"Apa ini?"Betapa terkejutnya Zhou Shen saat membuka kotak besi yang besar ini."Kenapa, Zhou Shen?" tanya Dewi Naga Emas..Zhou Shen hampir tidak mempercayai penglihatannya, karena isi kotak besi besar ini bukanlah pusaka dari naga emas."Tidak ada pusaka ataupun benda dari Naga Emas yang tersimpan di kotak besi besar ini!" ujar Zhou Shen."Jadi apa isinya, Zhou Shen?' tanya Xiu Juan penasaran."Koin emas yang banyak sekali!" ujar Zhou Shen yang terpana melihat banyaknya koin emas yang memenuhi seluruh kotak besi yang sangat besar ini."Siapa yang lancang mengambil pusaka dari naga emas dan menukarkannya dengan koin emas?" tanya Dewi Naga Emas. "Hebat sekali dia bisa melakukannya tanpa ketahuan sama sekali!"Zhou Shen tiba-tiba teringat dengan Wu Kai yang menyimpan ratusan juta koin emas."Aku tahu siapa pemilik koin emas ini, tapi aku harap kamu tidak marah!" seru Zhou Shen."Siapa yang telah mengambil benda-benda pusaka milik naga emas ini, Zhou Shen?" tanya Dewi Naga Emas dengan a
Zhou Shen kebetulan berpapasan dengan seorang pria yang berpakaian sangat rapi untuk tamu-tamu yang berkunjung ke Lembah Naga Emas, saat dia berada di pusat Lembah Naga Emas."Awas, anak muda!" tegur pria parlente ini saat Zhou Shen secara tidak segaja menyenggol pria yang sedang membawa minuman panas ini.Tempat minuman panas ini langsung terlempar ke atas karena tangan pria parlente ini tersenggol oleh Zhou Shen yang sedang terburu-buru keluar dari kedai minuman, tapi uniknya tidak ada isi di dalam tempat minum yang tumpah sedikitpun."Maafkan aku, paman! Aku tidak melihat jalan!" ujar Zhou Shen yang menyadari kesalahannya."Tidak apa-apa!" jawab pria ini sambil menangkap tempat minumnya kembali."Kamu tahu pria itu siapa?" tanya Xiu Juan yang muncul kemudian karena khawatir dengan keadaan Zhou Shen."Aku tidak tahu! Memangnya siapa pria tadi?" tanya Zhou Shen."Salah satu raja dunia persilatan yang menguasai daerah utara Negeri Ming! Tidak ada siapapun yang berani menyentuhnya, mak
"Aku pamit dahulu, paman! Aku sedang mencari seseorang!" ujar Zhou Shen untuk pamit undur diri."Jangan panggil paman! Panggil aku Master atau Guru! Sekarang kamu kan sudah menjadi muridku!" tegas Zhao Yun."Baik, Master!" ujar Zhou Shen lagi sambil menghaturkan hormat."Semoga saja setelah aku kembali lagi ke Lembah Naga Emas ini, kamu sudah siap untuk berangkat denganku ke Pulau Persik!" harap Zhao Yun."Aku harap juga demikian, Master!" seru Zhou Shen."Ya sudah, kamu boleh pergi untuk mencari orang yang hendak kamu temui!" kata Dewa Racun Utara ini memperboleehkan Zhou Shen meninggalkannya.Zhou Shen mengelilingi kedai minuman yang luas ini tapi tidak menemukan pemuda yang menjadi reinkarnasi Wu Kai ini."Siapa ya namanya? Kok aku bisa lupa ya? Apa dia tidak pernah memberitahukan namanya?" ujar Zhou Shen dalam hati. "Oh iya ... dia menyebut dirinya Wu Kai juga! Seharusnya dia menggunakan nama pemuda bangsawan yang dimasukinya!""Kamu sudah bertemu pemuda bangsawan yang dimasuki Wu
