Share

Bab 236

Kecepatan Kadafi tidak bisa diremehkan begitu saja.

Namun.

Teguh tampaknya lebih cepat.

Pria itu bangkit dengan tenang, lalu bergerak meninggalkan posisinya.

Seluruh proses tampak lambat, tetapi teratur. Kelihatannya dia sudah memperhitungkan segala hal dengan baik.

Tepat setelah Teguh berpindah, Kadafi baru menyapukan kakinya.

Kursi yang diduduki Teguh pun langsung hancur berkeping-keping, menunjukkan betapa mengerikannya kekuatan kaki Kadafi itu.

Namun, tidak peduli seberapa kuat dia, semuanya cuma sia-sia saja karena Teguh berhasil menghindar.

Hal ini sungguh membuat Kadafi marah.

Sebelum Kadafi kembali meluncurkan serangan, Teguh langsung menendangnya dari samping dan tepat mengenai lutut Kadafi.

Mereka sama-sama memberikan lawan satu tendangan.

Saling membalas serangan masing-masing.

Lutut Kadafi langsung terkulai lemas. Pria itu refleks menopang tubuh menggunakan kedua tangannya.

Teguh duduk di atas punggungnya.

Seluruh proses berjalan lancar, tanpa ada jeda sedikit pun dan terli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status