabarnya saat ini setelah kejadian itu dan kenapa kamu ingin menanyakan orang itu ?" Jawab Pria itu dan sambil bertanya kembali kepada Liem."Apa hubunganmu dengan dirinya Liem ?" Pria itu kembali bertanya lagi."Tidak ada apa apa, Hanya saja aku berfikir kepada seseorang yang telah kau kalahkan itu tanpa pertandingan hingga membuat dirimu menjadi sang juara dunia beladiri sebelum kedatangan aku" Ucap Liem melanjutkan,"Walau yang pada akhirnya saat ini akulah yang menjadi juara dunia setelah dirimu, Kembali hatiku bertanya tanya dimanakah orang itu sekarang" Jawab Liem.Lalu setelah itu terlihat berjalanlah Liem meninggalkan Pria itu."Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Liem pergi tanda meninggalkan pria tersebut.Tak lama saat Liem sudah ingin mendekati pintu keluar rumah, pria itu kembali berkata :"Hei Liem, Samuel itu sangatlah mirip sepertimu, Dia itu adalah seorang petarung yang belum pernah sekalipun untuk merasakan kekalahan didalam hidupnya" Ucap Pria Itu melanjutkan,"Dan dia akhirnya akan merasa bosan karena tidak ada satupun orang yang mampu untuk menjadi lawannya sedangkan aku saat itu hanyalah seorang pria muda yang merasa tidak puas karena selalu saja dikalahkan olehnya" Ucap Pria itu melanjutkan ucapannya kembali,"Hingga akhirnya aku masih terus saja berusaha untuk menantangnya bertarung berkali kali" Ucap Pria itu melanjutkan,"Sebab Aku yakin dia pun pasti sangat merasakan kesepian karena telah menjadi orang yang hebat sepertimu" Ujar pria itu.Lalu Liem membalikan wajahnya dan berkata"Terimakasih Paul atas informasi yang telah engkau berikan kepadaku" Ucap Liem sambil tersenyum dan berjalan kembali keluar rumah itu.Diketahui ternyata pria yang baru saja diajak bicara oleh "Liem" adalah "Paul" Sang juara sebelum kehadiran Liem di pertarungan Liga Pertarungan bebas Dunia.Ketika saat didalam mobil Liem sambil duduk dan tersenyum lalu berkata dalam hatinya "Samuel, Suatu hari nanti kita pasti akan bertemu". ucap Liem pelan....Di dalam pesawat terbang,Kembali 'Liem' tersadar dalam lamunan nya.
Tak lama mulai terlihatlah suatu dataran es yang sangat luas tampak terlihat jelas dari sisi jendela pesawat dan lalu tak lama mendaratlah pesawat terbang itu."SWIING" Suara pesawat yang mulai mendarat.Ketika pintu pesawat mulai terbuka tampak langsung ada beberapa Militer yang datang berbaris menunggu datangnya kehadiran 'Liem' dan tak lama muncullah 'Liem' perlahan berjalan turunlah dari tangga pesawat."Plak Plak Plak" Suara langkah Liem yang berjalan turun dari tangga pesawat terbang.Tampak 'Liem' yang sudah dari jauh mulai tersenyum sambil berjalan ke arah seseorang yang terlihat sepertinya menjadi pemimpin dari militer disitu, Yang memakai topi baret berwarna merah berlogo beberapa bintang di baret kepalanya.Akhirnya ketika mereka berdua telah saling berhadapan " Liem" dan orang itu langsung saja mereka berdua saling Memberi hormat satu sama lain.Pria berpakaian militer itu berkata,"Selamat datang Sang Juara" Ucap militer topi baret berbintang itu.Lalu mereka berdua saling berjabat tangan dan dia "Liem" berkata,"Terimakasih atas sambutannya Jenderal" Jawab Liem."Jenderal, Hahaha aku suka sebutan itu" Ucap Pria berpakaian Militer itu sambil tertawaLalu tak lama mereka berdua saling tertawa dan berkata kembali Jenderal kepada Liem,"Hei Liem kamu tidak berubah sama sekali masih saja suka merendah seperti dulu saja" Ucap Militer yang diketahui adalah Jendral itu.Dan Liem pun ikut tertawa bersama Jenderal militer tersebut dan mereka berdua yaitu 'Liem dan Jenderal' pergi berjalan masuk ke sebuah mobil....Saat berbincang - bincang di dalam Mobil diketahui mereka adalah kawan lama yaitu antara 'Liem dan Jendral' yang ternyata sudah saling mengenal satu sama