Reinkarnasi Wu Tian tetap bersikeras untuk bersembunyi menghinbdari Dewi Naga Emas, karena menduga Dewi Naga Emas akan membunuhnya untuk menguasai seluruh koin emasnya.Zhou Shen tidak bisa apa-apa, karena dia juga tidak tahu kebenarannya.Bisa saja Reinkarnasi Wu Kai tidak memiliki koin emas sebanyak yang disebutkannya. Semua hanyalah kebohongan belaka yang Zhou Shen tidak tahu tujuannya.Menuduh Dewi Naga Emas mencuri koin emas Wu Kai juga tidak mungkin dilakukan hanya dengan perkataan Reinkarnasi Wu Kai yang sekarang entah bersembunyi di mana. "Lebih baik aku tinggalkan saja Lembah Naga Emas ini. Sudah terlalu lama aku berada di sini, sudah saatnya aku berangkat ke Pulau Long Kim untuk mencari peninggalan Naga Emas selanjutnya," pikir Zhou Shen.Tanpa sadar langkah kaki Zhou Shen sudah memasuki Paviliun Dewi Naga Emas.Xin Juan sudah menunggunya seperti biasa, tapi sambutan yang diberikan Zhou Shen terasa dingin bagi Dewi Naga Emas."Kamu kenapa, Zhou Shen? Ketemu tidak dengan Rei
"Assassin Immortal ini tidak ada di sini lagi, Zhou Shen!" seru Dewi Naga Emas.Zhou Shen dan Dewi Naga Emas tiba di kamar Wu Kai di penginapan Naga Kembar, tapi sosok pemuda bangsawan ini telah lenyap."Kemana perginya dia?" tanya Zhou Shen. "Tidak mungkin dia bisa pergi jauh secepat itu!" "Kenyataannya dia sudah pergi, Zhou Shen!' seru Xin Juan."Tidak mungkin dia pergi meninggalkan Lembah Naga Emas sebelum dia mendapatkan apa yang diinginkannya di sini!" ujar Zhou Shen."Maksudmu dia belum berhasil membunuhku?" sahut Xin Juan."Bukan itu! Aku rasa Assassin ini sudah tidak berminat membunuhmu, Xin Juan! Dia sedang mencari sesuatu di Lembah Naga Emas ini, yang membuatnya belum pergi dari lembah ini. Jadi menurutku sampai sekarangpun Assassin ini belum pergi!" ujar Zhou Shen."Kamu yakin, Zhou Shen?" tanya Xin Juan."Aku yakin dia masih mencari sesuatu yang diinginkannya! Dia terus menghindarimu, Xin Juan ... pasti ada alasannya!" jawab Zhou Shen dengan keyakinan penuh."Apa ya yang
Assassin Immortal langsung bergerak cepat menuju ke arah Zhou Shen yang sedang memegang Pedang Naga Emas, sambil melancarkan serangan mematikan. Assasssin mengambil keputusan ini karena khawatir Zhou Shen akan mengeluarkan Naga Emas yang akan menyulitkannya untuk merampas Pedang Naga Emas. Dewi Naga Emas yang tidak menyangka kalau Assassin Immortal akan mengincar Zhou Shen, tidak kuasa mencegahnya karena semuanya berlangsung begitu cepat. "Zhou Shen! Awas!" Xin Juan hanya bisa berteriak memperingatkan Zhou Shen, sambil berusaha mencegah Assassin Immortal ini melancarkan serangannya. Gerakan Dewi Naga Emas sangat cepat melesat ke arah Zhou Shen. Tapi Dewi Naga Emas ini kalah cepat dengan Assassin Immortal. BLAAAST! BUUUK! ARGH! Terdengar suara serangan sinar yang dikeluarkan disertai tubuh yang terpukul, dan suara kesakitan seseorang. "Zhou Shen!" seru Dewi Naga Emas lagi dengan perasaan panik, karena merasa Zhou Shen telah tewas terkena serangan mematikan dari Assassin Immor
Zhou Shen masih tampak kesulitan mengendalikan energi qi yang sangat besar ini, yang hanya dia ketahui sudah berada di dalam tubuhnya sejak lama.Assassin Immortal terus menerus berusaha menyerang Zhou Shen, dengan mengabaikan Dewi Naga Emas.Tujuan utama Assassin ini adalah merebut pedang Naga Emas yang dibutuhkannya, kemudian melarikan diri."Tinju Api Es!"Serangan Assassin dengan tangan dikepalkan, yang diselimuti dua elemen sekaligus yaitu api dan es, dengan trujuan merusak perisai pelindung qi yang menyelimuti Zhou Shen."Tapak Dewi Penghancur!"Dewi Naga Emas tidak membiarkan Assassin Immortal ini begitu saja.Apabila tinju api es dari Assassin ini berhasil menembus pertahanan qi dari Zhou Shen maka kematian akan menghinggapi pemuda ini karena aliran qi yang masih kacau di dalam tubuhnya bisa makin fatal kalau tinju ini berhasil mengenai tubuhnya.Tapak Dewi Naga Emas yang mengandung kekuatan energi yang sangat besar ini meluncur deras ke arah Assassin Immortal yang tetap berus
