Share

Bab. 26

Author: Hare Ra
last update Last Updated: 2024-02-05 13:25:57

"Apakah benar kau ingin ikut tinggal di sini sementara sampai ibu sembuh?" tanya Dewa kepada Kalila.

Dewa merasa tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Kalila. Karena selama ini Kalila tidak sedikitpun menunjukkan kalau dia senang dengan ibunya Dewa. Bahkan Dewa sempat mendengar keduanya saling beradu mulut beberapa waktu lalu.

"Kenapa? kau tidak percaya?" tanya Kalila kepada Dewa.

"Bukan itu maksudku," jawab Dewa kemudian yang merasa menjadi tidak enak karena meragukan Kalila.

"Seperti yang kau katakan, meskipun pernikahan kita ini adalah pernikahan kontrak. Namun, pernikahan yang akan kita jalani ini cukup lama. Dan juga mau kontrak ataupun bukan, kau bilang tanggung jawab kau tetaplah sebagai suami, dan aku harus menghormati kau sebagai suami. Jadi, itulah yang aku lakukan saat ini, kenapa kau malah tidak mempercayaiku?" tanya Kalila sambil bersedekap dada.

"Bukan aku tidak percaya, tapi aku hanya memastikan apakah yang aku dengar itu benar. Atau apakah aku salah dengar?" t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 27

    “Terserah apa yang kau katakan. Yang pasti kau harus bersiap-siap, sebentar lagi kau akan kalah dariku,” jawab Dewa dengan percaya diri.Kalila hanya mencebik.Tanpa terasa, satu tahun sudah pernikahan Kalila dan Dewa.Hubungan keduanya belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Dewa juga tidak pernah memaksa Kalila untuk melakukan hubungan, namun Dewa juga terus berusaha untuk mengajak Kalila berusaha agar sembuh dari sakit yang dialaminya itu, karena bagi Dewa Kalila mengalami sakit sehingga tidak tertarik kepada lelaki.Sebenarnya awal-awalnya Dewa menggunakan pemaksaan, namun setelah dia curhat kepada salah seorang temannya yang merupakan seorang dokter, jika dia memaksa Kalila seperti itu maka semua tidak akan mendapatkan hal yang dia inginkan, orang-orang seperti Kalila selalu menganggap semua lelaki itu sama, sehingga jika Dewa memaksa, Kalila akan semakin tidak percaya kepada lelaki.Hal itulah akhirnya membuat Dewa merubah cara untuk membuat Kalila sembuh. Dewa akan melakuk

    Last Updated : 2024-02-05
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 28

    "Dengan ataupun tidak persetujuan dari kau, aku tetap akan membawa Ibu ke sini!” ujar Dewa sambil berteriak.Sebagai seorang anak, dia tidak akan membuat Ibunya berada dalam bahaya seperti itu, memang dia bisa membayar pengawal, tetapi dia tetap tidak bisa memastikan keselamatan ibunya jika mereka pisah rumah.Walaupun berdekatan juga tidak menjamin ibunya aman, tapi setidaknya Dewa merasa jauh lebih tenang."Memangnya siapa ibu kau? Dengan berani-beraninya kau mau bawa masuk rumah ini!" jawab Kalila dengan tidak kalah berang, dia berteriak dan menunjuk muka Dewa."Dia ibuku, adalah orang yang melahirkanku! Tugasku sebagai anak yang sudah dewasa untuk menjaganya, dan juga memastikan dia hidup dengan benar dan aman.”“Bukan seperti saat ini, beliau setiap harinya merasa kecemasan dan ketidaknyamanan karena berbagai teror yang dia dapatkan," jawab Dewa memberikan pengertian kepada Kalila kenapa dia harus membawa ibunya ke rumah mereka."Aku tidak akan pernah menerima kupu-kupu malam tin

    Last Updated : 2024-02-06
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 29

    “Darimana kau tahu semuanya, Dewa?” tanya Rasti dengan suara tercekat.“Apa kau…?”Dan seketika Rasti teringat kalau kardus yang berada di bawah tempat tidurnya ketika dia diculik itu seperti habis terbuka. Namun Rasti tidak pernah mengira kalau itu adalah Dewa. Dia pikir itu adalah ulahnya yang terakhir kali membukanya untuk melihat foto Farheen, karena hingga saat ini sebenarnya Rasti masih menunggu kedatangan Farheen dan meminta maaf kepadanya. Namun, Rasti merasa itu adalah hal yang mustahil, tidak mungkin Farheen masih menyendiri sepertinya. Farheen saat ini pastinya sudah memiliki keluarga. Walaupun Rasti tidak tahu di mana keberadaan Farheen saat ini."Dewa, apa maksudmu?" tanya Rasti akhirnya.Karena dia begitu penasaran dengan apa yang disampaikan Dewa tersebut.Dewa menghela nafas berat dan menatap Rasti dengan pandangan yang sendu."Apa Ibu pikir Ibu bisa menyembunyikan semuanya selamanya? Aku sudah tahu semuanya, Bu. Kalau aku memiliki ayah yang bernama Farheen, aku bukan

