Share

Terlalu Memuji

Author: Fachra. L
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Pagi ini Fanya terbangun terlebih dulu karena dia yang sudah tidak sabar lagi untuk berkeliling ke seluruh kota, katanya kemarin. Kalau bisa, sampai kedua kakinya tidak akan bisa dia gerakkan lagi. Dia menyibakkan tirai terlebih dulu, dan matanya kembali dimanjakan oleh pemandangan kanal yang indah. Beberapa perahu sudah bergerak di atas air tersebut. Rasanya Fanya ingin lepas sendiri saja dan meninggalkan Regan yang masih menggulung dirinya di bawah selimut. 

"Re, kenapa kamu tidak bangun juga? Ayolah, lihatlah keluar. Indah sekali! Rasanya aku tidak ingin pulang ke Jakarta saja." 

Regan tidak terdengar menyahut. Saat Fanya menolehkan kepala, ternyata pria itu semakin menutupi dirinya dengan selimut hingga kepalanya saja tidak terlihat. Fanya mendengkus dan menarik selimut itu hingga tubuh Regan tidak tertutupi lagi sedikit pun. 

"Regan!" 

"Apa, sih, Nya! Masih dingin, nanti saja." 

"Dingin dari mana? Kamu saja yang terus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Love You Mr. Arrogant   Sunset di Amsterdam

    "Regan!" kesal Fanya dengan menekuk kedua tangannya di dada. Gadis itu memanyunkan bibirnya dengan melirik ke arah wanita-wanita yang masih saja lengket seperti bekicot di tubuh Regan.Regan nyengir kuda dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kemudian dia pamit mundur dengan kembali menggandeng pinggang Fanya. "Sayang, coba bibirnya jangan begitu. Kalau aku pengin gigit gimana?""Seneng ya, dikerubuti kayak tadi?""Jarang-jarang, 'kan? Eh, maksudnya cuma sekali aja. Mereka juga yang minta.""Iya, dan kamu cuma diam saja. Sudahlah, teruskan saja! Lebih baik aku kencan dengan Kaisar." Dia menyahut lengan Kaisar begitu saja yang sejak tadi berdiri di sisi Regan. Pria itu memasang wajah garang, hingga tidak ada yang berani mendekat ke arahnya. Sedangkan Regan, pria itu justru memberi mereka peluang untuk menempel-nempel seperti tadi."Kai!" teriak Regan."Maaf Tuan, Nona Anya yang narik!" teriak Kaisar dengan terus

  • Love You Mr. Arrogant   Pelakor Vs Pebinor

    Sepertinya Fanya masih juga belum lelah untuk menjelajahi kota Amsterdam. Sejak turun dari perahu, dia masih saja meminta untuk berjalan-jalan menyusuri sepanjang kanal yang tidak jauh dari hotelnya.Cukup hanya jalan kaki, keindahan kota itu sudah dapat mereka nikmati. Udaranya terasa sangat berbeda sekali dengan di kota mereka yang sudah penuh polusi. Di sana, pengendara sepeda justru lebih banyak, seperti menjadi icon tersendiri dan Fanya sempat menyewa hanya untuk bersepeda dengan Regan."Sudah, capek!" seru Fanya dengan mendudukkan dirinya di pinggiran kanal."Baru juga satu putaran, Nya.""Aku gak pernah pakek sepeda, Re. Nih, sakit banget rasanya kakiku.""Sudah, mau pulang?""Belum. Bentar lagi ya!""Mau ngapain lagi?""Nyarik jajanan di sana. Tapi kamu jongkok dulu!""Alasan. Bilang saja mau gendong." Regan mencebik dengan menekuk kedua tangannya di dada. Sem

  • Love You Mr. Arrogant   Menanti Kaisar

    Sudah puas mereka mengitari kota Amsterdam 2 minggu ini. Hari ini juga mereka terbang menuju Jakarta tanpa Lyan tentunya. Entah bagaimana nasib dia di sana, mereka juga tidak mau tahu. Malam ini juga Akbar sudah bersiap untuk menyambut mereka kembali dengan beberapa sambutan kecil. Pria itu sudah memajang beberapa foto yang sudah dikirimkan Kaisar padanya.Jam sudah menunjukkan hampir tengah malam, seharusnya mereka akan sampai sebentar lagi. Pria itu menunggunya dengan merebahkan diri di atas sofa dengan memainkan kedua kakinya yang ia tumpuk menjadi satu. Sudah dua minggu ini juga rumah itu sangat sepi sekali. Bahkan Akbar hanya menjenguknya bebeerapa kali dan sisanya, dia pulang ke rumahnya sendiri menengok anak dan istrinya.Saat dia hampir saja kehilangan kesadarannya, sayup-sayup dia mendengar suara mobil yang berhenti di depan teras. Akbar mengerjap, dan benar, Regan sudah datang. Dia lantas mengusap wajahnya dan bergegas ke arah pintu utama untuk me

