"Aku harus bisa melewati tantangan ini!" tekad Zhou Shen dalam hati.Zhou Shen memejamkan matanya berusaha konsentrasi penuh mengingat formasi tiang kayu ini."Aku harus menginjak tiang kayu di pingiran dahulu yang melingkar ini!" gumamnya.Tiba-tiba Zhou Shen mulai mendapatkan gambaran formasi tiang kayu ini di pikirannya."Kok aku sekarang bisa mengetahui letak tiang-tiang kayu ini ya?" pikirnya tidak masuk akal. "Apa ini kemampuan Immortal yang tersembunyi lama di dalam diriku?"Zhou Shen yang awalnya tidak percaya diri mampu melewati tantangan ini, mendadak mendapat kepercayaan diri yang tinggi saat mata batinnya bisa melihat keseluruhan posisi tiang kayu ini."Aku hanya perlu melompat dan mendarat di atas tiang kayu ini," katanya menyemangati dirinya sendiri.Pendekar ini tanpa ragu mulai melompat ke tiang kayu selanjutnya.Sempat terjadi ketidak seimbangan dirinya tapi Zhou Shen berhasil berdiri tegak dia atas tiang kayu dengan satu kaki.Hufh!"Hampir saja nyawaku melayang! Aku
Nasib Zhou Shen benar-benar di ujung tanduk.Tekadnya untuk terus menuntaskan tantangan membuat nyawanya terancam oleh jebakan yang memerlukan ketepatan untuk melewatinya."Kamu bisa, Zhou Shen!" serunya untuk menyemangati dirinya sendiri.Zhou Shen harus mempertajam pendengarannya untuk mendengarkan suara pisau guillotine yang berayun, suara api yang berkobar, suara melesatnya anak panah dari dinding, serta semua suara jebakan yang akan mengenai tubuhnya dan menewaskan dirinya.Kali ini kemampuan mata batinnya tidak berfungsi sehingga dia tidak bisa melihat sama sekali jebakan di depannya.Satu-satunya yang harus diandalkannya adalah pendengaran untuk memastikan berapa lama jebakan ini tidak lagi menghalanginya untuk lolos.Zhou Shen masih belum bergerak sama sekali.Dewi Naga Emas yang melihat terdiamnya Zhou Shen, mengira Pendekar Pedang Naga Emas ini takut dan ragu untuk menerobos jebakan yang ada di hadapannya."Kamu harus bisa melakukannya, Zhou Shen! Kamu tidak bisa mundur lagi
"Mulai!"Suara teriakan Dewi Naga Emas menandakan dimulainya tantangan kekuatan yang akan dilakukan Zhou Shen.Zhou Shen langsung bergerak menarik bongkahan batu besar dengan menarik rantai besar yang terpasang di bongkahan batu besar yang sangat berat ini.Bongkahan batu tidak bergerak sama sekali, sementara waktu terus berjalan."Ayo, Zhou Shen! Kamu sudah harus bisa menarik bongkahan batu ini secepat mungkin sebelum lantai jebakan terbuka!" teriak Dewi Naga Emas memberi semangat padanya."Kenapa sulit sekali menggerakkan batu besar ini?" pikir Zhou Shen yang mulai putus asa.Sekuat tenaga Zhou Shen menarik rantai besar ini tapi batu besar ini tidaak bergeser sedikitpun.Dewi Naga Emas yang melihat kegagalan Zhou Shen menarik batu besar ini mulai cemas kalau Zhou Shen akan mengalami kegagalan untuk melewati lkantai jebakan.Kesulitan menarik rantai besar ini, Zhou Shen bergerak ke arah belakang batu besar, kemudian dengan sekuat tenaga mendorong batu besar ini.Entah kekuatan apa ya