lain.Jenderal berkata kepada Liem,"Liem masih ingatkah kamu setelah peperangan itu berakhir saat kita bersama memilih masuk menjadi militer" Ucap JenderalAkhirnya diketahui bahwa ternyata Liem dahulu sebelum menjadi seorang petarung dia pernah menjadi militer di masa mudanya. "Namun ketika perang itu telah usai akhirnya kamu memilih untuk keluar dari Militer dan memilih hidup berada di jalanan hingga akhirnya menjadi seorang petarung didalam Kejuaraan dunia." Ucap Jenderal melanjutkan,"Yah benar, Menara Pertarungan itu membuat dirimu menjadi semakin terkenal dan kaya raya sedangkan aku hanyalah seorang Jendral yang menjaga Es yang sangat luas dan sepi ini" Ucap Jenderal yang tampak sedikit menyalahkan dari jalan hidup yang telah dipilihnya.Akhirnya Sang Jenderal pun Tertawa kembali begitu juga Liem mereka berdua tertawa bersamaSetelah itu Jendral berkata kembali,
"Apakah yang membuatmu tertarik untuk datang ke benua luas yang penuh es ini Liem ?" Tanya JenderalLiem hanya melirik Jendral dan akhirnya berkata,"Entahlah, Mungkin aku hanya mencari jawaban ketika aku menerima sebuah kertas tantangan yang aku sendiri sekarang masih mencari tahu nya juga saat ini" Jawab Liem.Lalu Jendral hanya melihat ke arah Liem dengan mengangkat salah satu alis matanya tanda tidak mengerti dengan alasan yang diucapkan oleh Liem tadi.Tak lama terdengar suara klakson mobil menandakan mereka telah sampai ke dalam sebuah pangkalan militer tersebut."TIINN TIINN" Suara klakson Mobil.Sesampainya mobil berhenti terdengar suara seseorang yang membukakan pintu mobil dari arah luar"GLEK" Suara pintu mobil yang terbuka.Ketika pintu mobil itu terbuka berdirilah beberapa orang yang telah berjejer menyambut kedatangan Jenderal dan Liem."Selamat datang Jendral" Ucap Seluruh pasukan militer menyambut.Akhirnya 'Jendral dan Liem' pun keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam markas militer itu bersama sama."Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Jenderal dan Liem berjalan.…Saat sampai di dalam Ruangan kerja "Jenderal" itu Liem pun melihat suatu gambar Peta Dunia namun datar sama seperti yang dia telah lihat di dalam buku yang diberikan oleh Pria Tua saat malam di pesta itu.Tak lama dia 'Liem' melihat beberapa Foto namun ada satu foto yang akhirnya membuat Liem sangat penasaran ?Jelas sangat terlihat aneh karena di dalam Foto itu terlihat jelas adanya suatu daratan yang sangat kering bahkan tidak ada satupun EsDan dia 'Liem' melihat foto yang lainnya kembali terlihat jelas seperti adanya dataran yang subur mengelilingi danau namun terlihat juga ada gunung es jauh di belakang dari di dalam foto itu. "Dimanakah foto ini diambil" Ucap Liem kepada Jenderal sambil menunjukan jarinya ke arah foto yang berada di dinding itu."Oh itu, Sudahlah kita masih banyak waktu nanti akan aku jelaskan padamu" Jawab JenderalLiem masih terlihat kebingungan melihat foto tersebut lalu Jenderal berkata kembali,"Liem pasti kamu sudah sangat lelah setelah melakukan perjalanan jauh dalam pesawat jadi silahkan kamu beristirahat terlebih dahulu saja di kamar milikmu yang telah kami siapkan" Ucap Jenderal melanjutkan,"Dan biarkan prajuritku ini yang akan menunjukan kamar untukmu" Ucap Jenderal kepada Liem dengan menunjuk salah seorang prajurit yang dari tadi ikut datang bersamanya.Liem pun akhirnya pergi dan sebelum Liem pergi dia berkata,"Terimakasih Jenderal" Ucap Liem lalu seketika mereka saling tersenyum.…Saat berjalan berdua bersama prajurit tersebut Liem hanya terlihat lebih diam saja sambil dibantu di bawakan Kopernya oleh prajurit tersebut yang terdengar hanya suara langkah kaki mereka berdua di lorong koridor markas menuju kamar milik Liem."Plak Plak Plak" suara langkah kaki Liem dan prajurit militer itu.
