Share

116. Puncak Suci

Penulis: Kenziki Kyozaki
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-07 17:29:41

Jalan menuju puncak suci sangat tidak biasa. Itu sebenarnya dibangun dari batu alam yang memiliki kepadatan energi tinggi. Hanya saja batu-batu ini tidak terlalu berdampak signifikan bagi kultivasi manusia.

Jalan setapak itu memancarkan aura kuno yang membuat siapapun yang melaluinya akan merasa seperti berjalan di tengah energi yang padat dan menenangkan. Pemandangan di sekitar jalan setapak juga sangat menawan dengan berbagai bunga berwarna-warni yang tumbuh subur.

“Sebenarnya, seperti apa tempat di atas sana?” tanya Xiao Chen penasaran, tapi dia juga sedikit merasa takjub dengan jalan yang dilaluinya.

“Kau akan segera mengetahuinya. Itu bukanlah tempat yang bisa dikunjungi sembarang orang. Faktanya, tidak pernah ada manusia yang berkunjung ke sana,” jawab kuda hitam itu singkat.

Sepanjang jalan ke sini, Zha Shu lebih banyak diam. Dia masih patah hati dengan fakta bahwa dirinya hanya digunakan sebagai alat oleh kuda hitam itu. Ye Hou berulang kali menghiburnya dengan menunjukkam bet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   117. Ratu Rubah

    Ketika pintu itu dibuka, terlihatlah pemandangan yang tidak pernah dipikirkan Xiao Chen sebelumnya. Ruangan bangunan itu tidak terlalu luas, tetapi segala hal ada di dalamnya.Mulai dari pilar-pilar batu setinggi satu meter yang berjejer rapi dan di setiap ujung pilar terdapat sebuah cawan yang berisi cairan aneh. Banyak lukisan juga terpajang di dinding dengan berbagai motif dan ukuran. Anehnya, lukisan-lukisan itu tidak bergambar jelas, itu seperti hanya gambar pemandangan sebuah pegunungan, letak suatu kota, dan bahkan ada gambar yang hanya menampilkan sebuah tanah kosong.Tak cukup itu saja, di ujung ruangan terdapat sebuah patung manusia yang berada di tengah lengkap dengan memegang sebuah pedang, di bahu patung itu seekor rubah kecil dengan bulu seputih salju sedang meringkuk.Secara keseluruhan, Xiao Chen kehabisan kata-kata ketika melihat semua ini. Namun dia lebih merasa aneh karena tidak ada seorang pun di sana yang bisa dia temui.“Di manakah pemilik suara barusan?” tanya X

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Legenda Penguasa Takdir Surga   118. Patung Kuno

    Serangan yang dinantikan tak kunjung datang, justru Xiao Chen merasa tubuhnya begitu dingin. Pada saat ini akal sehatnya kembali dan dia segera membuka matanya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.“Apa yang terjadi?” Xiao Chen kebingungan menyadari sekelilingnya.Bukan hanya Ratu Rubah tidak melakukan apa-apa, tetapi Ratu Rubah telah duduk kembali di singgasananya sembari memangku pipinya dengan sebelah tangan. Memperhatikan Xiao Chen dengan mempertahankan senyumnya yang menawan.“Apa yang sedang kau tunggu, anak kecil?” tanya Ratu Rubah sambil terkikik.Xiao Chen tersentak sebelum wajahnya berubah malu-malu. Dia merasa benar-benar ingin berlari dan membenturkan kepalanya ke batu. Xiao Chen lupa bahwa rubah memiliki kemampuan pesona yang bisa membuat semua orang yang terkena bisa jatuh dalam tipu daya.Dengan senyum malu-malu, Xiao Chen berkata, “Tidak ada. Aku hanya sedikit kurang enak badan.”“Haha, kau sangat lucu,” sahut Ratu Rubah sambil tertawa. Kemudian melanjutkan, “Kau

