Bing Ruyan tidak langsung menjawab. Walau bagaimanapun dia telah melihat ekspresi yang muncul di wajah Ketua Bing Lanxi. Pada akhirnya, Bing Ruyan tidak dapat menutupi kebenaran yang dilihat muncul pada kondisi muridnya.“Ketua Bing Lanxi, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Gadis Su itu. Pada awalnya, kultivasi tertutup yang ia jalani masih terkontrol dengan baik. Tapi, baru-baru terjadi perubahan yang tidak dapat aku pahami.” Bing Ruyan terlihat khawatir.“Hemm.” Ketua Bing Lanxi menautkan alisnya dan berpikir sejenak. “Apakah itu Iblis Hati?”Bing Ruyan menggelengkan kepala dan berkata, “Tidak, kemunculan Iblis Hati biasanya tidak akan meningkatkan ranah kultivasi. Namun, Gadis Su baru-baru ini kembali telah naik beberapa tingkat—”Ketua Bing Lanxi menjadi sangat senang, dan dengan cepat memotong perkataan Bing Ruyan. “Bukankah itu hal yang baik? Jadi, apa masalahnya?”“Ini … True Qi dan aura dari Gadis Su tidak stabil, dia seperti bom waktu yang dapat meledak kapan saja.” Raut
Fang Han merasakan urgensi terhadap True Qi yang tidak sesuai dengan prinsip langit dan bumi di dalam tubuh. Ya, loncatan besar akan terlihat ketika True Qi sudah dimurnikan secara sempurna. Setidaknya, garis darah dan akar spiritual Fang Han yang terkunci dapat dibuka secara perlahan.Fang Han sebelumnya benar-benar tidak mengerti dengan istilah akar spiritual. Namun, setelah Huang Liong menjelaskannya, dia akhirnya paham dan tahu letak pentingnya akar spiritual bagi seorang pembudidaya.Kunpeng—makhluk ini terkunci di akar spiritual Fang Han. Jika ia kelak dapat melepaskannya secara menyeluruh, kekuatan makhluk yang konon katanya dapat menelan matahari dan bulan, ini bukanlah omong kosong belaka.Yah, apapun itu, semuanya hanya dapat dilakukan selangkah demi selangkah. Memurnikan True Qi, dan memulihkan meridian yang membengkak hingga seratus persen adalah hal yang paling utama harus dilakukan Fang Han saat ini.“Walaupun hanya beberapa tetes True Qi yang dapat aku murnikan di waktu
Hari pertama perjalanan mereka terlewatkan dengan damai. Itu sedikit aneh bagi Fang Han. Mau tidak mau dia kembali berpikir tentang spekulasi kemunculan Binatang Iblis.Fang Han bahkan tidak keluar dari gerbong pada saat para pengawal dari Perusahaan Expedisi Gagak Emas menyiapkan makan.“Ini semakin terlihat seperti konspirasi. Sangat jarang pengawalan barang seperti ini akan terus berjalan damai tanpa ada halangan sama sekali.” Fang Han mengerutkan dahi dan bangkit berdiri dari meditasinya.Saat itu, waktu sudah memasuki kentungan ketiga malam hari. Perjalanan mereka dihentikan sementara waktu. Itu tidak akan baik-baik saja jika memaksa perjalanan di malam hari melewati hutan. Prinsipnya sangat mudah, musuh di tempat gelap, sedangkan mereka di tempat terang. Itu jelas lebih berbahaya bagi siapapun. Walaupun mereka merupakan para pembudidaya, namun, berhati-hati lebih baik agar misi terlaksana dengan baik.Fang Han keluar dari gerbong dan melihat beberapa petarung dari Perusahaan Ex
Fang Han tidak membutuhkan jawaban terhadap pertanyaannya itu. Yang dibutuhkan si Pemuda hanyalah rasa penasaran dari semua orang, dan terbukti itu di sorot mata mereka semua yang menunjukkan delapan titik antusiasme.“Ha ha ha …” Setelah tertawa santai, Fang Han berkata dengan acuh tak acuh. “Misi yang diperlihat di beranda Akademi Api Surgawi ini terlalu kekanak-kanakan. Hanya pengantaran barang yang tidak akan menarik perhatian para cultivator. Mungkinkah hal seperti itu akan ada di Alam Tiga Puluh Delapan Provinsi Dao Surgawi?!”Mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Fang Han, sekilas banyak orang mulai memahami banyak hal. Mereka semua terlihat menganggukkan kepala, kecuali orang-orang berpakaian hitam yang hanya menunjukkan sorot mata kebencian.Fang Han tidak peduli, dan tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kerancuan di beranda misi Akademi Api Surgawi. “Lalu, bagaimana dengan informasi tentang Binatang Iblis Periode Kesengsaraan Tahap Ketiga?”Itu adalah pertanyaan yang san
Fang Han tahu bahwa serangan ganas telah dilepaskan kepadanya secara tiba-tiba. Walaupun demikian, ketenangan yang ditunjukkan Fang Han sejak awal bukanlah gertak kosong. Itu benar-benar berasal dari berbagai akumulasi pertarungan yang sangat banyak.“Hanya pukulan seperti ini yang Anda lakukan pada ku. Anda terlalu memandang tinggi teknik diri sendiri.” Fang Han mencemooh dan mendengus dingin. Setelah melakukan lompatan tinggi, dengan mudah si Pemuda telah menghindar dari pukulan tersebut. “Aku tidak akan menerima dan mengelak saja. Anda juga harus merasakan pukulan dari ku.”Ketika kata-kata itu terdengar, seringai penuh dengan ejekan juga terlihat di wajah tampan Fang Han. Ini membuat ia seakan-akan telah berubah menjadi sosok iblis keji yang tidak memiliki perasaan.Besi hitam penuh dengan karatan muncul di tangan si Pemuda. Suasana suram dan mencekam pecah dengan tekanan yang lebih besar. Ada kilatan-kilatan kecil terlihat di besi hitam itu—Pedang Petir Hitam.Chi!! ….Fang Han m
Hanya setelah berkata seperti itu, Fang Han bergerak dengan cepat. Dia memainkan teknik terbaik dari gerakan meringankan tubuh—Langkah Dewa Seribu Tapak—ini seolah-olah telah menyusutkan ruang. Pergerakan Fang Han itu dalam sekejap telah memangkas jarak antara keduanya.Apalagi, Fang Han juga menggabungkan teknik peringan tubuh dengan jurus pembunuh yang ditinggalkan oleh Qiau Yuelin padanya di dalam Cincin Aku Menunggu Kamu/Cincin Laut Berbintang—Jurus Pedang Pengejar Roh.Itu benar-benar telah membuat kecepatan Fang Han meningkat beberapa kali. Siapa yang tidak tahu bahwa serangan yang menggunakan afinitas elemen petir adalah serangan tercepat dan memberikan daya rusak yang besar?Bahkan, orang yang menjadi lawan Fang Han belum sempat membalas sindiran kejam si Pemuda, tapi, kini dia telah dikejutkan dengan pergerakan cepat Fang Han. “Apa ini? Bagaimana bocah ini bergerak dengan sangat cepat.”“Serangannya benar-benar berada pada tingkatan yang berbeda dari sebelumnya.” Penjahat ber
Menyebarkan kesadaran spiritualnya ke peti yang dikunci dengan rune itu, Fang Han semakin terkejut. Bahkan kesadaran spiritual tidak dapat menembusnya.Fang Han tidak menunda lagi, segera melesat ke arah peti yang berjarak dua puluh tombak dari dirinya. Di dalam hati si Pemuda tidak dapat tidak untuk berkata-kata, “Barang yang mereka minta untuk dikirimkan pasti sangat luar biasa. Bahkan mereka menguncinya dengan pola rune yang unik.”Ketika itu, pikiran Fang Han teringat kembali perkataan orang bermarga Chu sebelum kematiannya. Mungkin itu benar, Fang Han telah mengacau. Dia sedikit menyesal telah membunuh Master Chu tanpa mengetahui rahasia yang sebenarnya dari konspirasi ini. “Sudahlah, lupakan saja. Aku ingin tahu apa yang ada di dalam peti. Rahasia ini kelak pasti akan terbuka sendiri sedikit demi sedikit. Lagi pula musuh-musuh lain pasti akan berdatangan karena misi mereka telah gagal.”Fang Han membenarkan sikap kejamnya dan mengelilingi peti itu dengan seksama. Dia benar-benar
