“Kami juga tidak mampu menanggung akibatnya.”Tidak disangka, ternyata Keluarga Laksono!Seketika Rina merasa pusing."Rina!"Zakir bergegas masuk dengan raut wajah masam, kemudian berkata, “Semua pemegang saham berkumpul dan meminta untuk mengadakan rapat pemegang saham!”"Sikap mereka semua sangat buruk!""Apa yang terjadi?"Tiba-tiba jantung Rina berdebar kencang.Masalah eksternal belum terselesaikan, sekarang justru muncul masalah internal. Benar-benar seperti sudah jatuh tertimpa tangga.Rina pun bergegas pergi.Selama di perjalanan, Rina menceritakan kejadian tadi kepada Zakir dengan raut wajah yang semakin masam."Rina, kami ingin menjual saham!"Begitu melihat kedatangan Rina, para pemegang saham langsung berseru keras."Kami ingin menjual saham!""Kami tidak mau melanjutkannya lagi!""Grup Jagaraga sudah tidak sanggup bertahan lagi … ""Jangan bertele-tele! Cepatlah!"Seketika, wajah Rina pun memucat. Seraya menahan emosi, Rina berkata dengan nada lembut, "Dengarkanlah aku du
Siapa itu Kelly Winoto?Teguh seketika tertegun.Sepertinya gadis yang tadi malam bersamanya itu bernama Kelly.Saat si Gendut Daniel dan yang lainnya mendengar nama itu, mereka juga langsung menjadi bersemangat."Apakah kamu ... tidak salah bicara?""Aku ... tidak salah dengar, ‘kan?"Si Gendut Daniel menelan ludah. Lalu, dengan penuh rasa tidak percaya, dia pun bertanya, "Maula, apa maksudmu itu Kelly yang merupakan putri tunggal Keluarga Winoto, salah satu dari tiga keluarga paling berkuasa di Kota Senggigi?""Benar!"Maula menimpali dengan penuh keyakinan, "Dia adalah putri sulung dari Keluarga Winoto, Kelly Winoto!""Aku bisa pastikan kepada kalian semua bahwa aku tidak salah lihat. Dia sedang menuju ke ruangan Bu Rina!"Kabar tersebut seperti membawa angin segar kepada semua orang.Namun, kabar itu juga membuat mereka semua bingung."Keluarga Winoto?""Nilai pasar salah satu perusahaan di bawah naungan mereka saja bahkan lebih tinggi daripada Grup Jagaraga. Kenapa tiba-tiba merek
"Investasi 200 miliar ini ... "Kelly tahu apa yang membuat Rina terkejut. Tanpa menjelaskan lebih jauh, dia berkata sambil memasang tersenyum dengan tenang, "Aku hanya ingin saham, bukan hak kepemilikan!"Rina seketika terkejut.Tidak ingin hak kepemilikan berarti tidak dapat terlibat dalam beberapa keputusan penting dalam rapat pemegang saham. Dia hanya akan mendapatkan dividen sesuai persentase. Ini jelas merupakan tindakan yang sangat murah hati!"Bu Kelly, apa ... "Rina sontak merasa terkejut, bahkan sedikit tidak percaya. Kemudian, dia bertanya, "Apakah yang kamu katakan itu benar?"Kelly tersenyum tipis sambil menjawab, "Tentu saja benar.""Aku sudah membawa kontraknya."Sambil berbicara, dia memberi isyarat kepada sekretaris di belakangnya.Sekretaris itu pun mengeluarkan sebuah berkas dari dalam tas dan memberikannya kepada Rina.Rina mengambilnya, kemudian mengeceknya.Memang benar, persis seperti yang dikatakan oleh Kelly."Bu Rina, kalau tidak ada masalah, silakan kamu tan
"Ada apa?" tanya Teguh seraya menguap dengan cuek."Kamu lihat saja sendiri!"Shinta mengeluarkan ponsel, lalu menggerakkan jemari mungilnya dan mengetuk beberapa kali di atas layar. Setelah itu, dia memberikan ponselnya kepada Teguh.Teguh pun mengambil ponsel itu. Setelah melihatnya, dia langsung tersadar dari kantuknya.Di layar ponsel tampak sebuah berita.Berita itu berjudul, "Putri Keluarga Kaya Memelihara Pria yang Hidupnya Bergantung pada Wanita."Yang paling menarik adalah foto di tengah berita tersebut. Dengan latar belakang yang sangat mencolok bertuliskan "Klinik Obat Husada", gambar tersebut menunjukkan adegan ketika Kelly menawarkan uang kepada Teguh dua hari yang lalu.Meskipun di foto itu terlihat Teguh berdiri membelakangi kamera, tetapi penampilan pria yang sangat keren itu bagaikan lampu terang di malam hari. Siapa pun yang mengenalnya pasti dapat dengan mudah mengenalinya dari postur tubuhnya itu.......Di bawah foto itu, tertulis sebuah artikel panjang yang beris