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Legenda Penguasa Takdir Surga   119. Pewarisan

    Xiao Chen tahu bahwa energi api adalah musuh alami semua jenis hantu karena bisa membakar mereka sampai tak tersisa. Meskipun energi apinya hanyalah energi api biasa, tapi itu lebih baik untuk berjaga-jaga daripada tidak sama sekali.Sebuah hantu transparan yang berbentuk seperti manusia dewasa tiba-tiba muncul di hadapan Xiao Chen dan berkata, “Jangan khawatir. Aku bukan orang jahat. Aku adalah seseorang yang membuatmu ada, jika aku tidak ada maka kau tidak pernah ada.”Hantu itu sangat mirip dengan Xiao Chen, dengan satu-satunya perbedaan adalah simbol di dahinya yang mirip simbol iblis. Hantu itu memiliki penampilan yang lebih heroik, penuh kehormatan dan tampak persis sama dengan patung yang berada di ruangan pribadi Ratu Rubah.Xiao Chen mulai gemetar ketakutan. Jika ini hanya pertemuan dengan hantu biasa, dia tidak akan begitu takut. Tapi melihat hantu yang tampak persis seperti dirinya sendiri sangat mengerikan. Dan ketika Xiao Chen mendengar apa yang dikatakan hantu itu, dia m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Legenda Penguasa Takdir Surga   120. Tidak Hormat

    Sementara Xiao Chen sedang sibuk dengan apa yang dia dapatkan. Zha Shu dan Ye Hou sedang menikmati waktu santai di pinggir kolam bersama kuda hitam. Mereka tidak memiliki percakapan yang menarik karena kuda hitam memilih diam ketika mendapatkan pertanyaan yang tidak penting.“Buah persik ini adalah buah terbaik yang pernah aku makan. Makanlah, ini sangat manis dan mengandung banyak air,” kata Ye Hou, namun tidak mendapat jawaban dari Zha Shu mau pun kuda hitam.“Menurutmu, apa yang sedang dilakukan tuan?” tanya Ye Hou pada Zha Shu lagi. Dia masih dengan santai menikmati buah persiknya, seakan tidak terganggu dengan situasi dingin di antara mereka.“Mana aku tahu,” ketus Zha Shu. Jika sebelumnya dia bersemangat, kali ini dia justru lebih malas daripada biasanya. Keledai itu benar-benar mudah berubah sikap.“Yah, kalau begitu ini akan membutuhkan waktu yang lama untuk menunggunya,” desah Ye Hou sebelum memilih untuk tidak mengatakan apa-apa lagi dan mengalihkan semua perhatiannya pada b

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Legenda Penguasa Takdir Surga   121. Akhirnya, Identitas Terungkap!

    Melihat Ratu Rubah seperti mengejeknya, Xiao Chen hanya bisa mengutuk dalam hati. Dia kemudian bertanya, “Jadi, bisakah kau menjelaskan padaku apa maksud semua ini?”“Kau sudah bertemu dengannya, jadi seharusnya kau sudah berbicara banyak dengannya. Dan aku tebak, kau mungkin diberi beberapa hal sebagai hadiah. Lalu, apa lagi yang kau tanyakan?” sahut Ratu Rubah sambil memandang Xiao Chen.“Kau tahu semua itu? Jadi, siapakah orang itu?” tanya Xiao Chen heran dengan sikap Ratu Rubah yang sepertinya tidak terlalu senang terhadapnya.“Katakan padaku, apa yang dikatakan klon, hmm maksudku hantu dalam patung itu? Aku mungkin bisa menjelaskannya sebanyak yang aku tahu,” kata Ratu Rubah.Xiao Chen tidak membuang waktu, dia segera mengulangi apa yang dikatakan hantu itu tanpa menyembunyikan apapun. Ratu Rubah mendengarkannya dengan serius.Setelah Xiao Chen selesai, Ratu Rubah menghela napas pendek dan berkata, “Kau memang benar-benar putranya. Putra ketiga dari saudari Xiao Yu yang pernah ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Legenda Penguasa Takdir Surga   122. Formasi Teleportasi