    Last Updated : 2024-02-06
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 30

    “Astaga!” ujar Dewa terkejut.Dor!Satu lagi kejutan buat Dewa, orang tersebut melepaskan tembakan. Dan beruntungnya tidak mengenai apapun, karena Dewa sudah mempercepat laju kendaraannya dengan kecepatan maksimal."Sebenarnya apa yang kalian inginkan dari seorang Dewa ini? Kenapa kok bisa-bisanya ada yang mengejar seperti ini?" tanya Dewa di dalam hatinya, karena dia bingung tiba-tiba dia seperti dikejar-kejar oleh seorang musuh.Padahal Dewa merasa tidak pernah memiliki seorang musuh pun.Dewa menghela nafas berat ketika dia melihat motor tersebut tidak lagi mengikutinya, dan saat ini pun memang dia sudah hampir tiba di rumah mereka.Sebenarnya dalam hati Dewa masih bertanya-tanya, apa tujuan orang tersebut yang mencoba untuk mengejarnya dan melakukan penembakan seperti itu? Dewa benar-benar dibuat bingung dengan orang-orang yang tidak dikenalnya, padahal Dewa bukanlah siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa.Dewa mencoba mengingat-ingat, apakah dia pernah memiliki masalah dengan ora

    Last Updated : 2024-02-06
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 31

    “Maksudnya?” tanya Kalila."Anggap saja selama pernikahan kita aku mengelola Daraka darimu, atau aku meminjam Daraka darimu. Nanti setelah waktunya aku akan kembalikan kepada kau jika aku sudah berhasil membuat grup Deka," ujar Dewa sambil tersenyum.Dia harus mengatakan hal ini kepada Kalila, agar Kalila tidak selalu memandangnya dengan curiga dan tidak selalu menghinanya."Jadi, maksudmu kau hanya meminjam Daraka. Dan setelah kau membangun perusahaan baru kau akan mengembalikannya. Enak sekali hidup kau, membuat perusahaan tanpa modal hanya dengan pinjaman seperti itu," cibir Kalila kepada Dewa.Kalila merasa tidak terima jika Dewa melakukan hal itu kepadanya."Anggap saja seperti itu, karena aku juga jika pun mendirikan perusahaan-perusahaan baru, grup baru apapun namanya aku harus bekerja keras, ya kan? Aku tidak bertopang tangan buat menikmati keuntungan Daraka. Aku dan Ari bekerja keras membuat strategi bisnis yang bisa kami gunakan. Jadi, aku rasa itu adalah hal yang wajar jika

    Last Updated : 2024-02-06
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 32

    "Sekarang bapak kerja saja dulu deh, nanti aku jelaskan. Sekarang aku panggilkan dulu si Chika biar dia buatkan dulu kopi dan makanan yang terenak buat bapak," ujar Ari sambil tersenyum dan meninggalkan ruangan Dewa."Dasar sekretaris yang kadang tidak tahu waktu," ujar Dewa menggerutu yang membuat Ari tampak tergelak.Tidak berapa lama terdengar teriakan nyaring dari mulut Ari yang memanggil Chika, si office attendance yang harus menyiapkan kopi untuk Dewa dan juga cemilan yang bisa membuat Dewa semangat, karena Ari melihat Dewa yang kurang semangat.Dewa hanya menggelengkan kepalanya, dia bersama Ari benar-benar merasa seperti bersama dengan seorang sahabat yang baik. Karena hanya Ari-lah orang yang mempercayai kemampuannya, dan awal-awal dia memimpin Daraka hanya Ari-lah orang yang paling setia mendampinginya. Karena beberapa karyawan lainnya ketika mereka terusir dari Kalila group, banyak dari mereka malah memilih untuk resign. Dan saat ini ketika Daraka mulai kembali menunjukkan

    Last Updated : 2024-02-07
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 33

