Pasukan Lord Demon sudah mendorong demikian jauh pada pasukan bela diri. Mereka mendesak karena jumlahnya yang masih tak imbang. Saat pasukan bela diri sudah benar-benar terdesak dan mencapai tembok gerbang masuk Kota Prisma. Dari kejauhan, dari tiga penjuru mata angin. Pasukan dengan jumlah tak terhitung terbagi menjadi beberapa kelompok.”Mereka sudah datang, God of War,” suara Aji mengagetkan Dasatama, ”Sudah saatnya kamu memimpin mereka pada era baru untuk mempersatukan kekuatan pasukan bela diri dari seluruh benua. Mereka harus bekerjasama untuk memusnahkan semua pasukan kegelapan. Agar bibit mereka tidak berani tumbah sedikitpun.”Dasatama melihat ke arah pasukan yang terlihat kecil-kecil seperti semut tersebut. Benar kata Aji, mereka adalah para pasukan bela diri yang datang karena kesadaran akan pentingnya persatuan. Jika mereka ingin menang melawan pasukan kegelapan. Tidak ada cara lain kecuali bersatu dan saling bahu-membahu. Menyingkirkan ego untuk merasa paling kuat dan pa
Di depan Aji, pasukan kegelapan menghadangnya. Para pasukan kegelapan melompat ke arah Aji, hal itu karena Aji menerjang masuk ke pasukan kegelapan. Entah apa yang dipikirkan Aji, Gayatri tak bisa membiarkan Aji sendirian. Dia pun memberikan bantuan dengan sihir pengendalian makhluk energi dan penghalang yang melindungi Aji dari serangan beruntun para pasukan kegelapan.Aji sangat terbantu dengan bantuan makhluk energi yang juga bertarung bersama Aji. Gayatri terbang di udara untuk memperhatikan apa yang diperbuat Aji. Apa dia sudah gila! Kenapa dia masuk ke pasukan kegelapan sendirian. Apa dia sedang membuat rencana baru?Beberapa pasukan kegelapan menerjang ke arah Aji, mereka terhalang oleh penghalang energi sehingga serangan para prajurit kegelapan tertahan oleh penghalang itu. Namun, penghalang itu tak bertahan lama. Bukan karena tak bisa menahan serangan dari pasukan kegelapan.Penghalang itu pecah karena ditembus dengan dua senjata Aji sendiri. Dia menerjang penghalang itu dan
Pejuang Jiro melihat ke atas, di sana nampak Alicia masih berdiri di udara dan membantu pejuang Jiro dengan serangan akhir berupa menghabisan untuk menyelesaikan ultimate dari pejuang Jiro.Jiro tersenyum pada Alicia, mereka saling mengangguk. Alicia pun bergegas kembali ke arah pertarungan yang lain. Pasukan kegelapan sudah agak jauh jaraknya dengan gerbang kota Prisma. Sedangkan di sisi agak masuk pertarungan, beberapa Pasukan Langit merangsek maju. Salah satu di antaranya adalah Aji. Alicia pun terbang dengan mengguankan energi angin dan mencoba membantu.Ada Gayatri di sana yang juga ikut membantu, mereka semua sepertinya akan menerjang pasukan kegelapan. Entah apa yang dipikirkan mereka hingga merangsek ke pasukan kegelapan seperti itu. Mereka seperti mencari atau mengincar sesuatu, Alicia pun harus bergabung dan membantu pergerakan mereka semua dengan sihir kekuatan yang mampu membuka celah pasukan kegelapan.Alicia terus melayang membantu Pasukan Langit yang masih bertarung di
Aji mengangkat tangan kanannya ke atas, dia memutarnya dan membuat para pasukan kegelapan terpental. Aji memilih untuk mundur terlebih dahulu. Hal itu karena dia mengutamakan keselamatan para Pasukan Langit yang merangsek maju mengikutinya.”Kita mundur!” Aji berteriak, benar kata Alicia. Jika dia tetap maju, mungkin dia bisa mencarapai Lord Demon tapi tidak untuk rekan-rekannya. Mereka bisa jadi hanya mengantarkan nyawa mereka karena berada dalam kepungan pasukan kegelapan.Aji hanya khawatir jika Lord Demon akan menggunakan kekuatan pemusnah semesta. Hal itu akan membuat semua yang sudah direncanakan akan bisa hancur. Kekuatan mengerikan yang dimiliki Lord Demon benar-benar ditakutkan oleh Aji akan dikeluarkan disini. Mungkin, di seluruh pasukan bela diri hanya dirinyalah yang tahu kekuatan tersembunyi dari Lord Demon.Kekuatan penghancur semesta itu, bahkan jika orang sempat melihatnya. Bisa jadi dia akan lenyap dari bumi saat itu juga. Aji ingin mencapainya agar Shura tidak sempa