"Benar sekali, Zhou Shen!" seru Dewi Naga Emas yang menyimpan harapan yang besar terhadap Zhou Shen."Tantangan seperti apa, kecepatan itu?" tanya Zhou Shen."Aku akan melepaskan spirit naga yang akan beradu cepat denganmu melewati perbukitan!" jawab Dewi Naga Emas."Kelihatannya mudah ya," ujar Zhou Shen."Jangan senang dahulu!" seru Dewi Naga Emas."Tidak seseru tahapan sebelumnya," ujar Zhou Shen lagi."Ingat, Zhou Shen! Terlalu mengangap mudah suatu masalah akan membuatmu mengalami kesulitan nanti!" kata Dewi Naga Emas menasehati Zhou Shen."Aku tidak sombong, Xin Juan. Aku hanya heran saja, kok tantangan terakhir tidak terlalku berbahaya?" tanya Zhou Shen."Aku bicara apa tadi? Aku akan melepaskan spirit naga, bukan hanya satu tapi tiga spirit naga yang menuju ke tempat tujuan yang berbeda! Jadi kamu harus tiba di tiga tempat tujuan spirit naga ini sebelum spirit naga menyentuh tujuan akhirnya.""Bagaimana bisa sampai ke tiga tempat tujuan sekaligus dalam waktu yang sama?" tanya
"Kamu hendak meminta bantuan apa lagi dariku?" tanya Dewi Naga Emas Xiu Juan kepada Zhou Shen."Aku hanya ingin informasi mengenai Naga Emas darimu?" jawab Zhou Shen."Beneran kamu hanya ingin informasi dariku? Kamu tidak tertarik padaku, Zhou Shen?" tanya Dewi Naga Emas dengan pertanyaan yang menggoda."Maksudmu apa?" tanya Zhou Shen yang berusaha mengalihkan pikirannya jauh-jauh dari permainan sensasi yang dahulu sering dilakukannya.Sejak bertemu Sasha, apalagi setelah menjadi kekasih, Zhou Shen sudah menjauhi permainan sensasi ini.Tapi sekarang dia bertemu dengan Dewi Naga Emas yang menebarkan wangi alami yang sangat harum yang berasal dari dalam tubuhnya, yang sangat menggoda pikirannya.Dewi Naga Emas juga sangat cantik dan setelah tantangan terakhir yang berhasil diselesaikan Zhou Shen, Dewi Naga Emas ini menantangnya untuk tantangan keempat yaitu menaklukan Dewi Naga Emas."Bagaimana? Kamu mau tidak?" tanya Dewi Naga Emas ini lagi menggoda Zhou Shen. "Aku tidak meminta dua ka
"Kamu memang luar biasa, Zhou Shen!" seru Dewi Naga Emas manja, setelah menuntaskan sensasi yang luar biasa yang diberikan oleh Zhou Shen."Seharusnya aku sudah tidak boleh melakukan ini, tapi aku juga tidak ingin terkekang oleh satu wanita saja! Belum tentu aku bisa menemui Sasha kembali karena dia pergi tanpa meninggalkan pesan, apalagi Xiaofeng yang telah membohongiku habis-habisan.""Kalau begitu, jadikan saja aku kekasihmu Zhou Shen! Aku tidak akan meninggalkan dirimu seperti kekasihmu Sasha itu, serta Xiaofeng yang tidak jujur padamu!" rayu Dewi Naga Emas."Aku tidak ingin mempunyai kekasih dahulu sekarang! Kita jadi sahabat saja! Kalau kita ingin berhubungan intim maka bisa kita lakukan tanpa beban!" saran Zhou Shen."Ehm! Tapi tidak tertutup kemungkinan kan kalau suatu hari nanti kamu menjadikanku sebagai kekasihmu?" tanya Dewi Naga Emas."Mungkin saja!" jawab Zhou Shen singkat.Dewi Naga Emas tersenyum manis mendengar jawaban Zhou Shen."Kenapa kamu ingin sekali tahu rahasia
"Apa ini?"Betapa terkejutnya Zhou Shen saat membuka kotak besi yang besar ini."Kenapa, Zhou Shen?" tanya Dewi Naga Emas..Zhou Shen hampir tidak mempercayai penglihatannya, karena isi kotak besi besar ini bukanlah pusaka dari naga emas."Tidak ada pusaka ataupun benda dari Naga Emas yang tersimpan di kotak besi besar ini!" ujar Zhou Shen."Jadi apa isinya, Zhou Shen?' tanya Xiu Juan penasaran."Koin emas yang banyak sekali!" ujar Zhou Shen yang terpana melihat banyaknya koin emas yang memenuhi seluruh kotak besi yang sangat besar ini."Siapa yang lancang mengambil pusaka dari naga emas dan menukarkannya dengan koin emas?" tanya Dewi Naga Emas. "Hebat sekali dia bisa melakukannya tanpa ketahuan sama sekali!"Zhou Shen tiba-tiba teringat dengan Wu Kai yang menyimpan ratusan juta koin emas."Aku tahu siapa pemilik koin emas ini, tapi aku harap kamu tidak marah!" seru Zhou Shen."Siapa yang telah mengambil benda-benda pusaka milik naga emas ini, Zhou Shen?" tanya Dewi Naga Emas dengan a