Tak lama saat mereka berjalan tiba tiba prajurit yang ada di depan Liem berhenti dan berkatalah prajurit itu kepada Liem,"Awalnya mungkin kamu akan bosan namun tenanglah perlahan juga kamu akan menyukai tempat yang penuh misteri ini dan aku yakin kamu akan menemukan sesuatu yang kamu cari" Ucap Prajurit.Liem hanya diam menatap prajurit itu dan tersenyum lalu mereka berdua kembali berjalan menuju kamar istirahat milik Liem.Akhirnya sampailah Liem di depan pintu tak lama prajurit itu membuka kunci kamar tersebut dan membuka pintunya lalu berkata,"Silahkan masuk ini adalah kamarmu" Ucap Prajurit kepada Liem."Terimakasih Kawan" Jawab Liem sambil tersenyum kepada prajurit itu.…Beberapa waktu jam kemudianTampak terlihat 'Liem' Yang sedang terduduk diam di tepi ujung kasur di dalam kamarnya.
Ketika di dalam lamunannya dia 'Liem' kembali mengingat dengan perkataan Almarhum ayahnya dahulu saat dia 'Liem' kanak - kanak tepatnya saat dia telah berumur 8 Tahun."Anakku dunia ini sangatlah amat luas dan penuh banyak kejutan jadi jika kelak dewasa nanti engkau beruntung, Kamu akan menemukan sesuatu kebenaran yang tak seorang pun berani untuk membuka kotak pandora kebenaran itu maka ayah harap kamu harus menjadi orang yang berani untuk membuka kebenaran itu" Ucap Ayah Liem."Apa itu Kotak Pandora Kebenaran ayah ?" Tanya Liem kecil yang lugu kepada ayahnya."Kotak Pandora Kebenaran adalah suatu rahasia besar tentang dunia ini yang hanya sedikit orang berani untuk mencari tahu kebenaran dan keberadaannya" Jawab Ayah Liem."Apa maksudnya ayah ?" Tanya Liem kepada ayahnya kembali.
