Benar saja kata Sasha.Suasana lelang di lantai bawah lebih mengasyikan dan ramai.Tidak seperti di ruang VIP yang mengharuskan mereka diam, dan hanya boleh bersuara untuk menawar lelang. Di lantai bawah semuanya asyik berbicara satu sama lain tanpa ada yang melarang."Lebih asyik di bawah kan?" kata Sasha sambil tertawa lepas yang membuatnya makin terlihat cantik."Benar kata kamu, lebih asyik di bawah!" sahut Zhou Shen."Ayo ... kita ke bagian depan kalau mau enawar barang lelang!" ajak Sasha yang menarik tanga Zhou Shen tanpa malu-malu membuat pendekar ini agak terkejut dengan sikap Sasha ini."Barang selanjutnya adalah peta rahasia menuju negeri naga Eternity Heaven!" seru juru lelamg Qin Feng.Zhou Shen tersentak mendengar disebutnya negeri naga tempat Kalindra berasal."Kenapa ada peta menuju Eternity Heaven?" gumamnya."Ada apa, Zhou Shen? Kamu tertarik sama peta rahasia ini?" tanya Sasha."Harga dibuka dengan 10 Qi Stone tingkat 1!" seru Qin Feng."Mahal sekali! Mana sanggup a
Penginapan yang dijanjikan oleh Sasha ternyata penginapan yang terbesar di Kota Lan Ching yang ternyata dimiliki oleh Lin Shin."Pantas kamu mengajakku ke sini! Ternyata penginapan ini milik Tuan Lin Shin!" ujar Zhou Shen yang terkagum-kagum melihat keindahan penginapan ini."Aku juga tinggal di sini, tapi aku ingin ke kamarmu yang baru!" ujar Sasha tanpa malu-malu lagi.Kamar Zhou Shen sangat indah menghadap pegunungan yang sejuk."Kamu akan betah di sini, Zhou Shen!" kata Sasha yang langsung membuka seluruh pakaiannya.Zhou Shen terkagum-kagum melihat tubuh Sasha yang tanpa busana sama sekali."Indah sekali! Bisa-bisa aku tidak keluar kamar ini selama tiga hari bersamamu!""Minum pilnya! Kamu tidak akan sanggup meladeniku apabila tidak minum pil! Tubuhku juga beracun jadi lebih aman kamu minum pil awet muda yang aku berikan padamu!" ujar Sasha."Aku masih sanggup meladenimu tanpa pil, Sasha!" ujar Zhou Shen."Aku tetap ingin kamu minum pil ini. Aku tidak ingin terjadi apa-apa dengan
Zhou Shen mengunjungi Wei Sheng terlebih dahulu sebelum meninggalkan Kota Lan Ching. Walaupun dia tahu bantuan yang diberikan Wei Sheng semua itu ada hubungannya dengan permintaan Lin Shin, tetap saja Tuan Muda ini telah banyak berjasa terhadapanya sehingga dia bisa memperoleh peta rahasia ke Eternity Heaven dan juga baju perisai naga. "Zhou Shen, apa kabar pendekarku hari ini?" tanya Wei Sheng beramah tamah. "Terima kasih atas semua bantuanmu selama aku berada di Kota Lan Ching!" ujar Zhou Shen. "Tuan Zhou mau meninggalkan Kota Lan Ching? Kenapa terburu-buru?" tanya Wei Sheng. "Aku ada keperluan lain, Tuan Wei! Lain kali aku akan mampir ke sini lagi!" tutur Zhou Shen bersopan santun. "Apa ada yang bisa aku bantu lagi, Tuan Zhou?" tanya Wei Sheng. "Sebenarnya ada, Tuan Wei. Apa Tuan Wei tahu mengenai Lembah Naga Emas?" tanya Zhou Shen. "Ada keperluan apa Tuan Zhou ke sana?" "Aku hanya lewat saja, tapi aku hany aingin tahu situasi di le,bah itu kalau memang Tuan Wei tahu." We
