Share

57. Aturan Arena

Ketika sinar matahari pagi mulai menghangat, arena beladiri yang dibangun di bekas reruntuhan area perpustakaan secara perlahan dipenuhi oleh para pengawas yang berdiri di sekeliling arena.

Total ada lima arena terbuka dan satu panggung khusus. Sebagian besar peserta sudah berkumpul di sekeliling arena dengan cemas, bahkan para penonton juga sudah memenuhi bagian luar area arena yang dijaga para pengawas.

Pada saat ini, Tetua Gu He muncul dan memberi pengumuman. “Semuanya, dengarkan! Kami telah memutuskan untuk menyingkat waktu turnamen. Hari ini kalian akan langsung bertarung di arena. Namun, kami sedikit mengubah aturannya!”

Pengumuman Tetua Gu He sontak membuat para peserta tidak puas. Mereka mungkin sudah menebak perubahan babak dalam turnamen karena kejadian kemarin, tetapi mereka tidak menyangka bahwa aturannya juga dirubah. Praktis, mereka mulai berbicara satu sama lain.

“Apa maksudnya itu? Aturan apa yang dirubah? Bukankah kita akan bertarung satu sama lain sesuai nomor yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status