“Jadi kamu juga kuliah di kampus Sunnydale? Kok, aku gak pernah melihatmu, ya!” Dickson tersenyum terus-terusan.“Tidak. Aku kuliah di kampus Mayberry.” Gerald sudah tahu cara untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun.“Kampus Mayberry juga bagus. Ngomong-ngomong apa pekerjaan orang tuamu? Apa yang kamu lakukan untuk membuat Elena jatuh cinta padamu?” Dickson bertanya.“Baiklah, Dickson, biar aku saja yang menjawab. Gerald berasal dari sebuah desa terpencil dan keluarganya punya sebuah kios kecil di sana! Bukankah kamu sudah bisa menilai dari cara berpakaian Gerald?” jawab Amber.Bentuk tindakan pengabaian terkejam adalah menganggap seseorang tidak ada, padahal dia sedang berdiri tepat di depan kita. Meskipun tidak secara langsung, tetapi sangat menyakitkan. Amber sudah melakukan hal ini dalam waktu lama, hal ini menggambarkan betapa dalam kebencian Amber terhadap Gerald.“Oh, pasti berat kuliah di Mayberry untuk seseorang dari desa terpencil. Bilang saja ke aku kalau kam
Dickson masih terus memamerkan koneksi keluarganya dengan para pihak di Mayberry sambil terus mengejek Gerald.Malah aneh kalau sampai Gerald tidak marah dibuatnya. Gerald sudah ingin sekali menonjok muka Dickson. Sejak tadi Dickson tak henti-hentinya pamer dan menghina orang lain. Sepertinya hanya dua hal itu yang menjadi tujuan Dickson. Pertemuan keluarga siang itu sangat tidak menyenangkan. Mereka melanjutkan obrolan setelah makan siang dan tidak terasa sudah sore.Gerald mulai kelelahan karena hari itu dia bangun pagi-pagi sekali. Amber mendadak berteriak dan mengejutkan Gerald. “Dickson, Elena, sekarang sudah hampir jam 5 dan pestanya pasti akan dimulai! Ayo, kita bersiap dan pergi sekarang. Nggak enak kalau sampai terlambat!”“Benar! Yoel Holden yang mengatur semuanya. Kita tidak boleh terlambat!” kata Dickson.“Okay, kalian harus pergi sekarang. Dickson, tolong jaga Amber dan Elena!” ujar Ruby, dengan jelas dia tidak melibatkan Gerald dalam pembicaraan. “Ya, Bu!” jaw
Seorang pria muda kaya yang sudah lebih dulu datang melambai pada Dickson ketika mereka tiba. Tampaknya mereka sudah saling kenal.. “Wow, teman-temanku di sini semua. Ayo, Elena, perkenalkan dirimu pada mereka! kata Dickson. Mereka sedang asyik bercanda tawa sambil menikmati makanan dan minuman. Semua tampak senang.Gerald kelelahan, dia sudah kehilangan mood untuk berkenalan dengan orang baru. Gerald hanya ingin istirahat di suatu tempat, jadi dia bermaksud untuk mencari Aiden dan teman-temannya.“Silakan kalian bersenang-senang. Aku mau ke toilet dulu. Kalian tidak perlu mencariku!” Gerald segera berlalu dari tempat itu.“Benarkah dia hanya butuh pergi ke toilet atau dia mulai malu karena semua orang akan segera tahu bahwa dia berasal dari kalangan keluarga miskin?”“Kurasa kamu benar! Apa dia tidak tahu latar belakang sosial orang-orang di sini? Mungkin saja dia menyesal sekarang!”Semua orang membicarakan Gerald.Elena ingin mengikuti Gerald, tetapi dia sadar bahwa dia su
Sekelompok gadis berbikini sedang bermain voli ketika Gerald rebahan di kursi pantai. Gerald sangat lelah sehingga pandangan matanya menerawang. Gadis-gadis itu salah paham.Mereka mengira bahwa Gerald sedang melihat mereka dan berpikir jorok. Sebenarnya para gadis itu sengaja sedikit mengekspos diri mereka sendiri karena memang niat mereka ke tempat itu adalah untuk bersenang-senang. Namun gadis-gadis itu kurang senang dengan cara Gerald menatap mereka. Gerald bahkan terlihat melamun sambil melihat mereka! Para gadis itu menyamakan Gerald dengan para pria lain yang pernah mereka temui dan pikiran itu membuat mereka merasa jijik terhadap Gerald.“Lihat! Pria itu sangat menjijikkan, tampaknya dia sangat menikmati melihat kita sejak tadi!”“Dia pasti sedang melihat Crystal. Penampilan Crystal hari ini lebih berani dari biasanya. Bahkan seorang pria kaya yang tadi bertemu mereka, berusaha untuk memotretnya. Kemudian dia mundur teratur setelah dia tahu bahwa Crystal sangat dekat den
