Share

NEW GAME

Penulis: Sugar Sweetnes
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-30 13:49:07

Setelah meninggalkan kampus Cora, Ny. Beatrice tidak langsung berangkat ke gedung Flash House. Dia menyempatkan diri untuk menjenguk mantan kekasihnya, Tn. Owen. Kini dia sudah berada di ruang rawat Tn. Owen, duduk tepat di sampingnya.

“Kenapa kau tak bangun-bangun?” tanya Ny. Beatrice pada Tn. Owen yang masih terpejam. “Ada satu pertanyaan untukmu. Hanya kau yang bisa menjawabnya.” Tangannya kemudian mengusap lembut rambut Tn. Owen. “Atau kau memang sengaja tidur agar aku yang mencari jawabannya sendiri?”                                                    

Ny. Beatrice kemudian sengaja mencabut sehelai rambut Tn. Owen memasukkannya ke dalam plastik yang sudah ia siapkan. Sebelumnya, dia juga sudah mendapatkan rambut Cora saat pertemuan terakhirnya tadi dengan gadis itu. “Aku akan mengetahui jawabann

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Let's Play With Me   JAWABAN

    “Itu saja yang ingin kusampaikan. Sampai berjumpa besok untuk peluncuran perdana perjudian baru kita,” tutup Tn. Warren.Setelah penutupan itu, Cora juga sudah melihat Axel bangkit dari duduknya. Membuatnya harus cepat-cepat kembali ke kandang agar Axel tak curiga. Saat kembali, sudah ada seseorang yang mengenakan jaketnya tadi, tengah berdiri membelakanginya. “Kau yang menggantikanku ya?” tanya Cora sambil menepuk pundak orang itu.Orang itu kemudian membalikkan badannya. Dan ternyata…“Astaga Shea! Apa yang kau lakukan?!” Cora sangat terkejut melihat wajah Shea yang babak belur. “Kenapa kau yang menggantikanku?!” khawatirnya.“Tidak apa. Aku hanya ingin membuktikan kalau kakakmu terpengaruh atau tidak dengan ini,” kata Shea santai. Bahkan dia masih bisa tersenyum seperti sangat menikmati rasa sakit yang dia dapat itu.“Shea?” Axel yang baru saja datang, juga dibuat ter

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-31
  • Let's Play With Me   MAKAN MALAM 2

    “Kenapa tiba-tiba kau menyiapkan ini senua?” tanya Tn. Edgar heran melihat Ny. Beatrice yang menata acara makan malam dengan apik, di tengah hubungan mereka yang sedang mengalami keretakan akhir-akhir ini.Ny. Beatrice sengaja menyewa restoran mewah berbintang tujuh. Dia bahkan menyewa tempat VIP yang disediakan dengan akses lift. Hanya tamu kaya saja yang bisa menyewa tempat ini.“Bagaimana jika kita anggap ini adalah malam perayaan untukmu?” balas Ny. Beatrice sambil menatap Tn. Edgar.“Maksudmu perjudian itu?” tanya Tn. Edgar memastikan.“Ya. Aku juga mendatangkan pemain andalanku, untuk perjudianmu,” tegas Ny. Beatrice sambil tersenyum miring.“Silahkan saja,” kata Tn. Edgar enteng.Sedangkan Finn sedari tadi hanya sibuk dengan ponselnya. Kekecewaannya karena sikap Cora kemarin, membuat mood-nya berantakan. Juga, hasratnya untuk menolong Cora lu

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-02
  • Let's Play With Me   TUMBUHNYA RASA BENCI

