Ayunan pedang Isamu ini menciptakan bayangan puluhan pedang yang mengarah lurus ke arah leher naga raksasa itu bagaikan sebuah badai yang siap meluluhlantakkan sebuah pulau.
Setiap bayangan pedang dari jurus milik Isamu ini mengandung kekuatan sihir angin yang sangat kuat.
“Crash …”
Kepala terakhir dari Naga Api Neraka akhirnya berhasil dipotong oleh Isamu dan akhirnya terjatuh ke dasar lautan.
Miekato lalu menggunakan kekuatan dari badai yang telah dia ciptakan untuk melemparkan tubuh Naga Api Neraka ke dataran es yang ada di dekat mereka. Dia sepertinya menginginkan sesuatu pada tubuh naga ini karena itu dia tidak membiarkan tubuh Naga Api Neraka ini tenggelam.
Setelah berhasil memindahkan tubuh Naga Api Neraka, Miekato langsung menatap Isamu dengan senyum kemenangan. “Anda akhirnya berhasil mengalahkan Siluman Naga yang menjaga Samudra Hitam ini, Kapten.”
“Tanpa bantuan dari kekuatan sihirmu, mustahil aku bisa memotong kepala terakhir dari Naga Api Neraka. Dalam pertarungan ini, sepertinya kaulah yang paling banyak berjasa, Miekato.”
Miekato segera memberikan selamat pada Isamu. Namun, hal itu langsung ditepis oleh Isamu karena memang Miekato'lah yang memberikan kontribusi paling besar dalam pertarungan kali ini.
Tanpa bantuan kekuatan sihir dari Miekato, pertahanan yang ada di leher Naga Api Neraka tidak akan mungkin bisa hilang. Dan mungkin saja saat ini dirinya masih berada di dalam ruang kemudi kapal yang tenggelam di dasar lautan. Karena itu, tanpa malu-malu Isamu segera balik memuji kekuatan sihir yang dimiliki Miekato.
Miekato menanggapi pujian itu dengan senyuman dan menatap tubuh naga raksasa tanpa kepala yang tergeletak di atas dataran es.
“Apa kau ingin mengambil tubuh naga itu? Kau harus ingat bahwa saat ini kita tidak memiliki kapal. Jadi, bagaimana kita bisa membawa tubuh seekor naga yang berukuran raksasa. Meskipun tubuh Naga itu memiliki nilai jual yang sangat tinggi, tapi sepertinya kita harus meninggalkannya di tempat ini,” seru Isamu pada Miekato.
“Tenang saja Kapten. Aku tidak membutuhkan tubuh naga ini. Aku hanya akan mengambil jantungnya saja karena jantung siluman naga yang telah berusia ribuan tahun, akan sangat bagus untuk meningkatkan kekuatan sihir yang aku miliki,” jawab Miekato.
Miekato lalu menatap seluruh awak kapal yang lain dan menanyakan pada mereka semua satu per satu, apakah ada di antara mereka yang juga menginginkan jantung dari siluman Naga Api Neraka ini.
Dia kemudian menggunakan kekuatan sihir anginnya untuk terbang mendekati tubuh Naga Api Neraka itu setelah mendapat jawaban dari para awak bahwa tidak ada di antara mereka semua yang menginginkan jantung Naga Api Neraka ini karena memang di antara mereka semua tidak ada yang mempelajari ilmu sihir yang begitu dalam selain Miekato.
Akan tetapi, raut wajah Isamu menunjukkan sedikit rasa kekhawatiran ketika melihat Miekato terbang mendekati tubuh Naga Api Neraka karena dia merasakan sedikit keanehan pada tubuh naga itu.
Biasanya, setiap makhluk hidup yang telah mati akan langsung kehilangan aura kehidupannya. Tapi, hal ini tidak terjadi pada tubuh Naga Api Neraka. Meskipun naga itu telah kehilangan semua kepalanya dan sudah seharusnya mati, tapi Isamu masih bisa merasakan ada aura kehidupan yang memancar dari tubuh naga itu meskipun hanya samar-samar.
“Miekato … !! Naga itu belum mati. Dia hanya berpura-pura mati saja. Cepat menjauh dari tubuh naga itu,” teriak Isamu memberi peringatan.
Akan tetapi, Miekato sama sekali tak menghiraukan peringatan dari Isamu karena saat ini matanya tertuju pada jantung naga yang telah lama ia idam-idamkan selama bertahun-tahun.