"Bahkan Kotak Pandora Kebenaran itu pun hanya bisa memilih kepada orang orang yang dipilihnya untuk mengetahui dan mengungkap kebenaran dunia yang selama ini telah lama rahasiakan hingga dilupakan orang dan aku yakin kau akan mengerti maksud ucapan ayah pada waktunya tiba nanti" Ucap Ayah Liem.Kembali kepada Liem yang berada di kamarnya,"Tok Tok Tok" Suara pintu kamar diketuk.Terkejut Liem dan bangun dari lamunannya saat mendengar suara pintu yang diketuk,"Tok Tok Tok" Kembali bunyi suara pintu diketuk dari luar.Berdirilah dia 'Liem' lalu berjalan menuju pintu kamar tersebut itu,"Plak Plak Plak" Suara langkah Liem berjalan.Saat Liem membuka pintu itu ternyata ada seorang prajurit muda yang datang dan lalu berkata,"Sang Juara Jendral memanggilmu dia telah menunggumu di meja makan dan dia berpesan bahwa makanan sudah siap" Ucap Prajurit itu."Baiklah, Aku akan segera bergegas kesana terima kasih" Jawab Liem.Namun entah kenapa Prajurit Muda itu tak lekas untuk beranjak pergi bahkan dia prajurit itu hanya diam dan termenung di tempatnya berdiri sambil menundukkan kepalanya.Liem merasa heran dan berkata kepada Prajurit itu,"Ada apa denganmu kenapa kamu hanya
Kembali Kepada Jenderal dan Liem yang sedang membahas pengaruh Elit Global di suatu ruangan rahasia."Dan nyatanya bisa kita lihat berapa banyak uang yang telah dicetak dalam satu tahun namun kenapa uang yang beredar di masyarakat bisa puluhan atau bahkan ratusan ribu kali lipat dari uang yang tersebar sedangkan para penegak hukum sangat dengan keras melarang adanya pencetakan uang palsu" Ucap Jenderal menjelaskan,"itu semua tidak lain adalah karena adanya uang digital yang di backup oleh surat berharga yaitu surat hutang yang bisa diperoleh di lelang surat surat piutang antar negara dan jadilah inflasi besar besaran karena nominal uang yang dicetak tidak lebih besar dari uang yang ada di masyarakat" Ucap Jenderal"Aku masih tidak mengerti maksudmu berikan aku penjelasan sederhananya" Tanya Liem"Ketika kamu membeli sesuatu atau menerima gaji dan usaha pasti transaksi itu dilakukan oleh via banking online bukan dan kamu hanya menerima struk kerta
Di suatu ruang di dalam Markas Jenderal.Tampak Liem sedang memperhatikan sesuatu lalu tak lama Dia 'Liem' mengangkat tangannya dan menunjuk sesuatu dengan jarinya lalu sambil bertanya,"Ukiran gambar apakah ini ? Tanya LiemLalu jenderal matanya melirik ke arah jari Liem dan mengangkat tangannya juga dan menunjuk gambar yang di maksud Liem dan berkata,"Ukiran gambar ini adalah sebuah peta ya lebih tepatnya suatu Peta Kuno". Jawab Jenderal yang sambil memegang dagunya dan berkata kembali"Peta ini ditemukan oleh elit global di dalam sebuah ruangan kamar ilmuwan besar yang tiba tiba menghilang yaitu Tesla" Ucap Jendral menjelaskan."Bahkan ada rumor yang mengatakan dia telah mati di kamar hotelnya karena dibunuh oleh para elit global demi mengambil hasil karya nya yang di simpan di suatu buku pribadi milik Tesla" Ucap Jenderal.Tampak Liem melihat lebih dekat dan mengeja 1 kata yang berada di bagian ba
