Saat Lovetta menengok kebelakang, ternyata suara orang yang sedang bertengkar. Ia kira suara serigala yang memanggilnya. Lovetta benar-benar penasaran dengan asal suara itu, apalagi ia yang akhir-akhir ini bermimpi tentang serigala, jelas ia mengira jika serigala itu berbicara.
"Aku sudah benar-benar gila. Padahal, sudah sejauh ini aku kembali ke panti, tapi tidak mendapatkan apa-apa," batin Lovetta yang memutuskan untuk pergi.Tetapi, lagi-lagi serigala dalam kandang itu jelas membuat hati Lovetta tergerak ingin menyelamatkannya. Sampai ia merasa gelisah saat ingin meninggalkan tempat itu.Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk berkeliling di kebun binatang itu. Sambil mencari celah untuk menyelamatkan serigala itu terlepas.Ia bisa mendengar suara serigala, atau tidak tapi jelas Lovetta ingin menyelamatkan serigala itu.Ia mengamati tempat di sana. Mungkin, akan bermanfaat saat malam nanti untuk bisa menyelamatkan serigala yang baru saja ditangkap. Lovetta juga tidak bisa tenang, kalau tidak menyelamatkan serigala itu."Tempat ini benar-benar menyeramkan. Kenapa aku bisa merasakan perasaan hewan itu yang jelas merasa tidak bebas?" batin Lovetta yang masih berjalan-jalan di sekitar kebun binatang. Sambil memikirkan bagaimana cara untuk menyelamatkan serigala yang baru ditangkap tadi. Sebenarnya, Lovetta hanya penasaran dengan serigala yang baru ditangkap itu, tidak dengan yang lain.Jadi, ia fokus untuk menyelamatkan satu binatang itu yang jelas sudah membuatnya tidak tenang. Sedari awal, Lovetta merasa ada yang aneh dengan serigala itu. Terlebih, dengan dirinya yang selalu bermimpi aneh tentang serigala.Sambil menunggu malam, Lovetta tetap di sana. Menunggu sepi dan semua pengunjung pergi. Lovetta tidak keluar dari kebun binatang itu, sambil menunggu suasana benar-benar aman untuk menyelamatkan binatang tadi."Kenapa aku harus bersembunyi seperti ini, dan menyelamatkan serigala itu? Kalau bukan karena aku penasaran, aku tidak mau melakukan hal itu. Menjengkelkan sekali saat hati tidak sesuai keinginan dan kenyataan," batin Lovette kesal dengan rasa penasaran dirinya yang tidak bisa mengabaikan satu binatang itu.Malam pun tiba, Lovetta keluar dari persembunyiannya dengan membawa kunci yang sudah ia curi sebelumnya. Menutup seadanya, agar tidak ada yang melihat Lovetta.Dia segera menuju kandang yang tadi siang ia lewati. Mencoba mendekati kandang itu dengan tenang, dan kemudian membuka kandang itu.Terlihat seekor serigala yang masih tergolek lemas, karena masih ada bius yang membuat srigala itu tidak bertenaga."Keluarlah. Aku hanya penasaran denganmu, dan ingin mengeluarkan kamu saja," kata Lovetta segera pergi dari sana. Ia mencari cara untuk keluar tapi pagar tinggi itu tidak bisa ia lewati.Jika dia lewat pintu, jelas saja ketahuan, sambil menatap tembok yang ada di depannya. "Ah, sial, aku tidak bisa keluar, temboknya terlalu tinggi!" kata Lovetta kesal, dan tidak bisa melakukan apa pun sambil menunggu pagi. Dan berpura-pura menjadi pengunjung untuk keluar dari sana. Jika ia ingin selamat, jelas ia harus bermalam di sana. Dan akan ketahuan, atau melompati pagar tinggi itu agar bisa keluar."Naiklah. Aku akan membantumu,"Suara seorang laki-laki sama persis seperti suara orang yang meminta tolong siang hari. Yang menuntun Lovetta ada di kebun binatang itu. Mencari arah suara tersebut, tidak ada orang di sana. Hingga pandangannya tertuju pada serigala yang sudah ada di sampingnya.Lovetta kaget melihat ke arah serigala yang sedang menatapnya, "Kau bicara?" tanya Lovetta tidak percaya, dengan apa yang ia dengar.Akhir-akhir ini, memang ia selalu saja mengalami hal aneh yang jelas membuat Lovetta juga merasa ada yang janggal dengan dirinya. Tetapi, ia tidak tahu alasannya."Dari tadi kau juga sudah mendengarku," jawab