“Hump!! Kau pikir aku bodoh. Aku tidak akan percaya dengan ucapanmu itu karena aku telah melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kau membunuh naga ini,” umpat Miekato dalam hati.
Dalam benak Miekato, ia merasa bahwa Isamu sebenarnya juga menginginkan jantung naga ini meskipun dia menjawab tidak saat Miekato menanyai dirinya.
Miekato langsung menambah kecepatan terbangnya dan mendarat di tepi dataran es yang hanya berukuran beberapa meter itu. Luas dataran es itu kira-kira hanya seluas sebuah lapangan yang biasa dipakai latihan para prajurit istana. Dia lalu mengulurkan tangan kanannya ke arah dada naga itu untuk mengambil jantungnya.
Namun ….
“Roar …”
Tiba-tiba terdengar suara raungan seekor naga yang sangat menakutkan hingga membuat tubuh siapapun yang mendengarnya akan bergetar ketakutan.
Dan sesosok naga yang berwarna hitam pekat terlihat terbang mengitari daerah tempat tubuh siluman Naga Api Neraka itu berada.
Miekato langsung menghentikan gerakannya dan membeku seperti patung karena terkejut bercampur rasa takut yang begitu dalam.
Aura kehidupan yang memancar dari tubuh siluman Naga Api Neraka seketika menjadi semakin kuat saat Naga yang berwarna hitam pekat itu menyemburkan api yang berwarna hitam ke tubuh Naga Api Neraka.
Kedua belas kepala naga yang telah dipotong Isamu dengan bantuan Miekato, langsung tubuh kembali dengan sangat cepat. Dan ada perbedaan yang sangat mencolok dengan kepala Naga Api Neraka yang baru yaitu setiap kepala memiliki sepasang tanduk yang terbuat dari api.
“Aku telah memberimu sebagian dari kekuatanku. Sebagai gantinya, aku ingin kau membawa para manusia itu ke Kerajaan Iblis karena aku ingin menjadikan mereka sebagai kelinci percobaan.”
“Baik, Tuan.”
Naga berwarna itu langsung menghilang setelah mengucapkan perintahnya pada Naga Api Neraka.
Naga Api Neraka langsung menatap Miekato dengan tatapan yang sangat mengerikan layaknya seekor binatang buas yang siap menerkam mangsanya.
“Bukankah kau manusia yang ingin mengambil jantungku. Untung saja Tuanku menginginkan kalian semua dalam keadaan hidup. Jika tidak, sudah pasti aku akan meremukkan semua tulang-tulangmu sebelum aku membunuhmu.”
Naga Api Neraka itu langsung menggunakan kesebelasan kepalanya yang lain untuk menyerang Miekato.
Miekato hanya bisa pasrah menerima semua serangan dari Naga Api Neraka karena selain gerakannya yang sangat cepat, Miekato juga sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan tubuhnya.
Semua persediaan dan saraf-saraf yang ada di tubuh Miekato seakan-akan terkunci oleh tekanan aura yang sangat kuat.
Isamu dan para awak kapal yang lain tidak sempat menolong Miekato karena mereka semua menuju ke tempat Miekato berada dengan cara berenang. Sebab, tidak ada di antara mereka semua yang memiliki kemampuan untuk terbang.
Saat ini, tubuh Miekato sudah dipenuhi dengan banyak sekali luka akibat serangan Naga Api Neraka.
Naga Api Neraka sepertinya ingin menyiksa Miekato terlebih dahulu sebelum membawa Miekato pergi ke Kerajaan Iblis. Bagaimana juga, dia merasa sangat terhina dengan apa yang akan dilakukan oleh Miekato. Sebab, jantung naga adalah bagian terpenting dalam tubuh seekor naga yang selalu dijaga layaknya mahkota seorang Raja.
“Tidakkkk …...” seluruh kru kapal tiba-tiba berteriak secara bersamaan.