Para penasehat dan juga pemimpin dari setiap Benua menggunakan kekuatan penuh mereka. Kekuatan mereka memang luar biasa, mereka adalah orang-orang yang pernah bertarung di semua wilayah di seluruh benua. Pengalaman bertempur mereka sudah tidak terhitung lagi.Alumero yang memegang pedang kematian, pedang itu besar dan dia sedang menghadapi seorang penasehat dari benua. Kakek Nurin menghadapi Alumero. Keduanya bertempur dengan sangat dahsyat.Kakek Nurin sendiri merupakan penasehat dari benua Orpris. Benua dimana tempat mereka saat ini berperang. Kakek Nurin menghadapi salah satu dari Iblis Pemusnah dengan kekuatan penuh. Dia tahu bahwa musuhnya kali ini bukanlah prajurit kegelapan biasa. Dia tahu kalau Alumero adalah satu tingkat di bawah Lord Demon.Alumero menghunuskan pedangnya, kakek Nurin menahannya dengan penahan energi yang dibentuknya dari tongkat yang dipegangnya. Kekuatan Alumero sangat kuat hingga kakek Nurin menahan dengan kekuatan energi alam yang sudah diserapnya.Pengha
Angin yang bertabrakan dari pertarungan pasukan kegelapan dan pasukan bela diri semakin kuat, perang di seluruh sisi dan menciptakan angin yang saling bertabrakan. Angin seperti gelombang yang menghempas, itu semua tekanan yang tercipta dari serangan dari para pendekar yang saling beradu kekuatan.Namun, semuanya baru menyadari jika tekanan demi tekanan dalam pertarungan besar itu kalah oleh sebuah aliran energi kegelapan yang dahsyat. Energi itu mengitari seluruh peperangan dan seolah suasana menjadi mencekam.Awalnya, semua pendekar dan juga pasukan kegelapan yang sedang berperang itu mengira itu adalah benturan dari energi di setiap sisi peperangan. Namun, mereka menyadari jika energi itu semakin besar dan angin seolah menggulung dan mengibas apapun yang ada. Angin itu bertabrakan dan sekejap bertiup marah ke utara, lalu tiba-tiba kemali lagi ke selatan dengan sangat kencang.Kekuatan itu semakin kuat dan mengarah pada satu titik, mereka menyadari ada kekuatan besar yang akan dikel
Energi ledakan dari tubuh Lord Demon berpendar-pendar. Pasukan bela diri yang berada di pinggir penghalang mencoba untuk memukul penghalang dengan kekuatan terkuat mereka. Namun, serangan mereka malah seperti dipantulkan. Mereka tak bisa keluar dari sana.Kekuatan penghalang itu bahkan tidak bisa diserang dengan senjata maupun kekuatan sihir. Semuanya dipantulkan. Mereka pun terpaksa berbalik arah dan melihat dari kejauhan. Seseorang mengeluarkan energi kegelapan yang kuat. Dan dia adalah Lord Demon. Raja dari segala kegelapan dan orang yang paling ditakuti oleh semua orang.Apa yang sedang dia rencanakan, dengan mengurung mereka semua dalam satu ruang. Apakah, Lord Demon mengira bahwa dia sangat kuat sehingga bisa membunuh semua pasukan bela diri? Seberapa kuat dia sehingga berani secara terbuka untuk menantang semua pasukan bela diri, dan berusaha untuk menghabisi mereka semua dalam tempat yang sudah dikurungnya ini.Aji yang mengetahui bahwa akan ada serangan energi kegelapan dalam
”Apa yang kau lakukan Shura?” teriak Rukio yang sudah tak bertarung dan sejak tadi memperhatikan Shura. Apa yang dia pikirkan dan lakukan ini, tentu saja ini adalah sesuatu yang hanya dilakukan oleh orang gila menurut Rukio.Penghancuran total. Rukio bahkan tak mengira kalau kekuatan ledakan dari Shura menghancurkan pasukannya sendiri dan merambat terus-menerus, menyebarkan kegelapan dan yang tertinggal hanyalah jeritan sakit dan menghilangnya pasukannya sendiri. Lama kelamaan, semua pendekar bela diri pun juga akan mengalaminya.Jadi ..., apakah ini yang direncanakan oleh Shura selama ini, atau dia sedang tak berpikir jernih dan menghancurkan semuanya?”Tenang saja Rukio, aku akan membangkitkan mereka semua nantinya. Hanya saja, saat ini aku perlu membuat mereka tertidur terlebih dahulu! Hal itu pun berlaku untukmu Rukio, jadi ..., beristirahatlah dengan tentang!”Kekuatan kegelapan merambat dan menyebar hingga membesar. Prajurit kegelapan berlarian, tapi tetap saja mereka tergulung
”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”
Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek
Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa
”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka
Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers
Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan
Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc
Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s
Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar