Share

Bab 2008

"Lepaskan mereka!"

Setelah Tiano Yajid berhasil menahan Teguh, dia menatap Teguh dengan dingin. Sorot matanya terlihat sangat kejam.

Tapi bagaimana mungkin Teguh tidak menyadari kekuatan Tiano?

Saat mata Teguh menatap Tiano, dia merasakan kekuatan yang tak tertandingi.

Namun, Teguh tidak terpengaruh sama sekali.

"Aku akan menghitung mundur."

Teguh terlihat acuh tak acuh dan berkata, "Katakan! Di mana dia berada."

"Tiga ..."

"Dua ..."

Sebelum dia menyelesaikan hitungannya ...

Tiano hanya tertawa dingin, "Guru Yuena yang kamu cari, dia sudah mati!"

Boom!

Begitu mendengar ucapan Tiano, Teguh langsung melepas satu jurus tombakanya.

Setelah itu.

Semua bayangan tombak jatuh ke tanah seperti hujan deras.

"Ugh ..."

"Ini nggak mungkin ..."

"A-aku ..."

Kali ini Teguh tidak mau memberi mereka kesempatan lagi.

Para tetua, termasuk Suryo, semuanya tertusuk oleh bayangan senjata esensi sejati. Hanya dalam hitungan detik, mereka semua terkapar tak berdaya.

Jerit kesedihan yang menyayat hati, menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status