Di depan mata semua orang, Naga Api Neraka itu akhirnya menelan hidup-hidup tubuh Miekato yang sudah dipenuhi dengan luka akibat serangan yang dilancarkan secara memb*bi buta oleh Naga ini.Tak satupun dari mereka yang bisa bergerak untuk menolong Miekato. Sebab, kejadian itu berlangsung sangat cepat.Terlebih lagi, saat ini tubuh mereka semua berada di dalam pengaruh tekanan aura kegelapan yang dipancarkan oleh Naga Api Neraka.Tekanan dari aura ini sangat menindas bagaikan sebuah gunung yang berada di atas tubuh mereka dan membuat seluruh otot yang ada di tubuh mereka menjadi membeku.Mereka semua juga sangat terkejut, namun di antara mereka semua tidak tahu harus bertanya pada siapa. Jelas-jelas bahwa Naga Api Neraka itu seharusnya sudah mati karena kehilangan semua kepalanya.Akan tetapi, siapa yang bisa memprediksi jika Naga ini akan bisa bangkit dari kematian dan menjadi le
Isamu langsung menatap ke depan setelah kesadarannya kembali dengan sempurna.Di hadapannya, dia bisa melihat sosok Miekato yang berdiri dengan menyimpulkan kedua tangannya di depan dadanya sambil menatap tajam ke arahnya. Namun, dia menjadi terkejut saat memperhatikan wujud Miekato dengan lebih teliti lagi.“Apakah mau benar-benar Miekato yang aku kenal?” Isamu berusaha menyentuh tubuh Miekato, tapi tangannya gagal melakukan hal itu dan langsung menembus tubuh Miekato yang seperti sebuah bayangan.Miekato segera membuka kedua tangannya sambil tersenyum tersenyum lalu balik bertanya. “Ini memang aku, Kapten. Apakah kau sudah tidak mengenali anak buahmu lagi?”Isamu memperhatikan tubuh Miekato lebih teliti lagi sebelum menjawab. Dia baru menjawab pertanyaan yang dilontarkan Miekato setelah dia sangat yakin dengan apa yang dia lihat bahwa yang ada di depannya saat ini bukanlah s
“Jenis kekuatan seperti apa yang kau inginkan agar kau bisa melawan Naga Api Neraka itu? Perlu kau ketahui bahwa kau hanya memiliki satu kali kesempatan untuk menentukan pilihan. Dan setelah menentukan pilihan itu, maka hal itu tidak akan bisa dirubah untuk selamanya.”Tatapan yang setajam pedang dan aura yang sangat menindas memancar dari tubuh tubuh Naga Emas saat dia meminta Isamu untuk segera menentukan pilihan. Tentu saja penindasan yang aura yang sangat kuat ini membuat tubuh Isamu sedikit bergetar dan konsentrasinya hampir runtuh. Namun, dia harus berusaha keras untuk melawannya karena kesempatan seperti ini tidak akan terjadi dua kali.“Kenapa aku harus memilih jika kau memang benar-benar ingin membantuku? Atau jangan-jangan sebenarnya kau sama sekali tidak berniat untuk membantuku.” Isamu akhirnya bisa menjernihkan pikirannya, tapi dia tidak segera memberikan jawaban karena dia merasakan ada kesulitan keaneha
Seketika tekanan kekuatan dari Naga Emas yang berada di sekitar tempat Naga Api Neraka dan Isamu berada, langsung menghilang saat roh dari Naga Emas secara perlahan mulai menjauh dari tempat itu.Setelah tersadar, Naga Api Neraka segera melirik ke kiri dan ke kanan memperhatikan area sekeliling tempat dia berada dengan sangat teliti. Dia ingin mencari tahu makhluk seperti apa yang bisa mengeluarkan tekanan sekuat itu, tekanan yang bahkan mampu untuk membuat makhluk yang berasal dari ras naga menjadi membeku dan tak dapat melakukan perlawanan apapun. Bahkan, untuk mengedipkan mata saja rasanya sangat sulit seperti ada sebongkah batu besar di masing-masing kelopak matanya.Namun, Naga Api Neraka harus kecewa karena dia sama sekali tidak menemukan ada makhluk lain selain Isamu di sekitar tempat ini. Padahal Naga Api Neraka sudah menggunakan kemampuan sihir pembuka tabir gaib di setiap matanya ketika tubuhnya masih dalam keadaan membeku.
