Share

16. prosesi pernikahan kaila

Pulang dengan perasaan dongkol itu benar-benar tak mengenak kan. Bahkan, aku sampai tak bisa dibuat terlelap oleh nya.

Hari ini aku kembali tidur bersama Arina yang langsung terlelap saat sampai dirumah. Kasian, dia sampai tak bisa tidur siang karena disana sangat bising. Dan juga, dia yang tak nyaman dengan orang-prang disana. Makanya, pada saat aku dan Ibu sibuk rewang, dia nempel terus didekat kita.

"Nduk, ayo bangun... Mandi ya, air hangat nya sudah Mama siapkan. Nanti keburu dingin lo!" Ujar ku membujuk Arina.

"Nggg....!" Diapun hanya menggeliat, tanpa membuka matanya.

"Ayo bangun, katanya mau lihat Tante Kaila nikah dan Arin pakek baju princes. Yuk, makanya kita bangun."

Aku memang sengaja membangunkan Arina pagi hari. Aku, Bapak dan Ibu sudah mandi, dan tinggal nunggu sarapan yang belum matang. Karena masih dibuatkan oleh Ibu.

Dengan malas, Arin mengangkat tubuhnya, duduk dan mengucek mata. Kulihat dia masih begitu ngantuk.

"Ayo sayang, kita mandi. Takutnya nanti telat. Kan M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status