"Apa yang terjadi?" tanya Teguh panik."Nona Kelly sekarang ada di sini, Kak Teguh. Jika kamu nggak ada urusan, langsung saja datang kemari!""Oke."Teguh naik Qiyoda menuju Bengkel Mobil Bayangan. Begitu sampai, dia langsung bertanya, "Apa yang terjadi?""Tuan Teguh, seperti ini ceritanya."Setelah melihat Teguh, Kelly langsung merasa yakin. "Kemarin saat aku mengatur properti Keluarga Yulianto dan Keluarga Yuwono, aku menemukan bahwa Gedung Bintang, salah satu dari tiga gedung pencakar langit terbesar di Kota Senggigi, adalah milik Keluarga Yuwono.""Tentu saja aku nggak akan menyia-nyiakan sumber daya yang bagus ini. Aku akan menggunakan Gedung Bintang sebagai kantor Grup Bumi Langit.""Akan tetapi, tadi pagi aku baru tahu, Gedung Bintang ternyata sudah dikuasai oleh Keluarga Zhafiro dari Ibukota Provinsi.""Aku segera menelepon perwakilan Keluarga Zhafiro, tetapi sikap mereka sangat buruk, mereka sama sekali nggak menghormati Grup Bumi Langit."Sampai di sini, wajah Kelly yang cant
Kelly menjadi marah dan berkata, "Rianto, jangan keterlaluan. Kalian nggak bisa berbuat semena-mena di Kota Senggigi!""Hahaha ... "Rianto sebagai Pewaris Generasi Kedua dari Ibukota Provinsi merasa dirinya lebih tinggi dari yang lain. Dia sama sekali tidak menganggap konglomerat Kota Senggigi, bahkan keluarga Winoto yang sekarang merupakan keluarga terkemuka."Aku nggak mau banyak bicara denganmu.""Aku tunggu kamu di Gedung Bintang. Jika kamu berani, datang saja."Ketika mengucapkan kata-kata ini, Rianto tersenyum dingin. Ekspresi kejam di wajahnya menghilang seketika.Segera setelah itu, dia bersiap-siap untuk pergi.Teguh yang sebelumnya tidak bicara tiba-tiba berkata dengan tenang, "Aku tidak ingin banyak bicara. Sekarang kembalikan Gedung Bintang, segalanya masih bisa diatur. Aku bisa menganggap seolah-olah nggak ada yang terjadi.""Akan tetapi, jika kamu benar-benar ingin bertindak sendiri ... ""Jadi, bukan hanya kamu yang akan menderita, tetapi seluruh Keluarga Zhafiro juga
"Hei ... ""Kamu adalah kepala Keluarga Zhafiro, 'kan?""Kalian datang cepat juga."Teguh bertanya sambil tersenyum lebar dan melirik Lukman.Karena Lukman begitu antusias datang untuk memberikan uang, maka dia tidak bisa bersikap dingin kepada tamu.Lukman sedikit terkejut melihat Qiyoda itu.Namun, karena pria itu sudah membuka mulutnya, Lukman pun bergegas menuju Vila Sultan Permai dengan ekspresi serius ...Mungkin itu adalah Raja Serigala.Lukman memasang senyuman menyanjung di wajahnya dan bersiap untuk datang memberi hormat kepada Teguh. "Raja serigala ... ""Ayah, apa yang kamu katakan?"Rianto menarik Lukman dengan kasar, lalu berkata dengan nada tidak suka, "Dia pria yang dibawa Kelly yang kuceritakan padamu.""Dia sama sekali bukan Raja Serigala."Ini ...Lukman tiba-tiba terlihat sangat marah.Untunglah!Dia seorang Kepala Keluarga Zhafiro yang terhormat, bisa-bisanya hampir salah mengenali orang!Kalau ini sampai tersebar keluar, pasti akan ditertawakan semua orang."Teguh
"Raja Serigala ... ""Aku yang tidak bisa mendidik anak, sehingga anak yang tidak tahu sopan santun ini sudah menyerang Anda."Lukman berlutut di samping Rianto, terus-menerus menundukkan kepalanya untuk memohon belas kasihan. Dia takut Teguh marah dan seluruh Keluarga Zhafiro akan binasa."Sudah cukup."Teguh berkata dengan tenang, "Aku bisa melepaskan kalian Keluarga Zhafiro dari Ibukota Provinsi, dengan syarat kalian mengeluarkan separuh harta Keluarga Zhafiro."Separuh harta keluarga!Kejam juga.Keluarga Zhafiro telah melalui banyak usaha, intrik, dan jatuh bangun di dunia bisnis selama beberapa generasi untuk mencapai skala seperti sekarang ini.Sekarang ...Langsung dipotong setengah!"Baiklah. Aku berikan, aku segera berikan!"Lukman mengangguk berulang kali, tidak berani menolak.Separuh dari harta kekayaan itu memang banyak, tetapi tetap lebih kuat daripada Keluarga Yuwono dan Keluarga Yulianto."Setelah aku kembali, aku akan segera menyuruh seseorang untuk mengatur dan meng