Fang Han melakukan perjalanan cepat menuju lembah tempat tinggal Huang Liong. Meski dia tidak tahu cara untuk masuk ke sana. Namun, Fang Han masih mengingat posisi lembah tersebut.Perjalanan cepat si Pemuda menghabiskan waktu dua hari penuh. Padahal, dia benar-benar telah fokus menuju ke tempat itu tanpa memperdulikan hal lain sama sekali.Bahkan, ketika Fang Han melihat keramaian di tempat ia ditimpa oleh petaka guntur kesengsaraan surgawi, Fang Han tetap tidak melambat walaupun rasa penasaran muncul di benaknya.Fang Han tetap bergegas dengan cepat, seraya menetapkan tekad di dalam hati. “Apapun yang terjadi aku akan tetap menyelamatkan Qiau Yuelin.” Ya, gadis yang berada di dalam peti dan tertidur di atas ranjang batu dari inti es adalah Qiau Yuelin. Bagaimana mungkin Fang Han akan mengabaikan kondisi gadis tersebut. Hal ini jelas tidak akan mungkin, Fang Han bahkan rela untuk menukar nyawa sendiri dengan kehidupan gadis itu. Lagi pula, tujuan awal untuk datang ke Alam Tiga Pulu
Fang Han tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya.Setelah berhasil membunuh Beruang Salju Berbulu Landak, dia melesat ke tempat mayat binatang iblis tersebut dan segera membelah dada.Sementara yang tujuh praktisi lain, tidak melakukan gerakan apapun. Mereka hanya duduk di tempat, minum pil penyembuhan, dan bermeditasi menyembuhkan luka masing-masing.Fang Han hanya percaya pada kemampuan sendiri. Setelah beberapa tarikan nafas, dia mengeluarkan kristal sebesar kepalan tangan dari dada binatang iblis dan menyimpannya ke dalam cincin penyimpanan.Pada saat itu, tujuh praktisi lain yang ada di sana juga telah menyelesaikan penyembuhan diri meski tidak dapat dikatakan sembuh sepenuhnya. Setidaknya, ini lima puluh persen.Angka ini sudah cukup untuk mengalahkan Fang Han jika mereka menyerangnya secara bersamaan.Tujuh orang itu telah berkumpul, membentuk lingkaran dan bersiap mengeroyok Fang Han.Jika sebelumnya, titik fokus mereka adalah Beruang Salju Berbulu L
Pada saat perasaan praktisi lain tertekan karena kematian Lin Feiyang yang otomatis membuat formasi mereka kacau balau.Fang Han dengan cepat mengisi celah tersebut dan memimpin formasi.Bagi Fang Han, formasi delapan sisi ini hanyalah sepotong roti. Dia bahkan bisa mengontrol formasi dua belas pembalik elemen yang memiliki tingkatan lebih besar serta menghabiskan Qi Sejati lebih banyak. Lalu, jika dibandingkan dengan formasi kecil ini, bukankah itu hanya permainan anak-anak bagi Fang Han?Dibawah kepemimpinan Fang Han, bukan saja formasi ini menjadi lebih kuat, bahkan serangan-serangan yang mereka lepaskan kepada Beruang Salju Berbulu Landak menjadi lebih sengit dan teratur.Hal itu tentu membuat binatang iblis tersebut kesulitan dan membuat dirinya semakin marah.Fang Han tidak mau membuang waktu bersama-sama dengan orang-orang ini. Lantas dia berkata, “Aku akan mengambil inti iblis dari makhluk ini, sedangkan rampasan yang lain akan menjadi milik kalian. Lalu, apa yang ada di dalam