serigala itu, membuat Lovetta berjongkok tepat di hadapan serigala itu. Menatap mata biru milik sang serigala. Tidak ada rasa takut sedikit pun dalam hati.Heran seakan mimpi, Lovetta menepuk kedua pipinya. "Apa aku berhalusinasi?" batin Lovetta yang masih merasa bingung, dengan apa yang ia dengar dan ada di hadapannya.Lovetta memegang kepala serigala itu dengan kedua tangan dan berhadapan dengannya, memastikan jika apa yang ia dengar itu salah. "Coba bicara lagi.""Kau gila, yah? Lepaskan kepalaku. Tidak sopan memegang kepala orang lain seperti itu!" erangan serigala itu sepertinya tidak membuat Lovetta takut.Lovetta menatap serigala tak percaya. Sulit untuk bisa diterima, dia yang benar-benar sudah gila merasa sedang berhalusinasi."Ternyata benar, aku gila. Bukan kau, 'kan yang bicara?" tanya Lovetta tak percaya dan masih di hadapan serigala itu, dengan mata menyelidik menatap ke arah serigala berharap jika semua itu salah.Tetapi, kejadian di hadapan tersebut benar-benar nyata, membuat ia juga tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Padahal, jelas ia sendiri sudah berbicara langsung dengan serigala yang ada di sampingnya sekarang."Cepat keluar dari sini! Kau bisa ketahuan kalau ribut seperti itu," kata serigala itu yang lagi-lagi berbicara dan mengeluarkan kata-kata."Ah, aku masih tidak percaya. Coba gigit aku," kata Lovetta lagi yang benar-benar tak percaya dia bingung.Bagai di dunia mimpi saja, logikanya tidak mau menerima apa yang sedang terjadi di hadapannya. Seekor serigala yang benar-benar bicara padanya.Membuatnya pun meminta pada sang serigala menggigit dirinya. Tidak tahu apa yang sedang ia lakukan, menawarkan diri untuk menjadi makanan serigala."Kau benar-benar ingin aku gigit? Kau bisa mati!" Serigala itu tak percaya dengan wanita yang ada di hadapannya.Wanita yang sudah menolongnya sekarang ingin digigit olehnya, membuat serigala itu tidak mengerti dengan Wanita itu."Aku gila. Aku mati saja," kata Lovetta benar-benar tidak mengerti, dan tidak bisa menerima apa yang ada di hadapannya. Serigala yang bisa bicara di dunia nyata, dan jika bukan dia berhalusinasi pasti dia benar-benar gila."Kau manusia?" tanya serigala itu, memastikan jika Lovetta manusia yang memiliki kelebihan khusus bisa bicara dengan serigala.Karena jelas dari ekspresi Lovetta yang kebingungan dan heran, dengan serigala yang bisa berbicara itu sudah menjelaskan bahwa dia tidak tahu tentang manusia serigala."Iya, aku manusia. Kau bisa lihat 'kan? Aku tidak berbulu sepertimu. Dan aku tidak merangkak sepertimu." Lovetta menggaruk kepalanya yang tidak gatal merasa.Bingung dengan apa yang sedang terjadi di hadapannya. Hingga membuat Lovetta bicara sembarangan."Aku juga bisa menjadi manusia, kalau kekuatanku kembali. Tetapi, obat bius yang disuntikan itu membuat aku tidak bisa ke wujud manusia," batin serigala yang merupakan manusia serigala, yang tertangkap oleh manusia dan tidak bisa melawan saat disuntikkan obat bius."Apa itu permintaanmu, karena sudah menolongku?" tanya serigala yang memastikan jika Lovetta ingin menjadi makanan serigala dengan sukarela."Harusnya, sebagai serigala yang merupakan binatang buas harus memakan mangsanya," kata Lovetta yang tidak mengira bisa sesantai itu, berbicara dengan serigala yang ada di hadapannya."Baiklah, aku akan memakanmu," kata serigala tak menyangka ada manusia yang mau menjadi santapannya."Tidak, aku hanya bercanda jangan makan aku!" kata Lovetta lagi yang benar-benar masih mencoba mencerna dan menerima semua. Berusaha menjadi gila, agar bisa memahami situasinya. Duduk di samping serigala, dan bingung dengan bagaimana ia bisa melarikan diri. Pasrah dengan apa yang akan terjadi, yang penting tujuannya sudah tercapai. "Baiklah, aku tahu. Lalu, apa yang bisa aku lakukan untukmu, kau sudah