Dewi Naga Emas naik pitam dengan keputusan Assassin Immortal yang menawarkannya sejumlah hadiah, hanya demi kemudahan untuk menghabisi Zhou Shen."Aku tidak akan membiarkanmu melenyapkan Zhou Shen! Pemuda ini terlalu penting untuk dunia persilatan!' seru Dewi Naga Emas."Pemuda sampah macam dia? Apa pentingnya? Zhou Shen hanya pemuda miskin yang tidak bisa apa-apa! Tidak ada yang akan kehilangan dirinya!" sahut Assassin Immortal."Aku yang akan kehilangan dia! Jadi aku tidak akan biarkan kamu mengancam keselamatannya!" seru Dewi Naga Emas dengan lantang."Kamu menyukai pemuda sampah ini? Dewi Naga Emas yang terkenal, menyukai pemuda yang biasa-biasa saja? Aku tidak menduganya!" ujar Assassin Inmmortal dengan senyum mengejek."Memangnya kenapa kalau aku menyukai Zhou Shen? apa salah?' tanya Dewi Naga Emas penuh kekesalan."Hahaha! Kalau begitu kita terpaksa bertarung!' seru Assassin Immortal."Aku tidak takut padamu, Assassin!" tantang Dewi Naga Emas."Naga Hitam! Serang ...!" seru Ass
Kisah Legenda Pedang Naga Emas telah Tamat, tapi bukan berarti perjalanan Zhou Shen sudah berakhir.Masih banyak misteri yang menyelimuti kehidupan Zhou Shen yang harus diketahuinya.Termasuk dirinya yang merupakan Pendekar Naga Legendaris.Apakah Zhou Shen akan memenuhi takdirnya sebagai Pendekar Naga Legendaris?Atau Pendekar Naga Putih ini akan hidup damai di Kota Ming Yin bersama calon istri tercintanya, Xiu Juan yang terkenal sebagai Dewi Naga Emas?Bahkan kemungkinan Zhou Shen akan menelusuri kehidupan masa lalunya yang merupakan seorang kultivator yang terlahir kembali terlebih dahulu?Benarkah Zhou Shen adalah Supreme Gods Emperor di masa lalu? Mampukah dia menuju ke tingkatan tinggi di atas Immortal itu? Bagaimana dengan Putri Harshita alias Sasha? Kenapa Zhou Shen seakan melupakan cinta sejatinya ini? Semua akan terjawab di Season selanjutnya ya ... *****Author mohon diri dahulu.Semoga kisah perjalanan Zhou Shen bisa dilanjutkan di kemudian hari.Terima kasih banyak sud
Zhou Shen kembali ke Kota Ming Yin sesuai janjinya semula apabila semua urusannya di dunia kependekaran telah selesai.Kedatangan Zhou Shen dsambut meriah oleh penduduk Kota Ming Yin yang masih ingat akan jasa-jasanya.Kota Ming Yin sekarang berkembang sangat pesat, bahkan melebihi Dragon City yang merupakan ibukota Kerajaan Ming.Kepulangan Zhou Shen yang awalnya disambut meriah oleh para gadis kota ini, berubah menjadi kemuraman saat Xiu Juan muncul di belakang Zhou Shen.Kemunculan Dewi Naga Emas yang cantiknya melebihi bidadari ini membuat semua gadis Kota Ming Yin patah hati.Harapan mereka langsung sirna, karena merasa kalah bersaing dengan kecantikan Xiu Juan."Selamat datang kembali, Pendekar Zhou!" sambut walikota Mao."Terima kasih, walikota Mao!" sahut Zhou Shen.“Rumah dan semua harta bendamu sudah kusiapkan, Pendekar Zhou!” ujar walikota Mao.“Terima kasih kembali sudah menjaga dan mengurusi seluruh harta bendaku selama aku pergi, walikota Mao!”Zhou Shen sedikit membungku
