Beranda / Fantasi / Legenda Pukulan Halilintar / 112. Serangan Paman Toda

Share

112. Serangan Paman Toda

Penulis: Ideabadar
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-05 21:36:08

Mata Toda melotot tajam, kata tetua Drakos saat itu dan juga pasukan kegelapan. Yomura tidak akan pernah bangun dan bahkan akan menjadi mayat hidup selamanya. Oleh karena itulah, dia hari ini khawatir dan langsung merangsek rumah Yomura, karena mendengar bahwa Nagada datang bersama beberapa orang Pasukan Langit.

Itulah sebabnya, untuk membuat Nagada tunduk dia membawa lima orang penasehat yang sudah berada dalam jangkauannya. Namun, begitu melihat Raja Yomura keluar dari pintu kediamannya, semua bisa menjadi berantakan.

Apalagi, Toda khawatir jika Yomura ingat bagaimana kejadian sebelum Yomura tak sadarkan diri. Dia datang beserta Drakos dan itu adalah tanda bahwa Toda sudah mengikuti rencana Drakos. Kini, Drakos sudah dikabarkan meninggal oleh Pasukan Langit. Oleh sebab itu, Toda langsung datang begitu Pasukan Langit datang bersama Nagada.

Apa yang ditakutkan oleh Toda benar-benar terjadi.

”Sudah cukup jalan hitammu itu Toda!” Yomura berjalan menuju ke depan, di dekat para Pasukan La
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Pukulan Halilintar   113. Yomura Masuk ke Pertarungan

    Nagada menjejak kakinya ke tanah, dan terbang melompat kearah lima penasehat. Pedangnya berputar dan menangkis dua pedang milik dua penasehat. Pedang keduanya terbang karena energi besar milik Nagada.Dia berputar di udara dan dapat menendang keduanya bergantian, hingga dua penasehat itu terpental ke sisi masing-masing.Tiga orang penasehat sisanya menyerang Nagada saat Nagada turun ke tanah. Dia segera memasang penghalang energi, dua serangan tertahan barier energi alam yang diciptakannya. Kini, dia memahami energi sihir penghalang. Semua anggota Pasukan Langit sudah diajarkan oleh pejuang Jiro, untuk memanfaatkan energi alam. Hal itu dapat membentuk shield saat terdesak serangan dari beberapa sisi.Satu serangan dari penasehat dihadang oleh Nagada dengan pedangnya.Klang!Energi saling mendorong. Satu sisi Nagada masih menahan dua serangan dari dua orang, dan di satu sisi sedang saling mendorong energi dengan pedangnya.Di sisi lain, Sanjo dan Yara pun menghadapi serangan dari praju

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-05
  • Legenda Pukulan Halilintar   114. Pedang yang Menyatu dengan Jiwa

    Yara meliuk dengan kecepatan tinggi, dua orang menghadangnya karena melihat arah gerakannya. Yara menerjang dan menurunkan tubuhnya ke bawah, hal itu tak diduga oleh kedua prajurit yang menghadangnya.Yara segara melesat sambil menunduk dan pedangnya menebas kedua perut prajurit itu, dan melewati celah kedunya. Saat melewati keduanya sudah roboh ke tanah.Para prajurit yang lain mulai gemetar melihat kekuatan dan kecepatan Yara. Dia seperti penari yang licin lagi mengerikan.Mereka mengeluarkan energi hitam meskipun kecil, hal itu membuat mata Yara menyala dan dia pun mengangkat pedang tipis panjangnya ke atas. Tujuh prajurit inti yang tersisa yang melawan Yara, mereka seperti kerasukan dan mata mereka bersinar pekat.Para prajurit itu maju, Yara memundurkan satu kaki kananya ke belakang. Dia menggenggam pedang tipisnya dengan kuat. Dia berputar ke depan sembil melesat.”Shadow Dance Ultimate!”Entah apa yang terjadi, gerakan meliuk Yara seperti memenuhi tempat. Semua sisi seolah teri

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-05
  • Legenda Pukulan Halilintar   115. Kebulatan Hati Raja

    Paman Toda marah besar, ledakan energi pekat menyelubungi tubuhnya. Dia mengeluarkan soul transform. Masih kurang, dia meledakkan dirinya dengan kepekatan energi yang melimpah dalam tubuhnya.Dia tak peduli lagi apakah fisiknya kuat atau tidak menampung kekuatan kegelapan dalam dirinya. Namun, dia mengingat bahwa Drakos sebelumnya sudah dikalahkan oleh Pasukan Langit. Tidak ada jalan kembali, jika dia kembali dan menyerahkan diri mungkin hanya nyawanya saja yang akan menjadi akibat dari pengkhianatannya pada aliansi bela diri.Sudah tak ada lagi harapan!HIIIIAAAAA!Kekuatan gelap menyelimuti tubuh Toda, suasana pagi hari itu seperti malam di sekitar mereka. Kabut pekat sungguh membuat suasana merinding dan juga angin yang kencang menerpa apa saja seolah marah.”Hentikan Toda! Semuanya masih bisa diperbaiki!”Yomura berteriak kencang. Meskipun dia marah karena dikhianati adiknya itu, tapi kenangan bersama adiknya cukup menjadi pengingat baginya. Adiknya yang sejak kecil selalu bersain

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-05
  • Legenda Pukulan Halilintar   116. Raja Memperbaiki Keadaan

    Toda sudah kehilangan kesadarannya, kini yang ada di tubuh hitam dan bersisik itu hanyalah kebrutalan dan keserakahan. Tubuh itu bahkan hampir-hampir meledak dengan kekuatan yang besar, yang terlalu tinggi diakumulasikan dalam tubuh tersebut.Toda maju dengan sayap-sayap tajam memenuhi setiap ujung lipatannya, sedangkan kekuatan besar juga menerjang dari bawah, kekuatan Yomura dengan pedangnya. Mereka bertemu di udara. Kekuaan energi saling mendorong, sesekali Toda dengan wajah iblisnya menyeringai mengerikan dan giginya juga terlihat taring tajamnya.Keduanya saling terpental dan mundur, lalu keduanya saling menerjang lagi. Percikan energi dapat dirasakan oleh Pasukan Langit di sana. Mereka berbenturan dari segala sudut pertemuan mereka. Serangan bertubi-tubi pun terus menerjang, dan mereka seperti menggunakan kekuatan tertinggi mereka.Kedua sayap-sayap yang tajam itu menyerang bergantian pada Yomura. Kanan dan kiri bahkan setiap sudutnya. Yomura menangkisnya dengan energi pedang ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Legenda Pukulan Halilintar   117. Ajaibnya Air Pemurni Jiwa

    ”Apakah kamu mau menggantikan ayahmu, Nagada?” tiba-tiba Yomura bertanya hal itu pada Nagada. Mereka tengah membicarakan pentingnya menjaga kerajaan, dan para penasehat pun tak berani membantah pertanyaan dari raja mereka.Sang raja bisa saja mengundurkan diri jika dirasakan dia sudah lelah, maka dia bisa menunjuk seseorang yang tepat untuk menggantikannya.Jika saja, Nagada menyetujui maka mereka pun harus setia dan patuh kepada Nagada. Mereka siap apapun yang diputuskan oleh raja mereka, dan mengabdi sepenuh hatinya pada keputusan raja mereka.”Saya rasa..., Ayah masih pantas untuk menjadi seorang raja,” Nagada menatap ayahnya dalam, ”Ayah baru saja naik tingkat dalam bela diri, tugas ayah untuk kembali membuat kemakmuran di kerajaan Hanusan akan lebih terjaga di tangan Ayah. Lagipula...”Nagada menatap dua rekannya, ”Aku sudah memiliki teman-teman yang hebat di Pasukan Langit dan kami berjanji untuk menghentikan invasi dari pasukan kegelapan Lord Demon. Kami akan berjuang bersama,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Legenda Pukulan Halilintar   118. Rapat Pasukan Langit

