Bab 56. Gejolak Kerajaan Akibat banyak orang bergelantungan, tali yang digunakan terikat kesana-kemari, semua orang yang di atas gebang menarik tali untuk menolong saudara mereka. Pemimpin sekte tangan besi memerintahkan pasukan untuk menghancurkan gerbang selagi pasukan musuh sibuk menarik semua orang yang bergelantungan. "Hancurkan pintu gerbang!" teriak semua pasukan musuh penuh semangat"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Semua pasukan musuh berlari ke arah gerbang membawa balok kayu berukuran besar. "Lihat…!" terikat Leona menuju ke arah hutan"Itu Jendral Wang dan Sekte Naga Biru!""Iya benar!" Jendral Wang mengangkat tombaknya "serang…!""Serang!" "Bersiap bertempur!" teriak salah satu orang dari pihak musuh "Aaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Pertarungan secara langsung terjadi di luar gerbang kota, semua orang yang bergelantungan memotong tali yang mengikat mereka, setelah itu ikut bertempur menghadapi semua musuh. "Buka Gerbang… ayo
Bab 57. Pembantaian Yang Dilakukan Pria MisteriusSemua orang berlutut dengan wajah putus asa, prajurit kerajaan dan sekte naga biru berlutut dalam keadaan tangan dan kaki terikat rantai. Semua senjata dikumpulkan agar tidak ada perlawanan, sebelum itu Jenderal Wang tewas terbunuh dalam keadaan kepala terpenggal. "Bawa mereka masuk ke kota, bunuh yang melawan!" perintah pemimpin sekte bunga dosa "Siap Pimpinan!" Ling, Qin Chen, Leona berjalan berdampingan, di sekeliling prajurit musuh memegang senjata. Tiga sosok mencoba mencari cara agar bisa melarikan diri, namun banyaknya musuh tidak memungkinkan mereka untuk bisa kabur, di tambah lagi keberadaan Immortal Mong Hun. Tidak lama kemudian, semua prajurit musuh berlutut di bawah tekanan mengerikan, semua orang yang terikat rantai dibuat kebingungan apa yang terjadi."Sekte bunga dosa dan sekte tangan besi, apa kalian sudah bosan hidup!" ucap satu sosok berjubah putih menggunakan topengImmortal Mung Hun menoleh ke arah kanan, ia meli
Bab 58. Jenderal Ling Pertempuran di ibukota selesai dalam waktu singkat, datangnya Immortal Ling Fan menyelamatkan semua orang, di dataran tanah merah kekuatan menjadi hal utama untuk bertahan hidup, yang lemah akan mati dan yang kuat akan berdiri di atasnya. Pasukan kerajaan dan Sekte Naga Biru melakukan perjalanan menuju kota 1000 tangga, mereka juga harus membantu mengusir musuh dari kerajaan Den De. "Semuanya… singgah sebentar di sekte naga biru, aku akan menyiapkan makan untuk kalian semua… setelah selesai menikmati makanan kita melanjutkan perjalanan!" ucap Guyuan mengajak semua orang"Baiklah, kita juga perlu istirahat meskipun sebentar!""Em… di sekte juga ada keluarga kerajaan!" "Baik Tetua!" ucap Ling yang menjadi pemimpin barisan pasukanSemua orang memasuki semak belukar, setelah itu melihat sebuah gerbang sekte dari dua patung naga saling berpandangan, semua murid sekte dan keluarga kerjaan berjalan menuju halaman mendengar kedatangan Guyuan pimpinan sekte naga biru.