    “Pak Dewa beneran gak paham atau pura-pura?” tanya Ari.“Kalau aku tahu gak mungkin nanya!” jawab Dewa yang masih merasa penasaran.Ari kemudian menjelaskan kalau ternyata perusahaan Manzi itu berada di bawah perusahaan Nurmanegara Group, itu artinya perusahaan itu adalah salah satu anak perusahaan milik mertuanya Dewa.Dan Ari jadi berpikir positif kalau William Nurmanegara ingin membantu Dewa. Namun, Dewa memiliki pemikiran yang lain, sangat berbeda dengan pemikiran Ari."Sejak kapan William Nurmanegara perhatian kepada menantunya?" tanya Dewa terkekeh, karena Dewa tahu William tidak pernah menyukainya.William bahkan beberapa kali mengirimkan pesan ancaman kepada Dewa akan melakukan pembunuhan jika Dewa tidak meninggalkan Kalila dan Daraka. Namun, Dewa tidak pernah mengindahkan hal itu. Dewa pikir ketika mertuanya selama ini diam karena dia tahu jika anaknya memiliki suatu kelainan. Namun ternyata William sedang memikirkan cara yang lainnya untuk menjatuhkan Dewa."Mungkin dia pik

    Last Updated : 2024-02-07
  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab. 34

    "Hari ini tidak ada jadwal orang yang ingin menemui Bapak," ujar Ari dengan mengernyitkan keningnya.Dia begitu penasaran siapakah orang yang akan bertemu dengan Dewa.Bahkan orang tersebut tahu-tahunya sudah berada di customer service. Seharusnya orang tersebut bukan di customer service melainkan berada di ruang tunggu yang disediakan di dekat pos security. Karena security lah yang seharusnya memastikan kepada customer service orang tersebut boleh masuk atau tidak. Barulah jika customer service mendapat izin dari Ari maka orang tersebut baru boleh menunggu di ruangan yang berada di lantai bawah."Kenapa sekarang malah orang tersebut berada di customer service?" tanya Ari sambil bergumam.Ari kemudian mengambil gagang telepon dan menghubungi customer service."Siapa nama orang yang ingin bertemu dengan Pak Dewa? Seharusnya hari ini tidak ada jadwal orang yang ingin bertemu beliau. Bukankah sudah aku sampaikan dari pagi tadi di meja customer service bahwa hari ini Pak Dewa tidak ada j

    Last Updated : 2024-02-08

Latest chapter

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 128

    "Kok bisa seperti ini?" tanya Dewa pelan."Surat apa?" tanya Rasti yang heran melihat perubahan ekspresi di wajah Dewa. Seperti sedang menyimpan sesuatu yang sangat berat.Dewa memberikan selembar surat tersebut kepada Rasti. Dan dari membaca kop nya saja Rasti tahu kalau surat itu adalah dari pengadilan."Gugatan dari Kalila?" tanya Rasti lagi."Bukan.""Terus?""Ini surat putusan perceraian. Kalila begitu pintar, entah kapan dia memasukkan gugatan dan sidang tahu-tahu sudah ada keputusan seperti ini," ujar Dewa lagi sambil menggeleng.Bahkan Dewa sendiri sangat heran saat mendapati surat itu dikirimkan ke rumahnya, karena seharusnya yang bersangkutan harus mengambil sendiri."Betapa matangnya persiapan kamu, Kalila. Sehingga aku tidak sadar apa yang kamu lakukan," gumam Dewa lagi sembari berlalu menuju kamarnya."Dewa, suratnya kamu simpan. Dan lebih baik seperti ini. Kamu tidak pernah mengkhianatinya, dan ini adalah keputusan Kalila sendiri," ujar Rasti, dan dalam hatinya Rasti ter

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 127

    “Terserah papa mau percaya atau tidak, yang pasti saya memiliki semua buktinya. Dan dibawa ke jalur hukum pun semua akan percuma. Karena saya memang memiliki bukti yang kuat, dan juga penjual perusahaan itu juga adalah pemilik perusahaan itu sendiri,” jawab Dewa pelan.“Kau pikir aku akan percaya!” teriak William.Dewa hanya bisa menghela nafas berat mendengar semua apa yang William katakan.“Kau tunggu saja, Dewa! Kau pasti akan hancur! Kembalikan KL Group biar aku maafkan engkau!” teriak William.“Akan aku kembalikan jika Kalila yang minta!” Tut!Setelah mengatakan demikian Dewa mematikan sambungan telepon kepada William. Dia tidak ingin melanjutkan pembicaraan kepada William. Karena dia tahu William tidak akan pernah percaya dengan apapun yang dia katakan. Dan William pastinya akan tetap menyalahkannya.“Dia baru tahu, dan ini artinya babak baru pasti akan di mulai,” gumam Dewa pelan.“Pekerjaan selanjutnya akan lebih berat, baik Deka maupun Kalilagara pastinya akan menjadi target