Zhou Shen kebetulan berpapasan dengan seorang pria yang berpakaian sangat rapi untuk tamu-tamu yang berkunjung ke Lembah Naga Emas, saat dia berada di pusat Lembah Naga Emas."Awas, anak muda!" tegur pria parlente ini saat Zhou Shen secara tidak segaja menyenggol pria yang sedang membawa minuman panas ini.Tempat minuman panas ini langsung terlempar ke atas karena tangan pria parlente ini tersenggol oleh Zhou Shen yang sedang terburu-buru keluar dari kedai minuman, tapi uniknya tidak ada isi di dalam tempat minum yang tumpah sedikitpun."Maafkan aku, paman! Aku tidak melihat jalan!" ujar Zhou Shen yang menyadari kesalahannya."Tidak apa-apa!" jawab pria ini sambil menangkap tempat minumnya kembali."Kamu tahu pria itu siapa?" tanya Xiu Juan yang muncul kemudian karena khawatir dengan keadaan Zhou Shen."Aku tidak tahu! Memangnya siapa pria tadi?" tanya Zhou Shen."Salah satu raja dunia persilatan yang menguasai daerah utara Negeri Ming! Tidak ada siapapun yang berani menyentuhnya, mak
Kisah Legenda Pedang Naga Emas telah Tamat, tapi bukan berarti perjalanan Zhou Shen sudah berakhir.Masih banyak misteri yang menyelimuti kehidupan Zhou Shen yang harus diketahuinya.Termasuk dirinya yang merupakan Pendekar Naga Legendaris.Apakah Zhou Shen akan memenuhi takdirnya sebagai Pendekar Naga Legendaris?Atau Pendekar Naga Putih ini akan hidup damai di Kota Ming Yin bersama calon istri tercintanya, Xiu Juan yang terkenal sebagai Dewi Naga Emas?Bahkan kemungkinan Zhou Shen akan menelusuri kehidupan masa lalunya yang merupakan seorang kultivator yang terlahir kembali terlebih dahulu?Benarkah Zhou Shen adalah Supreme Gods Emperor di masa lalu? Mampukah dia menuju ke tingkatan tinggi di atas Immortal itu? Bagaimana dengan Putri Harshita alias Sasha? Kenapa Zhou Shen seakan melupakan cinta sejatinya ini? Semua akan terjawab di Season selanjutnya ya ... *****Author mohon diri dahulu.Semoga kisah perjalanan Zhou Shen bisa dilanjutkan di kemudian hari.Terima kasih banyak sud
Zhou Shen kembali ke Kota Ming Yin sesuai janjinya semula apabila semua urusannya di dunia kependekaran telah selesai.Kedatangan Zhou Shen dsambut meriah oleh penduduk Kota Ming Yin yang masih ingat akan jasa-jasanya.Kota Ming Yin sekarang berkembang sangat pesat, bahkan melebihi Dragon City yang merupakan ibukota Kerajaan Ming.Kepulangan Zhou Shen yang awalnya disambut meriah oleh para gadis kota ini, berubah menjadi kemuraman saat Xiu Juan muncul di belakang Zhou Shen.Kemunculan Dewi Naga Emas yang cantiknya melebihi bidadari ini membuat semua gadis Kota Ming Yin patah hati.Harapan mereka langsung sirna, karena merasa kalah bersaing dengan kecantikan Xiu Juan."Selamat datang kembali, Pendekar Zhou!" sambut walikota Mao."Terima kasih, walikota Mao!" sahut Zhou Shen.“Rumah dan semua harta bendamu sudah kusiapkan, Pendekar Zhou!” ujar walikota Mao.“Terima kasih kembali sudah menjaga dan mengurusi seluruh harta bendaku selama aku pergi, walikota Mao!”Zhou Shen sedikit membungku