Teguh menyegarkan lagi berita di ponselnya, ternyata sudah tidak ada....Di gedung kantor Grup Jagaraga, ketika Teguh datang ke kantor Tim Kelima, Rina sudah menunggu di sana...."Teguh, ikut aku!"Rina berkata dengan raut wajah dingin dan berjalan dengan marah.Sepatu hak tingginya itu mengeluarkan suara nyaring yang bisa memancing semua orang untuk melihatnya bahwa saat ini dia sedang marah besar.Teguh tidak bisa mengatakan apa pun, dia hanya bisa mengikuti Rina.Akhirnya mereka sampai di ruangan kantor Rina."Bam!"Rina membanting pintu. Dengan raut wajahnya yang sangat dingin, dia bertanya, "Teguh, ada apa sebenarnya dengan investasi Kelly kemarin?"Teguh berkata dengan tak berdaya, "Dia hanya ingin berinvestasi saja … ""Jangan bermain-main!"Rina memasang wajah serius dan bertanya lagi, "Apakah kamu memiliki … hubungan yang tidak pantas dengannya? Jika tidak, mengapa dia berinvestasi di Grup Jagaraga bahkan tanpa ingin mendapatkan hak kepemilikan?""Kalau begini, artinya sama
Di rumah Keluarga Laksono, Malik sedang duduk di ruang tamu. Dia terus-menerus melihat ke sekeliling, wajahnya terlihat sangat tidak senang....Sebenarnya, setelah bekerja sama dengan Fredrin beberapa hari yang lalu, dia mengira bahwa membunuh Teguh dan menghabisi Grup Jagaraga adalah hal yang sudah hampir pasti dapat terlaksana.Tak disangka, Muka Codet yang begitu tangguh ternyata dapat langsung ditaklukkan oleh Teguh....Kemudian, Keluarga Laksono pun mengambil tindakan terhadap Grup Jagaraga. Keluarga Winoto muncul kembali dan langsung meminjamkan uang 200 miliar rupiah kepada Rina. Tindakan itu artinya sama saja dengan memperpanjang nyawa Grup Jagaraga.Hari ini Kelly bahkan mengundang Rina dan Teguh untuk menghadiri pesta ulang tahunnya....Kenapa situasinya bisa menjadi begini?Kemudian, Malik pun langsung mengemudikan mobil menuju ke rumah Keluarga Laksono untuk mendiskusikan strategi dengan Fredrin.Tak lama setelah itu, Fredrin pun muncul....Dia melirik sejenak ke arah M
Terlihat jelas bahwa dirinya sudah dirias dengan sangat baik.Hal ini bukan hanya membuat banyak orang terkesima, juga menimbulkan pertanyaan besar.Siapakah orang yang pantas membuat Kelly sampai datang sendiri ke pintu utama dan menantikan kedatangannya?Tidak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di depan gerbang Hotel Royal, dua orang turun. Mereka adalah Rina dan Teguh....Kelly segera menyambut mereka dengan senyuman lembut."Pak Teguh, Bu Rina, kalian sudah datang!"Tangan Kelly memberi isyarat mempersilakan mereka masuk. "Silakan, silakan!" ujar Kelly.Kemudian, mereka bertiga masuk ke Hotel Royal....Semua orang terkejut saat melihat pemandangan ini.Putri Keluarga Winoto telah menunggu begitu lama, ternyata yang dia tunggu adalah mereka berdua?Kalau Kelly menunggu Rina, itu masih masuk akal. Bagaimanapun, dia dikenal sebagai presdir cantik dari Grup Jagaraga yang cukup terkenal di Kota Senggigi.Sedangkan Teguh … hanyalah seorang bocah yang tidak dikenal, apa hebatnya?...
Di belakang Yusuf, ada sepasang pendamping pengantin, tim kamera, dan banyak penonton lainnya. Suasana pun menjadi sangat meriah....Setelah Yusuf berbicara, suara tepuk tangan pun bergemuruh di tempat itu.Kemudian, banyak orang yang telah dibayar oleh Yusuf pun mulai bersorak dengan nyaring."Wow … romantis sekali!""Wah, Nona Kelly benar-benar beruntung!""Kalau aku jadi Nona Kelly, aku pasti sudah menangis terharu!""Nona Kelly, menikahlah dengannya!""Menikahlah dengannya!"" ... "Orang-orang ini cukup pandai memainkan situasi. Di satu sisi, mereka bertindak seakan-akan mendukung keinginan orang banyak. Namun, di sisi lain, tindakan mereka ini sebenarnya merugikan orang lain. Mereka telah membuat Kelly berada dalam situasi yang sangat sulit....Kemudian, mereka pun bersorak dengan nyaring lagi.Jika Kelly tidak menerima Yusuf, maka Kelly akan dianggap tidak berperasaan, tidak menghargai, dan tidak pengertian.Suasana hati Kelly yang sebelumnya baik, kini menjadi buruk.Dia sebe