Share

Feelings that are difficult to describe

Dalam momen itu Edward mengambil kesempatan untuk kembali bicara. Dengan suara rendah supaya orang tua mereka tidak mendengar, Edward bertanya, "Jadi kau akan melanjutkan perjodohan ini?"

"Aku tidak punya alasan untuk menolak. Toh, Kak Damian juga orang yang baik." Rosie angkat bahu dengan santai. Padahal tahu pasti bahwa kalimat santainya itu berpengaruh tidak santai bagi Edward.

"Kau seperti ini hanya untuk buat aku cemburu, 'kan? Aku tahu kau tidak tertarik dengan pria macam Damian," bisik Edward sembari bergeser mendekat pada Rosie.

"Kau hanya tertarik dengan aku," suara Edward makin terdengar gelap seiring dengan seringai yang ia tampilkan. 

Sekilas keterkejutan di wajah pucat Rosie karena omongan Edward menumbuhkan rasa percaya diri bagi sang kakak.  Dari situ Edward yakin tebakannya tepat. Rosie hanya menyukainya. Damian Marley yang malang hanya pelarian saja. Edward tahu itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status