At Home Adhitama
Ada seorang wanita cantik, pintar dan sederhana. Walaupun dia hidup sendirian di rumah besar itu, karena Orang tuanya berada di luar negri.
Pekerjaannya membuat ia harus berpisah dengan anaknya. Dia adalah jeje, Jessica Aulia Ningsih Aditama siswi dari Genie High School.
。・゚♡゚・。・゚♡゚・。
Tok Tok Tok
Jeje membuka pintu"Sebentar" gumam Jeje sambil menuju pintu rumahnya. Dan setelah di depan pintu Jeje kaget lihatnya. Secara dengan buka pintu Jeje berkata...
"Siapa?" tanya Jeje dan kagetnya dia melihat sahabatnya menangis."Ini gue, Adel" ucap Adel dari luar."Adel, ada apa?" tanya Jeje lagi sambil bawa masuk kedalam rumah.
"Ada yang mau gue omongin sama lu, Je." Ucap Adel pada Jeje.
"Baik lah, tapi ayo masuk dulu."
"Emangnya ada apa Del, cerita sama gue ada apa" sambung gue dengan dan membuat gue jadi penasaran.
"Perusahaan papa gue bangkrut Je, di tipu sama orang nggak di kenal. Gue jadi sedih dan harus gimana" kata Adel sambil menangis.
"Okey, lo tenang dulu percaya lah semua bakalan baik-baik aja. Gue akan bantuin lo, tapi lo jangan nangis lagi soal ya permen gue habis. Jadi nggak bisa ngasih ke lo." ngomel gue sambil senyum miring.
"Ihh... Apaan sih Je, orang lagi sedih lo ngajak bercanda." Gerutu Adel semakin kesal.
"Okey gue minta maaf, jadi di mana mama sama papa lo?" tanya pelan gue mencari keberadaan kedua orang tua nya.
"Uhmm.. Mama gue pergi tempat adik nya dan papa gue nggak tau keadaan ya baik atau tidak" Kata Adel merindukan kedua orang tuanya.
Jadi sebelumnya, Adel semenjak kejadian itu, dia tinggal bersama temam mama nya dan untung baik kalo gak? Hmmm habislah dia, Jeje pun langsung memeluknya dengan sayang.
"Okey lo tinggal di rumah gue aja dulu, tunggu ada kabar dari orang tua lo dan lo bisa ikut mereka" ucap gue meyuruh Adel tinggal bersamanya.
"Lo serius gue tinggal dirumah lo?" Kata Adel bikin penasaran.
"Ya, gue serius siapa lagi kalau bukan lo, nggak mungkin orang lain disini" tukas gue membuat Adel percaya."Baiklah, Thanks lo memang terbaik" Kata Adel berterima kasih sama Jeje dan mereka berpelukan.
"Iyaa lo juga sama, teman gue yang paling baik juga. Intinya kalau ada masalah apapun lo cerita sama gue. Karena gue nggak suka ada orang yang mau menutupi masalah. Lo udah gue anggap saudara gue sendiri jadi berbagilah suka duka lo sama gue, okey?"
"Yaa... gue akan ingat apa kata lo, dan makasih udah anggap gue jadi saudara lo"
"Uhmm.. yaudah ini udah malam lo istiharat dan besok kita berangkat sekolah bareng"
"Okey Je gue tidur ya, lo juga tidur"
Ini lah yang gue suka sama persahabatan gue sama Adel. Karena dari SD sampai kami SMA selalu bersama, nggak pernah pisah. Pisah nya cuma pulang kerumah masing-masing. Hehe
Persahabatan yang di jalani oleh Jeje dan Adel ini mereka selalu bersama.Selalu membantu satu sama lain karena kemurahan hati mereka lah yang disukai banyak orang. Dengan otak yang cerdas mereka selalu ikut olympiade antar sekolah. Banyak yang mereka berdua ikuti, tetapi dengan sikap mereka ini lah yang bertolak belakang.
Karena belum tentu kita mendapatkan apa yang kita dapatkan. Percayalah hubungan antara teman, sahabat dan cinta itu berbeda sekali.