Tubuh Zhou Shen mengeluarkan cahaya putih yang berubah menjadi armor putih Nagarium, yaitu sejenis logam yang lebih kuat dari baja manapun.Kepala Zhou Shen juga ditutupi armor nagarium putih ini."Bukan kamu saja yang bisa ilmu sihir, Pendekar Naga Putih!" seru Pendekar Naga Emas sambil memancarkan cahaya keemasan dari dalam tubuhnya.Tubuh Pendekar Naga Emas juga tertutup armor emas yang kuat dan mengkilap."Aku tidak punya permusuhan denganmu, Pendekar Naga Emas! Ini semua hanyalah dendam Naga Emas belaka! Kita bisa sudahi pertarungan kita ini!" seru Zhou Shen."Kamu salah, Pendekar Naga Putih! kami bertiga mempunyai dendam yang sama terhadapmu, jadi jangan berharap bisa lolos!" sahut Pendekar Naga Emas.Pertarungan antara dua pendekar yang memiliki pedang dan naga ini berlangsung sangat sengit dan keras.“Naga Putih Menusuk Jiwa!”Pedang Naga Putih yang bercahaya putih menyilaukan ini langsung menembakkan sinar putih yang bisa menembus tubuh dan armor manapun.Serangan diarahkan l
Pertarungan antara dua naga yang semula menjadi satu ini juga tidak kalah hebatnya.Naga Putih sengaja terbang menjauh dari pertarungan antara Zhou Shen dengan Assasssin Immortal agar pertarungan anatar dua naga ini tidak menganggu pertarungan mereka.Tentu saja Naga Emas langsung mengejar Naga Putih yang disangkanya akan kabur dari pertarungan mereka.“:Jangan lari, Naga Putih!” teriaknya sambil terbang mengejar naga putih dengan cepatnya.Naga Putih terus bergerak cepat tanpa menghiraukan teriakan Naga Emas yang berusaha menghentikan dirinya.BLAAASSST!Serangan sinar blaster berwarna emas dilancarkan Naga Emas dari ekornya yang memiliki dua fungsi yaitu serangan beracun dan serangan sinar blaster.Naga Putih terpaksa terbang lebih cepat sambil sesekali meliukan tubuhnya agar tidak terkena serangan sinar blaster dari Naga Emas ini.Sinar blaster ini bisa melelehkan tubuh naga dalam sekejab saja apabila sampai mengenai tubuh naga.“Serangan yang sangat kejam! Sifat kejam kamulah yang
"Pendekar Naga Putih! Aku, Pendekar Naga Emas datang menantangmu untuk membuktikan siapa yang terkuat!"Perkiraan Dewi Naga Emas ternyata berlangsung lebih cepat daripada yang diduga."Zhou Shen, dugaanku tidak salah! Naga Emas sengaja memilih Assassin Immortal untuk menjadi Pendekar Naga Emas berikutnya! Kamu harus mengalahkannya, Zhou Shen! Nyawamu taruhannya, karena Assassin Immortal tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!" pesan Dewi Naga Emas ini."Jangan khawatir, Xiu Juan! Aku akan menghadapi Pendekar Naga Emas baru ini dengan sungguh-sungguh! Dia tidak menggunakan istilah pendekar lama lagi yang masih menggunakan pedang!" ujar Zhou Shen."Gabungan ketiga karakter ini sangat berbahaya Zhou Shen. Wu Kai, Assassin, dan Naga Emas merupakan kombinasi yang sangat berbahaya!" "Aku telah meningkatkan kemampuan Pedang Naga Putih atas bantuanmu, jadi aku tidak khawatir lagi dengan kekuatan Assassin Immortal yang telah berganti nama menjadi Pendekar Naga Emas ini!" kata Zhou Shen menen
"Kamu hendak meninggalkan Pedang Naga Emas setelah semua yang kulakukan padamu?" tanya Naga Emas tidak percaya saat Zhou Shen mengatakan keinginannya kepada naga ini."Aku tidak ingin dikejar-kejar terus oleh pemburu Pedang Naga Emas ini, Naga Emas! Aku harap kamu mengerti!" ujar Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Bukan begini caranya! Aku yang menentukan kapan kamu boleh meninggalkan Pedang Naga Emas ini!" sahut Naga Emas yang tidak mengijhinkan Zhou Shen meninggalkannya."Kamu tidak berhak mengaturku, Naga Emas! Aku punya kehidupn sendiri!" ujar Zhou Shen."Begini balas budimu setelah selama ini aku menolongmu?' tanya Naga Emas."Aku berterima kasih, Naga Emas ... tapi aku tetap tidak bisa menggunakan Pedang Naga Emas ini lagi. Aku harap kita tidak menjadi musuh hanya karena aku bukan pemilik Pedang Naga Emas lagi!" harap Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Mampuslah!"Naga Emas langsung mengeluarkan semburan api emasnya ke arah Zhou Shen tanpa sempat dihindari oleh pende