Tak lama kemudian.Waktunya sudah tiba.Pembawa acara naik ke panggung dengan penuh semangat dan mengumumkan, "Pembukaan Grup Bumi Langit dimulai sekarang!"Kelly yang memimpin semua urusan grup, muncul di atas panggung, dan upacara pembukaan Grup Bumi Langit secara resmi dimulai."Klik!""Klik!""Klik!"Para wartawan segera menekan tombol kamera, untuk mengabadikan momen bersejarah ini.Mau bagaimana lagi.Grup Bumi Langit sekarang sangat kuat.Setelah menggabungkan semua industri Keluarga Yuwono dan Keluarga Yulianto, ditambah dengan Keluarga Winoto yang sudah ada sebelumnya, menjadi sebuah kekuatan baru yang sangat besar.Di masa depan ... pasti akan berdampak sangat besar pada ekonomi Kota Senggigi, bahkan pada ekonomi Provinsi Julang secara keseluruhan."Nona Kelly.""Maaf, apa pertimbangan Keluarga Winoto bergabung dengan Grup Bumi Langit?""Nona Kelly."“Maaf, apa rencana Grup Bumi Langit untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan?”"Nona Kelly.""Apakah Grup Bumi Langit akan dike
Penonton di tempat kejadian masih belum mengerti.Namun, para pria besar itu, satu per satu, menunjukkan ekspresi ketakutan di wajah mereka.Belum pernah makan daging, belum pernah melihat sapi berlari!Ini adalah ...Mereka semua berada dalam bidikan senapan penembak jitu.Jika ada gerakan yang mencurigakan, pasti akan ditembak mati oleh penembak jitu tanpa ampun.Para pria besar itu biasanya adalah orang-orang yang suka berbuat sewenang-wenang. Namun, pada saat ini, mereka tidak memiliki sedikit pun amarah, dan tidak ada lagi aura arogan."Prang!""Wush ... "Dari segala penjuru, tak terhitung banyaknya prajurit muncul bagaikan gelombang. Masing-masing prajurit bersenjata lengkap, dan mereka sudah mengepung semua orang tersebut dalam sekejap mata."Buk!""Buk!""Buk!"Orang-orang yang membuat onar itu ketakutan, langsung berlutut dengan kedua tangan menutupi kepala, sama sekali tidak ragu-ragu."Salah!""Kami salah, jangan bunuh aku!""Jangan bunuh kami, kami semua juga menerima peri
Grup Bumi Langit ternyata memiliki latar belakang militer!Setelah mengantarkan wartawan pergi, Logan segera menelepon kepada bosnya, Ketua Komisaris Perusahaan Simens, Arby Atmaja, untuk menjelaskan hal ini.Latar belakang militer?Di seberang telepon, Arby sama sekali tidak peduli. Dia tertawa dingin. "Apakah ini kekuatan Grup Bumi Langit untuk bertindak sesuka hati dan berani bersaing dengan kita?""Logan, kamu nggak perlu takut.""Di zaman ini ... Siapa yang nggak punya latar belakang militer.""Aku akan menyelesaikan urusan di sini, kemudian terbang ke Kota Senggigi.""Kejadian ini menjadi perhatian seluruh Kota Senggigi dan Provinsi Julang.""Grup Bumi Langit berani dengan terang-terangan mengabaikan Perusahaan Simens. Jika kita nggak memberikan mereka pelajaran, nanti akan ada lagi yang berani menantang Perusahaan Simens."Arby berbicara dengan nada dingin.Logan langsung merasa senang.Ya.Karena Perusahaan Siemens juga memiliki latar belakang militer, dia tidak perlu ragu-ragu
Rina tersenyum.Lulusan universitas semuanya begitu.Penuh semangat, cita-cita yang tinggi, yang dipikirkan masih indah.Rina tidak memaksa, hanya berkata, "Kamu ingin berjuang sendiri tentu saja hal yang baik, tetapi aku sekarang masih ada banyak urusan dan aku tidak bisa pergi untuk sementara waktu. Aku akan menyuruh kakak iparmu membawamu mencari pekerjaan agar tidak tertipu. Bagaimana menurutmu?"Kakak ipar?Caira segera teringat pada Teguh juga teringat pada jenderal hitam itu.Foto terakhir masih tersimpan di ponselnya.Oleh karena itu, Caira dengan senang hati menyetujui."Boleh!"Rina segera menelepon Teguh. "Teguh, kamu sekarang ada di mana?""Aku ... sedang minum-minum, ada apa?" Teguh sedang mengendarai Qiyoda menuju bengkel mobil Bayangan dan bersiap untuk minum bersamanya beberapa gelas."Minum apa lagi, jangan minum."Rina tidak mengatakan apa pun. "Caira datang kemari. Kamu bawalah dia mencari pekerjaan."...Teguh terpaksa memutar Qiyoda miliknya ke arah Grup Jagaraga.