  • Love You Mr. Arrogant   Memutar Waktu

    Kaisar tetap tidak merubah posisinya. Padahal, dia sendiri pun sudah merasa lelah sekali. Tapi tidak apa, anggap saja sebagai rasa terima kasih karena dia sudah menunggunya pulang. Sampai tidak terasa, Kaisar pun ikut tertidur di ranjang yang sama dengan Mira. Awalnya tidak berniat seperti itu, tadi. Hanya menemani Mira, kemudian dia akan pindah ke kamarnya sendiri.Tangannya tidak sadar terulur ke pinggang Mira dengan memeluk gadis itu dari belakang. Dan posisi mereka tidak berubah, bahkan sampai matahari sudah terik pun, Kaisar tetap dengan posisi yang sama.Semakin lama, Mira semakin merasakan ada napas yang lembut manyapu wajahnya. Dia membuka matanya perlahan, dan samar-samar dia melihat wajah Kaisar yang semakin lama semakin jelas. "Kai?"Pandangannya fokus menyusuri wajah. Kemudian semakin turun, dan tatapannya berhenti di tangan Kaisar yang melingkar di perutnya. Mira dengan cepat menyingkirkan itu, dan menjauh dari tubuh Kaisar dengan

  • Love You Mr. Arrogant   TERKUAK

    Mira memajukan kapalanya dengan menatap Kaisar begitu serius. Ada anyak hal yang tidak bisa dia ungkapkan selama ini. Bukna tidak mau mengungkapkan, hanya dia yang tidak sanggup menerima perubahan. Hari itu, Mira tiba-tiba menghilang, di saat Kaisar mulai membuka hati hanya untuk dirinya."Kamu mau tau, apa yang membuatku menghilang?"Kaisar tidak menjawabnya, tapi sorot mata itu menginginkan jawaban saat ini. cukup bertahun-tahun saja mereka berpisah tanpa kepastian, hari ini Kaisar menginginkan jawaban."Aku sudah menikah" lanjut Mira selanjutnya.Menikah? kenapa dia tidak pernah tau?Semua itu seperti tamparan bagi Kaisar. Dia memang selalu sempurna dalam mengerjakan semua pekerjaannya. Termasuk memikirkan kehidupan Regan sampai lupa memikirkan dirinya sendiri. Mira menghilang, dan kesalahan terbesarnya adalah tidak pernah mencarinya.Andaikan semuanya bisa dia putar kembali, Kaisar tidak akan sibuk dengan kekecewaannya

  • Love You Mr. Arrogant   Kabar Tidak Terduga

    Mobil Kaisar kini sudah berada di depan salon Fanya kembali setelah dia mendapatkan telpon dari Regan. Entah dia berada di kecepatan berapa tadi, sampai Mira sediri juga heran melihat Kaisar yang kembali lagi ke salonnya.Dari dalam salon, Mira bisa melihat pria itu yang turun seperti terburu-buru dan masuk ke dalam salonnya. Mira sampai ternganga, hingga hair drayer yang ia genggam tidak bergerak sama sekali. Dan itu membuat pelanggannya berkata, "Auh, Mbak! Panas, jangan dekat-dekat!"Mira tersadar, melihat hair drayer-nya hampir menyentuh kulit kepala wanita itu. "Maaf, maaf. Saya tidak sadar, Non."Pintu salon terbuka dengan Kaisar yang langsung berteriak, "Mira!" Semua orang yang di dalam sana ikut memalingkan pandangannya pada Kaisar sekarang."Iya?" sahut Mira dengan cepat."Kemasi barangmu dan ikut denganku.""Tapi, taapi aku-"Perkataan dia terhenti, saat melihat tatapan mata Kaisar yang melotot. D