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 126

    “Kenapa? Apa ibu salah? Ibu rasa semua yang ibu katakan itu benar, dan kamu juga sudah mengetahuinya. Tapi, kamu selalu menepisnya dan seolah-olah kamu tidak tahu!”Ternyata Rasti semakin menjadi, bukannya dia berhenti saat mendengar Dewa mulai emosi malah Rasti semakin meninggikan suaranya.“Untuk apa kamu sedih dengan kepergian mereka, seharusnya ini adalah awal yang baik untuk kamu! Kamu bisa menjadi seperti kamu yang seharusnya!”“Ibu, tolong berhenti. Biarkan Dewa berpikir untuk semua ini,” ujar Dewa pelan dengan pandangan Dewa yang memelas meminta Rasti untuk tidak lagi melanjutkan perkataannya.Dewa tahu kalau Rasti memang tidak merestui dengan Kalila, namun selama ini Rasti tidak pernah mengungkapkan keberatannya secara langsung. Mungkin saat ini Rasti merasa takut karena sumber kekayaan mereka berasal dari Kalila.“Ibu sudah mencoba untuk menerima Kalila dalam beberapa tahun ini, ibu sudah mencoba untuk mengerti perasaan kamu. Namun, belakangan ibu tahu kalau dia adalah penyu

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 125

    "Aku tidak bisa menahanmu lagi," ujar Dewa pelan sembari memegang tangan Kalila dengan erat. Dia tidak menyangka kalau ternyata hubungannya dengan Kalila akan seperti ini."Jangan lupa hidup bahagia," ujar Kalila dengan suara yang serak.Sebenarnya dalam hati Kalila terasa begitu berat meninggalkan Dewa. Karena jujur dalam hatinya dia sudah jatuh cinta kepada Dewa. Namun, Kalila terus berusaha menyangkalnya.Dia jatuh cinta bersamaan dengan Danaya juga jatuh cinta kepada lelaki yang sama. Sehingga tidak ada pilihan baginya selain pergi meninggalkan Dewa. Dia tidak ingin Danaya semakin menjadi-jadi mengharapkan Dewa karena dia juga tidak ikhlas meskipun Danaya adalah anaknya sendiri.Disamping menjauhkan Danaya dari Dewa, kepergian Kalila juga untuk menjauhkan Danaya dari ambisi William. Kalila tidak akan membiarkan anaknya menjadi korban keserakahan keluarganya."Jangan lupa hubungi aku dimanapun kamu berada. Aku butuh kabar dari kamu yang akan membuat aku tenang," ujar Dewa sambil me

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 124

    "Aku harus menyusulnya" teriak Kalila marah dan segera berbalik arah.Bahkan Kalila lupa kalau dia ingin berganti pakaian tujuannya pulang.Hap!Dewa menahan tangan Kalila dan kemudian menggeleng, dia tidak ingin Kalila menyelesaikan masalah dalam keadaan emosi."Biarkan saja dulu," ujar Dewa pelan.Kalila menepis tangan Dewa dengan erat."Biarkan gimana? Kamu dengar sendiri kan apa yang akan papa lakukan kepada Danaya? Bagaimana kamu akan membiarkannya? Atau kamu memang setuju dan mendukung papa agar aku tidak pergi?" tanya Kalila yang meluapkan amarah yang tidak terbendung itu.Pikirannya saat ini benar-benar kalut. Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada anaknya itu? Dia tidak mau anaknya yang tidak mengerti apapun menjadi korban kakeknya. Dia tidak ingin Danaya dimanfaatkan oleh William.Dewa membimbing Kalila untuk duduk di sofa depan televisi, dengan menggenggam tangan Kalila, Dewa mulai berbicara secara lembut dan pelan."Tidak mungkin papa akan memaksa Danaya sekarang. Papa pas