    Para anggota Pasukan Langit pun hari itu pamitan kepada raja Yomura di kerajaan Hanusan. Nagada berpamitan, dan berpesan pada ayahnya untuk selalu menjaga kesehatan dan juga untuk melindungi kerajaan dari pengaruh pasukan kegelapan.Raja Yomura pun melihat punggung anaknya pergi menaiki kuda mereka. Dia tersenyum melihat kepergian anaknya tersebut.’Kamu sudah besar anakku! Berjuanglah tanpa henti untuk menghentikan pasukan Lord Demon. Kamu adalah kebanggan bagi seluruh kerajaan Hanusan. Beberapa tahun lagi, mungkin kamu bisa melampaui diriku.’Raja Yomura pun berbalik dan para penasehat yang tersisa masih di belakangnya.”Ayo! Kita benahi apa yang sudah memburuk di seluruh kerajaan. Kalian yang paham tentang situasinya!””Baik Raja!” para penasehat meletakkan tangan kanan mereka di dadanya.Mereka berbalik dan bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan beberapa tahun ini yang telah rusak disebabkan perbuatan adiknya, Toda. Itu semua karena Toda sudah dipengaruhi oleh kekuatan kegelapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Legenda Pukulan Halilintar   119. Persiapan Menyongsong Bunga Bulan

    ”Lalu..., adakah pembicaraan lainnya yang ingin disampaikan dalam rapat penting kita kali ini?” tanya Barsha menanyakan saran dari para anggota Pasukan Langit.Gayatri mengangkat tangannya, Barsha pun mengizinkan Gayatri bicara.”Kami melihat aktivitas tak biasa di Frost Line, ini merupakan ancaman besar bagi dunia. Saya...,” Gayatri agak ragu mengatakannya, tapi Lao menganggukkan kepala padanya, ”Saya melihat, ribuan pasukan kegelapan kini berada di Frost Line.”Semua orang kaget mendengar penjelasan dari Gayatri tersebut. Namun, Aji tak heran dengan hal itu. Persiapan Bunga Bulan sudah dimulai. Mereka mempersiapkan diri untuk mengambil jarahan dari langit tersebut. Bunga Bulan adalah sesuatu yang bisa mengingkatkan kemampuan para ahli bela diri. Bahkan, itu bisa disebut sebagai hadiah dari langit.Bunga Bulan pasti akan diambil oleh pasukan Lord Demon. Dengan berbagai cara dan dengan cara apapun. Mereka ingin meningkatkan kekuatan mereka, dan menjadikan penguasa baru bagi seluruh s

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • Legenda Pukulan Halilintar   120. Tiga Permintaan Aji

    Pasukan Langit bergerak cepat untuk menyelesaikan segala tugas. Barsha, Aji dan Alicia datang menemui ketua Yarko di kota Prisma. Mereka disambut dengan cepat, mereka melaporkan bahwa kekuatan Mondu ada di segala tempat.Bukan tidak mengetahui, hanya belum memiliki bukti bagi ketua Yarko. Selain itu, dia juga mendengar dan mendapatkan laporan dua hari yang lalu Pasukan Langit bergerak, dan melakukan pembasmian beberapa Mondu. Hal itu dilaporkan oleh setiap tempat yang mereka kunjungi.Pembasmian terhadap Mondu di beberapa titik berhasil dilakukan Pasukan Langit dengan berpisah menjadi beberapa tim. Termasuk, penasehat Alex pun melaporkan kejadian yang terjadi padanya.Barsha menyerahkan data beberapa orang yang dicurigai menjadi Mondu. Barisan atas sudah dicoret dan diselesaikan oleh Pasukan Langit. Sisanya masih banyak, tapi hanya skala di kota kecil selain ibukota benua. Namun, itu harus di selesaikan. Ketua Yarko pun akan membereskan hal itu dengan bekerjasama dengan pasukan intele