Tubuh Zhou Shen mengeluarkan cahaya putih yang berubah menjadi armor putih Nagarium, yaitu sejenis logam yang lebih kuat dari baja manapun.Kepala Zhou Shen juga ditutupi armor nagarium putih ini."Bukan kamu saja yang bisa ilmu sihir, Pendekar Naga Putih!" seru Pendekar Naga Emas sambil memancarkan cahaya keemasan dari dalam tubuhnya.Tubuh Pendekar Naga Emas juga tertutup armor emas yang kuat dan mengkilap."Aku tidak punya permusuhan denganmu, Pendekar Naga Emas! Ini semua hanyalah dendam Naga Emas belaka! Kita bisa sudahi pertarungan kita ini!" seru Zhou Shen."Kamu salah, Pendekar Naga Putih! kami bertiga mempunyai dendam yang sama terhadapmu, jadi jangan berharap bisa lolos!" sahut Pendekar Naga Emas.Pertarungan antara dua pendekar yang memiliki pedang dan naga ini berlangsung sangat sengit dan keras.“Naga Putih Menusuk Jiwa!”Pedang Naga Putih yang bercahaya putih menyilaukan ini langsung menembakkan sinar putih yang bisa menembus tubuh dan armor manapun.Serangan diarahkan l
Pertarungan antara dua naga yang semula menjadi satu ini juga tidak kalah hebatnya.Naga Putih sengaja terbang menjauh dari pertarungan antara Zhou Shen dengan Assasssin Immortal agar pertarungan anatar dua naga ini tidak menganggu pertarungan mereka.Tentu saja Naga Emas langsung mengejar Naga Putih yang disangkanya akan kabur dari pertarungan mereka.“:Jangan lari, Naga Putih!” teriaknya sambil terbang mengejar naga putih dengan cepatnya.Naga Putih terus bergerak cepat tanpa menghiraukan teriakan Naga Emas yang berusaha menghentikan dirinya.BLAAASSST!Serangan sinar blaster berwarna emas dilancarkan Naga Emas dari ekornya yang memiliki dua fungsi yaitu serangan beracun dan serangan sinar blaster.Naga Putih terpaksa terbang lebih cepat sambil sesekali meliukan tubuhnya agar tidak terkena serangan sinar blaster dari Naga Emas ini.Sinar blaster ini bisa melelehkan tubuh naga dalam sekejab saja apabila sampai mengenai tubuh naga.“Serangan yang sangat kejam! Sifat kejam kamulah yang
"Pendekar Naga Putih! Aku, Pendekar Naga Emas datang menantangmu untuk membuktikan siapa yang terkuat!"Perkiraan Dewi Naga Emas ternyata berlangsung lebih cepat daripada yang diduga."Zhou Shen, dugaanku tidak salah! Naga Emas sengaja memilih Assassin Immortal untuk menjadi Pendekar Naga Emas berikutnya! Kamu harus mengalahkannya, Zhou Shen! Nyawamu taruhannya, karena Assassin Immortal tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!" pesan Dewi Naga Emas ini."Jangan khawatir, Xiu Juan! Aku akan menghadapi Pendekar Naga Emas baru ini dengan sungguh-sungguh! Dia tidak menggunakan istilah pendekar lama lagi yang masih menggunakan pedang!" ujar Zhou Shen."Gabungan ketiga karakter ini sangat berbahaya Zhou Shen. Wu Kai, Assassin, dan Naga Emas merupakan kombinasi yang sangat berbahaya!" "Aku telah meningkatkan kemampuan Pedang Naga Putih atas bantuanmu, jadi aku tidak khawatir lagi dengan kekuatan Assassin Immortal yang telah berganti nama menjadi Pendekar Naga Emas ini!" kata Zhou Shen menen
"Kamu hendak meninggalkan Pedang Naga Emas setelah semua yang kulakukan padamu?" tanya Naga Emas tidak percaya saat Zhou Shen mengatakan keinginannya kepada naga ini."Aku tidak ingin dikejar-kejar terus oleh pemburu Pedang Naga Emas ini, Naga Emas! Aku harap kamu mengerti!" ujar Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Bukan begini caranya! Aku yang menentukan kapan kamu boleh meninggalkan Pedang Naga Emas ini!" sahut Naga Emas yang tidak mengijhinkan Zhou Shen meninggalkannya."Kamu tidak berhak mengaturku, Naga Emas! Aku punya kehidupn sendiri!" ujar Zhou Shen."Begini balas budimu setelah selama ini aku menolongmu?' tanya Naga Emas."Aku berterima kasih, Naga Emas ... tapi aku tetap tidak bisa menggunakan Pedang Naga Emas ini lagi. Aku harap kita tidak menjadi musuh hanya karena aku bukan pemilik Pedang Naga Emas lagi!" harap Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Mampuslah!"Naga Emas langsung mengeluarkan semburan api emasnya ke arah Zhou Shen tanpa sempat dihindari oleh pende
Naga Waktu langsung membawa Zhou Shen dan Sasha ke Dragon City beberapa tahun sebelumnya.Zhou Shen langsung menarik tangan sasha bersembunyi saat terdengar suara orang mendekati mereka."Kamu sudah tahu yang harus kamu lakukan ya, Perwira Chou!" seru seorang pemuda yang ternyata Atreya."Aku harus meyakinkan Kaisar Hong Wu kalau putrinya Zixuan ditangfkap oleh Kerajaan Naga Eternity Nirvana, dan diperlakukan dengan kejam, Begitu kan maksudmu, panglima?" ujar perwira Chou."Benar sekali! Hahaha ... sungguh kehoratan bisa bekerja sama dengan perwira Chou!" seru Atreya."Aku hanya penasaran, kenapa panglima ingin Kerajaan Ming menghancurkan Kerajaan Naga Eternity Nirvana? Bukannya panglima berasal dari sana?" tanya perwira Chou."Aku ingin berkuasa sebagai Raja Negeri Naga, bukan menuruti putri raja yang manja dan Raja yang tidak bisa apa-apa menghadapi kehancuran Eternity Nirvana. Mengharapkan datangnya Pendekar Naga Legendaris untuk menolong kami! Cuih!""Bagaimana kalau Putri Zixuan
Pertempuran Naga besar-besaran akan terjadi di Dragon City.Pasukan naga yang sebelumnya hampir menghancurkan Dragon City ini muncul lagi dengan kekuatan penuh.Kaisar Hongwu kehilangan sebagian kekuatannya karena dia mengirim pasukannya ke Negeri Mongol untuk meredam pemberontakan kecil yang akan dilakukan pasukan padang rumput ini.Istana Kerajaan Ming yang kososng penjagaan beserta Dragon City yang juga ksoong penjagaan, membuat Eternity Nirvana langsung menyerang kota ini tanpa ampun.Kota yang memang sudah hancur ini akan dibuat lebih hancur lagi dengan mengirim naga-naga untuk membakarnya.Beruntung ada Naga-naga dari Hutan Keabadian juga sudah bersiap untuk menghadapi pertempuran saudara antara naga-naga yang juga berasal dari Eternity Nirvana.Zhou Shen yang melesat dengan Naga Putih melihat pertarungan naga yang sudah hampir selesai, karena sebagian naga-naga ini melarikan diri.Tidak tampak munculnya Sasha dan Kalindra."Kamu hebat, Zixuan!" seru Zhou Shen yang melihat Naga
Pasukan naga dari Kerajaan Eternity Nirvana menyerang Kerajaan Ming dengan tujuan menghancurkan Dragon City beserta istana kerajaan Ming di dalamnya.Zhou Shen sama sekali tidak paham strategi perang, tapi Kaisar Hong Wu menunjukknya sebagai panglima perang untuk menghadapi pasukan naga di bawah kepemimpinan panglima naga yaitu Kalindra.Walaupun masih merasa aneh dengan semuanya, tapi Zhou Shen berkewajiban melindungi tanah kelahirannya dari kehancuran.Pasukan Sasha yang mundur sebelumnya, kembali menyerang Kerajaan Ming keesokan harinya, sesuai perkiraan Liu Yin.Kalindra memimpin pasukan naga ini diikuti Sasha di belakangnya."Kalindra ... apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasukan naga masih tetap menyerang Negeri Ming?" tanya Zhou Shen penasaran serta sedikit kebingungan."Aku tidak kenal denganmu, Pendekar!" sahut Kalindra."Kita bertemu di Desa Wu Han!' seru Zhou Shen."Tuan putri Harshita ... apa Tuan Putri mengenali pemuda yang mengaku kenal dengan kita ini?" tanya Kalindra