  • Love You Mr. Arrogant   Mira and His Sugestion

    Kaisar sudah memerintahkan Akbar untuk membawa mereka ke bandara terlebih dulu, sementara Kaisar langsung menuju ke arah sana untuk mempersingkat waktuBaru setelah mereka turun dari mobil, Kaisar juga sampai di sana dengan hampir bersamaan. Mereka pikir, Kaisar akan membuat mereka menunggu lagi nanti. Kaisar tidak turun seorang diri, dia juga membawa Mira bersamanya. Mereka terlihat sedikit berlarian dengan tangan Kaisar yang menggenggam Mira."Maaf, Tuan. Saya terlambat."Regan tidak menjawabnya, tapi wajahnya juga tidak terlihat marah. Hanya sedih dan tidak bersemangat saja. Dia kembali membalikkan tubuhnya dengan membawa Fanya bersama. Di sini, Mira yang merasa canggung karena ia tidak pernah berurusan langsung dengan Regan.Apalagi pria itu yang tidak meliriknya sama sekali. Hanya Fanya yang menyapanya dengan senyum lebar dan sekilas karena Regan menarik tangannya. Ini untuk pertama kalinya Mira naik pesawat jet, dan ini juga untuk pertama kaliny

  • Love You Mr. Arrogant   Sadar Diri

    Mereka telah melewatkan perjalanan panjang. Sudah ada orang yang menjemput mereka setiba mereka di bandara. Jika ini untuk pertama kalinya Mira terbang jauh, maka ini untuk pertama kalinya Fanya menginjakkan kaki di Los Angeles. Sejak pernikahan mereka, tidak sekalipun Fanya tahu bentuk dan rupa rumah orang tua Regan yang menetap di LA. "Re, aku tidak apa-apa. Aku bisa jalan sendiri." "Tidak, bagiku kamu kenapa-kenapa." Yang punya kaki Fanya, tapi seperti Regan saja yang merasakan dan memutuskan kaki dia baik-baik saja atau tidak. Pria itu membawa tubuh Fanya di punggungnya dan menggendong Fanya hingga sampai ke mobil. Sejak tadi, semua pandangan pengunjung tertuju pada mereka berdua. Namun, Regan seperti tidak melihat siapa pun saat ini. Sedangkan Mira, dia tidak bisa mendiamkan kepalanya yang terus celingukan memandangi seperti apa rupa bandara dan juga Los Angeles yang terkenal sampai ujung dunia. Sampai dia tidak memperhatikan jalannya sendiri dan menabraki pengu

Latest chapter

  • Love You Mr. Arrogant   Ending Love You Mr. Arrogant

    Seiring waktu, semua permasalahan yang mereka lalui terlupakan. Kehidupan terus berjalan dan seolah memberikan dunia baru untuk mereka. Tiba di saat hari yang mereka tunggu, Anya melahirkan dan dia melakukannya secara normal.Regan tidak pernah meninggalkan istrinya, bahkan dia yang menangis saat Anya mengeluh sakit yang luar biasa. Namun, menit kemudian, tangisnya berubah senyum lebar mendengar suara tangisan bayi.“Pak Regan, anak anda laki-laki.” Dokter itu memberikan anak mereka padanya. Dia sangat tampan, tapi wajah Anya mendominasi hingga dia terlihat tampan sekaligus imut di waktu yang sama.Anya menangis bahagia setelah beberapa jam menangis kesakitan. Setelah dibersihkan, mereka pindah ke ruang inap dan bayi itu tidak juga turun dari gendongan Regan. Kaisar yang ingin menggendongnya pun tidak memiliki kesempatan.Di saat itu, pintu ruangan terbuka, Sarah masuk dengan wajah memelas. Sejak dia mendengar jika Anya akan melahirkan, dia se

  • Love You Mr. Arrogant   Dunia Baru

    Jihan membeku, dia merasa sangat kecil di sana. Perlahan, hinaan dari Padmana yang selama ini hanya dia telan bulat-bulat, seolah doa yang menjadi kenyataan. Dia merasa senang sekaligus menangisi dirinya sendri. Bahkan dia tidak pernah merasakan kasih sayang yang seperti itu.Kaisar hanya memandangnya, semakin dilihat Jihan semakin menyedihkan. Jihan memang tidak mengatakan apa pun, tapi kedua mata yang menyorotkan kekosongan di hatinya itu terlihat sangat jelas. Kaisar menjadi gelisah, entah karena apa.Pria itu menyahut botol minum dan meskipun dia menegaknya hingga tersisa setengah, perasaannya masih gelisah. Tubuhnya tergerak untuk mendekat, lalu tiba-tiba mencium bibir Jihan dengan cepat hingga membuat wanita itu terkejut dengan responnya.“Kau hanya membuatku takut dengan ekspresimu yang diam saja. Makanlah, aku akan menyusul Tuan Regan.”Jihan tercengang, sampai Kaisar keluar dari ruangan pun dia masih tidak berkedip.“Kamu