menolongku dan menyelamatkanku, Wahai manusia?" tanya Lucas yang Masih bersama Lovetta, dan tidak mau meninggalkan Lovetta. "Aku Lovetta, duh sudah jelas aku manusia. Tetapi, jangan panggil aku manusia juga. Masa kau harus panggil kamu, Wahai serigala. Nggak lucu, tau nggak!" jawab Lovetta yang mulai menerima keadaan, dan mengajak sang serigala untuk mengobrol bersama. Lupa jika ia masih berada di kebun binatang, karena menara menyambung. Jadi, Lovetta jelas ingin lebih memahami tentang serigala. Apa lagi, akhir-akhir ini selalu bermimpi tentang serigala. Dan ia yang berubah jadi ser
Penjaga membawa Lovetta ke rumah sakit, mengira jika ia mengalami serangan serigala. Membuat ia akhirnya bisa keluar tanpa mendapatkan masalah, dan mendapatkan perawatan serta menjelaskan pada penjaga apa yang sudah terjadi, meski Lovetta harus berbohong. Setelah menyelesaikan semuanya, Lovetta pulang dengan aman. Hanya memberikan penjelasan sedikit kepada penjaga kebun binatang. Hal itu pun membuatnya tidak terkena masalah sama sekali. Tetapi, tetap saja ingatan dia tidak hilang di mana dia bisa berbicara dengan serigala. Dan hal itu menjadi pengalaman yang benar-benar menakjubkan untuknya. "Berarti, benar-benar aku ada hubungannya dengan para serigala itu, aku akan tunggu bulan purnama berikutnya," batin Lovetta yang kembali ke rumah dengan perasaan lega. Pagi ia berangkat kuliah seperti biasanya, mencoba melupakan kejadian tempo hari yang benar-benar diluar nalar dan akal sehat. Berusaha bersikap biasa saja, seakan-akan semua itu hanya mimpi dan tidak mau memikirkan lebih dala
Di samping itu, Lucas yang kembali dengan perasaan kesal, pasalnya ia yang tertangkap penjaga membuat dia tidak bisa menggunakan kekuatannya sepenuhnya.Hingga jelas hal itu membuat Lucas kesal. Apalagi, setelah bertemu manusia aneh yang tidak bisa dikendalikan. Kekuatan untuk penghilang ingatan tak berfungsi, pada akhirnya ada ikatan yang tak sengaja ia jalin."Aku tidak tahu, dia manusia serigala juga, harusnya aku sadar saat dia bilang bisa mendengarku. Kalau begini, 'kan, kita jadi pasangan. Apakah, ada cara untuk menghapus ikatan yang tidak disengaja itu," batin Lucas, bingung dan bangkit dari tempat tidurnya untuk bertanya pada Johan.Orang kepercayaan Lucas, sekaligus informan yang selalu bisa diandalkan. Yang mana hal itu membuat Lucas pun bercerita, dan juga menanyakan hal tersebut kepada Johan. Sesampainya di ruangan milik Johan tersebut, Lucas dengan sopan masuk kedalam. Dan melihat ia yang masih sibuk dengan catatan dan buku dituangkannya.Di perpustakaan itulah, semua te
Lovetta sangat ketakutan ia bahkan tidak tahu dan tidak kenal sama sekali dengan orang-orang yang datang tiba-tiba dengan memakai jubah untuk, dua orang yang ada di depan tidak menyerang dan terus berjalan mendekatinya.Lovetta makin bingung dengan apa yang dilakukan orang-orang itu, “Aku tanya siapa kalian?” teriak Lovetta yang jelas merasa takut dengan kehadiran orang yang tak dikenal.Tiba-tiba orang yang ada di tengah berjalan maju mendahului dua orang yang sepertinya sedang mengawal orang itu. Dengan penampilan berbeda dan aura pemimpin yang terpancar. Membuat Lovetta biasa menebak jika ia aaah pemimpi mereka.“Aku Sadat pemimpin Serigala Klan Brus. Sudah lama tidak bertemu kau sudah dewasa,” kata Sadat yang memperkenalkan dirinya pada Putrinya yang terlihat ketakutan dan bingung. Ia punya alasan tersendiri kenapa ia baru datang menemui Putrinya. Kedatanganya mungkin sangat tiba-tiba, tapi ia tahu dan sadar pasti Lovetta juga masih belum mengetahui kebenaran tentang dirinya.Love