    Dalam langkahnya, Ratu Rubah menjelaskan secara singkat ke mana tujuan Xiao Chen akan dikirim melalui formasi teleportasi. Hal itu untuk berjaga-jaga jika Xiao Chen secara tidak sengaja membuat masalah yang tidak perlu.“Aku akan mengirimmu ke Kota Langit. Karena ini adalah pertama kalinya untukmu, aku sarankan untuk tidak membuat keributan yang tidak perlu. Dari Kota Langit, kau hanya membutuhkan sedikit usaha untuk bisa memasuki Istana Menara Harta,” kata Ratu Rubah, Xiao Chen mengekor di belakangnya dengan tenang.“Aku mengerti soal itu! Selalu ada tirani di setiap kota, dan hal yang harus dilakukan adalah tidak menyinggung tirani ini,” kata Xiao Chen dalam kesadarannya.Ratu Rubah berhenti di tengah jembatan, memandang kolam dan berkata, “Bagus kalau kau memahaminya. Dengarkan ….” Kota Langit dianggap sebagai kota tingkat menengah di dalam wilayah Provinsi Tanah Suci Bulu Verdant. Meskipun merupakan kota tingkat menengah yang baru berkembang selama seratus tahun terakhir, kota in

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Legenda Penguasa Takdir Surga   123. Kota Langit

    Tiga cahaya bersinar terang saat membelah langit Kota Langit. Tiga cahaya itu menuju ke formasi teleportasi yang ada di dekat pasar. Semua orang bisa melihatnya, tapi karena ini terjadi hampir setiap hari, orang-orang tidak terlalu memperdulikannya dan menganggap itu adalah hal lumrah.Begitu Xiao Chen mendarat, hal tak terduga pertama yang dia lakukan adalah muntah-muntah. Bahkan Zha Shu dan Ye Hou dibuat kebingungan dengan apa yang dialami Xiao Chen. Ini adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi, dan bahkan hampir tidak mungkin terjadi pada orang yang telah menggunakan formasi teleportasi.Untungnya, di sekitar formasi tidak terlalu banyak orang. Jika tidak, Xiao Chen pasti akan menjadi bahan tertawaan mereka. Meski begitu, masih ada segelintir orang tua yang tidak sengaja melihatnya dan hanya bisa tersenyum geli.“Tuan muda, apa yang terjadi padamu? Apa kau sedang tidak enak badan?” tanya Ye Hou dengan khawatir saat mencoba membantu Xiao Chen untuk bangkit.“Sial! Rasanya lebih men

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • Legenda Penguasa Takdir Surga   124. Zha Shu Berulah Lagi!

    Orang biasa tidak akan tahu jenis batu hitam ini. Namun, Xiao Chen adalah orang berpengetahuan yang telah menghabiskan tiga tahun penuh menjaga perpustakaan. Praktis, dia hanya membutuhkan satu pandangan untuk mengetahui bahwa ini sebenarnya adalah sepotong Meteroit Hitam.Meteorit Hitam adalah bahan pemurnian tingkat atas. Itu sangat sulit ditemukan dan sedikit saja sudah cukup untuk meningkatkan kualitas bahkan senjata kelas raja. Meteorit Hitam adalah bahan berkualitas tinggi di mata banyak pandai besi.Meteorit Hitam dengan ukuran yang dibeli Xiao Chen sebenarnya bernilai setidaknya seribu kristal roh tingkat tinggi. Xiao Chen hanya menghabiskan 20 kristal roh tingkat rendah untuk itu. Itu sama saja dengan mendapatkannya secara gratis.Xiao Chen tidak punya rencana untuk menjual lagi barang ini. Dia berencana menggunakannya untuk menempa ulang pedangnya yang patah. Meskipun Meteorit Hitam jenis ini bukanlah bahan yang sempurna yang Xiao Chen ketahui, tapi Xiao Chen masih meneriman