Naga Waktu langsung membawa Zhou Shen dan Sasha ke Dragon City beberapa tahun sebelumnya.Zhou Shen langsung menarik tangan sasha bersembunyi saat terdengar suara orang mendekati mereka."Kamu sudah tahu yang harus kamu lakukan ya, Perwira Chou!" seru seorang pemuda yang ternyata Atreya."Aku harus meyakinkan Kaisar Hong Wu kalau putrinya Zixuan ditangfkap oleh Kerajaan Naga Eternity Nirvana, dan diperlakukan dengan kejam, Begitu kan maksudmu, panglima?" ujar perwira Chou."Benar sekali! Hahaha ... sungguh kehoratan bisa bekerja sama dengan perwira Chou!" seru Atreya."Aku hanya penasaran, kenapa panglima ingin Kerajaan Ming menghancurkan Kerajaan Naga Eternity Nirvana? Bukannya panglima berasal dari sana?" tanya perwira Chou."Aku ingin berkuasa sebagai Raja Negeri Naga, bukan menuruti putri raja yang manja dan Raja yang tidak bisa apa-apa menghadapi kehancuran Eternity Nirvana. Mengharapkan datangnya Pendekar Naga Legendaris untuk menolong kami! Cuih!""Bagaimana kalau Putri Zixuan
Pertempuran Naga besar-besaran akan terjadi di Dragon City.Pasukan naga yang sebelumnya hampir menghancurkan Dragon City ini muncul lagi dengan kekuatan penuh.Kaisar Hongwu kehilangan sebagian kekuatannya karena dia mengirim pasukannya ke Negeri Mongol untuk meredam pemberontakan kecil yang akan dilakukan pasukan padang rumput ini.Istana Kerajaan Ming yang kososng penjagaan beserta Dragon City yang juga ksoong penjagaan, membuat Eternity Nirvana langsung menyerang kota ini tanpa ampun.Kota yang memang sudah hancur ini akan dibuat lebih hancur lagi dengan mengirim naga-naga untuk membakarnya.Beruntung ada Naga-naga dari Hutan Keabadian juga sudah bersiap untuk menghadapi pertempuran saudara antara naga-naga yang juga berasal dari Eternity Nirvana.Zhou Shen yang melesat dengan Naga Putih melihat pertarungan naga yang sudah hampir selesai, karena sebagian naga-naga ini melarikan diri.Tidak tampak munculnya Sasha dan Kalindra."Kamu hebat, Zixuan!" seru Zhou Shen yang melihat Naga
Pasukan naga dari Kerajaan Eternity Nirvana menyerang Kerajaan Ming dengan tujuan menghancurkan Dragon City beserta istana kerajaan Ming di dalamnya.Zhou Shen sama sekali tidak paham strategi perang, tapi Kaisar Hong Wu menunjukknya sebagai panglima perang untuk menghadapi pasukan naga di bawah kepemimpinan panglima naga yaitu Kalindra.Walaupun masih merasa aneh dengan semuanya, tapi Zhou Shen berkewajiban melindungi tanah kelahirannya dari kehancuran.Pasukan Sasha yang mundur sebelumnya, kembali menyerang Kerajaan Ming keesokan harinya, sesuai perkiraan Liu Yin.Kalindra memimpin pasukan naga ini diikuti Sasha di belakangnya."Kalindra ... apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasukan naga masih tetap menyerang Negeri Ming?" tanya Zhou Shen penasaran serta sedikit kebingungan."Aku tidak kenal denganmu, Pendekar!" sahut Kalindra."Kita bertemu di Desa Wu Han!' seru Zhou Shen."Tuan putri Harshita ... apa Tuan Putri mengenali pemuda yang mengaku kenal dengan kita ini?" tanya Kalindra