    “Kau mau berangkat bersamaku?” tawar Tn. Edgar ketika melihat Cora yang baru saja keluar dari lift. Rupanya dia memang sengaja menunggu Cora.“Boleh,” jawab Cora setuju. Dia tentu merasa canggung bila harus semobil dengan ayahnya. Jadi lebih baik dia bersama Tn. Edgar.Kini Cora sudah masuk ke dalam mobil sport milik Tn. Edgar. Sebelum Tn. Edgar melajukan mobilnya dia memasangkan sabuk pengaman untuk Cora. Perlakuannya sangat berbeda jika dibandingkan dengan sat pertama kali mereka bertemu malam itu. Tatapan Tn. Edgar lebih hangat dan juga tak ada ancaman apapun darinya.“Kenapa kau setenang ini? Kau sudah tahu sebelumnya?” heran Cora. Seharusnya seorang suami yang mendengar itu, sudah membunuh istri yang sudah mengkhianatinya. Tapi dilakukannya hanya memberikan satu tamparan. Apa itu sudah cukup?“Belum. Aku baru tahu sekarang,” jawab Tn. Edgar santai.“Kenapa kau tidak membun

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-04
  • Let's Play With Me   PILIHAN

    Cora sangat jelas bisa melihat kekhawatiran Axel pada kondisi Shea yang baru saja dihabisi di dalam kandang. Berbeda dengan ekspresi puas Axel yang diperlihatkan saat dirinya mati-matian menahan sakit tepat di depan mata kakaknya itu. Iya, bisa dimengerti rasa benci yang selama ini Axel rasakan karena pengkhianatan ayahnya. Tapi dia tidak terima, kenapa hanya dia yang merasa tersakiti?Kricing!Tiba-tiba Zero, kucing peliharaan Max, datang dan membelit kaki Cora. Tatapan dinginnya perlahan menghangat menatap mata biru milik kucing anggora itu.Cora langsung menggendong Zero sambil mengelus bulu halusnya. “Kau selalu datang saat aku butuh…” gumamnya dengan senyum tipisnya.“Kau mau ngopi bersamaku?” tanya seseorang di belakang Cora. Suara itu sangat Cora kenal.Cora menurunkan Zero dari gendongannya lalu melangkah pergi tanpa membalikkan tubuhnya.Max hanya diam melihat penolakan yang Cora

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-06
  • Let's Play With Me   PANCINGAN

    Cora, Finn, dan Shea kini kembali masuk ke kelas Cora yang sudah kosong tadi. Finn dan Shea duduk menghadap Cora, ingin segera mewawancarai gadis polos yang baru saja berubah menjadi gadis yang melambangkan iblis melalui sorot matanya.“Apa yang ingin kau katakan?” tagih Cora.“Ternyata perasaan berbeda yang kurasakan adalah karena kau masih saudaraku,” kata Finn membuka pembicaraan.“Tidak usah berbelit-belit, Finn. Aku malas membahas itu.” Perasaan marah Cora sangat terlihat sekarang. Itu juga membuat Finn paham, tak semudah itu Cora bisa menerima semuanya.“Apa yang kau rencanakan? Kenapa kemarin kau malah bersama ayahku?” tanya Finn langsung pada topik pembicaraannya.“Aku ingin bermain. Perjudian itu terdengar menyenangkan,” santai Cora.“Katakan saja rencanamu,” desak Finn.Cora terkekeh. “Kenapa? Kau sangat ingin tahu rencanaku karena rencanamu

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-07
  • Let's Play With Me   MULAI

    “Selamat malam semuanya! Malam ini adalah hari kedua permainan Double Wine. Dan malam ini aku akan mengumumkan sesuatu,” sambut Max.Max membiarkan tepuk tangan penonton habis, lsebelum melanjutkan perkataannya. “Jadi, untuk perjudian Double Wine, akan diadakan Champion hanya khusus perjudian ini. Maka dari itu, para pemain harus lebih menguasai permainannya agar bisa terpilih untuk masuk ke Final nanti.”Penonton bersorak lagi dengan semangat.“Pemenangnya akan mendapatkan total hadiah 1 Triliun!” tambah Max.Mendengar pengumuman hadiah itu, semakin membuat penonton heboh. Seperti tak sabar untuk segera terjun ke Champion judi yang sangat luar biasa itu.“Oke, malam ini kita akan langsung memulai perjudiannya untuk mengumpulkan kandidat-kandidat terpilih di Champion nanti. Pemain ronde pertama silahkan masuk!”Kini Axel masuk ke arena judi dengan lebih percaya diri dari sebelumnya. Dia sudah b

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-09
  • Let's Play With Me   PISAH

    Ting!Dentingan dua gelas berisi Wine, membuka pembicaraan antara Tn. Warren dan Tn. Edgar yang baru saja selesai makan malam di ruangan Tn. Warren lagi."Aku pikir Cora akan menembak Axel tadi,” kata Tn. Edgar sambil terkekeh. Sikap Cora tadi memang terlihat seperti ingin membunuh mangsa yang terlihat tepat di depan matanya.“Biarkan saja. Sebaiknya jangan terlalu serius dulu.” Tn. Warren kemudian mengeluarkan beberapa kertas yang berisi daftar nama peserta yang akan Cora jebloskan nanti.Tn. Edgar membaca nama-nama yang tertera di sana. Kemudian matanya berhenti di satu nama. "Finn?”Tn. Warren mengangguk."Kau membiarkan anakku masuk ke final?!” tanya Tn. Edgar tak terima."Kenapa? Bukankah kau sendiri yang memberikan Cora hak untuk memilih sendiri targetnya?" kata Tn. Warren santai."Bagaimana kalau…”“Sudahlah… Jangan terlalu khawatir. Kau lupa, Finn

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-11
  • Let's Play With Me   MASA LALU

    “Daripada memiliki keluarga tapi merasa kosong, lebih baik tidak usah menganggap siapapun sebagai keluarga.”“Termasuk aku? Kau tidak mau menganggapku keluarga? Apa kau juga mau menyingkirkanku dengan membuatku terjeblos di perjudian itu?”Cora menatap tajam Finn. “Kalau kau tidak mau ya sudah. Aku tidak memaksamu.”“Baiklah, kalau begitu aku tidak jadi ikut ke perjudian itu.” Finn bangkit dari duduknya lalu pergi dari kedai. Padahal, minuman yang dia pesan belum sampai ke mejanya.“Apa aku salah bicara?” gumam Cora heran.***"Ini, makanlah." Axel memberikan sup tahu pedas kesukaan Shea.Shea hanya melihat mangkuk yang diletakkan di nakas. “Apa kau gila? Bagaimana caraku makan?” omelnya sambil mengangkat tangan kanannya yang terborgol.Tak banyak bicara, Axel langsung mengambil mangkuk itu lalu menyuapi Shea.Shea membuka mulut dan melahap makan

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12

Bab terbaru

  • Let's Play With Me   PENYERAHAN BUKTI

    “Siapa yang menolongmu?” tanya Ny. Beatrice pada Axel. Dia datang karena Rexy yang meneleponnya. Kalau tidak ada Ny. Beatrcie mungkin sampai pagi Cora masih memberontak sambil menangis kencang. Hanya ibunya yang bisa menenangkan Cora.“Tn. Edgar,” jawab Axel.“Edgar?” kaget Ny. Beatrice mendengar nama mantan suaminya itu. “Apa tujuannya?”“Entahlah. Saat setengah tubuhku sudah terkena api karena di bakar oleh Shea, tiba-tiba ada yang masuk sambil menyemprotkan alat pemadam kebakaran. Ternyata dia adalah Tn. Edgar. Setelah aku diobati dan tubuhku membaik, dia menyelamatkanku karena dia menganggapku sebagai anaknya. Itu agak aneh tapi, memang begitu,” jelas Axel, sesuai kejadian sesungguhnya.Ny. Beatrice sangat malas mendengar nama Tn. Edgar yang ternyata masih ada di sekeliling mereka. Dia sudah tidak bisa lagi mempercayai mantan suami

  • Let's Play With Me   AXEL MASIH HIDUP?