Setibanya di ruangan control Liem bertanya kepada Jenderal"Jenderal Ada masalah apa ini kawanku kenapa alarm ini semua pada berbunyi bersamaan terus menerus ?" Tanya Liem."Entahlah sepertinya kita mendapatkan tamu yang tidak diundang kali ini" Jawab Jendral."Siapakah orang atau makhluk yang bisa datang kesini di tengah tengah dinginnya udara di benua Antartika ini" Tanya Liem"Mungkin ini hanyalah suatu kesalahan system saja tenang aku telah memberikan perintah kepada para bawahanku untuk segera memeriksanya" Jawab Jenderal.Lalu tiba tiba entah dari mana di dalam ruangan tersebut sudah ada seseorang yang sedang duduk di kursi dan orang tersebut sungguh telah membuat suasana di dalam ruangan itu menjadi terkejut tak luput untuk Liem dan Jenderal pun mengekspresikan wajah terkejut bahkan beberapa orang lainnya pun tak kalah terkejutnya dengan kedatangan dari orang asing itu.Orang asing yang berada di ruangan
Tampak Victor, Liem, Jenderal dan beberapa bawahannya yang berada didalam ruangan.Lalu Victor kembali berkata kepada Jenderal untuk merahasiakan ini semua"Aku harap kamu bisa mengerti dan bisa merahasiakan pembicaraan kita tadi lalu aku harap agar manusia dalam tidak sembarangan untuk datang menjelajah diluar Es ini yaitu pulau yang ada dibalik lautan ini" Ucap Victor"Sebab jika ketahuan maka kami tidak akan membiarkannya dengan mudah pergi tanpa izin dan dengan tegas kami akan menindaknya atau menghukumnya" Ucap Victor"Biarkanlah semua seperti ini saja sebab hanya yang Terpilih yang diizinkan untuk datang masuk kedalam dunia Baru yang kami tempati" Tegas Ucap Victor…Berjalanlah Liem dan Victor ke arah dalam Hutan di balik balik Pepohonan tersebut dan saat ingin memasuki pepohonan tersebut Liem berteriak kepada Jenderal"Hei Temanku Tunggulah aku kembali dan akan aku berjanji akan menceritakan petualanganku
Terkejut Liem melihat apa yang ada di depan matanya yaitu suatu kota yang sangat teramat megah dan canggih sebab dari kejauhan pun sudah cukup terlihat jelas semua bangunan gedung gedung yang berlapis emas dan berlian.Lalu ada banyak kendaraan seperti mobil namun semua mobil itu pada melayang atau terbang seperti pesawat lebih tepatnya pesawat yang berbentuk mobil berlalu lalang di hadapannya.Tak lama Victor berkata kepada Liem"Ayo mari ikuti saya" Ucap Victor.Keluarlah mereka dari kendaraan kapal laut multifungsi itu tak lama Victor merangkul pundak Liem dengan tiba tiba saja mereka berpindah tempat atau lebih dikenal berteleportasi ke suatu tempat suatu tempat yang lainnya."Apa yang terjadi ? kita ada dimana ? Kenapa kita bisa berpindah tempat" Tanya Liem dengan penuh kebingungan bertanya kepada Victor.Sambil menunjukan jam tangannya Victor berkata"Jam ini adalah alat teleportasi jarak dekat s
Terlihat seorang wanita yang sedang memegang ponsel dan menelepon seseorang, namun sepertinya nomor ponsel yang dia tuju sedang tidak kunjung diangkat bahkan terdengar dari ponsel tersebut suara "nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan"."Cepat angkat Liem" Ucap Wanita ituDiketahui wanita tersebut bernama Monic yaitu kekasih atau bisa dikatakan tunangan dari Liem.Monic berkata sendiri sambil terus menggerutu sendirian"Kamu dimana sih kenapa nomor ponselmu tidak aktif kenapa selalu saja hilang begini". Ucap Monic yang terlihat sangat kesal dan gelisah.Tak lama dengan muka kesal Monic mengingat kembali kejadian di sore itu ketika dia bertengkar dengan Liem.**Awal kilas balik**"Kamu ingin pergi kemana memang ?" Tanya Monic kepada Liem"Aku akan pergi beberapa waktu ini namun aku tidak tahu berapa lamanya kali ini aku akan pergi" Ucap Liem kepada Monic"Terserah kamu sajalah jika t
