Hembusan angin akibat benda besar itu terdengar, pedang yang cepat itu tidak mampu dilihat oleh mata Lin qi, karena sangking cepatnya Lin qi tidak dapat menghindari serangan yang begitu mematikan itu.Akan tetapi Lin qi dengan tenangnya berhasil menangkis serangan tersebut dengan mudahnya, mungkin saja Lin qi bisa merasakan arah serangan Gon hu setelah dia mengalami kekalahan telak dua tahun yang lalu.Lalu Lin qi membalas serangan Gon hu dengan pukulan yang sangat keras, sehingga tubuh Gon hu terpental cukup jauh. Karena dia baru pertama kali menerima pukulan sesakit itu Gon hu saat ini sangat marah, seketika aura hitam yang sangat pekat menyelimutinya. Setelah aura hitam itu memenuhi tempat pertempuran itu dia menyerang Lin qi kembali. Lagi lagi Lin qi berhasil selamat dari serangan Gon hu, Lin qi menghindar dengan cara melompat kelangit, lalu dia melakukan serangan balasan kearah Gon hu. Dia membalikan tubuhnya lalu menghantamkan kakinya diudara, lalu tubuhnya melesat kearah kepal
Sun ji saat ini merasa bahwa kemungkinan dia memenangkan pertarungan hanya sedikit. Dengan terpaksa dia menggunakan kekuatan yang tidak seharunya digunakan oleh seorang manusia.Dia menyerap energi Qi dan Qu secara berlebihan sehingga menyebabkan tubuhnya memunculkan garisan dan percikan cairan kental berwarna merah. lalu dia menutup luka itu dengan seluruh sel monster yang dia miliki, sehingga menyebabkan aura hitam menyelimuti tubuhnya. "Sebenernya aku tidak mau menggunakan kekuatan ini, tapi yang lebih tidak ingin aku mau adalah kehancuran dunia, walaupun dunia ini sangat membosankan tetapi selama aku hidup aku menemukan arti dunia yang sebenarnya." Ucap sun Ji seketika wajah bagian bawahnya membentuk garisan bulan sabit.Dia tersenyum untuk terakhir kalinya karena setelah menggunakan kekuatan itu tidak ada orang yang pernah selamat.Setelah selesai berkata seperti itu seketika tubuh Sun Ji berubah menjadi besar berbentuk bulat, dagingnya juga berubah menjadi cacat beserta bintikan
"Ya aku tahu ini adalah peta kota sebelah utara dataran Suho," sahut Lu nie yang sangat percaya diri dengan keluasan dunia yang pernah dilihatnya."Sebelum kita menuju kesana, ada tempat yang ingin aku kunjungi terlebih dahulu, bisakah kau mengatarku kesana," ucap Lin qi.Tentu saja dia mau pergi kelabirin yang tidak sempat dia kunjungi satu bulan yang lalu."Tentu saja bisa," ucap Lu nie.Tidak lama kemudian mereka berdua sampai di tempat labirin kuno Suho berada. Akan tetapi bangunan tua itu sudah hancur dan buku buku yang usang juga menghilang."Padahal dua bulan yang lalu bangunan ini masih ada," ucap Lin qi yang merasa keheranan dengan bangunan yang sudah hancur tersebut."Mungkinkah semua ini ada kaitannya dengan orang yang menyerang kalian berdua," tanya Lu nie."Mungkin saja iya, ayo kita pergi lagian tidak ada apa apa disini," sahut Lin qi. Dia saat ini merasa bahwa tidak akan mendapatkan apa apa jika tetap berada disini, mereka berdua pun melajutkan perjalanan.Hembusan angin
Disisi lain Lin qi berdiri lalu melentangkan tubuhnya kearah bawah. Sehingg membuat dirinya terjun bebas suara bising dari gesekan angin terdengar sangat nyaring, didaun daging yang tepat berada disamping kepala miliknya. Disaat yang sama Lin qi juga mengeluarkan serangan kilatan biru yang telah dicampur dengan energi Qi, kearah semburan hawa panas yang melesat itu.Pemuda yang tidak merasa puas itu pun melanjutkan serangannya lagi dengan cara melepaskan Qu angin, yang sudah dicampur dengan serangan bergaris berwarna merah. Setelah serangaan itu menghantam tanah, tiba tiba terdengar suara bising seperti gunung meletus dari arah bawah dan tidak lama kemudian tanah berterbangan keatas.Akan tetapi monster yang berhasil mereka hancurkan hanya sebagian saja. Di saat Lin qi akan menyentuh dataran rata berwarna coklat, dia segera memijak udara yang ada disekelilingnya dengan energi Qi agar tubuhnya tidak terluka.Penduduk desa yang ada disana hanya terdiam dan terus memandangi tubuh Lin q