  • Love You Mr. Arrogant   Lelaki Dingin

    “Aku tidak akan pergi dan aku akan tidur di sini.” Jihan melengos dan masuk ke kamar mandinya. Selesai mandi, dia terlihat sangat segar dengan rambut yang masih basah.Kemeja yang dia pakai pun sangat longgar dan kebesaran, tapi panjangnya hanya sampai paha dan itu sangat minim. Jika dia mengangkat kedua tangan, maka dia akan mengekspose pahanya yang mulus itu membuat Kaisar berkali-kali memalingkan pandangan.“Kau hanya boleh tidur di sofa.”“Tidak masalah, selagi aku tidak sendri.”Kaisar melempar selimut ke arahnya, dan dia memejamkan mata terlebih dulu. Saat dia pikir Jihan pun sudah mulai tertidur, mendadak kasur yang berada di sisinya tenggelam seperti ada seseorang yang meniduri.“Mau apa kau?” teriak Kaisar, yang mendapati Jihan merayap di sisinya.“Tidakkah kau merasa di sini seram? Mira pasti pernah tinggal di sini. Aku tidak berani di sofa sendirian. Kalau kau tidak menahanku p

  • Love You Mr. Arrogant   Dia Bukan Milikmu

    “Si- siapa ini?”“Kaisar. Mulai saat ini, jika kau berani mendekati Jihan lagi, aku tidak akan ragu untuk mematahkan semua tulangmu.”“Jihan adalah tunanganku dan apa yang aku perbuat padanya, sama sekali tidak ada hubungan apa pun denganmu.”“Dia bukan milikmu lagi dan sebaiknya kau enyah dari kota ini sebelum aku menyeretmu ke lubang kuburmu sendiri.”Setelah mengatakan itu, Kaisar memutus sambungan dan menyerahkan ponsel ke Jihan dengan entengnya. Jihan tidak mendengar apa jawaban Padmana, tapi yang jelas pria itu pasti ketakutan. Satu-satunya hal yang ditatuti pria itu adalah dia yang kembali dengan Kaisar karena dia tahu jika dia tidak akan mampu melawan pria itu.“Anda membuatku dalam masalah besar.”“Aku sudah menyelamatkanmu dan kau mengatakan aku membawa masalah besar?”“Anda tidak tahu, saya berhutang padanya untuk biaya pengobatan ibu saya di kamp

  • Love You Mr. Arrogant   Lelaki Tidak Bermoral

    Anya menyandar di pundak Regan, rasanya sangat nyaman dan tenang. Malam ini, Wira mengendara dengan santai, dan sesekali kedua matanya melirik ke arah spion. Melihat Regan yang memejamkan mata dengan Anya yang memeluknya, hatinya pun ikut bahagia.Sayang sekali, hanya dia yang tersiksa karena sudah melajang cukup lama. Namun, melihat Regan, keinginan untuk memiliki satu wanita dalam hidupnya muncul begitu kuat. Wira sudah lama bekerja dengan Kaisar, menjadi pengawal Regan dan mengikuti dia ke mana pun.Selama hidupnya, dia telah menyaksikan sendiri jika Regan tidak pernah bermain-main dengan wanita. Ada pun Manda, tapi saat itu jusru sang wanitalah yang menjebaknya. Dalam arti, Regan tidak pernah berniat untuk bermain-main dengan istrinya.Wira juga masih mengingat dengan jelas, di mana saat itu Regan kehilangan istrinya selama beberapa bulan dan melihat betapa kacaunya dia. Regan memang sangat arogan waktu itu, pemarah dan terlihat bukan pria yang banyak memili