Zhou Shen sebenarnya agak ragu untuk kembali lagi ke Lembah Hantu yang penuh hantu-hantu kelaparann ini.Terakhir dia berhasil lolos berkat mustika dari Naga Drakenoid yang bisa menghalau hantu-hantu ini yang hampir menangkapnya.Menghadapi pendekar yang kuat, dia masih sanggup. Tapi menghadapi hantu, sangat sulit untuk dilakukannya sebagai manusia biasa."Aku harus memberanikan diri kembali ke lembah berhantu ini, kalau ingin mendapatkan akses ke tempat-tempat pribadi yang dahulu disinggahi Naga Emas.""Apa yang sebenarnya kamu cari, Zhou Shen?' tanya Naga Emas yang mulai curiga dengan tindak tanduk Zhou Shen yang masih berada di sekitar Kota Lan Ching ini tanpa meneruskan perjalanannya."Aku hendak kembali ke Lembah Hantu! Katanya ada Pendekar Aneh yang cukup potensial ditantang bertarung yang bisa menaikkan reputasiku!' ujar Zhou Shen sedikit berdusta kepada Naga Emas."Bukannya tempat itu berhantu? Mana ada pendekar yang tinggal di sana?" tanya Naga Emas yang curiga lagi."Aku jug
Kabut yang makin tebal dan makin dingin membuat Zhou Shen tidak bisa melihat apapun."Naga Emas! Kamu masih sadar?" tanya Zhou Shen yang merasa gemetar oleh dinginnya kabut di Lembah Hantu ini.Tidak terdengar sahutan dari Naga Emas."Aku sendirian di sini. Semoga aku cepat menemukan Pendekar Aneh ini!" gumam Zhou Shen dalam hati.Rasa dingin yang makin menusuk tulang membuat Zhou Shen mengerahkan tenaga dalam untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.Huuu ... Huuu ... Huui ...Suara hantu atau hembusan angin ini mulai terdengar lagi di tengah kabut yang menghalangi pandangan Zhou Shen."Jangan sampai hantu-hantu kelaparan itu muncul lagi!" ujar Zhou Shen dalam hati."Pendekar Aneh! Aku datang dengan damai! Kalau kamu ada di Lembah Hantu, keluarlah!' seru Zhou Shen yang tidak ingin berlama-lama lagi di tengah kabut dingin dengan suara angin yang menderu-deru yang lebih mirip suara hantu kelaparan.Hembusan angin di tengah kabut dingin ini makin kencang menerpa wajah Zhou Shen.Walaupun mem
"Naga Varaxes benar-benar ada dan berdiam di Lembah Hantu ini?" tanya Zhou Shen, begitu mendengar penuturan Pendekar Aneh."Benar sekali! Informasi dari Tuan Wei Sheng sangat akurat, makanya aku segera memindahkan Naga Varaxes dari Lembah Hantu agar tidak diburu oleh pemburu naga atau pendekar sepertimu yang tidak menghargai nyawa naga.""Boleh aku melihat dan bertemu Naga Varaxes ini?" tanya Zhou Shen."Kamu kira aku pendekar yang bodoh? Tentu saja tidak boleh! Kamu pasti langsung melaporkannya ke Tuan Wei Sheng untuk mendapatkan imbalan yang besar!" ujar Xuemin."Aku bukan pendekar seperti itu! Aku ini temannya Kalindra, jadi tidak mungkin aku akan membunuh naga, asalkan jangan sampai ketahuan Naga Emas.""Kamu temannya Kalindra? Gadis naga ini ada di Negeri Ming?" tanya Xuemin.'Kamu kenal dengan Kalindra?" tanya Zhou Shen heran."Kalindra adalah temanku! Aku membantunya untuk melindungi naga-naga yang kabur dari Benua Eternity Dragon di semesta Eternity Heaven.""Apa Kalindra itu
"Aku baru tahu kalau ujung Lembah Hantu mengarah ke tempat yang indah!" ujar Zhou Shen yang masih terkagum-kagum dengan pemandangan di hadapannya."Kamu takut sama hantu-hantu kelaparan sih! Coba kamu sebelumnya ke ujung lembah hantu ini!" ujar Xuemin sambil tertawa."Hahaha! siapa yang berani menerobos barisan hantu kelaparan!' seru Zhou Shen.Baru kali ini Pendekar Pedang Naga Emas ini merasakan menemukan seorang sahabat yang membuat hatinya terasa bebas bergerak dan melakukan sesuatu."Ayo! Air terjun sudah dekat!" ajak Xuemin.Pendekar Aneh ini bergerak lincah melompat dari satu batu licin ke batu licin lainnya menuju ke arah air terjun."Kamu sering ke sini? Kok mudah sekali melompati batuan yang licin ini?" tanya Zhou Shen yang agak kesulitan melewati batuan licin ini."Hati-hati, Zhou Shen!" kata Xuemin memperingatkan Zhou Shen yang hampir terjatuh ke dalam jurang.Tanpa Pedang Naga Emas di sisinya memang membuat Zhou Shen sedikit kewalahan dalam mengeluarkan ilmu meringankan t