Kalkulasi yang dilakukan Fang Han sangat tepat, dia hanya butuh menonton dengan sabar.Di gelanggang pertempuran, delapan Pembudidaya Ranah Yayasan Inti Tingkat Pertama—termasuk Lin Feiyang membuat Formasi Bagua/Patkwa—Formasi Segi Delapan.Ini merupakan formasi pertarungan yang digunakan untuk memperkuat barisan mereka. Baik itu pada saat menyerang maupun bertahan.Akan tetapi, Beruang Salju Berbulu Landak benar-benar tangguh. Menjadi binatang iblis yang telah berhasil naik ke periode kesengsaraan tingkat lima benar saja bukanlah binatang iblis biasa.Dia tentu saja telah memperoleh kesadaran spiritual yang membuat binatang tersebut semakin cerdas. Bahkan jika dia benar-benar ingin, Beruang Salju Berbulu Landak ini bisa saja mengambil wujud manusia sehingga keunggulannya dalam pertarungan akan semakin besar. Tapi, binatang ini tidak melakukan hal itu dan memilih bentuk tubuh beruang dalam pertarungan. Itu terlihat brutal dan primitif, akan tetapi jika seseorang yang berpikiran luas
Fang Han melihat peta yang disalin dari Su Li Xiu dan menentukan posisi dirinya saat ini. Mengingat detail lain di dalam peta, dia memutuskan untuk pergi ke arah hutan pohon eek. Hutan ini ditandai dengan warna merah oleh Su Li Xiu. Fang Han tahu, hutan pohon eek tersebut bukanlah area terdalam dari Tanah Salju Kuno. Namun, untuk berhati-hati, lebih baik memulai secara perlahan. Mungkin saja di area hutan pohon eek itu terdapat binatang iblis dengan kategori periode kesengsaraan tingkat lima.Dalam kapasitas kekuatan Fang Han saat ini, untuk bertarung dengan binatang iblis periode kesengsaraan tingkat empat saja masih terlalu berat. Lantas, bagaimana jika dirinya bertemu dengan makhluk periode kesengsaraan tingkat lima atau bahkan enam sekaligus?Tidak, Fang Han bukanlah pembudidaya yang sembrono dan hanya tahu cara membuang-buang nyawa secara konyol.Lagi pula, Tanah Salju Kuno merupakan dunia kecil yang diciptakan oleh orang-orang kuat zaman kuno—pembudidaya yang telah memahami p
Secara perlahan-lahan seuntai kesadaran spiritual milik Fang Han masuk dan coba menerobos segel yang tertanam di dalam cincin. Ini sama melelahkannya jika dibandingkan dengan memurnikan artefak secara pribadi. Fang Han tidak hanya menyalurkan kesadaran spiritual, melainkan juga melepaskan Qi Sejati yang mengandung unsur api pendirian yayasan. Dengan begitu cincin tersebut juga dapat menandai Fang Han sebagai pemilik baru. “Sial, ini terlalu lama. Orang bermarga song benar-benar membuat segel rumit di dalam cincin penyimpanannya.” Fang Han mau tidak mau memaki di dalam hati. Tapi, dia tidak menyerah dan terus coba membuka segel tersebut. Setelah menghabiskan waktu hampir empat dupa terbakar, segel tersebut akhirnya terlepas. Fang Han jelas sangat senang dan segera memasukkan untaian kesadaran spiritual ke dalam cincin penyimpanan yang telah terbuka. Melihat hal-hal yang terdapat di dalamnya, Fang Han sangat puas. Namun, dia lebih terkejut ketika menemukan lembaran lusuh di d
Itu jelas keberuntungan masing-masing orang yang berbeda-beda ketika masuk ke Tanah Salju Kuno. Satu sisi, ini merupakan kerugian karena tempat Fang Han jatuh yaitu tempat yang sama dengan Pei Huang.Sehingga menyebabkan perkelahian dan Qi Sejati di tubuh Fang Han terkontaminasi dengan racun. Namun, di sisi lain, itu juga merupakan keberuntungan karena tempat Nadi Es berada dapat dimonopoli oleh Fang Han setelah dia berhasil menaklukkan Pei Huang.Walaupun begitu, Fang Han tentu membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk dapat memurnikan Racun Esensi Darah hingga benar-benar berubah menjadi Qi Sejati miliknya.***Di alun-alun/peron batu Sekte Lembah Salju Utara di luar Tanah Salju Kuno. Platform tempat para tetua dari berbagai sekte dan akademi saling mengejek dan membanggakan murid-murid mereka masingmasing.Pada saat itu, dua orang tetua dari Sekte Naga Langit terkejut melihat token jiwa milik Pei Huang hancur. “Bagaimana ini bisa terjadi? Padahal masih beberapa dupa terba