Sehingga rasa itu bertolak belakang, sebab jika di salah satu mereka selalu bersama terkadang aja juga merasa sakit melihat orang yang kita percayai yang sudah begitu lama. Maka, dengan adanya pasti ada saja masalah menimpa mereka.
Seperti, di antara mereka ini bersahabat gitu lama dari sekolah dasar sehingga sama mereka sekolah menengah atas. Pernah satu kejadian di antara mereka yang pernah pertengkaran hebat sehingga satu sama lain tidak pernah bertemu atau tegur sapa atau yang lain.
Sebab di antaranya ada masalah, karena di salah satu dari mereka mempercayai omongan orang dari pada orang yang udah begitu lama dengan mereka.
Sehingga mereka terpecah bela sampai satupun tidak ada mau mendengar penjelasan dari temannya itu. Mereka sebenarnya ada 3 orang.
Dan salah satunya mereka berpisah karena sebuah kecelakaan yang menimpa mereka, yaitu teman mereka Dinda, yah Dinda Khaliza Permata sari. Kenapa tidak ada cerita dari antara mereka sebab mereka berdua pindah rumah setelah pasca meninggal dunia teman mereka sejak kecil.
Dan itu merek tidak pernah melupakan ya. Keluarga Dinda berada di korea, tetapi masih ada ganjalan yang dulu bertengkar hebat sehingga terjadinya perpisahan dari mereka.
Sejak meninggal nya Dinda Jeje masih memikirkan kalo Dinda itu orang nya sangat dendam dengan apa yang dulu pernah terjadi di antara mereka.
Dan takutnya dari salah satu keluarga Dinda pasti ada yang mau balas dendam di antara mereka, bukan dari Jeje melainkan Adel. Jeje sempat berpikir dari kata Adel kalo Papanya di tipu orang, bisa aja sih dari balik ini semua ada sangkut paut sama Dinda?
Tapi Jeje lupa menanyakan perusahaan dari mana kepada Adel, siapa yang sudah mau membuat mereka seperti ini. Akan kah jika itu benar, maka semuanya akan terlihat nantinya.
Jeje nggak boleh gegabah, dia akan menanyakan hal ini dengan kakaknya. Jika ini memang benar? Maka Jeje tidak akan pernah tinggal diam. Dan juga dia akan minta bantu sama kedua orang tua nya.
Adel... jika semuanya sudah selesai, maka lo dan keluarga lo akan baik-baik saja.
The Next Morning~~ Jeje dan Adel pergi kesekolah bersama. Jeje membawa mobilnya sendiri, hasil hadiah dari orang tuanya. Karena dia berhasil mendapatkan medali olympiade antar sekolah. "Je, lo sudah selesai tugas bahasa inggris?" Kata adel menanyakan soal tugas sekolah nya. "sudah.." jawab Jejje menjawab dengan enteng. "Kalo gitu gue lihat dong soal nya kemarin gue lupa" ucap Adel sambil ketawa kecil. "Oke oke, yaudah tulislah selagi masih di jalan" Gumam Jeje Sambil nyantai membawa mobil. Flashback on "Jeje?!.." teriak Adel sambil berlari mencari gue. "Ada apa Del, pagi-pagi sudah teriak, emangnya ada apa?" Gumam Jeje sambil meyantap roti. "Kenapa lo gak banguni gue sih, gue kan jadi telat bangun ya. Lo kan tau gue mandi ya kayak mana" ucap Adel kesal sambil acak-cak rambut nya. "Lo ya aja tidur malam-malam jam 12, Siapa suruh jam segitu tidur" Jawab gue dengan menya
。・゚♡゚・。・゚♡゚・。 “Je, temen-temen kok pada lari semua sih, memangnya ada apa, coba kita lihat yuk” ucap Adel mengajak gue sambil narik tangan gue.Belum sempat gue jawab, Adel udah langsung main tarik-tarik aja. “Je, ternyata yang di kejar-kejar sama temen kita itu ada cogan, pilot lagi. Coba lo dekatin pilot itu Je, mana tau dia terpikat sama lo” Sambung Adel menggodai gue dengan adanya cogan di sekolah. “Ahh.. Tidak mau, apaan sih lo ni Del, ada-ada aja lo” Gerutu gue dengan males. Flashback on “Sakit tau lo tarik-tarik tangan gue. Kalo putus gimana” ucap gue sambil menahan sakit ditangan gue. “Ihh.. Sorry lah gue gak tau kalo lo kesakitan” kata Adel dengan wajah sedihnya. “Hufft, lain kali jangan di ulangi lagi Del" timpal gue sambil hela nafas. Kami berdua kembali lagi ja
