Duar!Serangan Teguh sangat sederhana karena hanya berupa pukulan.Teknik pukulannya menggunakan telapak tangan, tetapi gerakan dirinya setajam angin dan sekuat petir, bagai monster buas berwujud manusia.Pukulan yang diayunkan sekuat tenaga itu menggetarkan seluruh penjuru.Kegigihannya runtuh bak menara pasir di hadapan pukulannya yang tak terbendung, lalu hancur berkeping-keping tanpa bekas.Pukulannya bagaikan palu raksasa yang menghancurkan energi pedang yang dahsyat, lenyap tak berbekas.Binatang mitos ciptaan Tetua Ketiga itu musnah dalam sekejap, merintih kesakitan setelah terkena satu pukulan telak.Dalam sekejap saja, Teguh mampu mematahkan semua serangan dari ketiga Tetua hebat itu.Ini hanyalah permulaan.Dalam waktu singkat.Ketiga Tetua itu tampak terkejut melihat diri mereka terdorong mundur berkali-kali oleh pukulannya, bahkan mereka tak berani menerima pukulan itu meskipun terlihat biasa saja.Kekuatan yang begitu dahsyat dan tak tertandingi itu memicu rasa cemas di be
Menyadari bahwa mereka tidak sebanding dengan Teguh, ketiga Tetua itu segera melarikan diri ke arah berbeda.'Paling tidak, satu orang harus bisa lolos dari sini. Itu sudah lebih dari cukup.''Kalau dua orang berhasil lolos, itu keberuntungan luar biasa.'Bagus sekali, ketiganya sudah membayangkan dengan sempurna!Akan tetapi ...Kekuatan Teguh yang luar biasa membuat mereka lengah terhadap kecepatannya yang tak tertandingi.Yang ada di belakang Teguh bukan sembarang sayap, melainkan Sayap Siluman Burung Langit!Wuss!Ketika sayapnya terbuka lebar, Tetua Ketiga yang terkuat hanya merasakan sekejap dan Teguh sudah berdiri di hadapannya.Salah! Yang menyerang bukanlah Teguh, melainkan pukulannya yang brutal.Bugh!Tetua Ketiga terkena satu pukulan, kemudian jatuh dengan cepat. Dia menghantam tanah dengan keras, menciptakan lubang besar sedalam puluhan meter. Tubuhnya terbenam ke lubang dan tidak bisa bergerak lagi.Mendengar suara itu, Tetua Keempat langsung panik.Tanpa sadar, dia menol
"Bisa dibilang, aku sudah mencapai Tahap Dewa Emas tingkat menengah," jawab Teguh."Wah, hebatnya!"Kecepatan kultivasi seperti ini mungkin hanya pernah dicapai oleh segelintir orang sepanjang sejarah.Catur sangat terkesan dan tanpa sadar mengacungkan jempolnya.Saat pertama kali mereka bertemu, Teguh masih di Tahap Dewa Abadi tingkat akhir dan hanya mampu melawan mereka yang berada di Tahap Dewa Emas tingkat awal.Namun, sekarang, Teguh sudah jauh mengunggulinya meski baru beberapa hari berlalu.Walaupun Catur kagum, dia tidak sampai merasa iri.Ini adalah sesuatu yang tidak perlu diirikan.Bayangkan saja, tungku yang bertahun-tahun telah dipersiapkan Sekte Gunung Salju dengan susah payah, malah menjadi milik wanita itu ...Kemampuannya setara dengan kekuatan seluruh sekte.Memiliki pencapaian seperti itu memang wajar.Teguh tersenyum dan bertanya, "Saudara Catur, di mana istriku sekarang?"Catur menjawab, "Saat itu, setelah Nona Rina selesai menyembuhkanmu, dia memintaku mencarikan
Ini adalah proses penipisan yang terjadi dari dalam ke luar, dimulai dari setiap sel.Ditambah lagi!Teguh masih belum berhasil mengidentifikasi akar penyebab dari perubahan ini."Rina ..."Teguh meraung kesakitan dan dengan segera dia menyalurkan kekuatan abadi miliknya ke tubuh Rina untuk membantunya melindungi pembuluh darah jantunghya.Meskipun begitu, Teguh masih bisa merasakannya.Tindakan ini masih belum mampu menyelesaikan masalah secara permanen. Dia hanya bisa memperlambat penuaan Rina, bukan menyelesaikan akar pemasalahannya."Master Yaman ..."Panik dan kebingungan melanda Teguh. Dia mengirim telepati pada Yaman yang terkenal bijaksana, "Apa yang sebenarnya terjadi padanya? Kenapa dia bisa seperti ini?"Teguh tidak terima.Teguh dan Rina belum lama bertemu kembali, bahkan belum sempat bertukar kata, tetapi situasi ini sudah menimpa mereka ..."Astaga ..."Sebuah bayangan hadir dan berdiri di samping Teguh dengan ekspresi penuh penyesalan yang tergambar di wajahnya."Mengena