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07

Bab terbaru

  • Legenda Pukulan Halilintar   236. Waktuku Habis

    ”Aku sedang menunggu seseorang,” Aji menjelaskan hal itu pada empat orang yang masih duduk di sekitarnya.”Siapa yang kamu tunggu, Aji?” tanya Gayatri.Aji pun tersenyum, ”Dia yang memberikan aku kesempatan kedua. Saatnya bagiku untuk memilih, dan aku sudah menjalankan tugasku untuk menghentikan Shura, Lord Demon.”Mereka semua masih belum bisa memahami apa sebenarnya yang dimaksud oleh Aji. Mungkin, mereka akan segera mengetahuinya di kemudian waktu.Sesosok lelaki berbaju putih muncul di sana, dia tersenyum pada Aji. Aji berdiri dan menghadap lelaki itu. Sayangnya, empat orang yang bersamanya tidak bisa melihat sosok yang datang tersebut.”Jadi ..., apa yang akan kamu pilih, manusia?”Lelaki itu adalah lelaki yang bertemu dengan Aji saat berada di Ujung dunia. Saat itu, dia memberikan air kehidupan yang dijaganya seumur hidup. Aji yang meminum air itu kembali muda, dan tidak bisa terluka melainkan luka itu akan segera sembuh dengan cepat.”Sebenarnya kamu sudah mati, wahai Manusia,”

  • Legenda Pukulan Halilintar   235. Menolong Aji

    Sesuatu di dalam Portal teleportasi yang sudah dibentuk oleh Gayatri dan Alicia nampak bergetar sangat kuat. Apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah biasanya, ketika portal terbentuk dan mereka masuk di dalamnya mereka akan langsung terhubung dengan portal di tempat lain sehingga akan lansung keluar.Berbeda dengan saat ini, Alicia dan Gayatri nampak seolah terjebak di dalam dimensi yang hanya ada garis dan kegelapan. Semuanya serba tidak jelas dan penuh dimensi di sekitar mereka. Mereka merakan goncangan hebat di dalam Dimensi yang baru saja mereka masuki.”Sepertinya, Dimensinya sedang kacau, Alicia!” ucap Gaytri.”Benar! Seluruh Dimensi ini nampaknya sedang kacau balau.”Ada setitik cahaya seperti bersinar di ujung perjalanan mereka. Dimensi tersebut semakin bergoncang, mereka berdua tak memiliki pilihan lain selain segera menuju cahaya tersebut. Mereka terbang dengan kecepatan tinggi menuju cahaya itu, semakin dekat dan cahaya itu semakin terlihat. Itu adalah sebuah dimensi.Ada kek

  • Legenda Pukulan Halilintar   234. Pertarungan Akhir!

    Tubuhnya ditusuk oleh tangan-tangan tajam milik Shura, yang muncul di belakang punggung Shura. Seperti biasa, para pendekar dengan energi kegelapan selalu bisa memunculkan apa saja dari tubuhnya.Tubuh mereka yang sudah bersatu dengan energi kegelapan memiliki tubuh yang sudah menjadi bagian dari Iblis, yang membuat mereka mampu menjadi lebih kuat dan melakukan perubahan iblis pada tubuh mereka.Kekuatan serangan Aji terlihat melemah dan Shura mengetahui hal itu. Dia menarik tanga-tangan tajamnya dari tubuh Aji yang menancap. Shura lalu menekan lagi dengan kekuatan penuh dari kegelapan dan Artefak Blood Supreme. Karena kekuatan Aji melemah, dia terpental dengan kuat dari serangan Shura tersebut.Tubuh Aji terpental ke belakang dan jauh melesat menabrak pepohonan dan membuat ledakan karena saking jauhnya terpental dan pohon-pohon sejauh satu kilo hancur memebentuk lubang panjang besar karena terkena tubuh Aji yang terpental tersebut.Booomm! Blaamm!Shura seolah tak mau memberi kesempa

  • Legenda Pukulan Halilintar   233. Menembus Dimensi Cermin

    ”Alicia, kita bisa menembus dunia Cermin dengan kekuatan gabungan kita!”Ide itu muncul begitu saja dari pikiran Gayatri. Benar, jika dia menggabungkan kekuatan dari penguasaan ruang Alicia dan kemampuan Gayatri melacak energi Aji yang tersisa. Maka, mereka bisa menemukan dunia cermin yang dalam pemahaman Gayatri adalah ada di ujung dunia dan hanya berseberaganan dengan dunia nyata.Kita ibaratkan sebuah cermin. Jika kita ingin mencapi sebuah cermin kita harus menempelkan tangan kita di cermin itu. Barulah kita akan sangat dekat antara satu objek dengan objek lainnya. Contohnya seperti tadi, tangan kita menyentuh tangan kita di cermin itu.Teoti dunia cermin adalah dimana dunia itu hanya bisa dilewati di ujung dunia dan dekat dengannya. Masuknya seseorag ke dunia cermin adalah karena pemahaman mereka tentang dunia cermin itu sendiri.”Tapi ..., aku tidak bisa menembusnya sama sekali?” Alicia masih keheranan dengan arah pembicaraan dari Gayatri.”Kita akan menggabungkan energi kita, ka

  • Legenda Pukulan Halilintar   232. Misteri Aji dan Ujung Dunia

    Aji memutar tongkatnya, miring ke atas. Tongkat itu berputar cepat dan serangan dari Shura ditahannya dengan energi yang terus diputar dan membentuk perisai yang kuat. Serangan dari Shura sangat dahsyat, api hitam itu bahkan ketika terpental dari penghalang yang dibuat Aji. Sernagan itu terpental dan menghancurkan bumi sebagaimana sebuah boom besar yang mampu menghancurkan sebuah gunung sekalipun.Serangan bola api kegelapan terus-menerus muncul menyerang Aji. Aji menghentikan memutar tongkatnya. Dia menghalau semua serangan itu dengan tongkatnya dan ledakan terjadi di semua tempat karena serangan bola api hitam itu dipentalkan oleh Aji.Aji terus menghalang serangan bola api hitam dan ledakan terjadi terus-menerus. Aji harus menyudahinya. Dia membentuk sebuah perisai di depannya untuk menghadang serangan dari Shura. Dia lalu mempersiapkan tombaknya dan mengalirkan energi yang kuat pada tombaknya tersebut.Energi ditanamkan dalam tongkat cahayanya. Dia mengambil ancang-ancang dan bers

  • Legenda Pukulan Halilintar   231. Menyatukan Blood Supreme

    Brush!Pukulan kuat bersarang di perut Aji, Aji terpental sangat jauh dan membentur pepohonan serta menimbulkan kehancuran dan ledakan besar.Booom!Shura terlihat bersemangat dan juga kelelahan. Dia segera mengisi kembali kekutan energinya dengan kekuatan kegelapan. Dia melihat asap mengepul dari tempat Aji terjatuh. Tetap saja, Aji bangun dan melesat kembali dengan kekuatan penuh. Luka-lukanya juga sudah hilang.”Pukulan Halilintar!”Aliran energi listrik dan petir yang menyambar dari langit mengikuti pergerakan cepat Aji menuju Shura. Shura pun membuat barier dengan kedua tangannya yang dimajukan ke depan. Tameng kegelapan tercipta dan mencoba menahan serangan dari Aji.Booomm!Krak!Penghalang pecah dan pukulan yang dipenuhi aliran halilintar itu, mengenai tubuh Shura yang dilapisi dengan energi kegelapan. Pukulan itu menyebabkan Shura terpental sangat jauh dan terdorong sangat kuat. Kekuatan pukulan halilintar milik Aji memang sangat kuat, bahkan ledakan di sekitarnya menciptakan