Bab 59. Pertempuran di kota 1000 tanggaLing nekat melompat masuk kedalam kandang singa, sekarang ia dicengkeram oleh pemimpin sekte gajah yang tidak lain adalah Eros si kapak kematian. Perlahan mata tertutup kehilangan kesadaran akibat nafas terlalu sesak, aura ganas menyelimuti tubuh Ling membuat Eros melepaskan cengkraman."Kekuatan apa ini!" Ling melayang di kehampaan menghilang dari pandangan lalu muncul di hadapan pemimpin sekte gajah. Disisi lain semua orang berlari ingin menjebol gerbang kota, langkah semua orang terhenti saat merasakan kekuatan besar."Cepat sekali!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Gerbang kota terbuka memperlihatkan satu sosok terbaring memuntahkan seteguk darah segar "Mundur…!" perintah Tetua Qin Yang melihat Ling kehilangan kesadaran"Dia kenapa?" "Cepat menjauh!" bisik Qin Chen "Jenderal kita mengerikan!"Semua orang mundur menjauhi gerbang kota, mereka melihat Jendral muda melayang di kehampaan dengan tatapan membunuh. Pemimpin sekte gajah berlari mem
Bab 60. Latihan PrajuritSemua orang sudah kembali ke ibukota dan sekte masing-masing, kota 1000 tangga sudah berhasil direbut. Setelah berhasil merebut kota, tidak membuat semua orang bangga atau merasa senang, konflik terjadi membuat beberapa pihak saling memalingkan wajah. Keluarga kerajaan juga sudah kembali bersama Jendral Ling dan pasukannya. Di halaman kediaman, Ling duduk di teras rumah meracik pil obat bersama Leona, tidak berapa lama pil mata naga kualitas menengah berhasil dibuat."Wah… pil mata naga!""Iya, ini pastinya mahal!" "Ini buatmu satu, aku satu-!" ucap Ling terdiam melihat satu butir pil tersisa"Kirimkan saja kepada Qin Chen pil itu, tapi jangan beritahu kalau pil itu darimu!" "Baiklah!" Ling memasukan satu pil mata naga di dalam peti kecil, setelah itu meminta prajurit mengirimkannya kepada Qin Chen di kota 1000 tangga, ia juga memberitahu untuk tidak menyebutkan nama pengirim. "Baik Jendral… tenang saja!" "Terimakasih!" "Ayo kita berkultivasi dulu, beso
Bab 61. Keris keuangan ( kerajaan bulan sabit )Semua prajurit berhasil melakukan tugas yang diberikan oleh Jendral Ling, pil mata naga di bagikan kepada semua prajurit sebagai hadiah pencapaian. Leona berjalan menghampiri kekasihnya, ia memberitahu kalau sebentar lagi ada pertemuan antara keluarga kerajaan. Dua sosok berjalan menuju aula utama, mereka bertemu dengan Putri Liu mengenakan gaun putih."Hei… ayo kita ke aula!" teriak Putri Liu"Ayo!" Ling melihat ke arah sosok cantik "putri, menurutmu ada pertemuan apa?""Aku juga tidak tahu, tapi ini menyangkut kepentingan kerajaan!""Em!" Semua orang sudah berkumpul di aula pertemuan, disana juga terlihat penasihat Raja yang bernama Hua Bi. Satu-persatu hidangan disiapkan, Leona mencoba melihat hidangan yang disajikan pihak kerajaan, saat itu juga dia tahu apa yang akan dibahas di pertemuan sekarang. Tanpa basa-basi, Ling menikmati makanan yang sudah disediakan."Keluarga kerajaan sedang krisis sumberdaya, mungkin juga keuangan!" bis
Bab 62. Jurang TerlarangLing dan Leona sudah tiba di jurang terlarang, jurang dalam hampir tidak terlihat dasarnya. Jurang terlarang memilih kisah kelam dari penduduk sekitar, kalau di tempat tersebut sempat terjadi pertempuran Immortal melawan iblis berkekuatan jahat, jumlah korban yang jatuh kedalam jurang tidak terhitung jumlahnya.Tidak semua orang berani datang ke jurang dalam, karena ada aura jahat sisa-sisa pertempuran masa lalu, saat itu immortal Ling Fan juga dikabarkan mati jatuh ke jurang, namun ia berhasil selamat karena memiliki peralatan mendaki tebing. Ling menelan ludah melihat ke bawah, di sampingnya Leona berdiri memikirkan cara untuk turun. "Sayang, aku memiliki ide?""Apa idenya?"Leona mengeluarkan tali, setelah itu mengikat tubuhnya dan tubuh sosok di depannya. Dua sosok menancapkan pedang di tanah sebagai penyangga, lalu mengikatnya tali di pegangan peda besar. Sepasang kekasih menuruni jurang perlahan, beberapa menit kemudian tali yang terikat di pegangan ped