Zhou Shen tidak bisa berkata-kata begitu melihat pemandangan yang terhampar di hadapannya.Rumput-rumput yang berwarna-warni, memancarkan kilau cahaya yang berwarna warni juga.Belum lagi pohon naga yang menjadi sumber kehidupan para naga di lembah ini.“Pohon ini disebut Pohon Naga Suci, karena naga-naga ini percaya roh-roh naga mereka akan tetap hdup menjaga pohon yang merupakan sumber kehidupan di lembah ini," jelas Xuemin. Bentuk pohon naga ini sangat unik karena bentuk pohonnya menyerupai naga yang sedang menengadah ke atas langit. Di sekeliling pohon naga ini hidup roh spirit yang berwarna putih kebiruan yang terang benderang. Roh spirit inilah yang dipercaya sebagai rohnya naga-naga yang sudah mati dan tidak bisa hidup kembali. "Bagaimana kalau pohon naga suci ini mati?" tanya Zhou Shen. "Seluruh kehidupan di alam semesta Lembah Naga ini akan mati seluruhnya, karena kehidupan berpusat pada Pohon Naga Suci!" jelas Xuemin. "Naga-naga juga?" tanya Zhou Shen. "Beberapa naga a
Kisah Legenda Pedang Naga Emas telah Tamat, tapi bukan berarti perjalanan Zhou Shen sudah berakhir.Masih banyak misteri yang menyelimuti kehidupan Zhou Shen yang harus diketahuinya.Termasuk dirinya yang merupakan Pendekar Naga Legendaris.Apakah Zhou Shen akan memenuhi takdirnya sebagai Pendekar Naga Legendaris?Atau Pendekar Naga Putih ini akan hidup damai di Kota Ming Yin bersama calon istri tercintanya, Xiu Juan yang terkenal sebagai Dewi Naga Emas?Bahkan kemungkinan Zhou Shen akan menelusuri kehidupan masa lalunya yang merupakan seorang kultivator yang terlahir kembali terlebih dahulu?Benarkah Zhou Shen adalah Supreme Gods Emperor di masa lalu? Mampukah dia menuju ke tingkatan tinggi di atas Immortal itu? Bagaimana dengan Putri Harshita alias Sasha? Kenapa Zhou Shen seakan melupakan cinta sejatinya ini? Semua akan terjawab di Season selanjutnya ya ... *****Author mohon diri dahulu.Semoga kisah perjalanan Zhou Shen bisa dilanjutkan di kemudian hari.Terima kasih banyak sud
Zhou Shen kembali ke Kota Ming Yin sesuai janjinya semula apabila semua urusannya di dunia kependekaran telah selesai.Kedatangan Zhou Shen dsambut meriah oleh penduduk Kota Ming Yin yang masih ingat akan jasa-jasanya.Kota Ming Yin sekarang berkembang sangat pesat, bahkan melebihi Dragon City yang merupakan ibukota Kerajaan Ming.Kepulangan Zhou Shen yang awalnya disambut meriah oleh para gadis kota ini, berubah menjadi kemuraman saat Xiu Juan muncul di belakang Zhou Shen.Kemunculan Dewi Naga Emas yang cantiknya melebihi bidadari ini membuat semua gadis Kota Ming Yin patah hati.Harapan mereka langsung sirna, karena merasa kalah bersaing dengan kecantikan Xiu Juan."Selamat datang kembali, Pendekar Zhou!" sambut walikota Mao."Terima kasih, walikota Mao!" sahut Zhou Shen.“Rumah dan semua harta bendamu sudah kusiapkan, Pendekar Zhou!” ujar walikota Mao.“Terima kasih kembali sudah menjaga dan mengurusi seluruh harta bendaku selama aku pergi, walikota Mao!”Zhou Shen sedikit membungku