"Pertama ...""Rina sudah kehilangan seluruh vitalitasnya. Karena itu, dia menua dengan sangat cepat. Kondisinya berbeda dengan yang kamu alami waktu itu.""Saat itu, kamu hanya kehilangan darah, tapi tubuhmu masih utuh dan vitalitasmu masih ada.""Tapi, seluruh tubuhnya, mulai dari bola energi hingga darah dan meridiannya, sudah mulai rusak parah. Bahkan, semisal kamu memberikan darah Serigala Alam Ilahi milikmu kepadanya pun akan sia-sia. Dia nggak akan bisa menyatukannya dan menyelamatkan dirinya sendiri.""Jadi, ...""Hanya darah yang luar biasa kuat yang mampu membangkitkan kembali vitalitasnya.""Darah yang dimaksud adalah darah Garuda Iblis Surgawi!""Konon katanya.""Pada zaman dulu, burung garuda memiliki kekuatan magis yang luar biasa. Meskipun mereka dibunuh, mereka nggak bisa hidup kembali melalui reinkarnasi.""Karena itu, darah garuda sudah cukup guna membangkitkan lagi vitalitasnya."Darah Garuda Iblis Surgawi ...Di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis, tidak ada yang lebih b
Tak lama kemudian.Yaman pun tersenyum ringan sembari berkata, "Nak, dulu, kakek tua ini hanya tergoda dan merasa kalau yang terjadi padamu itu cukup ajaib.""Tapi ...""Kita sudah bersama selama ini dan itu cukup baik."Karena masalah Rina, perasaan Teguh menjadi tidak baik. Ketika mendengar pujian dari Yaman, dia hanya tersenyum paksa."Sudah cukup.""Hal ini nggak bisa ditunda lagi. Aku juga nggak akan kebanyakan bicara."Yaman berkata dengan tenang, "Meskipun tubuhku telah tiada, tapi jiwaku masih utuh. Membentuk tubuh kembali tentu jauh lebih mudah daripada menyelamatkan gadis ini."Teguh berkata, "Master Yaman, bicaralah.""Juga ada tiga syarat.""Pertama.""Kakek tua ini, kekuatan jiwaku setara Dewa Emas. Kekuatan biasa nggak mampu melawannya, sehingga aku harus berkekuatan setingkat Dewa Emas."Ini cukup mudah.Dengan membunuh seorang Master Dewa Emas, kekuatan Dewa Emas yang utuh akan bisa diperoleh, yang dapat digunakan untuk menghidupkan Yaman kembali."Kedua.""Aku juga mem
Bagi Teguh.Demi menyelamatkan Rina, meskipun harus melewati gunung dan lembah, dia tidak akan pernah menyerah.Sekarang, mengembalikan tubuh Master Yaman adalah syarat yang diperlukan untuk menyelamatkan Rina. Tentu dia tidak akan melewatkan kesempatan ini.Teguh berkata, "Catur, temanku, apakah ada yang istimewa dalam pelelangan ini?""Nggak ada yang istimewa.""Di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis, pelelangan dilakukan dengan cara mengajukan penawaran, kemudian penawar dengan nilai tertinggi akan memenangkan barang tersebut.""Tapi …""Selain menggunakan kekuatan kristal untuk lelang, beberapa harta karun langka dan berharga yang mudah untuk memicu perburuan juga dilelangkan dengan cara barter.""Tentu saja, kali ini, Buah Nirwana belum sampai pada tahap itu."Teguh mengerti.Ini tidak berbeda jauh dengan lelang di Dunia Sekuler.Hal yang perlu diperhatikan, dia tidak memiliki banyak kekuatan kristal karena dirinya baru saja datang."Begini saja."Catur melihat Teguh yang tampak bingun
Ini membuat Teguh terkejut sekaligus senang.Pada akhirnya ...Setelah itu, Teguh memanfaatkan karakteristik darah serigala ini dan menyerap darah Garuda Iblis Surgawi secara bertahap dan satu per satu dari ketiga Tetua itu."Teguh, kamu benar-benar beruntung."Yaman yang ada di dalam cincin dan melihat peristiwa itu, tidak bisa menahan perasaan kagumnya dan mengeluarkan suara.Teguh terdiam sejenak, kemudian bertanya dengan rasa ingin tahu, "Master Yaman, maksudmu adalah ..."Wuss!Bayangan Yaman hadir di hadapan Teguh.Yaman mengamati situasi di depannya dengan tatapan bingung. "Tindakanmu barusan adalah perwujudan dari kekuatan darahmu."Kekuatan darah ...Ini adalah kali pertama Teguh mendengar kata tersebut.Teguh tidak menyela, tetapi mendengarkan dengan tenang."Secara umum ...""Hanya siluman dan binatang mitos dengan garis keturunan yang dapat mewariskan kekuatan ini, sehingga sangat sulit untuk diberikan kepada orang lain.."Di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis, hanya beberapa s