  • Love You Mr. Arrogant   Sudah Berakhir

    Mengorbankan dua nyawa? Regan tertegun sejenak dan pikirannya jatuh pada Manda dan juga anaknya. Dia yang mendesak Manda agar mengatakan semua tentang Lyan, dan apakah itu maksudnya Lyan akan membunuh mereka?Regan menendang tubuh Lyan, hingga dia menggelinding beberapa kali. “Patahkan semua tulangnya hingga dia mati dan buang mayatnya ke laut.”“Baik.” Wira mengeksekusi Lyan dan menyelesaikan tugas Regan dengan sangat ganas.Di samping itu, dia mengambil istrinya dari Kaisar dan membawanya di atas kedua tangan lalu pergi dari gedung itu. Namun, Regan tidak pergi begitu saja. Dia hanya meletakkan Anya di dalam mobil dan kembali keluar untuk menghubungi Sandi.Seharusnya Sandi masih menangani masalah cafe, tapi dalam beberapa sambungan dia juga tidak mendapatkan jawaban atas panggilannya. Regan mengumpat, dan melayangkan pukulan ke udara. Dia sudah meletakkan bodyguard untuk melindungi Manda, tapi Lyan itu sangat licik! Kemungkinan

  • Love You Mr. Arrogant   Kematian Pun Tidak Pantas

    Mobil yang membawa Anya bergerak dengan cepat sekali, tapi Wira sudah menyambungkan dengan sistem navigasi di mobil dan mereka tidak perlu untuk mencarinya. Mereka pikir Lyan akan membawanya keluar dari Jakarta, tapi ternyata tidak. Mobil mereka berbelok dan menuju ke suatu tempat.Melihat itu, Regan semakin menambah kecepatan, hingga Jihan kehilangan jejak mereka. Kaisar dengan cepat melacak mobil Regan, dan mengikuti rute mereka meskipun sudah tertinggal jauh.Saat Regan tiba di sana, tempat itu merupakan gedung kosong dengan bangunan terbengkalai. Semuanya gelap dan tidak terlihat cahaya apa pun. Meskipun begitu, Regan tidak merasa ragu sama sekali untuk meneruskan langkahnya. Ada Anya yang menunggu untuk diselamatkan di dalam sana.Mereka masuk dengan waspada, berbekal hanya lampu senter di ponsel dan mengarahkan itu segela arah. Awalnya tidak ada yang aneh, hanya saja tepat saat mereka masuk lebih dalam lagi, terlihat Lyan yang berdiri dengan me

  • Love You Mr. Arrogant   Blokir Kota Ini!

    “Benar, tampar aku! Tampar!” teriak Mira sekencang-kencangnya. Entah saat ini dia memang sedang menangis menyesal atau masih dengan kepura-puraannya, kedua mata wanita itu mengalirkan air mata. “Aku iri denganmu, aku benci melihat kehidupanmu yang sempurna sedangkan banyak orang yang menderita di bawahmu. Aku benci!”“Jadi kau menyalahkan semua orang yang menderita itu padaku? Apa kau tidak pernah berpikir, jika sikapmu sendiri yang membuat semua orang menjauhimu?”“Kau yang sudah merebut perhatian Kaisar! Kau merebut kasih sayangnya, hingga aku tidak akan pernah menjadi yang pertama baginya. Kau sudah memiliki Regan, dan kau masih serakah dengan merebut perhatian Kaisar! Aku membencimu!”PLAKKSekarang, bukan hanya Anya yang menampar dia, melainkan Akbar yang melakukan itu. “Salah Apa Nona Anya padamu hingga kau berulang kali ingin melenyapkan nyawanya, hah? Apa dia mencoba untuk membunuhmu? Hanya kar

  • Love You Mr. Arrogant   Meruntuhkan Mereka

    Baru juga mereka masuk, pelayan lelaki itu itu berdiri dan menghadang. “Maaf, Pak, untuk malam ini cafe tidak bisa dipesan karena sudah ada seseorang yang memesan untuk acara penting.”“Tenang saja, aku ke sini tidak untuk menyewa tempat ini. Aku hanya ingin sedikit melakukan renovasi.”“Mungkin kamu lebih butuh ini.” Kaisar menyodorkan pemukul itu ke arah Sandi dan dia dengan senang hati menerimanya.Sekali ayunan, dia memecahkan etalase kaca hingga membuat semua pengunjung ketakutan dan termasuk pelayan juga di dalamnya.“Maaf untuk ketidak nyamanannya, tapi kalian semua bisa pergi dari sini sekarang juga dan tidak perlu membayar makanan yang sudah kalian pesan.” Kaisar berteriak ke arah mereka semua dan di saat itu mereka berlarian sendiri-sendiri.“Pak, apa yang anda lakukan?” teriak salah satu dari pelayannya. Semuanya tampak panik, tapi hanya Kila yang sudah tidak terkejut sama sekal

DMCA.com Protection Status