Tubuh Zhou Shen mengeluarkan cahaya putih yang berubah menjadi armor putih Nagarium, yaitu sejenis logam yang lebih kuat dari baja manapun.Kepala Zhou Shen juga ditutupi armor nagarium putih ini."Bukan kamu saja yang bisa ilmu sihir, Pendekar Naga Putih!" seru Pendekar Naga Emas sambil memancarkan cahaya keemasan dari dalam tubuhnya.Tubuh Pendekar Naga Emas juga tertutup armor emas yang kuat dan mengkilap."Aku tidak punya permusuhan denganmu, Pendekar Naga Emas! Ini semua hanyalah dendam Naga Emas belaka! Kita bisa sudahi pertarungan kita ini!" seru Zhou Shen."Kamu salah, Pendekar Naga Putih! kami bertiga mempunyai dendam yang sama terhadapmu, jadi jangan berharap bisa lolos!" sahut Pendekar Naga Emas.Pertarungan antara dua pendekar yang memiliki pedang dan naga ini berlangsung sangat sengit dan keras.“Naga Putih Menusuk Jiwa!”Pedang Naga Putih yang bercahaya putih menyilaukan ini langsung menembakkan sinar putih yang bisa menembus tubuh dan armor manapun.Serangan diarahkan l
Pertarungan antara dua naga yang semula menjadi satu ini juga tidak kalah hebatnya.Naga Putih sengaja terbang menjauh dari pertarungan antara Zhou Shen dengan Assasssin Immortal agar pertarungan anatar dua naga ini tidak menganggu pertarungan mereka.Tentu saja Naga Emas langsung mengejar Naga Putih yang disangkanya akan kabur dari pertarungan mereka.“:Jangan lari, Naga Putih!” teriaknya sambil terbang mengejar naga putih dengan cepatnya.Naga Putih terus bergerak cepat tanpa menghiraukan teriakan Naga Emas yang berusaha menghentikan dirinya.BLAAASSST!Serangan sinar blaster berwarna emas dilancarkan Naga Emas dari ekornya yang memiliki dua fungsi yaitu serangan beracun dan serangan sinar blaster.Naga Putih terpaksa terbang lebih cepat sambil sesekali meliukan tubuhnya agar tidak terkena serangan sinar blaster dari Naga Emas ini.Sinar blaster ini bisa melelehkan tubuh naga dalam sekejab saja apabila sampai mengenai tubuh naga.“Serangan yang sangat kejam! Sifat kejam kamulah yang
"Pendekar Naga Putih! Aku, Pendekar Naga Emas datang menantangmu untuk membuktikan siapa yang terkuat!"Perkiraan Dewi Naga Emas ternyata berlangsung lebih cepat daripada yang diduga."Zhou Shen, dugaanku tidak salah! Naga Emas sengaja memilih Assassin Immortal untuk menjadi Pendekar Naga Emas berikutnya! Kamu harus mengalahkannya, Zhou Shen! Nyawamu taruhannya, karena Assassin Immortal tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!" pesan Dewi Naga Emas ini."Jangan khawatir, Xiu Juan! Aku akan menghadapi Pendekar Naga Emas baru ini dengan sungguh-sungguh! Dia tidak menggunakan istilah pendekar lama lagi yang masih menggunakan pedang!" ujar Zhou Shen."Gabungan ketiga karakter ini sangat berbahaya Zhou Shen. Wu Kai, Assassin, dan Naga Emas merupakan kombinasi yang sangat berbahaya!" "Aku telah meningkatkan kemampuan Pedang Naga Putih atas bantuanmu, jadi aku tidak khawatir lagi dengan kekuatan Assassin Immortal yang telah berganti nama menjadi Pendekar Naga Emas ini!" kata Zhou Shen menen
"Kamu hendak meninggalkan Pedang Naga Emas setelah semua yang kulakukan padamu?" tanya Naga Emas tidak percaya saat Zhou Shen mengatakan keinginannya kepada naga ini."Aku tidak ingin dikejar-kejar terus oleh pemburu Pedang Naga Emas ini, Naga Emas! Aku harap kamu mengerti!" ujar Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Bukan begini caranya! Aku yang menentukan kapan kamu boleh meninggalkan Pedang Naga Emas ini!" sahut Naga Emas yang tidak mengijhinkan Zhou Shen meninggalkannya."Kamu tidak berhak mengaturku, Naga Emas! Aku punya kehidupn sendiri!" ujar Zhou Shen."Begini balas budimu setelah selama ini aku menolongmu?' tanya Naga Emas."Aku berterima kasih, Naga Emas ... tapi aku tetap tidak bisa menggunakan Pedang Naga Emas ini lagi. Aku harap kita tidak menjadi musuh hanya karena aku bukan pemilik Pedang Naga Emas lagi!" harap Zhou Shen."Aku tidak terima, Zhou Shen! Mampuslah!"Naga Emas langsung mengeluarkan semburan api emasnya ke arah Zhou Shen tanpa sempat dihindari oleh pende