Dengan kekuatan barunya yang sangat mendominasi, Isamu dengan mudah menghalau serangan dari beberapa kepala Naga Api Neraka yang mengarah lurus ke arahnya.Isamu menggunakan kekuatan kedua tangannya yang telah berubah menjadi cakar seekor naga berwarna emas dengan sangat terampil. Tangan kanan menahan serangan, sedangkan tangan kiri langsung mencengkram setiap kepala Naga Api Neraka yang mengarah ke arahnya hingga hancur dan terpisah dari tubuh utamanya lalu berubah kembali ke bentuk asalnya yaitu seekor ular biasa berwarna hitam pekat.Hanya dalam waktu sepuluh menit, Isamu telah berhasil menghancurkan sebelas dari dua belas kepala Naga Api Neraka dan hanya menyisakan satu kepala yang merupakan sumber kekuatan serta pikiran dari Naga Api Neraka. Kepala inilah yang memegang kendali penuh dari kesebelasan kepala yang lain.Naga Api Neraka bukannya merasa takut setelah melihat kesebelasan kepalanya dihancurkan dengan mudah
Setelah berhasil membunuh Naga Api Neraka, aura naga emas yang memancar dari tubuh Isamu secara perlahan mulai meredup dan akhirnya sepenuhnya menghilang saat sebuah manik-manik yang memancar aura yang sangat agung keluar dari tubuhnya.Manik-manik berbentuk bulat dan terlihat sangat istimewa karena memiliki warna yang sebening kristal serta terdapat sebuah miniatur berbentuk naga emas di dalamnya.Manik-manik ini adalah perwujudan dari inti kekuatan yang diberikan oleh Naga Emas kepada Isamu beberapa saat yang lalu.Sisik-sisik naga berwarna emas yang berada di sekujur tubuh Isamu bak sebuah selimut yang terbuat dari baja juga mulai menghilang. Setelah kurang lebih lima menit, tubuh Isamu akhirnya kembali ke wujud manusia bukan lagi seekor Waredragon.Dia lalu mengulurkan tangan kanannya untuk mengambil manik-manik milik naga emas yang terbang di depannya.Isamu sangat yakin bah
Sesosok naga berwarna hitam pekat kemudian turun dari langit dan terbang di atas tubuh Naga Api Neraka.Naga Hitam itu terus terbang mengelilingi tubuh Naga Api Neraka sambil memancarkan aura energi kegelapan yang sangat kuat.Perubahan warna langit yang tiba-tiba menjadi gelap gulita bagaikan malam tak berbintang, ternyata berasal dari aura yang dipancarkan oleh Naga Hitam ini. Selain kuat, aura dari Naga Hitam ini juga mengandung energi kegelapan yang sepuluh kali lipat lebih kuat dari aura energi kegelapan milik Naga Api Neraka.Isamu sama sekali tidak terkejut dengan kehadiran naga ini. Sebab, dia sudah pernah melihat naga hitam ini sebelumnya.Akan tetapi, tubuh Isamu merasakan respon yang tidak begitu menyenangkan saat aura dari Naga Hitam ini menyentuh permukaan kulitnya. Seluruh tubuh Isamu menjadi bergetar karena merasakan sensasi ketidak nyamanan yang sangat luar biasa. Aura berwarna hitam
Tiba-tiba Naga Hitam merasakan ada sesuatu yang sedang mendekat ke arahnya. Dia segera melihat sekelilingnya sambil mengaktifkan Teknik Dark Devil Eyes. Namun, dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan manusia lain dalam radius satu kilometer dari tempat ini.Dark Devil Eyes adalah sihir tingkat tinggi yang dimiliki oleh Bangsa Iblis. Sihir ini memiliki kemampuan untuk melihat benda yang berada di jarak yang sangat jauh ataupun benda yang bersembunyi di dalam suatu formasi sihir tertentu. Dan penggunaan teknik ini tidak memerlukan konsumsi energi kegelapan yang sangat besar, jadi teknik ini sangat efektif jika digunakan dalam sebuah pertarungan.“Hump …” Naga Hitam mendengus kesal karena tidak menemukan apa pun setelah memindai sekitar tempat ini selama satu menit. “Jangan-jangan …”Naga Hitam lalu teringat bahwa dia belum memindai wilayah lautan yang ada di sekitarnya. Sebab, di laut
“Magic Key?! Senjata macam apa ini? Aku belum pernah mendengar nama sengat seaneh ini.”Isamu sedikit terkejut saat mengetahui nama trisula pusaka. Sebab, dari bentuknya senjata itu seharusnya adalah senjata yang digunakan oleh seorang kultivator. Akan tetapi, jika menilik berdasar namanya, maka senjata pusaka itu merupakan sebuah senjata yang dikhususkan untuk seorang penyihir.Karena rasa penasaran yang tak terbendung lagi, Isamu akhir memasukkan Chi miliknya ke dalam Magic Key.Chi adalah tenaga dalam yang biasanya digunakan oleh seorang kultivator. Sedangkan para penyihir biasanya menggunakan Mana.Chi dan Mana adalah suatu bentuk energi yang berasal dari energi alam. Namun, karena perbedaan karakteristik jurus-jurus yang digunakan oleh para penyihir dan kultivator sangat berbeda, maka energi alam itu terbagi menjadi dua jenis tergantung dari proses pengolahannya di dalam tubuh
Benda yang muncul secara tiba-tiba di atas tubuh Isamu itu tidak lain adalah Magic Book. Buku sihir itu seakan-akan terpanggil oleh keberadaan Magic Key yang ada di tangan kanan Isamu.Magic Book itu terus melayang di atas tubuh Isamu sambil memancarkan aura energi alam yang sangat agung. Aura energi alam yang memancar dari Magic Book ini adalah perpaduan dari semua jenis elemen yang ada di alam semesta dan sangat murni.“Keberuntungan manusia ini sangat mengerikan!! Di saat yang bersamaan, tubuhnya telah dibanjiri oleh energi kehidupan dan energi alam yang sangat murni dari dua buah harta surgawi. Aku sangat yakin bahwa dia akan menjadi manusia yang paling kuat di planet ini saat dia tersadar.”Shen Long secara tidak sadar mengungkapkan kekagumannya pada keberuntungan yang dimiliki Isamu dan ucapan Shen Long ini langsung disetujui oleh keempat dewa mata angin yang ada di dekatnya dengan anggukan kepala.