    “Sakha ditemukan tertembak di cafe-nya. Siapa yang menembak masih dalam penyelidikan karena tidak ada rekaman CCTV. Kenapa?” tanya komandan polisi bername tag ‘Edgar’.“Sakha itu anak buah Tn. Warren. Aku sangat yakin kematiannnya juga sangat berhubungan dengan dia,” duga Axel. Dia sengaja datang ke kantor polisi yang sedang menyelidiki kasus kematian Sakha. Kebetulan yang mengomandani kasus itu adalah Tn. Edgar. Kini mereka sedang berdebat di ruangan komandan Edgar.“Apa yang kau bicarakan? Permainan itu sudah selesai dan sudah diambil alih oleh Cora. Sebaiknya kau membantuku menemukan di mana tempat baru perjudian itu,” kata Tn. Edgar membantah dugaan Axel.“Tn. Warren tidak akan semudah itu melepas bisnis besarnya. Pasti dia sedang merencanakan sesuatu,” kata Axel menekankan dugaan yang pasti terjadi itu.“Bisa kau jelaskan ap

  • Let's Play With Me   MELIHAT SENJA

    Ny. Beatrice kembali dengan membawa makanan sehat. Dia memilih menu ayam dengan sandwich. Ibu hamil memang harus menjaga makannya untuk kesehatan bayinya. “Sayang, ayo turun, makanannya sudah datang!” panggil Ny. Beatrice dari bawah.“Ibu! Tolong aku!” sahut Cora dari atas.Ny. Beatrice sangat khawatir dan langsung berlari ke atas. “Astaga… Kalian sudah baikan rupanya,” kaget Ny. Beatrice ketika melihat anak dan menantunya sedang berpelukan. Tidak, yang benar Rexy sedang memeluk Cora seerat-eratnya.“Ibu, dia membuatku sesak napas,” keluh Cora.Ny. Beatrice terkekeh. “Nanti lagi bermesraannya. Sekarang makan dulu.”“Ayo makan, sayang.” Rexy langsung menggendong Cora membawanya turun ke meja makan.“Aku bisa jalan sendiri, Rexy!” Cora masih terus mengomel.&

  • Let's Play With Me   DITERIMA

    Cora baru membuka matanya saat hari sudah memasuki siang hari. Saat dia hendak mengucek matanya yang tertutup bunga tidur, namun tangannya tertahan kain yang terikat di ujung sandaran kasur. Jangankan mau memukul perutnya lagi, mengangkat tangannya saja sangat susah. “Astaga…” keluhnya. Cora kemudian menyisir pandangan dan menemukan Rexy yang sedang tidur di sofa tak jauh dari ranjang. “Rexy!” panggilnya.Rexy masih tidur. Suara Cora tadi ternyata tidak berhasil masuk ke telinga Rexy.“Rexy!” Kali ini Cora menambah volume teriakannya.Akhirnya Rexy mendengar panggilan itu dan membuatnya terbangun . Dia menegakkan duduknya dan langsung melihat Cora. “K-kenapa?” tanyanya canggung.“Lepaskan tanganku,” pinta Cora.“Kau tidak boleh memukul perutmu lagi,” larang Rexy.

  • Let's Play With Me   KEHAMILAN YANG MENDADAK

    5 menit, tentubukan waktu yang lama untuk di tunggu.Mereka sudah mendapat hasildari test pack itu. 2 garis biru terlihat jelas pada alat itu.Ny. Beatrice tidak tahu harus menempatkan dirinya bagaimana. Haruskah senang atau malah sedih?“Apa? Aku tidak hamil, kan?” tanya Cora berharap rahimnya masih kosong.“Kau, hamil sayang,”jawab Ny. Beatrice.Rexy tersenyum lebar mendengarnya. Dia akhirnya berhasil mengikat Cora sepenuhnya.Berbeda dengan Cora yang langsung mematung mendengar perkataan itu. Bukan mimpi, janin bayi memang mengisi rahimnya sekarang. Ia tidak mau harapan untuk bisa bersanding dengan pria lain hilang karena hal ini. Kembali lagi, dia tidak mau seumur hidup bersama Rexy seperti ketakutannya selama sebulan pernikahannya ini. Hal lain yang membuatnya tak bisa menerima kehamilannya adalah nama Max yang masih terukir di