“Wah itu gila." Dina kaget tak bisa berkata apa-apa sekarang ia juga jadi ikut bingung dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu.“Aku serius," kata Lovetta lagi yang mengira Dina menganggap apa yang ia ceritakan hanya candaan.“Aku juga serius, kau tinggal tanyakan padanya alasan dia meninggalkanmu,” saran Dina yang juga menebak jika itu ayah kandung Lovetta.Dari penjelasan Lovetta sudah bisa dipastikan jika ayahnya tidak menelantarkan Lovetta dengan membiayai semuanya pastinya ayahnya itu sudah bertanggung jawab. Tapi kenapa selama ini identitas sulit untuk dicari dan tidak mudah ditemukan, hingga Lovetta sendiri juga tidak berhasil bertemu dengan orang itu. Sekarang orang itulah yang datang tiba-tiba dan mengatakan semua.“Iya itu mudah, tapi yang sulit bagaimana jika aku serigala?" tanya Lovetta yang lagi-lagi membahas serigala, karena itu juga yang dikatakan ayahnya. Jadi ia mencoba meminta pendapat pada temannya itu yang tidak percaya dengan mitos.Pletak!Satu sentilan mendarat
"Jangan lebay deh, kau kan hanya cuti. Aku harap kau kembali lagi dan melanjutkan kuliah sampai lulus." Dina yang langsung menghampiri love kita setelah ajakannya tersebut titik tentunya dia juga tidak bisa menolak ajakan Lovetta."Iya, aku juga berpikir begitu, hanya satu semester saja. Nanti aku balik lagi kok," kata Lovetta tidak yakin, Ia hanya ingin menghibur sahabatnya tersebut agar tidak terlalu khawatir dengan kepergiannya. Terlihat jelas juga jadinya Jika dia sedang mengkhawatirkan Lovetta Yang akan Pergi."Baiklah, ayo kita makan-makan." Dina menggandeng tangan sahabatnya itu, walau ia sedih tapi sebisa mungkin ia tak ingin membuat Lovetta juga bersedih.Perjalanan untuk mencari tempat makan benar-benar membuat mereka berdua hanya diam menikmati suasana di malam.Dina juga bingung ingin berkata apa kepada lowetan tentang keputusannya tersebut yang tiba-tiba. Terasa khawatirnya saatnya tidak akan cukup untuk bisa menghentikan sahabatnya tersebut yang begitu penasaran. Apalagi
"Serigala yang tempo hari aku selamatkan di kebun binatang? Jadi kau manusia serigala itu?" tanya Lovetta kaget dan tak percaya. Ia benar-benar tak mengira jika Serigala yang ia selamatkan adalah Manusia Serigala laki-laki."Iya kau benar, dan tentunya kau masih ingat tentang ciuman waktu itu bukan?" tanya Lucas yang ingin membahas ikatan yang seharusnya Lovetta paham. Dimana ikatan itu tidak boleh putus jika ingin nyawanya selamat. Lucas hanya ingin mengingatkan tentang ikatan mereka agar Lovetta tahu apa yang harus ia lakukan. Karena semua kalangan Manusia Serigala tentunya sudah tahu resiko dan apa yang harus dilakukan jika ikatan sudah terjalin.Lovetta seketika teringat saat ia berciuman dengan serigala, dengan cepat ia mengusap bibirnya. Hal itu benar-benar membuatnya tak nyaman. Ia bahkan tidak tahu kenapa Lucas membahas hal itu dimana Lovetta ingin melupakannya."Itu tak sengaja," jawab Lovetta tak suka jika hal itu dibahas karena membuatnya tidak nyaman. Ia tidak tahu apapun
Meskipun sangat sulit menerima kenyataan tapi melihat lokasi yang tidak mencurigakan sama sekali dengan wujud manusianya itu membuat Lovetta juga tidak membenci Lucas. Ia malah berterima kasih sudah ditemani, karena dia tidak memiliki teman untuk pulang dan sekarang Lukas mengantarnya."Oh benarkah, berarti kau yang bermasalah. Indera serigala itu tak jika kau tak merasakan apapun sudah jelas kau yang memiliki kelainan," kata Lucas yang tahu perbedaan Lovetta bukanlah kelebihan, Malah jadi kekurangan fatal Lovetta. Jika ia dengan keadaan seperti itu di hutan maka ia akan sulit untuk mencari mangsa."Tak masalah bagiku, biar aku berada di dunia manusia dan bisa kembali ke tempat teman mu berada bersama.serigala dan satu lagi, aku tidak memiliki masalah karena ciuman itu. Maafkan aku, itu tak disengaja anggap saja tidak pernah terjadi," kata Lovetta lagi sebelum mengakhiri pembicaraan mereka karena kosannya sudah terlihat dan ia sudah dekat yang tentunya ia tak bisa terus bersama Lucas h