  • Legenda Pukulan Halilintar   230. Pertarungan Akhir, Kekuatan Maksimal

    Shura semakin bingung dengan dunia dimensi yang menjeratnya. Dia bahkan tak bisa pergi dari sana sama sekali. Dia mencoba mencari celah untuk melihat semua sisi di dunia itu. Namun, semuanya kosong dan dia tidak menemukan apapun, kecuali ada dua energi yang ada tetapi letaknya sangat jauh.Energi dari dua sosok itu sangat kuat dirasakan oleh Shura. Seolah kedua energi itu adalah energi yang juga sangat dikenalnya.”Apa kamu menemukan sesuatu di dunia ini, Shura?” tanya Aji. Aji menyadari kalau kekuatan kesadaran Shura sedang mengintai semua energi di dunia cermin ini. Aji mengetahui hal itu karena dunia ini sudah menjadi bagian darinya. Dia sudah terkurung di dunia cermin ini selama dua puluh tahun lamanya.”Apa kamu yang menciptakan dunia ini, Bagas. Kamu ingin menjebak siapapun yang kamu inginkan ke dunia ini?” Shura masih penasaran.”Aku tidak menciptakan dunia ini,” Aji menatap Shura, ”Aku bahkan terjebak di dunia ini selama dua puluh tahun lamanya. Aku terkurung setelah kamu menc

  • Legenda Pukulan Halilintar   229. Pertarungan Pamungkas

    Ujung dari dunia cermin sudah dilewati Aji. Dia menemui seseorang yang katanya adalah seorang penunggu di ujung dunia dan yang menjaga antara dua dunia. Lelaki itu memberinya air minum dari air yang sangat jernih, dan akan meminta keputusan akhir nantinya apakah dia akan hidup kekal atau menyelesaikan hidupnya.Itu adalah kata-kata lelaki berbaju putih itu setelah Aji melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Jadi, kini Aji telah memulai langkah awalnya di dunia nyata dengan wajah seorang pemuda. Dia kembali ke dunia nyata setelah dua puluh tahun.Dia pun mendengar banyak desas-desus bahwa dunia semakin kacau dan kekuatan kegelapan, sedang mempersiapkan diri untuk menguasai dunia sekali lagi. Aji pun pergi dan ke rumah makan. Dia pun bertemu dengan Aaman. Disanalah awal mulai perjalanan Aji berada di dunia nyata, dengan tubuh kembali muda berkat air kehidupan dan tubuh kuat dengan artefak Soul Deep.***”Kenapa kamu selalu merusak seluruh tujuan hidupku, Bagas! Apa salahku padamu!”Shura s

  • Legenda Pukulan Halilintar   228. Perjalanan Panjang

    Perjalanan panjang dilalui oleh Aji Bagaskara. Dia hanya terus berjalan dan menemui banyak makhluk hidup, kecuali manusia. Setiap permberhentian dan istirahat, Aji akan melakukan latihan bela diri dan mengembangkan kekuatannya. Setiap kehancuran yang diciptakan karena efek damage dari kekuatannya. Semua di alam itu kembali lagi normalMisalnya pukulannya yang menghantam gunung dan hancur, gunung itu kembali lagi seperti semula setelah beberapa lama.Seperti lautan yang dihempaskan hingga menciptakan air bah tsunami, kemudian kondisi alam kembali lagi separti semula. Awalnya, Aji merasa bahwa ini seperti dunia dongeng namun lama-kelamaan dia pun terbiasa dan meneruskan perjalanannya menuju ujung dari dunia ini.Hanya itu kata-kata yang diingat oleh sahabatnya Yonan, ujung dunia. Aji harus mencapainya, cepat atau lambat dan dia akan terus meneruskan perjalanan sambil mempelajari bela diri dengan tekun dan sungguh-sungguh untuk menghadapi kekuatan Shura nantinya.Aji membuka gulungan dar

DMCA.com Protection Status