THE NEXT DAYNext MorningAt Genie High School Hari ini adalah hari H nya ulang tahun Genie High School yang Ke-56. Dan pada hari ini sudah ramai karena acaranya sangat meriah dan istimewa. Suara jalan tap.. Tap.. Tap.. Itu adalah suara sepatunya Jeje, dia mengenakan dress berwarna coklat susu dan dihiasi dengan hijabnya warna coklat juga. Dia sangat cantik hari ini. “Haiii Jeje, lo cantik banget pakai dress itu, baju baru ya” ucap Adel sambil menyenggol bahu Jeje. “Ihh apaan sih Adel, ini baju udah lama di lemari gue dan baru ini gue pakai. Makanya gue pakai hari ini buat acara sekolah” jawab gue dengan senyum andalan gue. “Je.. You so beautiful”. Kata Nabil sambil memegang tangan gue. “Iyaiya thank's Nabil”. Sambung gue sambil blass pegangan tangannya. “Je, itukan sih pilot itu apa dia di undang juga?” tanya Adel dengan herannya dia lirik Nabila “Uhmm
Prov Author Setelah Kak Ditto ngasih bunga ke Jessy, tiba-tiba aja Aldi datang menghampirinya. “Je..” Panggil Aldi sambil senyum. “Uhm.. Ada apa Di?". Jessy terkejut melihat ada Aldi di depannya. “Gue cuma mau nanya aja sama lo". tanya Aldi ke Jessy sambil garuk-garuk alisnya yang nggak gatal itu. Wkwkw "Oh yaudah silakan, mau nanya apa uhm? Tumben banget lo kalo mau ngomong sama gue harus izin dulu. Biasanya nyosor aja kayak KAI". Ayoo pasti berpikir apa itu kai. Ini nih orang suka lihat cara Jessy kalo ngomong bercanda mulu. Kalo di becandai balik ngamuk kayak banteng kesurupan. Hahaha "Uhmm.. gini gue cuma mau bilang sama lo, kalo hari ini lo ada waktu nggak?" ucapan Aldi kali ini menahan setiap dia katakan. “Nggak ada tuh, emangnya kenapa Di” tanya Jessy sambil menaiki alisnya. Tumben sih kutu kupret nih nanyain gue ada waktu apa nggak. Uhmm curiga gue sama
Berada di mobil kak dito merci, entah lah gk tau tulisan ya :D. Gue gugup bener baru sekali gue berada di mobil cowok. Biasaya gue bareng sama geng gue aja hihi, ini malah sama malaikat jatuh dari surga. Wahhh Jangan pada ngiri yah?! Skip to skip Diam, hanya diam. Nggak di ajak ngobrol gue, okey. Ngomel dalam hati :D Tiba2 dia duluan ngeluarkan suara. “Ohyia Je, nggak ada yang marah kan kalo saya ngajak kamu pacaran, ralat maksudnya jalan sama saya" ucap kak Ditto menghilangkan suasana hening. “Nggak ada kak, lagian siapa yang marah. Mama aja lagi di paris, mana mungkin mama marah. Kalo mama marah lihat cowoknya baik apa tidak" Kata gue dengan ada ya aja. “Jadi? Maksud kamu, tampang saya penjahat nya” Lirik ke arah ku. “Nggak taulah kak, soalnya baru ini saya jalan sama cowok” Dan dia mulai kaget dengar apa kata gue tadi hihi “Kenapa kak ngg
At Home Adhitama05.00 am Saat adzan shubuh mulai berkumandang, gue terbangun dan melihat kesamping Adel udah nggak ada. Gue segera bangun dan langsung ke kamar mandi. Seharian nggak mandi, huufftt rasa nya lengket banget nih kotoran nya apa lagi make up di muka gue. Lupa bersihin tadi malam, karena udah ngantuk banget. Tadi malam gue keluar dari kamar tamu, sebab gue ngga biasa tidur bareng sama cowok, walaupun gue pernah tidur bareng sama kakak-kakak gue nggak papa sih secara mereka kan kakak kandung gue jadi nggak masalah dong. Hehe Setelah habis menunaikan ibadah shalat, gue langsung keruangan tempat di mana gue belajar. Dan hari ini, hari minggu gue harus cek email dari mama katanya mama ada ngirim email ke gue. Gue lihat dulu kalo ada.. tapi bukan mama malahan kakak gue, ada apa dia ngrim email ke gue. Gue baca email dari kakak gue ternyata selama di Jerman dia disana bukan cuma cari info, melainkan selidik masalah Adel kemari
Setelah mengetahui kalau gue akan di jodoh kan sama teman papa gue. Dan gue nggak tau kalo yang akan di jodohkan sama gue, teman kecil gue yang udah lama nggak kelihatan. Dan akhirnya gue ketemu dengannya yang sudah agak berubah sedikit, tetapi sikap dingin nya nggak pernah hilang sama sekali. Dan sampai lah dirumah, dan langsung menanyakan soalan tadi. Udah kayak sekolah gue aja, mama sama papa gue ini. Fyuuuii “Sayang gimana yang tentang semalam, apa kamu menerima ya?” Tanya Papa buat mestiin kalo gue terima apa nggak “Iya sayang gimana kamu mau atau tidak sayang?” sambung Mama sama pertanyaan nya seperti papa. “Maa… Jessy mau, tapi…” perkataan gue di potong mama. “Apa itu sayang, atau karena kamu mau lanjuti pendidikan kamu dulu? Baru nikah, gitu ya sayang.” tanya Mama dengan selidik “Iyah maaa… mama aja tahu soal itu” jawab gue sembari senyum.
1 month later….“Yesss.. akhirnya ujian udah selesai juga, tinggal pengumuman nih" ucap Adel dengan gembira.“Iya yah, nggak terasa juga udah mau lulus aja. Dan kita berpisah dong" kata Nabil sambil masang muka sedih“Uhm.. gimana kalo kita udah lulus, kita harus ada waktu dong buat ketemuan. Dan juga harus kasih kabar agar kita bisa ketemu" sambung gue dengan cepat.“Boleh juga itu, kita saling kasih kabar aja. Agar lebih enak berkomunikasi” celetuk Adel sambil senyum riang."Okeh deh, janji yah jangan ada dusta di antara kita" gumam Nabil dengan masang muka sedih sambil angkat tangannya kasih jari telunjuk sama Adel dan gue."J
1 month later….“Yesss.. akhirnya ujian udah selesai juga, tinggal pengumuman nih" ucap Adel dengan gembira.“Iya yah, nggak terasa juga udah mau lulus aja. Dan kita berpisah dong" kata Nabil sambil masang muka sedih“Uhm.. gimana kalo kita udah lulus, kita harus ada waktu dong buat ketemuan. Dan juga harus kasih kabar agar kita bisa ketemu" sambung gue dengan cepat.“Boleh juga itu, kita saling kasih kabar aja. Agar lebih enak berkomunikasi” celetuk Adel sambil senyum riang."Okeh deh, janji yah jangan ada dusta di antara kita" gumam Nabil dengan masang muka sedih sambil angkat tangannya kasih jari telunjuk sama Adel dan gue."J
Setelah mengetahui kalau gue akan di jodoh kan sama teman papa gue. Dan gue nggak tau kalo yang akan di jodohkan sama gue, teman kecil gue yang udah lama nggak kelihatan. Dan akhirnya gue ketemu dengannya yang sudah agak berubah sedikit, tetapi sikap dingin nya nggak pernah hilang sama sekali. Dan sampai lah dirumah, dan langsung menanyakan soalan tadi. Udah kayak sekolah gue aja, mama sama papa gue ini. Fyuuuii “Sayang gimana yang tentang semalam, apa kamu menerima ya?” Tanya Papa buat mestiin kalo gue terima apa nggak “Iya sayang gimana kamu mau atau tidak sayang?” sambung Mama sama pertanyaan nya seperti papa. “Maa… Jessy mau, tapi…” perkataan gue di potong mama. “Apa itu sayang, atau karena kamu mau lanjuti pendidikan kamu dulu? Baru nikah, gitu ya sayang.” tanya Mama dengan selidik “Iyah maaa… mama aja tahu soal itu” jawab gue sembari senyum.