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 123

    “Aku tidak gila, cobalah kamu lihat video itu. Mungkin itu tidak dengan kualitas bagus, tapi cukup puas sebagai kenang-kenangan,” jawab Dewa dengan kembali menarik selimut dan kembali memejamkan matanya.Kalila tidak menjawab, dia sedang mengunduh video yang dikirimkan oleh Dewa. Walaupun dia sangat marah dengan apa yang dilakukan oleh Dewa memvideokan aktivitas mereka bercinta, namun Kalila sangat penasaran apakah memang dia berhasil melakukannya. Kalila merasa tidak percaya kalau dia akhirnya bisa mengatasi segala ketakutannya, dan bisa menghilangkan traumanya saat berhubungan badan dengan lelaki.Akhirnya video yang dikirimkan oleh Dewa sudah selesai terdownload, dan Kalila melihat video yang berdurasi beberapa menit itu membuatnya tercengang. Dia melihat bagaimana liarnya dia saat bermain bersama Dewa, bahkan terlihat kalau Kalila yang lebih banyak mendominasi permainan.Suara desahan dan erangannya terdengar jelas di dalam video tersebut, membuat wajah Kalila memerah. Dia merasa

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 122

    “Maksudnya?” tanya Kalila bingung.“Kita harus menyelesaikan semua yang tertunda,” jawab Dewa.“Jangan gila! Aku sedang tidak mau melakukan apapun selain minum! Jangan membuat aku marah!” bentak Kalila kepada Dewa.Dewa hanya menghela nafas berat dan tetap memarkirkan mobil yang dikendarainya.“Ini adalah hotel bintang lima dilengkapi dengan bar dan club terbaik. Ada ruang VIP yang akan menjaga privasi kita agar tidak terganggu oleh orang lain,” ujar Dewa sembari mematikan mesin kendaraannya.Kalila terdiam, dia tidak menyangka kalau ternyata Dewa tahu tempat seperti ini yang berada di tempat yang sangat sejuk dan nyaman. “Selain itu juga pemandangan kebun teh yang menghijau dan tiupan angin dari perkebunan ini membuat minum kamu semakin nikmat. Sudah aku katakan aku akan memberikan kenangan yang terbaik buat kamu,” lanjut Dewa yang kemudian mengajak Kalila untuk segera turun.“Darimana kamu tahu tempat seperti ini?” tanya Kalila penasaran.“Internet. Aku pernah mencari di internet t

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 121

    Tap!Dewa segera menangkap tangan tua William yang akan menampar Kalila. Sedangkan Kalila sudah memejamkan matanya, karena dia tahu tangan itu pasti mendarat di wajahnya. Meskipun sudah keriput, tapi tenaga William masih cukup kuat untuk menampar anaknya."Jangan main kekerasan, Pa," ujar Dewa yang kemudian melepaskan tangan William sambil menatap tajam lelaki yang sudah berumur itu."Jangan ikut campur!" teriak William marah."Tidak bisa! Dia adalah istriku, tidak ada seorangpun yang boleh menyakitinya. Sekalipun ayah kandungnya sendiri!" teriak Dewa dengan emosi yang meledak-ledak.Kalila yang mendapat perhatian seperti itu dari Dewa merasa begitu senang. Dia benar-benar mendapatkan perlindungan dari seorang suami. Hatinya menghangat, namun dia juga tidak bisa merubah keputusannya. Apalagi melihat tingkah William yang bahkan sudah mengincar Danaya.Wajar kalau saat ini William tidak terlalu mengejar Kalila untuk berpisah dengan Dewa dan menikah dengan temannya, ternyata William sed

  • Lelaki Kontrak Super Kaya   Bab 120

    Tangan Dewa kemudian bergerak ke bawah diantara kedua paha Kalila, kemudian bermain di sana keluar masuk pada inti Kalila sehingga desahan kembali keluar dari bibir tipis Kalila.Juga sesuatu yang sudah mengeras sejak tadi diantara kedua paha Dewa pun sepertinya sudah mendesak ingin mengambil alih tangan Dewa, dan seolah-olah berkata; “Ini adalah waktunya untuk menuju landasan.”“Baiklah, sudah waktunya kamu beraksi,” gumam Dewa dalam hatinya sambil menatap miliknya yang sudah siap tempur. Dewa membuka kedua paha Kalila, tidak ada penolakan dari Kalila. Bahkan sepertinya Kalila terbius dengan yang dimiliki oleh Dewa. Karena mata Kalila sejak tadi tidak beralih dari pusaka kebanggan Dewa tersebut.Tok! Tok! Tok!Sayup-sayup terdengar pintu ruangan Dewa diketuk dari luar. Dewa tidak peduli, karena dia sudah mengunci pintu itu jadi tidak akan ada orang yang bisa masuk.“Ada yang mengetuk,” ujar Kalila menahan tubuh Dewa yang berada diatas tubuhnya.“Abaikan, dan jangan pedulikan. Seharu

DMCA.com Protection Status