Terlihat Mobil terbang di udara ternyata itu adalah Victor dan Liem mereka terlihat saling berbincang dan tertawa berkata lah Liem."Tempat apakah itu yang terlihat seperti Stadion Kosong namun berlipat lipat lebih besar dari stadion pada umumnya dan terlebih semua terlihat dilapisi emas dan bangku bangku terlihat dari pahatan berlian" Tanya Liem...Di dalam LaboratoriumYusuke dan Kojima Wisatawan peneliti yang sedang melakukan penelitian dengan beberapa orang lainya.Dan terlihat mereka 'Yusuke dan Kojima' sangat terkejut saat mendapatkan sesuatu lalu dengan bergegas salah satu dari Peneliti itu berjalan menuju ke ruangan Jenderal."Tok Tok Tok" Suara pintu diketukLalu jenderal berkata dari dalam pintu"Silahkan masuk" Ucap Jenderal.Dibuka pintu dan Tibalah peneliti dengan wajah ekspresi senang dan terburu buru dia berkata"Kami telah memecahkan nya ... kami telah
Beberapa hari kemudian di dalam dunia pertama.Tampak Dajol yang setiap harinya terlihat terus saja masih berkeliling di segala tempat baik negara maupun kota yang berada di pelosok dunia pertama untuk mencari pengikut barunya.Bahkan Dajol kini sudah hampir dikatakan telah menguasai separuh dari bagian dunia pertama kecuali 2 kota yang berada di negeri Arab yakini Kota Mekkah dan Kota Madinah.Kini hanya 2 kota tersebut yang masih bertahan dan melawan tipu daya yang telah dibawa oleh Dajol untuk menjadikan kaum manusia sebagai pengikutnya.Kota Mekkah dan kota Madinah adalah tempat berkumpulnya para manusia yang tersisa pasca perang antara bangsa bangsa yang telah mampu menghancurkan era bangsa bangsa.
Dalam dunia kedua di Benua Selatan Araliva.Tampak ketiga raja iblis yang masih berkumpul bersama duduk di atas kursi lalu tak lama terlihat sebuah lingkaran hitam muncul di hadapan ketiga raja iblis yang tampak langsung tersenyum.Terdengar Beelzebub berbicara dengan berkata :"Akhirnya mereka datang juga." Kata Beelzebub yang langsung berdiri dari kursinya sambil terlihat tersenyum menatap lingkaran hitam yang jadi semakin banyak.Terlihat Azazil dan Leviathan yang menggunakan wujud normal, tampak keluar dari lingkaran hitam yang sama.Terdengar ketiga raja iblis langsung berlutut untuk memberikan hormat atas kedatangan Azazil dan Leviathan dengan b
Di suatu tempat tampak samudera lautan yang sangat biru.Tak lama terlihat suatu daratan pantai yang sangat indah.Lalu perlahan tampak sebuah bayangan hitam yang sangat besar berjalan di dalam air lautan menuju tepi pantai.Dan tak lama terlihat bayangan hitam yang sangat besar itu kini mulai memunculkan sosok aslinya yang ternyata merupakan seekor ikan raksasa yang belum diketahui jenisnya.Ikan raksasa tersebut perlahan berenang menuju bibir pantai dan tiba tiba saja ikan raksasa itu terlihat memuntahkan sesuatu ke bibir pantai itu dan kembali pergi ke dalam lautan.Ternyata ikan raksasa tersebut memuntahkan seseorang yang tak lain adalah Dajol yan
Di tengah samudera lautan tampak Dajol dan Gin yang terlihat terbang diatas udara tepat diatas air yang diikuti oleh para ikan duyung yang berenang di belakang mereka berdua."Buzz Hhh" Suara suatu benda dari kejauhan yang terlihat mulai muncul dari bawah lautan mulai naik keatas tepat berada di depan Dajol dan pengikutnya.Mereka semua melihat benda yang cukup besar itu muncul dari bawah lautan ke atas air, Lalu terdengar Gin berbicara kepada Dajol dengan berkata ;"Benda hitam berbentuk kubus apakah itu yang ada di depan kita, Dajol?" Tanya Gin kepada Dajol yang tampak serius melihat benda itu."Entahlah, Sebaiknya kita segera kesana untuk melihatnya lebih jelas." Kata Dajol menjawab pertanyaan Gin langsung bergeg
