Share

Ch 38

"Evanya, aku mohon jangan pergi."

Sepasang mata hitam itu terus menatap gadis di depannya, memohon untuk tetap tinggal bersamanya. Ramai orang lalu-lalang di sekitarnya tidak membuat dia segan atau malu untuk melakukan hal itu.

"Evanya!" teriaknya lagi hampir menghancurkan gendang telinga gadis yang di tariknya sedari tadi. Dia memeluk kakinya memohon agar tetap berada di sisinya. "Evanya aku mohon jangan lakukan ini padaku, apa salahku."

"Lepaskan aku Ran!"

Wanita berambut hitam lurus itu meronta-ronta bergeliat seperti cacing untuk melepaskan diri. Dia benar-benar merasa lelah karena keegoisan Randika yang tidak mau melepasnya. "Aku harus pergi Ran."

"Aku mohon, jangan tinggalkan aku sendirian," pintanya dengan memelas.

"Ran! Aku tidak bisa," ucapnya penuh penekanan. Dia mengelus wajah kekasihnya yang sudah di penuhi keringat bercampur air mata. "Aku harus mengejar impianku."

"Kau bisa melakukannya di sini."

"Tidak! Aku harus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status