Bab 63. Suku tengkorak darahLing dan Leona sudah tiba di dasar jurang, mereka juga mendapatkan sebuah pedang dan 10 butir pil tingkat tinggi. Sekarang dua sosok sedang bersantai bersama 10 anak tupai, Ling mengurungkan niatnya mengambil harta dalam jumlah besar, setidaknya pil yang diberikan induk tupai cukup untuk dijual ke rumah lelang. 10 anak tupai berjalan membawa dua jubah putih bercorak Istana langit kuno, Leona berlutut meneteskan air mata melihat dua jubah di depannya, jubah tersebut adalah milik Immortal Leo dan Immortal Luna atau nenek dan kakek Leona."Kenapa ayah bilang kalau nenek dan kakek masih hidup!" gumam sosok cantik menahan kesedihannya"Sayang..!""Tidak apa!" "Terimakasih sudah memberikan jubah ini!" 10 anak tupai menganggukan kepalanya, induk tupai tersenyum hangat ke arah dua sosok."Tuan, nona… Terimakasih karena tidak menghancurkan rumah kami…!""Ah tidak mungkin aku menghancurkan rumah kalian… setidaknya 10 pil ini cukup untuk mendapatkan emas dalam jum
Bab 199. Nasehat Immortal LingDi dalam kamar penginapan terdengar suara tangis, pertemuan Yihua dan kedua orangtuanya membuat perasaan kecewa kembali terungkit. Sampai sekarang masih belum bisa memaafkan kesalah yang dilakukan Ratu Monalia dan Raja Loyan, mereka mengusirnya secara istana secara hina di hadapan semua orang. Jendela terbuka memperlihatkan sosok Immortal Ling, gadis cantik segera menyapu air mata."Ling, bisakah kamu mengetuk pintu terlebih dahulu?!""Maaf aku, kalau aku mengetuk pintu? Kami pasti pura-pura tidur!""Katakan, apa tujuanmu datang ke kamarku!" "Besok pagi aku akan berangkat, apakah kamu tidak ingin berpamitan denganku?""Pergi saja, aku tidak peduli!" "Apa… ternyata semua wanita itu sama saja!" Yihua menarik pedang "apa katamu!""Tunggu, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan!""Katakan!" Immortal Ling melihat keluar jendela "Yihua, apakah kamu yakin tidak ingin memaafkan kedua orang tuamu?""Untuk apa, mereka sudah melakukan kesalahan dengan mengusir an
Bab 198. Duel singkatDi pelabuhan, semua orang berkumpul ingin melihat duel yang sebentar lagi akan terjadi di tengah lautan. Meskipun kekuatan Immortal Ling berada di tahap kesempurnaan Immortal, namun semua jenis formasi yang dimiliki adalah formasi kelas dunia, pria berjubah hitam berdiri melihat Yin petarung Tanah Suci dari benua langit biru."Nona… sebaiknya kamu menyerah saja!""Sombong sekali!" Yin menghilang lalu muncul di belakang Immortal Ling, sebilah pedang berayun ingin menebas kepala, pria berjubah hitam menundukkan badan lalu menangkap tangan sosok cantik."Terbanting!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Ling mundur lebih jauh untuk menjaga jarak, ia melihat sosok cantik memuntahkan seteguk darah segar. "Ayah memang sangat pandai mengatasinya, padahal cuma berada di tingkat Immortal?" gumam Fang Xia sedikit kebingungan"Pria sialan… terimalah pedangku ini!" "Membelah Bulan!" Pedang melintas di wajah, lagi-lagi Immortal Ling mendorong mundur sosok cantik beberapa