At Home Adhitama05.00 am Saat adzan shubuh mulai berkumandang, gue terbangun dan melihat kesamping Adel udah nggak ada. Gue segera bangun dan langsung ke kamar mandi. Seharian nggak mandi, huufftt rasa nya lengket banget nih kotoran nya apa lagi make up di muka gue. Lupa bersihin tadi malam, karena udah ngantuk banget. Tadi malam gue keluar dari kamar tamu, sebab gue ngga biasa tidur bareng sama cowok, walaupun gue pernah tidur bareng sama kakak-kakak gue nggak papa sih secara mereka kan kakak kandung gue jadi nggak masalah dong. Hehe Setelah habis menunaikan ibadah shalat, gue langsung keruangan tempat di mana gue belajar. Dan hari ini, hari minggu gue harus cek email dari mama katanya mama ada ngirim email ke gue. Gue lihat dulu kalo ada.. tapi bukan mama malahan kakak gue, ada apa dia ngrim email ke gue. Gue baca email dari kakak gue ternyata selama di Jerman dia disana bukan cuma cari info, melainkan selidik masalah Adel kemari
Berada di mobil kak dito merci, entah lah gk tau tulisan ya :D. Gue gugup bener baru sekali gue berada di mobil cowok. Biasaya gue bareng sama geng gue aja hihi, ini malah sama malaikat jatuh dari surga. Wahhh Jangan pada ngiri yah?! Skip to skip Diam, hanya diam. Nggak di ajak ngobrol gue, okey. Ngomel dalam hati :D Tiba2 dia duluan ngeluarkan suara. “Ohyia Je, nggak ada yang marah kan kalo saya ngajak kamu pacaran, ralat maksudnya jalan sama saya" ucap kak Ditto menghilangkan suasana hening. “Nggak ada kak, lagian siapa yang marah. Mama aja lagi di paris, mana mungkin mama marah. Kalo mama marah lihat cowoknya baik apa tidak" Kata gue dengan ada ya aja. “Jadi? Maksud kamu, tampang saya penjahat nya” Lirik ke arah ku. “Nggak taulah kak, soalnya baru ini saya jalan sama cowok” Dan dia mulai kaget dengar apa kata gue tadi hihi “Kenapa kak ngg
Prov Author Setelah Kak Ditto ngasih bunga ke Jessy, tiba-tiba aja Aldi datang menghampirinya. “Je..” Panggil Aldi sambil senyum. “Uhm.. Ada apa Di?". Jessy terkejut melihat ada Aldi di depannya. “Gue cuma mau nanya aja sama lo". tanya Aldi ke Jessy sambil garuk-garuk alisnya yang nggak gatal itu. Wkwkw "Oh yaudah silakan, mau nanya apa uhm? Tumben banget lo kalo mau ngomong sama gue harus izin dulu. Biasanya nyosor aja kayak KAI". Ayoo pasti berpikir apa itu kai. Ini nih orang suka lihat cara Jessy kalo ngomong bercanda mulu. Kalo di becandai balik ngamuk kayak banteng kesurupan. Hahaha "Uhmm.. gini gue cuma mau bilang sama lo, kalo hari ini lo ada waktu nggak?" ucapan Aldi kali ini menahan setiap dia katakan. “Nggak ada tuh, emangnya kenapa Di” tanya Jessy sambil menaiki alisnya. Tumben sih kutu kupret nih nanyain gue ada waktu apa nggak. Uhmm curiga gue sama
