Harta karun dan nyawa, kalian hanya bisa memilih salah satu dari keduanya!Selangkah menuju surga!Atau, selangkah menuju jurang dalam!Para master itu tidak ragu sedikit pun. Karena Rumah Abadi telah mensahkan jurang ini. Mereka yakin, begitu masuk ke dalamnya, berbagai macam bahaya dan rintangan yang mengerikan akan mengadang mereka.Oleh karena itu.Saat melihat kedua pintu itu, semua Master tampak ragu-ragu.Tidak dipungkiri, daya tarik harta karun itu begitu menggoda.Para praktisi kultivasi, mendapatkan harta karun yang cocok bagaikan mendapatkan keberuntungan untuk bisa mengubah takdir.Sedangkan saat ini …Mereka saling bertatapan, tidak ada yang berani mengambil keputusan dengan terburu-buru.Termasuk Bhuta.Dan juga Teguh.Saat itu, banyak hal terlintas di dalam benaknya.Seandainya dia berlatih dengan tekun dan mengikuti tahapan yang tepat, mencapai tahap Mahayana bukanlah hal yang mustahil. Namun, dia masih belum sepenuhnya berlatih esensi dewa sejati yang ditinggalkan oleh
"K-kamu ..."Teguh tidak percaya apa yang disaksikan oleh kedua matanya itu. Dia tergagap dan berkata, "Kamu beneran Rina?""Sayang!"Sosok yang membelakanginya itu berbalik. Dan betapa terkejutnya dia, sosok itu adalah Rina Yulianto."Rina!"Teguh sangat bahagia. Tanpa sadar dia pun bertanya, "Kamu, kok bisa ada di sini?""Aku …"Ekspresi Rina langsung berubah drastis. Dia berkata, "Aku diculik oleh Guru Yudha.""Parahnya lagi, dia bahkan mengurung jiwaku.""Aku nggaK bisa kembali sebelum orang itu mati."Apa!Mendengar hal itu, Teguh bagaikan tersambar petir di siang bolong, hingga membuatnya terpukul dan tak percaya.Pak Yudha menculik Rina dan mengurung jiwanya. Bagaimana ini bisa terjadi?Seandainya orang lain yang memberitahunya berita ini, Teguh tidak akan percaya satu kata pun.Namun, yang berdiri di depannya tak lain adalah Rina Yulianto, istrinya!Seketika itu, Teguh dilanda rasa bingung, dan tidak tahu harus berbuat apa."Omong kosong!"Di saat yang sama, suara lain terdenga
"Ini bohong ...""Aku nggak percaya ..."Teguh sudah seperti orang gila, dia berulang kali memukul tanah, tidak sanggup menerima kenyataan pahit ini.Namun ...Kedua mayat itu begitu mencolok.Mulai dari pakaian, ekspresi, hingga beberapa detail kecil di wajah mereka ...Teguh sangat yakin.Tidak salah lagi.Dia tega membunuh Pak Yudha, orang yang telah membesarkannya dan mengajarinya ilmu bela diri.Dan juga membunuh Rina Yulianto, sang istri yang selalu setia mendampingi dalam suka maupun duka."Aku …"Teguh menjerit dengan pilu ke langit, tangisannya menggema diseluruh penjuru, "Membunuh guru adalah pengkhianatan, nggak setia dan nggak berbakti! Membunuh istri adalah perbuuatan keji, nggak bermoral ...""Percuma selama ini aku menjadi orang baik, berusaha melindungi semuanya ...""Kalau pada akhirnya, malah menyakiti dua orang yang paling kusayangi ...""Aku …""Nggak pantas hidup lagi di dunia ini!"Diiringi penyesalan yang mendalam, Teguh mengangkat kedua mayat itu dan melompat ke
Benar-benar Gudang Harta Karun!Para master di tempat itu langsung bersorak kegirangan.Setelah berjuang selama ini, bahkan mengorbankan banyak nyawa para Master. Bukankah tujuan utama perjalanan ini adalah harta karun itu?Saatnya mengetahui kebenaran yang selama ini tersembunyi.Ngungg ...Pada saat yang sama, sebuah cahaya tiba-tiba muncul di langit.Titik cahaya itu semakin terang, membuat para Master di tempat itu tidak nyaman dan harus menyipitkan mata mereka untuk bisa melihat cahaya putih yang berkilauan.Tak berselang lama.Cahaya putih menyilaukan itu semakin besar, bagaikan matahari emas yang menggantung langit.Dalam sekejap, matahari emas itu mulai berputar kencang, menciptakan pusaran besar yang menyelimuti seluruh area, menghalangi matahari, dan membuat semua orang berdecak kagum.Bukan hanya itu.Seiring pusaran yang terus berputar dan membesar, semburan aura megah terpancar darinya, dan membuat semua orang terpesona.Setelah waktu yang lama, segala hiruk pikuk akhirnya
"Secara garis besar, Dunia Atas didirikan di atas Dunia Kultivasi, tapi tidak jauh berbeda dengannya. Dunia Atas adalah dunia yang lebih luas, tak terbatas, dan misterius.""Seperti halnya Alam Nirwana, Dunia Atas juga terbagi atas Dunia Iblis, Alam Siluman, dan beberapa tempat yang misterius lainnya. Di sana juga memiliki tingkatan kultivasi.""Mari kita ambil contoh Alam Nirwana.""Menurut aturan kultivasi, tingkatannya adalah Batara, Dewa Langit, Dewa Abadi, Dewa Misterius, dan Dewa Emas.""Nggak jauh berbeda dengan Dunia Iblis, tingkatannya adalah Iblis Atas, Iblis Langit, Iblis Misterius, Raja Iblis, dan Kaisar Iblis.""Sama halnya Alam Siluman, terdapat Siluman Atas, Siluman Langit, Siluman Misterius, Raja Siluman, dan Kaisar Siluman."Dewa Emas ...Kaisar Iblis ...Kaisar Siluman ...Teguh mencatat semua informasi penting ini.Kalau memang tidak bisa menemukan Rina di Dunia Kultivasi, cepat atau lambat dia pasti akan naik ke atas.Istirahat sejenak mungkin akan berguna nantinya.