Istana Shen Long, Samudra Hitam.Waktu enam jam telah berlalu, racun hawa iblis yang ada di tubuh Isamu sudah sepenuhnya didorong keluar oleh kekuatan dari Bunga Teratai Segel Kehidupan lalu dibuang ke dalam kehampaan.Raut wajah Isamu sudah tidak lagi menunjukkan tanda-tanda menahan kesakitan dan warna kulitnya juga telah kembali menjadi cerah layaknya manusia normal.Akan tetapi, ada sedikit keanehan yang terjadi dalam proses penyembuhan ini yaitu kesadaran Isamu belum menunjukkan tanda-tanda akan pulih padahal semua racun hawa iblis yang ada di dalam tubuhnya sudah berhasil dihilangkan.“Ada benda pusaka yang sangat aneh di dalam tubuh manusia ini. Dan benda pusaka itu sepertinya telah menahan jiwanya untuk sementara waktu.”Seiryu yang memiliki kemampuan penglihatan paling tajam di antara keempat dewa mata angin lainnya, bisa merasakan dengan sangat jelas bahwa ad
Sementara itu, di sebuah dataran yang sangat tandus dimana tidak ada satupun tumbuhan yang dapat tumbuh, sesosok Naga Hitam yang berwarna hitam pekat tiba-tiba turun dari langit.Naga ini adalah Jenderal Iblis yang beberapa waktu yang lalu sempat bertarung dengan Isamu, sampai akhirnya dia pergi dengan membawa mayat dari Naga Api Neraka dan ketujuh anak buah kapal Isamu.Dataran tandus ini adalah satu-satunya pulau yang memiliki suhu paling ekstrem di seluruh Planet Biru dan letaknya berada tepat di tengah-tengah Samudra Merah.Suhu air laut yang sangat panas dari Samudra Merah, berhasil merembes masuk ke dalam inti pulau ini sehingga membuat seluruh daratan pulau itu memiliki suhu yang sangat tinggi dan membara layaknya sebuah matahari.Tidak ada satupun yang tahu kenapa air laut yang ada di Samudra Merah ini secara tiba-tiba menjadi sangat panas seribu tahun yang lalu. Sampai seratus tahun yang lal
Raja Siluman Paus Salju segera membawa Isamu pergi ke sebuah istana yang ada di tengah-tengah Samudra Hitam dengan melalui sebuah sungai yang langsung terhubung masuk ke aula bagian dalam istana.Setelah melewati sebuah formasi pelindung khusus yang dapat menyembunyikan aura keberadaan seseorang yang ada di dalam medan pelindung itu, Raja Siluman Paus Salju akhirnya berhasil membawa Isamu masuk ke dalam Isamu dengan keadaan yang cukup mengenaskan.Racun Hawa Iblis yang ada di dalam tubuh Isamu sudah menguasai hampir sembilan puluh persen tubuhnya. Hanya bagian otak saja yang tidak dapat dijangkau oleh racun ini. Sebab, di dalam otak Isamu terdapat suatu energi khusus yang akan langsung memukul mundur racun itu begitu mereka mendekat.Di dalam istana yang sangat megah itu, sudah berdiri lima sosok Beast yang sangat besar dan memancarkan aura kedewaan yang sangat agung. Mereka berlima sengaja berdiri di sini untuk menunggu
Tiba-tiba Naga Hitam merasakan ada sesuatu yang sedang mendekat ke arahnya. Dia segera melihat sekelilingnya sambil mengaktifkan Teknik Dark Devil Eyes. Namun, dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan manusia lain dalam radius satu kilometer dari tempat ini.Dark Devil Eyes adalah sihir tingkat tinggi yang dimiliki oleh Bangsa Iblis. Sihir ini memiliki kemampuan untuk melihat benda yang berada di jarak yang sangat jauh ataupun benda yang bersembunyi di dalam suatu formasi sihir tertentu. Dan penggunaan teknik ini tidak memerlukan konsumsi energi kegelapan yang sangat besar, jadi teknik ini sangat efektif jika digunakan dalam sebuah pertarungan.“Hump …” Naga Hitam mendengus kesal karena tidak menemukan apa pun setelah memindai sekitar tempat ini selama satu menit. “Jangan-jangan …”Naga Hitam lalu teringat bahwa dia belum memindai wilayah lautan yang ada di sekitarnya. Sebab, di laut
