Share

JILID 456

Sepanjang hari Mayleen hanya menunggu kedatangan kekasihnya. Sewaktu malam tiba Mayleen mulai diserang perasaan ragu. Apakah Jiu Long akan datang menjemputnya? Bagaimana kalau dia tidak datang? Bagaimana kalau dia mendapat halangan yang tak mampu dia atasi sehingga terlambat tiba di sini?

Keesokan pagi, nakhoda datang menemuinya. Ia memohon maaf, tak bisa lagi menunda keberangkatan, karena khawatir ketemu topan di tengah lautan. Ia hanya bisa menunda satu hari, sehingga sesuai perhitungan angin, maka siang hari, perahu sudah harus berangkat "Maafkan saya, nona yang mulia."

Matahari sangat terik. Udara panas. Pelabuhan sangat sibuk. Banyak pedagang dan pekerja pelabuhan lalu lalang naik turun perahu. Awak kapal sudah mempersiapkan layar. Mayleen duduk bertopang dagu di buritan, memandang jauh ke daratan, mengharap munculnya Jiu Long. Ibunya dan dua kakak iparnya, ikut-ikutan gelisah. Tiga perempuan itu terkadang ragu akan kesetiaan Jiu Long. "Apakah dia akan datang, dem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status