Bhuta tampaknya memahami kebingungannya, lalu menjelaskan, "Tentu saja, situasinya lebih rumit dari yang kamu kira.""Penghalang antara Dunia atas dan bawah sangat sulit ditembus.""Bahkan bagi dewa terhebat sekalipun, membuka gerbang ini untuk sesaat saja membutuhkan pengorbanan yang sangat besar.""Beberapa metode yang aku sebutkan barusan ...""Meskipun ada kekuatan atau kelompok yang mampu menyelesaikannya, mereka juga harus membayar harga yang sepadan.""Mereka hanya akan membuka jalan pintas bagi para murid jenius terbaik dari masing-masing kelompok."Mendengar penjelasan itu, Teguh tampak sedikit lega.Kalau tidak.Para kultivator biasanya menghabiskan ratusan tahun berlatih untuk mencapai Dunia Atas, tetapi ada juga orang yang bisa sukses dengan mudah tanpa usaha. Hal ini tentu membuat iri banyak orang.Teguh meninjau kembali informasi yang baru saja diterimanya.Secara garis besarnya.Mereka yang tidak terikat sekte mana pun, bisa dianggap sebagai kultivator bebas.Satu-satuny
Bhuta memberi Teguh isyarat mata, lantas bertanya, "Saudara Teguh, gimana menurutmu pembagiannya?""Master Bhuta."Teguh berpikir sejenak sebelum menjawab, "Kita adalah kekuatan utama dalam pencarian harta karun kali ini.""Begini saja ...""Kita ambil masing-masing 30% bagian dari harta karun di sini, sisanya dibagi rata 40% untuk empat pihak lainnya. Gimana?"Bhuta tentu tidak keberatan. "Oke, aku setuju sekali!""Ini ..."Keempat pihak lainnya-lah yang merasa keberatan setelah mendengar itu. Mereka memiliki banyak anggota, dan masing-masing hanya akan mendapat 10% bagian. Itu terlalu sedikit!Tentu saja, ini hanya sedikit dalam proporsi.Namun, 10% bagian dari total keseluruhan sebenarnya sudah cukup banyak."Bhuta!""Teguh!"Seorang master dari Klan Naga maju untuk mengajukan protes, "Kalian mengambil 60% bagian terbesar, sedangkan kami berempat cuma dapat 40% ...""Ini terlalu sewenang-wenang, terlalu tidak adil!"Saat dia selesai bicara, keempat pihak lainnya langsung ikut bersua
"Aku setuju!""Aku setuju!""Kami nggak keberatan dapat 10% bagian masing-masing!"Semua langsung berseru setuju.Mereka langsung menyerah saat menghadapi sebuah kekuatan absolut."Huh!"Bhuta mendengus dingin, kemudian menarik kembali tekanannya.Selanjutnya.Pembagian harta karun pun dimulai dengan dipimpin oleh Teguh dan Bhuta.Harta karun yang terdaftar secara alami diambil oleh dua orang, kecuali jika tidak berguna, maka harta karun itu diberikan kepada kekuatan empat master untuk mereka bagi-bagi.Sisanya, baik itu buku rahasia, eliksir, Senjata Surgawi, dan sebagainya, juga dibagi 30 persen kepada Teguh dan Bhuta, sebelum kemudian diberikan pada keempat master untuk dipilih.Harta karun sangat melimpah.Butuh waktu setengah jam untuk menyelesaikan pembagiannya.Seiring dengan dikosongkannya Gudang Harta Karun ...Di ujung sana, sebuah Formasi Teleportasi kembali muncul. Tak diragukan lagi, itu adalah jalan keluar.Keempat master meninggalkan tempat itu dengan perasaan puas karen