Sesosok naga berwarna hitam pekat kemudian turun dari langit dan terbang di atas tubuh Naga Api Neraka.Naga Hitam itu terus terbang mengelilingi tubuh Naga Api Neraka sambil memancarkan aura energi kegelapan yang sangat kuat.Perubahan warna langit yang tiba-tiba menjadi gelap gulita bagaikan malam tak berbintang, ternyata berasal dari aura yang dipancarkan oleh Naga Hitam ini. Selain kuat, aura dari Naga Hitam ini juga mengandung energi kegelapan yang sepuluh kali lipat lebih kuat dari aura energi kegelapan milik Naga Api Neraka.Isamu sama sekali tidak terkejut dengan kehadiran naga ini. Sebab, dia sudah pernah melihat naga hitam ini sebelumnya.Akan tetapi, tubuh Isamu merasakan respon yang tidak begitu menyenangkan saat aura dari Naga Hitam ini menyentuh permukaan kulitnya. Seluruh tubuh Isamu menjadi bergetar karena merasakan sensasi ketidak nyamanan yang sangat luar biasa. Aura berwarna hitam
Setelah berhasil membunuh Naga Api Neraka, aura naga emas yang memancar dari tubuh Isamu secara perlahan mulai meredup dan akhirnya sepenuhnya menghilang saat sebuah manik-manik yang memancar aura yang sangat agung keluar dari tubuhnya.Manik-manik berbentuk bulat dan terlihat sangat istimewa karena memiliki warna yang sebening kristal serta terdapat sebuah miniatur berbentuk naga emas di dalamnya.Manik-manik ini adalah perwujudan dari inti kekuatan yang diberikan oleh Naga Emas kepada Isamu beberapa saat yang lalu.Sisik-sisik naga berwarna emas yang berada di sekujur tubuh Isamu bak sebuah selimut yang terbuat dari baja juga mulai menghilang. Setelah kurang lebih lima menit, tubuh Isamu akhirnya kembali ke wujud manusia bukan lagi seekor Waredragon.Dia lalu mengulurkan tangan kanannya untuk mengambil manik-manik milik naga emas yang terbang di depannya.Isamu sangat yakin bah
Dengan kekuatan barunya yang sangat mendominasi, Isamu dengan mudah menghalau serangan dari beberapa kepala Naga Api Neraka yang mengarah lurus ke arahnya.Isamu menggunakan kekuatan kedua tangannya yang telah berubah menjadi cakar seekor naga berwarna emas dengan sangat terampil. Tangan kanan menahan serangan, sedangkan tangan kiri langsung mencengkram setiap kepala Naga Api Neraka yang mengarah ke arahnya hingga hancur dan terpisah dari tubuh utamanya lalu berubah kembali ke bentuk asalnya yaitu seekor ular biasa berwarna hitam pekat.Hanya dalam waktu sepuluh menit, Isamu telah berhasil menghancurkan sebelas dari dua belas kepala Naga Api Neraka dan hanya menyisakan satu kepala yang merupakan sumber kekuatan serta pikiran dari Naga Api Neraka. Kepala inilah yang memegang kendali penuh dari kesebelasan kepala yang lain.Naga Api Neraka bukannya merasa takut setelah melihat kesebelasan kepalanya dihancurkan dengan mudah