Share

Luka 50

Mobil yang Pak Ryan kemudikan mulai memasuki area parkiran rumah sakit. Parkiran di depan penuh, kami memutar ke parkiran samping yang sedikit jauh dari lobby rumah sakit.

Setelah turun, kami langsung bergegas. Dari parkiran samping memang sedikit lebih jauh jalannya untuk menuju kamar Friska. Bila memutar lewat depan, akan semakin jauh.

"Lewat situ lebih dekat," ucapku sambil menunjuk sebuah lorong di sisi kanan. "Tapi, harus melewati kamar jenazah," ucapku lagi.

"Memangnya kenapa?" tanya Pak Ryan sambil menggandeng tanganku.

"Ya, nggak papa, toh semua yang hidup bakal mengalami hal yang sama," jawabku. Kami berjalan bersisian.

"Iya, jadi pengen cepet nikah."

"Apa hubungannya?"

"Emang harus ada hubungannya?" tanya pria yang sore ini tampak manis dengan kaos putih dan bawahan gelap itu.

"Ya haruslah, kalau nggak ada hubungan ngapain nikah?" balasku.

Pria itu menoleh ke arahku.

"Bisa aja jawabnya, tambah ngebet kan, pengen segera nikah."

Aku yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
dasar kay tu bodoh ryan tu gk sepolos itu, bener kata dipta smua mslh gara2 ryan krn cewek gatel itu gk terima ryan sma kay jgn bodoh kamu kay trllu polos bodoh jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status