Keduanya kembali melakukan banyak pertukaran bahkan itu hampir mencapai seratus pertukaran. Namun, ketika pertarungan sudah mencapai pada gerakan kesembilan puluh lima, Fang Han terlihat lebih kesulitan.Itu juga disadari oleh Pei Huang dan orang ini melihat Fang Han yang mulai bermandikan keringat serta nafas yang mulai tersengal-sengal. Seraya terus membombardir Fang Han dengan pukulan, Pei Huang mengejek, “Bocah, bukankah kamu sangat kuat dan merasa sanggup mengalahkan Lao Tzu? Lalu kemana sekarang kepercayaan diri itu?”Fang Han tentu saja akan mengabaikan perkataan yang menghina tersebut dan terus membalas serangan keras dengan keras.Lagi pula, ini memang tujuan awal Fang Han. Membuat perangkap agar Pei Huang terus lengah. Di dalam hati Fang Han jelas tertawa terbahak dan menghina Pei Huang yang bodoh.Orang yang terakhir ini boleh saja berada di Ranah Yayasan Inti Tingkat Kelima, tapi pada saat ini dia jelas kurang berpengalaman di dalam pertarungan. Pada akhirnya, faktor-fak
Serangan Fang Han dengan tepat mengenai bagian punggung dari Pei Huang. Pada saat itu, Fang Han hampir saja bersorak di dalam hati. Tapi, ketika dia melihat kembali hasil dari serangan tersebut, Fang Han merasakan bahaya besar akan mendatanginya.Pedang yang dibentuk dengan menggunakan Qi Sejati patah dan hancur begitu saja. Menciptakan dentingan keras seolah-olah pedang itu telah mengenai plat baja yang sangat keras.Pei Huang tidak terluka sama sekali dan dengan cepat membalikkan tubuh. Tangannya yang membentuk cakar diayunkan ke arah leher Fang Han dengan kecepatan tinggi. Mendatangkan deru angin dingin yang menusuk hingga ke relung-relung tulang.Hanya bilah angin yang keluar dari cengkraman itu saja seolah-olah dapat memotong leher Fang Han hingga putus.Fang Han tidak berdaya untuk menangkis dan hanya menyalurkan Qi Sejati dengan panik. Dia menghentakkan kaki di salju dan membuat tubuhnya melayang ke belakang, menjauh dari jangkauan serangan Pei Huang.Fang Han mengeluarkan ker
Fang Han merasakan sensasi ditarik ke dalam ruang kekosongan yang tanpa batas. Dia telah berpengalaman pada saat mengalami perasaan seperti itu. Fang Han tidak merasa panik dan seperti yang telah diniatkan sebelumnya, memakai kembali jubah murid Akademi Api Surgawi serta melepaskan topeng penyembunyian aura.Setelah beberapa tarikan nafas, suasana yang menekan hati benar-benar berubah seluruhnya. Ini menyegarkan dan sedikit kedinginan.“Energi langit dan bumi yang sangat melimpah.” Fang Han berkata-kata pada diri sendiri dan menemukan dirinya sedang meluncur turun dari ketinggian.Fang Han mendapatkan penglihatan pegunungan dan pepohonan yang tertutup salju seluas jarak pandang mata. Dia coba menyebarkan kesadaran spiritual dan tanah yang tertutup salju ternyata lebih jauh dari yang diperkirakan si pemuda.Kesadaran spiritual Fang Han dengan sengaja coba menembus ke kedalaman tanah. Seperti bor yang tidak berwujud, menembus inchi demi inchi. “Luar biasa, ini sangat tebal dan seolah-