Gadis-gadis itu masih mengeroyok dan menahan Gerald di atas pasir pantai itu.“Berani sekali kamu membuat masalah denganku, dasar petani lusuh! Aku pastikan riwayatmu akan segera tamat begitu Yoel kemari!” ejek Crystal.Crystal menutupi tubuhnya dengan handuk, salah seorang gadis memberikan handuk itu pada Crystal.“Guys! Ada berita besar! Sekelompok gadis sedang mengeroyok seorang pria di sana!” “Hah? Apa yang terjadi?”“Seorang pria kampungan sepertinya sedang melihat gadis-gadis berbikini main volley. Para gadis tidak senang dengan cara pria itu melihat mereka dan sekarang mereka membuat perhitungan dengan pria itu!” “Ayo, kita lihat!”Demi mendengar kabar itu, mereka bergegas menuju ke tempat kejadian. Dickson, Amber, dan Elena tengah asyik barbeque ketika mendengar kabar. Mereka pun bergegas menuju tempat kejadian. “Elena dan Amber, ayo kita lihat. Aku penasaran siapa pria yang dikeroyok itu.” Elena awalnya menolak untuk ikut, dia ingin mengecek apakah Gerald sudah
Yoel Holden adalah putra dari pria terkaya di negara bagian. Yoel adalah pemimpin geng pemuda kaya dari semua distrik. Banyak wanita muda yang memimpikan Yoel, mereka berharap untuk bisa bertemu dengan Yoel pada waktu yang tepat. Mereka berharap Yoel akan jatuh cinta pada kecantikan mereka suatu hari.Tetapi semua itu hanyalah mimpi karena Yoel bukanlah seseorang yang bisa mereka takhlukkan dengan mudah.Kapal pesiar itu membunyikan sirine ketika sudah berlabuh dengan sempurna di dermaga. Pintu kabin terbuka dan keluarlah Yoel diapit para wanita berbikini di kanan kirinya. Paras Yoel bisa dibilang jauh dari kata tampan, dia tidak tinggi dan malah sedikit gemuk, tetapi gadis-gadis cantik tetap meneriakkan, “Yoel keren!”Amber yang paling keras berteriak, berharap dia bisa menarik perhatian Yoel. Sebaliknya, Dickson, memandang Yoel dengan iri. Dickson setengah mati ingin dirinya bisa menjadi Yoel suatu hari nanti.Bahkan jika dia tidak bisa menjadi Yoel, setidaknya bisa menjadi
”Dickson, benarkan Gerald sehebat itu?” Amber sangat kaget. “Aku juga baru tahu tentang Gerald barusan, ternyata dia orang yang sangat potensial. Coba pikir, keluarga Holden saja bisa sukses karena bantuan saudara perempuan Gerald!” Dickson menyilangkan tangannya dan menjelaskan kepada semua orang.“Gila! Apa itu artinya kita akan bertemu dengan Gerald?” Amber sangat bersemangat. Pada saat bersamaan, Yoel melihat Aiden. “Aiden, Gerald di mana? tanya Yoel. Yoel biasa memanggil Aiden dengan nama lengkap, tetapi setelah dia tahu bahwa Gerald berteman baik dengan Aiden, sekarang dia memanggil Aiden dengan nama pertama. Namun bagaimanapun cara Yoel memanggil Aiden, tetap saja tidak bisa menutupi kesenjangan di antara mereka berdua.“Gerald sudah datang sejak tadi, tapi sepertinya tadi dia keluar!” Aiden melihat berkeliling mencari Gerald.“Yoel, apa kita harus mencari dia ke hotel? Kita tidak boleh membiarkan dia menunggu karena dia seorang tamu penting.” jawab Crystal sambil men
“Apa? Jadi dia ini Tuan Crawford?”Kerumunan itu kaget setelah mendengar ucapan Aiden.Mata Dickson membelalak tak percaya sementara dagu Amber jatuh.“Hei, benarkah kamu saudara baptisku, Gerald Crawford?” Yoel bertanya penasaran. Yoel tidak menyangka bahwa Gerald akan muncul seperti ini.“Ya, benar!” Gerald menjawab sambil berusaha untuk berdiri. Gerald mendesis dan menarik napas lega. Punggung Gerald mati rasa karena sejak tadi harus menanggung bobot tubuh beberapa gadis yang mendudukinya.“Tolong bantu aku berdiri!”“Oh, Tuan Crawford, Tuan Crawford!”Para gadis yang sedang berdiri di dekat Gerald tercengang. Jeritan mereka meredam suara Gerald. Elena bergegas menghampiri Gerald untuk membantunya berdiri.Ketika dulu Elena menyerang Tuan Crawford, tetapi Tuan Crawford tidak membalas dengan keras karena menghormati ayah Elena.Namun, insiden saat ini sangat serius. Elena khawatir bentuk kemarahan Tuan Crawford kali ini. Elena hanya berdiri mematung. Otaknya sama sekali tida