THE NEXT DAYNext MorningAt Genie High School Hari ini adalah hari H nya ulang tahun Genie High School yang Ke-56. Dan pada hari ini sudah ramai karena acaranya sangat meriah dan istimewa. Suara jalan tap.. Tap.. Tap.. Itu adalah suara sepatunya Jeje, dia mengenakan dress berwarna coklat susu dan dihiasi dengan hijabnya warna coklat juga. Dia sangat cantik hari ini. “Haiii Jeje, lo cantik banget pakai dress itu, baju baru ya” ucap Adel sambil menyenggol bahu Jeje. “Ihh apaan sih Adel, ini baju udah lama di lemari gue dan baru ini gue pakai. Makanya gue pakai hari ini buat acara sekolah” jawab gue dengan senyum andalan gue. “Je.. You so beautiful”. Kata Nabil sambil memegang tangan gue. “Iyaiya thank's Nabil”. Sambung gue sambil blass pegangan tangannya. “Je, itukan sih pilot itu apa dia di undang juga?” tanya Adel dengan herannya dia lirik Nabila “Uhmm
。・゚♡゚・。・゚♡゚・。 “Je, temen-temen kok pada lari semua sih, memangnya ada apa, coba kita lihat yuk” ucap Adel mengajak gue sambil narik tangan gue.Belum sempat gue jawab, Adel udah langsung main tarik-tarik aja. “Je, ternyata yang di kejar-kejar sama temen kita itu ada cogan, pilot lagi. Coba lo dekatin pilot itu Je, mana tau dia terpikat sama lo” Sambung Adel menggodai gue dengan adanya cogan di sekolah. “Ahh.. Tidak mau, apaan sih lo ni Del, ada-ada aja lo” Gerutu gue dengan males. Flashback on “Sakit tau lo tarik-tarik tangan gue. Kalo putus gimana” ucap gue sambil menahan sakit ditangan gue. “Ihh.. Sorry lah gue gak tau kalo lo kesakitan” kata Adel dengan wajah sedihnya. “Hufft, lain kali jangan di ulangi lagi Del" timpal gue sambil hela nafas. Kami berdua kembali lagi ja
The Next Morning~~ Jeje dan Adel pergi kesekolah bersama. Jeje membawa mobilnya sendiri, hasil hadiah dari orang tuanya. Karena dia berhasil mendapatkan medali olympiade antar sekolah. "Je, lo sudah selesai tugas bahasa inggris?" Kata adel menanyakan soal tugas sekolah nya. "sudah.." jawab Jejje menjawab dengan enteng. "Kalo gitu gue lihat dong soal nya kemarin gue lupa" ucap Adel sambil ketawa kecil. "Oke oke, yaudah tulislah selagi masih di jalan" Gumam Jeje Sambil nyantai membawa mobil. Flashback on "Jeje?!.." teriak Adel sambil berlari mencari gue. "Ada apa Del, pagi-pagi sudah teriak, emangnya ada apa?" Gumam Jeje sambil meyantap roti. "Kenapa lo gak banguni gue sih, gue kan jadi telat bangun ya. Lo kan tau gue mandi ya kayak mana" ucap Adel kesal sambil acak-cak rambut nya. "Lo ya aja tidur malam-malam jam 12, Siapa suruh jam segitu tidur" Jawab gue dengan menya
At Home Adhitama Ada seorang wanita cantik, pintar dan sederhana. Walaupun dia hidup sendirian di rumah besar itu, karena Orang tuanya berada di luar negri. Pekerjaannya membuat ia harus berpisah dengan anaknya. Dia adalah jeje, Jessica Aulia Ningsih Aditama siswi dari Genie High School. 。・゚♡゚・。・゚♡゚・。 Tok Tok TokJeje membuka pintu "Sebentar" gumam Jeje sambil menuju pintu rumahnya. Dan setelah di depan pintu Jeje kaget lihatnya. Secara dengan buka pintu Jeje berkata... "Siapa?" tanya Jeje dan kagetnya dia melihat sahabatnya menangis. "Ini gue, Adel" ucap Adel dari luar. "Adel, ada apa?" tanya Jeje lagi sambil bawa masuk kedalam rumah. "Ada yang mau gue omongin sama lu, Je." Ucap Adel pada Jeje. "Baik lah, tapi ayo masuk dulu." "Emangnya ada apa D