  • Let's Play With Me   PERTEMUAN DENGAN IBU MERTUA

    Satu bulan kemudian“Kapal pesiarnya sudah jadi bu. Kau mau melihatnya?” tawar Finn.“Tentu saja.”Finn dan Ny. Beatrice langsung berangkat ke pulau yang waktu itu Cora dan Rexy datangi, menggunakan mobilnya. Seusai 5 jam perjalanan darat dan 30 menit perjalanan laut, mereka telah sampai. Di sekitar pulau itu sudah ada kapal pesiar yang sangat mewah terparkir. Tak hanya itu ada beberapa kapal kecil dan jet ski yang nantinya akan digunakan juga untuk penyerangan.“Kau mau mulai dari mana?” tanya Finn yang sudah naik ke kapal pesiarnya.“Ruang senjata dulu,” pinta Ny. Beatrice.“Ayo, itu ada di lantai bawah.” Finn menuntun ke sebuah pintu yang bisa mengakses ke lantai paling bawah. Biasanya ruangan itu digunakan untuk menyimpan sekoci darurat, tapi kali ini ruangan itu digunakan untuk menyimpan banyak

  • Let's Play With Me   RAHASIA BESAR

    *Flashback“Jangan ikut campur. Mulai sekarang kau harus tetap di rumah. Bagaimanapun caranya kau harus lulus karena aku sudah memilihkan kampus terbaik di Australia untuk S2-mu.”“Apa maksudmu? Kau memintaku melepas Cora begitu saja setelah merenggut semua keluarganya?”“Shea…”“Kau lupa? Kita sudah membunuh kakaknya!”“Ini demi kebaikanmu.” Kemudian 2 orang bodyguard datang lalu berdiri di samping kanan dan kiri Shea.“Apalagi ini?”“Mereka akan mengikutimu setiap kau keluar rumah untuk ke kampus. Kau tidak boleh kemana-mana selain ke kampus. Mana ponselmu?”“Kau juga mau men

  • Let's Play With Me   SANGAT MANIS

    Cora, Rexy, dan Finn tak menghabiskan banyak waktu, hanya mengobrol sebentar sekedar menjelaskan sedikit cara yang akan dilakukan nanti. Setelah 2 jam, Cora dan Rexy pamit pulang sedangkan Finn masih ingin di markas snipernya. Perjalanan dengan perahu selama 30 menit juga 5 jam perjalanan dengan mobil membuat mereka baru sampai saat malam hari sekitar jam sepuluhan.Sebelum ke apartemennya, Rexy memang sudah berencana untuk mampir ke cafe judi. Tetapi melihat Cora masih tertidur pulas, membuatnya tak tega membangunkannya. Akhirnya dia menggantikan Cora untuk mengatur kaset-kasetnya.“Kau, bukannya pemain ya?” bingung Yoland melihat ada pengunjung yang sudah datang padahal masih belum waktunya.“Aku sekarang sudah menikah dengan Cora. Dan Cora sedang tidur jadi aku yang akan mengatur kasetnya,” jawab Rexy.“Oh Cora sudah menikah. Kalau begitu silahkan masuk.” Yoland

  • Let's Play With Me   REXY MARAH

    Masalah yang satu persatu mencuat, semakin membuat Finn pusing. Di sangat menyesal menghilang sesaat untuk memberikan pelajaran pada Cora. Perbuatan cerobohnya membuat sang adik kembali merasa menderita. “Cora ternyata sudah menikah. Tapi Cora sepertinya tak menginginkan pernikahan itu terjadi,” ungkap Finn menceritakan kondisi Cora sekarang kepada ibunya. Mereka sedang berada di tepi kolam renang di rumah Ny. Beatrice. “Kenapa menikah kalau Cora tidak mau?” heran Ny. Beatrice.“Alasan dari keduanya sangat membingungkan. Rexy bilang diancam Axel dan Cora bilang dia menikah untuk mendapat perlindungan. Tapi Cora terlihat sangat sedih. Aku sempat melihat matanya sangat lebam,” jelas Finn sambil mengingat wajah Cora setelah dia bilang sudah memiliki suami.“Aku jadi penasaran dengan Rexy, itu.”“Kau mau bertemu?”

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status