Bab 197. Bentrokan di pelabuhan benua YueyinKapal besar sudah tiba di pelabuhan benua Yueyin, Zhuge Liang memberitahu untuk berangkat setelah tiga hari, ia ingin menyiapkan bekal makanan sebelum melakukan perjalanan panjang. Di penginapan semua keluarga Ling berkumpul, makanan hangat tersusun rapi di atas meja. Immortal Ling Yan Yu memberikan satu kantong emas "ini simpanlah untukmu dan istrimu nanti!""Terimakasih!""Hei nak… setelah kamu pergi, aku harap kamu tidak melupakan kami semua!" "Pastinya, aku akan mengingat semuanya!""Hei Kakek, apakah kamu tidak ingin memberiku hadiah?" tanya Ling Xia ke arah Ling FanLing Fan melemparkan kitab kultivasi "haha… Terimalah ini!"Fang Xia melihat kitab surgawi yang diberikan Immortal Ling Fan, ia begitu ingin memiliki kitab tersebut."Tidak adil!" sindir Fang Xia mengagetkan semua orangLing Fan melemparkan tanaman obat "Fang Xia, tangkaplah ini!" "Bunga apa ini?""Itu adalah bunga jurang terlarang, aku tidak tahu pasti untuk apa keguna
Bab 196. Meninggalkan Dataran MerahDi pesisir pantai terlihat semua penduduk dan pejuang dataran merah berkumpul, mereka ingin mengantar kepergian pasukan benua Yueyin dan pasukan Immortal Ling. Pasukan benua Yueyin dipimpin oleh Immortal Ling Fan, sedangkan pasukan gunung suci dipimpin oleh Immortal Ling.Dataran merah sangat berterimakasih kepada benua Yueyin karena sudah berjuang bersama menghadapi pasukan iblis, satu-persatu orang berpelukan sebelum berpisah. Ling turun dari kapal, setelah itu berdiri di depan semua orang. "Raja Liu Hong dan kalian semua… terimalah penghormatanku!" ucap Immortal Ling berlutut dengan sebilah pedang mutiara"Berlutut…!" teriak semua murid sekte gunung suciImmortal Ling Ya Yu menancapkan pedang "dataran merah… terimalah penghormatan kami benua Yueyin!" "Berlutut!" perintah Immortal Ling FanRaja Liu Hong tersenyum hangat "bangunlah kalian semua!" "Terimakasih!" Raja Liu Hong melepaskan mahkotanya, setelah itu berlutut di hadapan semua orang yan
Bab 195. Taman KultivasiPerselisihan sudah selesai, semua orang tidak bisa melarang kepergian Immortal Ling dan sekte gunung suci, sebelum pergi meninggalkan dataran merah? Immortal Ling ingin memberikan kejutan kepada semua orang. Beberapa pekerja membangun sebuah taman di samping kediaman keluarga kerajaan, taman akan digunakan untuk semua orang berkultivasi, Ling juga memberikan formasi khusus agar penyerapan Energi dua kali lebih cepat."Ayah… tolong aku!" teriak Ling Xia berlari"Jangan lari… aku akan menghajarmu!" teriak Fang Xia membawa sapu lidiImmortal Ling menoleh ke samping "hei kalian, istirahatlah… jangan bermain terus!""Iya!"Ling Xia berlari menghampiri Leona, sedangkan Fang Xia berdiri di samping ayahnya."Ayah… apa yang ingin kamu buat?""Fang Xia, apakah kamu masih ingat dengan diagram Kakek Fang Li?" "I-itu, apakah ayah yakin?""Aku yakin, meskipun mereka semua sungguh gila dan tidak tahu diri… tapi aku sudah menganggap mereka semua seperti keluarga!" ucap Immor
Bab 194. Sebelum perpisahanKekacauan terjadi di ibukota, konflik saudara membuat semua orang saling bertarung satu sama lain, Raja Liu Hong tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Niat Qin Chen hanya untuk menahan Ling dan yang lainnya agar tidak pergi dari dataran merah, namun masalah semakin besar membuat emosi begitu membara. Fang Xia melayang di kehampaan, setelah itu melihat ke arah semua orang."Hentikan pertarungan ini!" teriaknya menggunakan pesan mentalLangit bergetar ketika seorang Ranah Suci menggunakan pesan mental, semua orang berhenti bertarung lalu melihat ke arah sosok cantik. "Semuanya hentikan pertarungan tidak berarti ini, aku tidak ingin ada yang terluka… kita sudah sama-sama berjuang untuk menjaga perdamaian, tapi sekarang malam ingin saling membunuh!""Turunkan senjata kalian… atau aku akan menghajar kalian semua!" ancam Fang Xia memperlihatkan tingkat kultivasiSemua orang menyarungkan kembali pedangnya, saat itu juga terdengar suara ledakan dan denting