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13

Bab terbaru

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   170. Cari Masalah

    “Sampah! Beraninya kau bersikap kurang ajar kepada Tuan Muda Wang He! Izinkan aku memberitahumu, Tuan Muda Wang He adalah tuan muda nomor satu di Kota Awan. Cucu kesayangan Tetua Wang!” Salah satu pemuda memarahi Xiao Chen sambil menunjuk wajahnya dengan sombong.“Kau hanya cari mati! Biar kuberitahu, jika kau berlutut dan meminta pengampunan, aku akan membiarkan nyawa anjingmu tetap hidup atas nama tuan mudaku!” Pemuda lainnya menimpali dengan marah.Orang-orang yang berada di sekitar langsung tertarik. Mereka semua penasaran dengan apa yang terjadi, tapi begitu mereka melihat Wang He, ekspresi mereka berubah.“Bukankah itu Wang He? Apa yang dia lakukan kali ini? Kurasa, orang itu dalam masalah,” kata seseorang di kerumunan.“Wang He telah lama mendapatkan semua manfaat karena statusnya. Jika dia bertindak sombong, lalu kenapa? Dia adalah tuan muda yang dibesarkan dengan banyak sumberdaya. Tidak ada yang bisa menentangnya,” gumam pemuda lainnya.Kerumunan ini sebagian besar adalah mu

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   169. Sebuah Masalah?

    Hanya sedikit yang tahu bahwa usia Hua Yuchen sebenarnya masih awal dua puluhan. Bahkan, Penatua Gu Mei lebih cocok dianggap sebagai ibu jika tidak mempertahankan penampilan mudanya.Tidak ada yang tahu pasti alasan sebenarnya Hua Yuchen bisa menjadi pemimpin Paviliun Barat Istana Menara Harta. Padahal, ada banyak ahli tua yang lebih dari memenuhi syarat sebagai pemimpin. Namun, semua itu menjadi tidak penting karena Hua Yuchen sangat berbakat dan merupakan salah satu dari pilar penting kekuatan Istana Menara Harta.Penatua Gu Mei berjalan mendekat dengan ekspresi bimbang. Dia kemudian berkata, “Yuchen, kondisi Yinxi semakin mengkhawatirkan. Tidakkah ada cara untuk menghilangkan Energi Yin Beku dalam dirinya? Jika ini dibiarkan, anak itu akan mengalami kelumpuhan jangka panjang!”Jika itu orang lain, mereka akan sangat berhati-hati ketika berbicara dengan Hua Yuchen. Bahkan, sebagian besar orang harus memiliki rasa hormat yang tinggi. Namun, itu tidak berlaku bagi Penatua Gu Mei. Seti

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   168. Ratu Teratai

    Penatua Gu Mei melambaikan tangannya, mengungkapkan sebuah benda dan berkata, “Ini adalah kartu giok. Poin kontribusi adalah mata uang utama bagi semua kultivator. Dengan poin kontribusi, seseorang bisa membeli apapun yang dia inginkan, dan pada saat yang sama tidak membutuhkan tempat penyimpanan besar untuk menyimpan uang. Poin kontribusi bisa didapatkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menukarkan koin emas dan kristal roh. Cara lainnya adalah dengan menyelesaikan misi.”“Untuk jenis vila, kau akan mengerti setelah mengetahuinya sendiri,” imbuh Penatua Gu Mei. Dia kemudian memberikan kartu giok itu pada Xiao Chen dengan berkata, “Ini adalah kartu giok baru. Kau bisa memilikinya, tapi kau harus meneteskan darahmu di atasnya sebagai klaim kepemilikan.”“Oh, jadi begitu?” Xiao Chen cukup terkejut dengan penjelasan Penatua Gu Mei. Dia tidak menduga ada sesuatu seperti ini di dunia kultivator. Jelas, dengan keberadaan kartu giok ini, segalanya menjadi sangat simple dalam urusan

