Share

Bab 305: Menatap Masa Depan

Setelah mengalahkan Dewa Kegelapan, Ling dan teman-temannya berdiri di puncak gunung. Angin dingin berhembus lembut, membawa aroma segar dari hutan yang baru saja mereka lewati. Di hadapan mereka, hamparan tanah yang luas terbentang, dengan langit biru yang cerah menghiasi panorama. Namun, rasa lega yang menyelimuti mereka tidak bertahan lama.

"Ling, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Lengkukup, matanya masih terpaku pada sosok Dewa Kegelapan yang tergeletak di tanah. "Apakah kita harus memusnahkannya?"

Ling menggelengkan kepala. "Dia sudah kalah. Mungkin lebih baik kita membiarkannya hidup sebagai peringatan bagi yang lain."

"Kau benar," En Jio menyetujui. "Kita tidak bisa membiarkan kekuatan seperti itu kembali bangkit. Tapi kita juga harus memastikan tidak ada ancaman lain yang mengintai."

Dengan keputusan yang bulat, mereka meninggalkan Dewa Kegelapan di sana. Ling merasakan energi yang mengalir dalam dirinya, semakin yakin bahwa kekuatan yang dia terima dari Kitab Dewa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status