Langkah kaki dan suara bising terdengar dimana mana kota dengan bangunan besar abad pertengahan, dan pedagang kaki lima. Selayaknya kumpulan semut yang akan mereka lihat sebentar lagi.Ladang tumbuhan setinggi badan manusia yang buahnya berwarna kuning bergerigi. dan pemandangan kelopak berwarna warni membentuk lingkaran sejajar yang beraturan, dan batang kayu yang atasnya berwarna hijau tersusun rapi disepanjang jalan menuju kekota yang ramai itu. "Lihat lah pemandangan yang sangat indah itu, rasanya aku ingin tinggal disini saja ah." Ucap Lu nie yang sangat menikmati pemandangan yang saat ini dilihatnya."Tidak bisa begitu dong kau sangat egois sekali, apakah kau lupa dengan tujuan kita datang kesini. oh iya Lu nie senjata para roh itu seperti apa?" Tanya Lin qi sebenarnya dia belum mengetahui apa yang dimaksud dengan senjata roh itu."Nanti saja kita cari tempat yang pas untuk berbicara, soalnya aku juga akan menceritakan tentang ke4 roh termasuk diriku. Jika kau bertanya te
"Ya aku mengetahuinya tetapi senjata itu tersimpan dipohon dunia sebelah utara, dataran the Library tepatnya dipulau Quino dihutan roh, ini peta dari hutan roh," ucap Zung xi, dia pun memberikan kertas yang terbuat dari kulit binatang yang telah tergambar garisan penunjuk jalan ke Lin qi."Terimakasih paman kalau begitu kami pergi dulu ya," ucap Lin qi, mereka pun bersiap untuk melangkah keluar dari ruangan itu. Ketika mereka bersiap akan pergi Zung xi menawarkan Lin qi dan Lu nie untuk tidur dirumahnya, akan tetepi Lin qi menolaknya dengan lembut.Mereka berdua segera mencari penginapan untuk berteduh dari dinginnya malam, "Oh iya Lu nie bagaimana kalau kita mengumpulkan uang dikota ini terlebih dahulu," ucap Lin qi yang terpikirkan ide seperti itu."Ide yang bagus tuh tapi bagaimana caranya," ucap Lu nie. Tentu saja Lu nie saat ini belum terpikirkan cara untuk mencari uang dengan cepat."Tadi aku melihat bangunan yang bertuliskan guild petualang, dan disaat yang sama ada seseorang y
Akan tetapi Lin qi tidak berpikir seperti itu dia malah sebaliknya Lin qi yang sangat antusias itu pun berkata. "Silahkan saja kenapa tidak," padahal saat ini dia sangat mengantuk sekali."Pada Saat sudah mendapatkan senjata yang sangat hebat itu kami mulai menyerang markas Dayoner yang berada didataran the Libariy. Sekarang markas yang dimilikinya sudah menjadi abu karena pertempuran sengit antara roh baik melawan para roh jahat. Karena pertempuran sengit yang berlangsung tujuh hari lamanya, gunung gunung yang ada didataran Libariy meletus saling bersahutan, sehingga hal itu menyebabakan dataran Libariy menjadi seperti sekarang. Sudah itu saja yang dapat aku ceritakan kepadamu." Ucap Lu nie. Lu nie saat ini tidak mau melanjutkan ceritanya karena merasa tidak enak dengan Lin qi"Baiklah kalau begitu ayo kita tidur," ujar Lin qi. Perilaku Lin qi sangat jelas dimata Lu nie, Lin qi saat ini benar benar sangat mengantuk.Langit hitam yang sangat menakutkan pun berubah menjadi langit berwar
"Kartu yang kalian milki berada dirank E, jika kalian berhasil menyelesaikan misi ini peringkat kalian akan naik pesat ke S+ rank tertinggi dari petualang," Ucap Lean. Mereka berdua pun meninggalkan guild petualang."Semoga kalian selamat," ucap Lean. Sebelum kedua pemuda itu meninggalkan ruangan besar dan megah itu."Sepertinya kita akan menemukan lawan yang sangat kuat," ucap Lin qi."Aku jadi tidak sabar nih," ucap Lu nie. Tanpa rasa takut sedikit pun Lu nie berkata demikian. Setelah mereka sudah diluar kota Lu nie berubah menjadi bentuk naganya.***Selang beberapa jam mereka sampai ditempat tujuan. Tempat itu berwarna kuning dan butiran pasir berterbangan selayaknya debu yang dilemparkan oleh anak anak.Sesampainya disana mereka menulusuri tempat itu, hawa panas sangat menyengat sehingga tenggorokan mereka terasa kering.Disaat kejadian itu terjadi mereka berdua melihat ada wilayah perairan didekatnya, akan tetapi itu hanyalah fatomorgana yang tidak nyata.Tentu saja ilusi karen