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   167. Tempat Para Ahli

    “Gu Mei, apa yang kau lakukan? Kau benar-benar bertingkah memalukan untuk gelarmu,” ejek salah seorang dari ketiganya dengan tatapan main-main.Penatua Gu Mei langsung terdiam begitu mendengar suara ini. Begitu pula dengan Xiao Chen. Keduanya sama-sama kaget namun memiliki reaksi yang berbeda.Sepertinya Penatua Gu Mei sangat mengenali orang ini dengan tidak baik. Itu terlihat dari wajah jengkelnya ketika dia berkata, “Wang Yang, katakan sekali lagi!”Sebelum Wang Yang berkomentar, pria gagah di sampingnya menyela, “Jangan terlalu diambil hati ucapan Wang Yang. Dia memang seperti itu sejak dulu. Tapi, kalau boleh tahu, siapa anak muda yang kau bawa ini?”Pria ini sebenarnya adalah orang yang bergelar Master Petir Ungu, namanya Dugu Zhantian. Dia juga merupakan murid dari wali pelindung Istana Menara Harta yang dikenal sebagai Kaisar Petir Ungu.“Anak ini kelihatannya bukan berasal dari kota sekitar, dan aku juga belum pernah melihatnya. Jangan bilang kalau kau memungutnya dari suatu t

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   166. Cari Masalah

    Sepanjang perjalanan menuju Istana Menara Harta, Xiao Chen tidak memiliki banyak keluhan hanya saja ada sesuatu yang sedang dia pikirkan. Dia sebenarnya mengharapkan ini terjadi. Masalahnya, dia sudah meninggalkan Zha Shu dan Ye Hou di penginapan selama berhari-hari.Xiao Chen tidak tahu bagaimana keadaan mereka dan apakah mereka sedang mencari-cari dirinya atau tidak. Namun, Xiao Chen tidak memiliki kesempatan untuk menemui mereka saat ini. Penatua Gu Mei juga pasti tidak akan mengizinkannya.“Tenang saja. Aku sudah meminta seseorang untuk menjemput teman-temanmu. Mungkin, mereka sudah lebih dulu tiba di sana saat ini,” kata Penatua Gu Mei yang tampaknya mengerti isi pikiran Xiao Chen.“Bagaimana wanita ini bisa tahu apa yang aku pikirkan?” Mendengar ini, Xiao Chen jelas merasa senang tapi tetap tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.Penatua Gu Mei tersenyum, sebelum mendarat di salah satu dahan pohon dan menurunkan Xiao Chen. Dia kemudian bertanya, “Bagaimana caramu berlatih? Be

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   165. Pemuda Pemberani

    Xiao Chen berhasil membawa Ning Yinxi kembali ke Klan Ning setelah disekap selama beberapa hari di Klan Wu. Namun, sampai saat ini Ning Yinxi masih tidak sadarkan diri dengan tubuhnya yang sedingin es.Karena Ning Fuchen sedang sakit dan juga dalam kondisi tidak sadarkan diri, semua tetua Klan Ning yang keluar menyambut kedatangan Xiao Chen dengan berbagai reaksi.Tetua Ning Zhao segera menuduh Xiao Chen melakukan hal jahat pada Ning Yinxi, sementara Tetua Ning Mao menganggap Xiao Chen sebagai pembawa sial. Adapun tetua Ning Biming, dia melayangkan tuntutan untuk menghukum mati Xiao Chen karena dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas penculikan Ning Yinxi.Padahal semua orang tahu bahwa Xiao Chen adalah tahanan rumah para tetua yang bisa saja memilih kabur daripada menyelamatkan Ning Yinxi.Untungnya Penatua Gu Mei muncul. Dia segera menyambut Xiao Chen dan mengarahkannya ke kediaman patriark klan, meskipun para tetua tidak senang dengan tindakan Penatua Gu Mei tapi mereka