Di suatu pulau misterius.Tampak Gun dengan kekuatan spiritual elemen air miliknya terlihat terus saja menyerang para siluman duyung yang berdatangan ke pulau misterius tersebut tanpa henti demi memberikan jalan untuk raja Oannes dan para bawahannya pergi dari pulau tersebut.Terlihat raja Oannes yang sedang terluka itu dengan bersama bawahannya melihat dengan jelas pengorbanan Gun atas kesalahannya rela mati demi menyelamatkan mereka semua.Terdengar sangat jelas ketika mereka telah sampai di pinggir pantai Raja Oannes memanggil Gun untuk yang terakhir kalinya mengajak ikut pergi bersama dirinya."Gun, Ayo lekas hentikan dan ikutlah pulang bersama kami kembali." Kata Raja Oannes mengajak Gun yang langsung melirik k
Di dalam dunia pertama.Tampak Paul yang terlihat sudah berada di depan gedung berwarna putih milik istana kenegaraan bangsa barat lalu mulai berjalan memasukinya."Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Paul yang berjalan masuk menuju gedung putih tersebut.Terlihat oleh Paul beberapa militer penjaga istana negara barat menjaga di depan dan sekeliling gedung berwarna putih itu, Namun Paul mampu dengan cepat memasuki gedung tersebut dengan cara melumpuhkan satu persatu penjaga gedung.Hingga akhirnya kini terlihat Paul yang telah berada di dalam gedung tepat di hadapannya tampak suatu ruangan yang di atas pintu itu tertulis ruangan presiden dengan perlahan Paul berjalan ke ruangan tersebut.
Di suatu pulau yang misterius. Tampak Keiko yang terlihat terlempar ke lantai. "BRAKK" Suara tubuh Keiko yang terhempas ke atas lantai. Lalu terdengar suara langkah kaki yang ternyata adalah Gin dan Gun yang sedang berjalan di dalam tempat seperti kuil tersebut. "Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Gin dan Gun. Terlihat seorang makhluk yang seperti manusia namun mempunyai tubuh yang cukup besar daripada manusia lainnya dengan berwarna kulit kemerahan yang terikat oleh rantai di sekujur tubuhnya tampak mulai mengangkat kepalanya dengan perlahan-lahan dan tertawa lalu mulai berbicara dengan berkata ;
Di dalam dunia pertama.Tampak Paul yang terlihat berada di ruangan tengah rumah miliknya sedang duduk diatas kursi sofa lalu tak lama terdengar suara seseorang iaitu Joe yang memanggil namanya tampak terlihat datang dengan tergesa."Tuan Paul, ada kabar berita terbaru yang sangat menghebohkan." Kata Joe yang terlihat datang berjalan dengan cepat."Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Joe seorang pelayan rumah berjalan dengan cepat ke arah Paul yang berada di ruangan tengah rumahnya.Terlihat Paul yang langsung menoleh ke arah datangnya Joe sambil bertanya dengan berkata ;"Kamu ini kenapa berteriak teriak seperti itu, Joe? Memangnya ada berita apa?" Tanya Pa
Di Benua Es Antartika.Tampak Jenderal bersama Yusuke dan Kojima beserta beberapa orang militer dari bawahan Jenderal terlihat baru saja turun dari rakit perahu.Terlihat saat mereka baru saja turun dari rakit perahu tersebut tampak Raja Oannes yang tiba tiba saja datang menghampiri mereka semua.Terdengar Raja Oannes yang langsung berbicara menyambut kedatangan Jenderal dan para teman temannya dengan berkata ;"Aku yakin pasti kalian semua akan kembali datang kesini." Kata Raja Oannes menyapa mereka semua yang baru saja datang."Bagaimana kamu bisa mengetahui bahwa kami akan datang kembali, Raja?" Kata Jenderal yang terdengar langsung bertanya kepadanya.