Bab 193. KerusuhanImmortal Ling marah besar mendengar cerita putranya Ling Xia, ia tidak habis pikir kalau semua orang berencana untuk menculiknya dan di masukan kedalam lubang sumur. Immortal Ling memerintahkan semua murid gunung suci untuk bersiap meninggalkan dataran merah, Raja Liu Hong berjalan menghampiri pria berjubah hitam."Ling, apakah kamu ingin pergi sekarang… semua masalah belum selesai, sebaiknya kita bicarakan ini bersama yang lainnya… aku juga tidak tahu kalau semua rencana ini disusun oleh mereka!" "Baiklah… aku ingin melihat kenapa mereka melakukan ini!" Immortal Ling dan semua keluarganya berjalan memasuki aula utama, semua orang juga diminta untuk berkumpul segera. Qin Chen berjalan dengan wajah panik karena tidak menemukan keberadaan putranya, ia duduk di samping Immortal Han. Ling Xia berdiri menunjuk ke arah semua orang."Kalian semua jahat… aku hampir mati terendam di dalam sumur, saat itu terjadi hujan deras!" teriak bocah kecil"Nak, katakan siapa yang yan
Bab 192. Kasus PenculikanPerlahan matahari pagi menyinari dunia, di pagi itu juga Putri Liu Yin berteriak meminta tolong, suara teriakan terdengar begitu keras membuat semua orang terbangun dari tidurnya. Qin Chen berjalan menuju kediaman, ia melihat istrinya berlutut sambil menangis didepan pintu. "Sayang ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa….!" "Prajurit, cepat cari Liu Qin!" perintah Qin Chen begitu panikSemua orang berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut, kabar menghilangnya Liu Qin dan Ling Xia menyebar ke telinga penduduk ibukota. Di halaman kediaman, Ling memerintahkan semua murid sekte gunung suci untuk melakukan pencarian keluar dari ibukota."Aku beri waktu tiga hari, kalau kalian tidak menemukannya… kembalilah!""Baik Tetua!" ucap semua murid sekte gunung suciLing melihat Qin Chen begitu panik "Qin Chen, ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa, aku juga kehilangan Ling Xia!" Qin Chen memalingkan wajah mencurigai Immortal Ling yang sudah menculik putranya, Ling menger
Bab 191. Aliansi Naga Surgawi ( Qin Chen )Sekte naga biru dan sekte kincir air resmi menjadi sekte Gunung Suci, dua sekte tersebut saling memalingkan wajah dengan sekte lainnya, hanya saja mereka tertahan oleh Ling dan Qin Chen yang begitu akrab. Qin Chen berniat untuk membantu membangun aliansi yang bernama; Aliansi Naga Surgawi, di aula pertemuan semua orang berkumpul. Qin Chen memberikan hormat kepada semua orang "semuanya, maaf kalau sudah membuang waktuku… aku mengumpulkan kalian semua ingin memberitahu, kalau aku mendirikan aliansi yang bernama Naga Surgawi!" "Nama yang bagus!" ucap Tetua He"Eh, tunggu dulu.. kalau begitu aku juga ingin mendirikan aliansi!" ucap Mo Heng tersenyum dingin ke arah Qin Chen"Baiklah… siapa saja yang ingin mendirikan aliansi?" tanya Raja LiuBeberapa orang memberitahu kalau ingin mendirikan aliansi dengan misi menjaga dataran merah dari serangan luar. Raja Liu Hong mencatat dua nama aliansi, setelah itu meminta pimpinan pasukan untuk mendaftarkan