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   164. Deklarasi Perang

    Keributan pecah ketika seseorang tiba-tiba menyerang Klan Wu dari atas langit. Hal ini membuat Xiao Chen memiliki waktu yang leluasa untuk segera keluar dari area kediaman Klan Wu.“Menyerang secara langsung? Begitu beraninya! Pasti ini ulah orang aneh itu? Siapa dia sebenarnya?” Xiao Chen bertanya-tanya saat dia berlari dengan menggunakan Teknik Langkah Tanpa Bayangan.Meskipun berlari dengan gerakan acak, Xiao Chen masih bisa melihat apa yang terjadi di belakangnya. Serangan bertubi-tubi bertumpuk dengan suara ledakan yang bergema. Sambaran petir yang mengkhawatirkan terlihat dengan jelas.“Persetan! Aku pasti akan tahu sendiri siapa dia suatu saat nanti,” gumam Xiao Chen saat dia merasakan hawa dingin mulai menjalar ke tubuhnya sendiri.Xiao Chen tidak ingin membuang waktu hanya untuk memikirkan siapa orang aneh yang telah menyelamatkannya. Dia mungkin berhutang budi padanya, dan akan membalasnya di masa depan. Namun untuk sekarang, dia harus fokus membawa Ning Yinxi kembali ke kla

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   163. Sosok Misterius

    Wu He dibuat tak berdaya hanya dengan satu serangan. Jika itu serangan fisik, itu adalah sesuatu yang masih masuk akal. Namun sebenarnya Wu He telah dihantam oleh kekuatan aura. Sebagai ahli Alam Kaisar puncak, siapa yang bisa melakukannya?Bahkan, sesama ahli Alam Kaisar puncak pun tidak akan bisa membuat musuh terbang hanya dengan satu kali serangan aura. Satu-satunya yang dapat melakukannya adalah orang dengan tingkat kekuatan yang lebih tinggi.Wu He masih sadar untuk sesaat, namun sebelum bisa mengatakan apapun, dia tak sadarkan diri dengan darah mengalir dari tujuh lubang di wajahnya. Tidak diketahui apakah dia akan selamat atau tidak, karena titik meridian tubuhnya pecah, jantungnya bocor dan otaknya kemungkinan juga hancur.Aura keemasan yang menyerang Wu He sangat aneh, itu bukan seperti aura berelemen emas biasa. Sepertinya, aura emas itu memiliki ketajaman yang sangat luar biasa yang mampu menembus lapisan kulit dan daging.Pria misterius itu hanya memandang jijik sambil be

  • Legenda Penguasa Takdir Surga   162. Ahli Tingkat Tinggi

    Setiap ramuan herbal mengandung energi yang sangat kaya, apalagi tanaman spiritual. Bagi orang biasa, memakan satu tanaman spiritual akan membuat mereka bertahan tanpa makan selama dua minggu. Namun, setelah memurnikan lima tanaman spiritual dan beberapa ramuan herbal sekaligus, rasa lapar hebat masih juga menyerang Xiao Chen.Di tengah rasa lapar yang hebat ini, kekuatannya meningkat tanpa alasan yang diketahui. Ruang spiritualnya juga meluas, dan perubahan yang tidak diketahui terjadi di dalam tubuhnya.Semua ini karena kekuatan aneh yang terkandung di dalam energi ungu dari tulang belakangnya. Tulang belakangnya telah menyerap sebagian besar energi sembilan warna yang berada di ruang spiritual tanpa diketahui Xiao Chen.Dan sekarang, tulang ini mengungkapkan keanehannya dengan secara terang-terangan menyerap esensi dari tanaman spiritual yang Xiao Chen murnikan. Tapi anehnya, setengah tulang belakangnya berubah menjadi ungu sepenuhnya.Perubahan ini sangat tidak masuk akal bagi Xia

DMCA.com Protection Status