Naga Waktu langsung membawa Zhou Shen dan Sasha ke Dragon City beberapa tahun sebelumnya.Zhou Shen langsung menarik tangan sasha bersembunyi saat terdengar suara orang mendekati mereka."Kamu sudah tahu yang harus kamu lakukan ya, Perwira Chou!" seru seorang pemuda yang ternyata Atreya."Aku harus meyakinkan Kaisar Hong Wu kalau putrinya Zixuan ditangfkap oleh Kerajaan Naga Eternity Nirvana, dan diperlakukan dengan kejam, Begitu kan maksudmu, panglima?" ujar perwira Chou."Benar sekali! Hahaha ... sungguh kehoratan bisa bekerja sama dengan perwira Chou!" seru Atreya."Aku hanya penasaran, kenapa panglima ingin Kerajaan Ming menghancurkan Kerajaan Naga Eternity Nirvana? Bukannya panglima berasal dari sana?" tanya perwira Chou."Aku ingin berkuasa sebagai Raja Negeri Naga, bukan menuruti putri raja yang manja dan Raja yang tidak bisa apa-apa menghadapi kehancuran Eternity Nirvana. Mengharapkan datangnya Pendekar Naga Legendaris untuk menolong kami! Cuih!""Bagaimana kalau Putri Zixuan
Pertempuran Naga besar-besaran akan terjadi di Dragon City.Pasukan naga yang sebelumnya hampir menghancurkan Dragon City ini muncul lagi dengan kekuatan penuh.Kaisar Hongwu kehilangan sebagian kekuatannya karena dia mengirim pasukannya ke Negeri Mongol untuk meredam pemberontakan kecil yang akan dilakukan pasukan padang rumput ini.Istana Kerajaan Ming yang kososng penjagaan beserta Dragon City yang juga ksoong penjagaan, membuat Eternity Nirvana langsung menyerang kota ini tanpa ampun.Kota yang memang sudah hancur ini akan dibuat lebih hancur lagi dengan mengirim naga-naga untuk membakarnya.Beruntung ada Naga-naga dari Hutan Keabadian juga sudah bersiap untuk menghadapi pertempuran saudara antara naga-naga yang juga berasal dari Eternity Nirvana.Zhou Shen yang melesat dengan Naga Putih melihat pertarungan naga yang sudah hampir selesai, karena sebagian naga-naga ini melarikan diri.Tidak tampak munculnya Sasha dan Kalindra."Kamu hebat, Zixuan!" seru Zhou Shen yang melihat Naga
Pasukan naga dari Kerajaan Eternity Nirvana menyerang Kerajaan Ming dengan tujuan menghancurkan Dragon City beserta istana kerajaan Ming di dalamnya.Zhou Shen sama sekali tidak paham strategi perang, tapi Kaisar Hong Wu menunjukknya sebagai panglima perang untuk menghadapi pasukan naga di bawah kepemimpinan panglima naga yaitu Kalindra.Walaupun masih merasa aneh dengan semuanya, tapi Zhou Shen berkewajiban melindungi tanah kelahirannya dari kehancuran.Pasukan Sasha yang mundur sebelumnya, kembali menyerang Kerajaan Ming keesokan harinya, sesuai perkiraan Liu Yin.Kalindra memimpin pasukan naga ini diikuti Sasha di belakangnya."Kalindra ... apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasukan naga masih tetap menyerang Negeri Ming?" tanya Zhou Shen penasaran serta sedikit kebingungan."Aku tidak kenal denganmu, Pendekar!" sahut Kalindra."Kita bertemu di Desa Wu Han!' seru Zhou Shen."Tuan putri Harshita ... apa Tuan Putri mengenali pemuda yang mengaku kenal dengan kita ini?" tanya Kalindra